Laporan Kerja Praktek PDF
Laporan Kerja Praktek PDF
Laporan Kerja Praktek PDF
di
PT. MEKAR ARMADA JAYA
JL. Mayjen Bambang Soegeng No.7, Tidar Sel., Magelang Sel.,
Kota Magelang, Jawa Tengah
Disusun Oleh:
Mengetahui,
Ketua Departemen Teknik Mesin
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
iii
DAFTAR ISI
iv
KATA PENGANTAR
1. Orang tua dan keluarga yang selalu memotivasi dan menjadi sumber inspirasi
serta semangat penulis.
2. Mas Lito, selaku Human Resource, yang telah menyambut mahasiswa kerja
praktik di PT Mekar Armada Jaya januari - april.
3. Bapak Agung selaku departement head tooling, Bapak Khabib selaku sub
departement head tooling sekaligus pembimbing magang, Bapak Zulhan
selaku sub departement head product engineering, yang telah mengenalkan
dunia industri stamping dan desain industri.
4. Bapak Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Direktur Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada.
5. Bapak Ir. Greg. Sukartono, M.Sc., selaku Pembimbing Kerja Praktik dan
Dosen Pembimbing Akademik serta Ketua Jurusan Program Studi Teknik
Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah
Mada.
v
6. Bapak Ghozy dan Pak Kholiq yang mau membagi ilmunya dalam hal semua
yang ada di divisi stamping dan tools serta bersedia menjawab semua
pertanyaan dari kami.
7. Ikhsanul Fikri dan Alif Fachrudin selaku teman seperjuangan kerja praktik
selama di PT Mekar Armada Jaya.
8. Mas Putu dan Mas Trio yang menjadi sahabat yang baik saat penulis
melakukan Kerja Praktek.
9. Seluruh karyawan PT. Mekar Armada Jaya. yang menyambut baik dan
membimbing selama periode kerja praktek berlangsung.
10. Seluruh saudara seperjuangan Program Studi D3 Teknik Mesin, Departemen
Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada angkatan 2015.
Pada laporan kerja praktek ini akan dijelaskan secara umum profil PT
Mekar Armada Magelang, produk dan layanan di PT Mekar Armada Jaya, dan
sistem perancangan dies di PT Mekar Armada Jaya.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan
demi kemajuan ilmu pengetahuan di masa mendatang. Akhir kata penulis berharap
semoga laporan kerja praktek ini bermanfaat bagi semuanya.
Penulis
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
penulis melakukan kerja praktek di bagian Stamping. Dengan adanya kerja
praktek ini mahasiswa diharapkan mengetahui berbagai macam proses stamping
mulai dari shearing process, bending process, big press process, dan small press
process, mengetahui tentang bagaimana merancang dies yang digunakan pada
proses small press dan big press, dan dapat menerapkan berbagai ilmu yang telah
didapatkan di bangku kuliah.
Maksud Umum :
1. Memahami kegiatan dan proses-proses yang dikerjakan di bagian stamping.
2. Melihat dan terjun langsung ke dunia kerja.
3. Mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah di lingkungan
kerja PT. Mekar Armada Jaya.
4. Menambah ilmu, wawasan, serta pengalaman kerja di lingkungan kerja PT.
Mekar Armada Jaya, khususnya bagian stamping.
Maksud Khusus :
Bagi Mahasiswa Pelaksana :
1. Mengetahui sejarah berdirinya PT. Mekar Armada Jaya.
2. Mengetahui dan mempelajari flow-process di bagian stamping PT. Mekar
Armada Jaya, Magelang.
3. Mengetahui dan mempelajari cara mendesain dies yang digunakan pada mesin
press.
4. Sebagai syarat akademik Program Studi Teknik Mesin Sekolah Vokasi, yaitu
kerja praktek yang harus dipenuhi oleh mahasiswa D3 dan D4.
Bagi Institusi Pendidikan :
1. Membangun kerjasama antara pihak institusi dengan pihak industri.
2. Mendapatkan bahan masukan tentang teknis pengajaran antara dunia
pendidikan dan dunia kerja.
