Panduan Ispa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PELAYANAN ISPA

BAB I. DEFINISI
Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) adalah infeksi akut yang
menyerang organ saluran pernafasan mulai dari hidung, sinus, laring,
hingga alveoli disebut juga Under Respiratory infection (RUI).
Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan
paru-paru ( alveoli ) yang dapat dikenali berdasarkan pedoman tanda-
tanda klinis lainnya dan pemeriksaan penunjang (Rontgen,
laboraturium). Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita
di dunia, lebih banyak dibanding dengan penyakit AIDS, malaria dan
campak. Penyakit ini lebih banyak menyerang pada anak khususnya
dibawah usia 5 tahun dan diperkirakan 1,1 jutab kematian setiap
tahun disebabkan Pneumonia, (WHO, 2012). Diperkirakan 2 balita
meninggal setiap menit disebabkan oleh Pneumonia (WHO, 2013). Pada
tahun 2013 sekitar 940.000 anak meninggal akibat Pneumonia (15%
dari semua kematian balita: UNICEF 2015).

BAB II. RUANG LINGKUP


Pelayanan ISPA di puskesmas meliputi :
1. Pneumonia Balita, yang difokuskan pada penemuan dan tata
laksana kasus;
2. Influenza, yang difokuskan pada kesiap-siagaan dan repons
terhadap pandemi

BAB III. TATALAKSANA ISPA


A. KLASIFIKASI & TINDAKAN UNTUK ANAK UMUR 2 BULAN S.D
59 BULAN
Untuk menentukan PENYAKIT SANGAT BERAT atau salah
satu dari 3 klasifikasi yaitu PNEUMONIA BERAT, PNEUMONIA dan
BATUK BUKAN PNEUMONIA maka Saudara harus mengikuti
langkah-langkah pada BAGAN TATALAKSANA PENDERITA BATUK
ATAU KESUKARAN BERNAPAS PADA BALITA, sebagai berikut :
Tanda bahaya Klasifikasi TINDAKAN

Tidak bisa minum PENYAKIT - Kirim segera ke rumah


- Kejang SANGAT sakit
- Kesadaran BERAT - Beri satu dosis
menurun/ antibiotic
Kesukaran - Obati demam, jika ada
dibangunkan - Bila sedang kejang beri
- Stridor pada waktu diazepam
anak tenang - Bila ada stridor
- Gizi buruk menandakan adanya
- Tampak biru sumbatan jalan napas
(sianosis) atas
- Ujung tangan dan - Bila ada stridor,
kaki pucat dan sianosis, dan ujung
dingin tangan dan kaki · pucat
dan dingin berikan
oksigen
- Cegah agar gula darah
tidak turun
- Jaga anak tetap hangat
- RUJUK SEGERA

- Tarikan dinding PNEUMONIA - Beri Oksigen maksimal


dada ke dalam BERAT 2-3 liter per menit
(TDDK) - Beri dosis pertama
Atau antibiotik yang sesuai
- Saturasi oksigen - Rujuk segera ke RS
<90 - Obati wheezing bila ada

- Napas cepat PNEUMONIA - Berikan Amoksisilin


oral dosis tinggi 2 kali
per hari untuk 3 hari
- Beri pelega tenggorokan
dan pereda batuk yang
aman
- Apabila batuk > 14 hari
rujuk
- Apabila wheezing
berulang rujuk
- Nasihati kapan kembali
segera
- Kunjungan ulang dalam
3 hari
- Obati wheezing bila ada
- Tidak ada tarikan BATUK - Beri pelega tenggorokan
dinding dada ke BUKAN dan pereda batuk yang
dalam PNEUMONIA aman
- Tidak ada napas - Apabila batuk > 14 hari
cepat rujuk
- Apabila wheezing
berulang rujuk
- Nasihati kapan kembali
segera
- Kunjungan ulang dalam
5 hari bila tidak ada
perbaikan
- Obati wheezing bila ada

B. KLASIFIKASI DAN TINDAKAN UNTUK BAYI BATUK ATAU


KESUKARAN BERNAPAS UMUR < 2 BULAN
Pada anak usia<2 bulan dengan batuk atau Kesukaran
bernapas, sebelum menentukan klasifikasi lakukan penilaian
tanda bahaya:
- Napas cepat
- TDDK
- kurang mau minum
- demam
- kejang
- kesadaran menurun
- stridor
- tangan dan kaki teraba dingin
- wheezing
- Tanda gizi buruk.
Napas cepat dan TDDK yang sebelumnya merupakan tanda
gejala pneumonia berat, bukan merupakan tanda gejala
pneumonia berat lagi namun merupakan tanda bahaya penyakit
sangat berat. Pada bayi <2 bulan dengan batuk atau Kesukaran
bernapas tetap harus dilakukan hitung napas dan lihat TDDK
untuk mengetahui apakah ada tanda bahaya tersebut sehingga
dapat dilakukan tindakan rujukan segera agar tidak memperberat
penyakitnya sehingga menyebabkan kematian.
Batasan napas cepat pada bayi kurang 2 bulan ialah bila
frekuensi napasnya 60 kali/menit atau lebih.
Bayi berumur kurang 2 bulan tergolong menderita
pneumonia berat bila mempunyai TDDK kuat. Pada kelompok
umur 2 bulan - < 60 bulan, setiap adanya TDDK (walaupun tidak
kuat) sudah bisa digolongkan sebagai pneumonia berat.
Tanda bahaya Klasifikasi TINDAKAN

Ada salah satu tanda PENYAKIT RUJUK SEGERA


berikut: SANGAT Tindakan Pra rujukan :
- napas cepat (60 BERAT - Kirim segera ke RS
kali/menit) ATAU - Beri 1dosis antibiotik
- napas lambat (30 - Obati demam,jika ada
kali/menit) ATAU tarikan - Obati wheezing, jika ada
dinding dada ke dalam - Tetap beri ASI
yang sangat kuat (TDDK)
ATAU
- kurang mau minum
- demam,kejang
- kesadaran menurun
- Stridor
- tangan dan kaki teraba
dingin
- wheezing
- Tanda giziburuk

BAB IV. DOKUMENTASI


Dokumentasi dilakukan setiap hari pada ruang layanan klinis meliputi
layanan KIA, layanan UGD serta layanan Pemeriksaan Umum. Pencatatan dan
Pelaporan dibuat setiap bulan. Format pencatatan dan pelaporan, meliputi:
- Jumlah kunjungan balita batuk / kesukaran bernapas
- Jumlah balita batuk/ kesukaran bernapas yang dihitung napas atau
dilihat TDDK
- Kasus pneumonia berdasarkan golongan umur dan gender
- Kasus pneumonia berat berdasarkan golongan umur dan gender
- Kasus batuk bukan pneumonia berdasarkan golongan umur dan gender
- Jumlah kematian karena pneumonia berdasarkan golongan umur dan
gender

Anda mungkin juga menyukai