Bagi Perusahaan :
1. Merealisasikan partisispasi dunia usaha terhadap dunia pendidikan.
2. Sarana untuk mengenalkan perusahaan ke institusi pendidikan.
2
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses perancangan dies, base plate engsel pintu pada blanking
process untuk mesin small press dengan software solidworks ?
2. Part apa saja yang digunakan pada perancangan dies base plate engsel pintu
pada blanking process untuk mesin small press?
3
Gambar 1.1 Foto bagian depan PT Mekar Armada Jaya
Dalam melaksanakan kerja praktek di PT Mekar Armada Jaya ini, penulis
ditempatkan pada Departemen Tooling, dibawah pengawasan Kepala Departemen
Tooling yaitu Bapak Agung dan Sub Departemen Tooling yaitu Bapak Khabib.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
5
a. PT Mekar Armada Jaya Magelang : Jl. Mayjend Bambang Soegeng No.7 PO
BOX 160 Magelang 56172
b. PT Mekar Armada Jaya Tambun : Jl. Raya Diponegoro KM. 38 No. 107,
Setiamekar, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat
\
Gambar 2.2 Lokasi Mekar Armada Jaya
6
2.1.2. Profil Perusahaan
PT. Mekar Armada Jaya merupakan salah satu industri terbesar di Asia
Tenggara yang bergerak dalam bidang karoseri dan komponen otomotif. PT.
Mekar Armada Jaya telah berdiri selama lebih dari 40 tahun dan didukung dengan
luas area produksi sekitar 33 hektar dengan jumlah pegawai lebih dari 2400
orang pegawai.
PT. Mekar Armada Jaya pada umumnya mampu memproduksi
hingga lebih dari 1000 unit kendaraan per bulan. PT. Mekar Armada Jaya
Magelang beralamatkan di Jl. Mayjend Bambang Soegeng No.7 PO BOX 160
Magelang 56172. Divisi pada PT. Mekar Armada Jaya Magelang terbagi menjadi
2 divisi yaitu Divisi Karoseri dan Divisi Stamping & Tooling. Produk yang
dihasilkan pada Divisi Stamping & Tooling adalah spare part mobil atau bus dan
dies tooling.
7
Gambar 2.3 Struktur organisasi Mekar Armada Jaya
8
2.3. Manajemen Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari berbagai elemen
antara lain manusia sebagai pekerja, uang, mesin yang digunakan, metode,
material yang digunakan dalam proses produksi, lingkungan, energi yang
digunakan, informasi yang mengalir dalam perusahaan tersebut, serta hubungan
perusahaan dengan berbagai pihak. Elemen-elemen tersebut pada umumnya
disebut 5M2E1IN (Man, Material, Money, Machine, Methode, Environment,
Energy, Information, Network). Elemen-elemen dalam sistem tersebut perlu
diatur agar dapat berjalan dengan baik dalam memenuhi tujuan perusahaan itu
sendiri. Manajemen perusahaan tentu juga dilakukan Divisi Stamping & Tools di
PT. Mekar Armada Jaya agar sistemnya dapat diatur dan berjalan sesuai
tujuannya. Berikut akan dibahas mengenai manajemen Divisi Stamping & Tools
di PT. Mekar Armada Jaya Magelang :
2.3.2. Ketenagakerjaan
Salah satu elemen dalam sistem perusahaan adalah manusia dan tenaga
kerja merupakan bagian dari elemen tersebut. Segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja baik hak, kewajiban, dan batasan yang dimiliki tenaga kerja
perlu diatur dalam system ketenagakerjaan oleh perusahaan tersebut. Berikut akan
dijelaskan mengenai prosedur perekrutan tenaga kerja, sumber daya manusia,
system pengupahan, dan tata tertib karyawan di PT. Mekar Armada Jaya.
9
1. Prosedur Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan tenaga kerja di PT Mekar Armada Jaya Magelang dilakukan
secara online, melalui job fair, pos, dan juga melalui karyawan dengan cara
dititipkan. Semua hal yang berkaitan dengan perekrutan tenaga kerja diatur oleh
bagian HRD di Divisi Karoseri PT. Mekar Armada Jaya Magelang. Data seperti
CV dan surat-surat keterangan lainnya akan diseleksi dan jika lolos maka pelamar
akan diundang untuk melakukan tes. Test terdiri dari test psikologi, interview dan
test fisik. Pada umumnya tes tersebut dilaksanakan dalam sehari dan hasilnya
langsung diumumkan pada hari itu juga setelah tes usai. Selain melalui tes,
beberapa perekrutan yang didapatkan melalui job fair, pos, dan telah melakukan
test psikologi sebelumnya dapat dipanggil sewaktu-waktu karena data-data
tersebut disimpan. Biasanya hal ini dilakukan ketika departemen tertentu
mengajukan permintaan penambahan tenaga kerja ke bagian recruitment. Setiap
departemen akan mengisi FPKB (form penambahan karyawan baru) ketika
membutuhkan tenaga kerja. Jika diterima, maka proses pembekalan dan
pemberkasan dilakukan sehari sebelum kerja dimulai.
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen utama dalam
bekerjanya suatu sistem perusahaan. Tenaga kerja yang ada pada suatu
perusahaan merupakan sumber daya manusia perusahaan tersebut. Tenaga kerja
pada PT. Mekar Armada Jaya diklasifikasikan berdasarkan jabatan yang dimiliki
tenaga kerja tersebut. Berikut adalah Manajemen Ketenagakerjaan PT. Mekar
Armada Jaya:
a. Klasifikasi Pekerja
i. Supervisor
ii. Manager
iii. Asisten Manager
iv. Foreman
v. Staff
vi. Support
b. Pembagian Jam Kerja
10
Berikut adalah jam kerja normal PT. Mekar Armada Jaya. Senin - Kamis
waktu kerja dimulai dari pukul 07.15 - 12.00, jam istirahat mulai pukul 12.00 –
13.00, mulai pukul 13.00 jam kerja dimulai kembali hingga berakhir pada pukul
16.15. Untuk hari Jum’at jam kerja dimulai dari pukul 07.15 - 11.30, jam istirahat
mulai pukul 11. 30 - 13.00, jam istirahat hari Jum’at lebih panjang dikarenakan
karyawan pria yang beragama islam melakukan ibadah sholat Jum’at, pukul
13.00, jam kerja dimulai kembali hingga berakhir pada pukul 16.50.
11
1. Izin khusus
Izin khusus merupakan izin untuk tidak masuk kerja selama 2 jam atau
setengah hari atau izin keluar saat jam kerja/istirahat. Apabila karyawan
meninggalkan kompleks perusahaan pada jam kerja atau waktu istirahat maka
karyawan harus izin dan meninggalkan ID card nya di pos security.
2. Izin cuti
Izin cuti merupakan izin untuk karyawan tidak mengikuti kerja sesuai dengan
hak cutinya. Izin ini dilakukan dengan mengisi surat izin dan meminta
persetujuan dari kepala bagian departemen tersebut lalu dibawa ke HRD.
3. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan pada PT. Mekar Armada Jaya dilakukan dengan
memberikan gaji pokok sesuai jabatannya beserta tunjangannya. Berikut
merupakan sistem dan prosedur pengupahan di PT. Mekar Armada Jaya:
a. Sistem pengupahan untuk karyawan ditentukan sesuai status karyawan yaitu
bulanan dan harian.
b. Penetapan upah berdasarkan keahlian.
c. Upah bulanan diberikan setiap akhir bulan dan selambat-lambatnya tanggal 5
bulan berikutnya, sedangkan upah harian diberikan setiap akhir minggu.
d. Apabila terjadi kerusakan pada program pengupahan maka gaji bulan lalu dan
sisanya dibayar bulan selanjutnya.
e. Upah yang diberikan minimal sesuai aturan pemerintah.
Selain gaji pokok, karyawan juga menerima tunjangan dalam sistem
pengupahannya. Berikut merupakan berbagai jenis tunjangan yang ada pada PT.
Mekar Armada Jaya:
a. Tunjangan Kematian
Tunjangan kematian diberikan untuk keluarga primer dan diberikan maksimal
30 hari setelah kematian.
b. Penggantian Biaya Pengobatan dan Perawatan
12
Penggantian biaya diberikan sesuai ketentuan BPJS ketenagakerjaan masimal
5 juta/ 1 bulan upah dan tidak peruntukkan bagi karyawan yang masih dalam
masa percobaan.
c. Tunjangan Perkawinan
Tunjangan perkawinan diberikan untuk yang belum pernah menikah, minimal
telah bekerja selama 1 tahun dan hanya diberikan 1 kali.
d. Tunjangan Bersalin
Tunjangan bersalin diberikan untuk karyawan yang telah bekerja minimal 1
tahun dan hanya diberikan untuk anak pertama dan kedua maksimal 30 hari
setelah lahir sebesar 1 bulan upah. Apabila anak yang dilahirkan kembar,
maka tunjangan tetap dihitung untuk 1 anak.
e. Tunjangan Hari Raya
Untuk pekerja yang bekerja selama kurang dari 1 tahun maka tunjangan
diberikan proporsional dari upah sedangkan untuk karyawan yang telah
bekerja lebih dari 1 tahun maka akan diberikan tunjangan sebesar 1 bulan
upah.
f. Tunjangan Duka
Tunjangan hanya untuk kematian keluarga primer dan diberikan 30 hari
setelah kematian. Tunjangan tidak diberikan untuk kematian yang disengaja
seperti bunuh diri.
13
f. Apabila tanda pengenal dan seragam karyawan hilang maka menjadi
tanggung jawab pribadi namun apabila rusak maka menjadi tanggung jawab
perusahaan dan karyawan harus melapor ke HRD maksimal 1x24 jam.
g. Karyawan wajib melaporkan data baru dan hal-hal yang berkaitan dengan
ancaman untuk perusahaan.
h. Penyidikan dan penyelidikan karyawan dilakukan oleh HRD atau security
ketika ada karyawan yang diduga melakukan pelanggaran tata tertib
perusahaan dan ketika terbukti maka akan diberi sanksi.
i. Setiap karyawan wajib menggunakan alat perlindungan diri dan melaporkan
setiap kecelakaan yang terjadi.
2.3.3. Pemasaran
PT. Mekar Armada Jaya Magelang Divisi Stamping & Tools memasarkan
produknya dengan sistem business to business. Produk yang dihasilkan tidak
dipasarkan langsung ke konsumen akhir tetapi produk-produk tersebut hanya di
supply kan ke perusahaan otomotif lainnya. Costumer PT. Mekar Armada Jaya
Magelang Divisi Stamping & Tools antara lain Astra Daihatsu Motor (ADM),
Mitsubishi Krama Yudha Motors (MKM), Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN), Nissan (UNIPRESS), dan Suzuki. Selain men-supply spare
part otomotif, produk yang dihasilkan antara lain dies dan juga extinguisher.
Promosi dilakukan dengan cara melalui pameran, website, atau customer visit.
14
a. Pengelolaan Scrap
Setiap perusahaan memiliki cara nya sendiri dalam mengolah scrap yang
dihasilkan. PT. Mekar Armada Jaya menghasilkan scrap berupa sisa-sisa
logam. yang dihasilkan selama proses produksi. Scrap yang dihasilkan tidak
dibuang oleh PT. Mekar Armada Jaya namun dikumpulkan, diolah, dan
dikirimkan kembali ke PT. Mekar Armada Jaya Tambun. Hal ini ditujukan
karena scrap dapat dijual dan diolah kembali menjadi suatu part atau material
lain.
b. STOP7
STOP7 merupakan istilah untuk menurunkan angka kecelakaan kerja terhadap
7 kategori penyebab kecelakaan yang pada umumnya terjadi di PT. Mekar
Armada Jaya. STOP7 merupakan sistem yang diformulasikan untuk melihat
secara keseluruhan penyebab kecelakaan mulai dari mempetakan,
mengidentifikasi, mengurutkan dengan cara membuat skala prioritas,
menanggulangi dan mengevaluasi secara sistematis dalam rangka mengurangi
penyebab/potensi kecelakaan di lingkungan kerja. Berikut adalah klasifikasi
kecelakaan berdasarkan penyebab yang umum terjadi di PT. Mekar Armada
Jaya Magelang:
Tabel 2.2 Penyebab Kecelakaan Kerja
No. Penyebab Kecelakaan Simbol Jenis Kecelakaan
1 Apparatus/Machine A Terjepit mesin
2 Big Heavy B Terbentur beban kerja
3 Car C Kecelakan transportasi
4 Drop D Terjatuh dari ketinggian
5 Electrical E Tersengat listrik
6 Fire F Terkena benda panas
7 Gilette G Tersayat benda tajam
15
c. 5R
5R merupakan konsep yang diterapkan agar waste dapat dihilangkan atau
diminimasi. Berikut pengertian dari konsep 5R:
1. Ringkas, memisahkan barang-barang yang perlu dari yang tidak perlu dan
meletakkan barang yang tidak perlu pada tempat tertentu atau dibuang.
2. Rapi, letakan barang yang diperlukan pada tempat yang benar dan tepat
agar mudah dijangkau saat akan digunakan.
3. Resik, bersihkan secara rutin barang-barang dari debu dsb, letakkan
kembali barang-barang yang sudah selesai digunakan pada tempat yang
sudah ditentukan.
4. Rawat, menjaga kondisi Ringkas, Rapih, Resik atau kenyamanan tempat
kerja.
5. Rajin, disiplin dan tekun dalam menjalankan keempat kebiasaan diatas.
Tidak hanya menerapkan konsep 5R namun setiap periode diadakan patrol 5R
oleh bagian K3 untuk mengawasi dan memastikan bahwa setiap pekerja
menerapkan 5R selama bekerja di lingkungan kerjanya.
2.3.5. Fasilitas
PT. Mekar Armada Jaya menyediakan berbagai fasilitas bagi karyawannya.
Berikut merupakan fasilitas yang disediakan :
a. Olahraga dan kesenian
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Pendidikan (lokakarya, seminar), beasiswa bagi anak karyawan yang
berprestasi
d. Peralatan kerja (handphone, mobil, laptop) dan alat keselamatan kerja
e. Tempat peribadatan
16
karyawannya. Berikut program-program kesejahteraan yang ada di PT. Mekar
Armada Jaya :
a. Rekreasi 1 tahun sekali dengan cara mengajukan ke perusahaan. Rekreasi
diperuntukkan bagi karyawan dan keluarga.
b. Dana pension.
c. Koperasi karyawan yang menyediakan fasilitas kredit atas uang atau barang
kebutuhan rumah tangga.
d. Program jaminan sosial ketenagakerjaan dengan mewajibkan setiap pekerja
mendaftar BPJS ketenagakerjaan.
17
BAB III
DASAR TEORI
18
3.3 Proses Blanking
Pada dasarnya proses blanking merupakan proses pemotongan sheet metal
untuk mendapatkan hasil potongan (blank), sisa potongan akan terbuang sebagai
scrap. Namun didalam proses kerjanya terdapat beberapa hal yang sangat
menentukan hasil dari proses ini, seperti Clearance dari Die Block terhadap
Punch, penetrasi Punch terhadap material, Gaya penahan material oleh adanya
Stripper. Sedangkan prinsip kerja dari proses blanking ini sama persis dengan
prinsip kerja cutting material secara umum, hanya saja dalam proses blanking
tujuan dari adanya cutting untuk mendapatkan bentuk material yang mendekati
dengan bentuk benda jadi yang diinginkan.
Gambar 3.4 Proses blanking (A), blank atau hasil proses blanking (B)
(Semiatin, 2006)
19
3.4 Perhitungan Gaya
Perhitungan gaya pada proses blanking ditunjukkan oleh rumus berikut:
1. Cutting Force
(1)
Dengan :
Pk = gaya potong atau cutting force (mm)
L = panjang material yang dipotong/keliling (mm)
T = ketebalan material (mm)
Ks = tegangan potong (30kg/ )
2. Gaya pada Pad/Stripper
(2)
Dengan :
Ps = gaya pada stripper (kgf)
K = konstanta (5 - 10%) Pk
3. Gaya Total
(3)
Dengan :
Pm = kapasitas mesin press (Tonf)
Sf = safety factor (1,2-1,5)
4. Perhitungan jumah Spring
f n ≥ Ps (4)
Dengan :
f = gaya pada spring (kgf)
n = jumlah Spring
5. Standar clearance titik potong
Tabel 3.1 Clearance titik potong
Proses
Tebal Material (mm) Piercing dan blanking
Cutting
punch die
+ 0.01 + 0.08
0.5 0.03 – 0.04
- 0 + 0.07
20
+ 0.01 + 0.08
0.6 0.03 – 0.04
- 0 + 0.07
+ 0.01 + 0.10
0.7 0.04 – 0.05
- 0 + 0.09
+ 0.01 + 0.12
0.8 0.04 – 0.06
- 0 + 0.09
+ 0.01 + 0.02
0.9 0.05 – 0.06 + 0.1 + 0.01
- 0
+ 0.01 + 0.04
1.0 0.05 – 0.07
- 0 + 0.1 + 0.01
+ 0.01 + 0.06
1.2 0.06 – 0.08
- 0 + 0.1 + 0.03
+ 0.01 + 0.10
1.4 0.07 – 0.10 + 0.1 + 0.05
- 0
+ 0.01 + 0.02
1.6 0.08 – 0.11
- 0 + 0.2 + 0.03
+ 0.02 + 0.08
2.0 0.10 – 0.14 + 0.2
- 0 + 0.02
+ 0.02 + 0.02
2.3 0.12 – 0.16
- 0 + 0.3 + 0.04
+ 0.02 + 0.02
3.2 0.16 – 0.22
- 0 + 0.4 + 0.06
+ 0.03 + 0.14
4.5 0.23 – 0.32 + 0.5
- 0 + 0.09
+ 0.03 + 0.14
6.0 0.30 – 0.42 + 0.7
- 0 + 0.07
+ 0.03 + 0.22
8.0 0.40 – 0.56 + 0.9
- 0 + 0.07
+ 0.04 + 0.28
12.0 0.60 – 0.84 + 1.4
- 0 + 0.16
21
dies yang lebih besar dan tinggi terbuat dari baja cor. Disisi lain pula pada bagian
ini merupakan persentuhan pertama antara gaya dari mesin dan akan diteruskan ke
punch dan dies. Secara umum tebal die shoe antara 40 – 50 mm.
22
yang keras dan tangguh serta materialnya sama persis dengan milik blanking
punch.
Dalam pembuatan die block harus didapatkan nilai clearance die block
terhadap blanking punch, karena apabila dalam aplikasinya clearance kurang
sesuai maka akan timbul masalah baru pada hasil blank part-nya ataupun terhadap
masa pakai die block-nya. Seperti pada gambar 3.6 terdapat hasil dari clearance
yang terlalu besar, yang pada akhirnya menimbulkan burr yang cukup tinggi dan
pada pemakaian clearance yang terlalu kecil akan menimbulkan secondary shear
pada material serta membuat mudah aus pada sudut potong die block terhadap
blanking punch. Oleh karenanya maka diperlukan perhitungan nilai clearance
yang tepat, clearance dapat ditentukan berdasar tabel 3.1
3.4 Stripper
Menurut Theryo (2009), stripper berfungsi untuk menahan material sheet
metal pada proses blanking agar tidak bergeser. Terbuat dari material SS41 atau
baja karbon. Dengan tebal lebih kurang 30 mm.
23
3.5 Guide Post
Menurut Theryo (2009), Guide post merupakan satu kesatuan dari guide
pin, guide holder dan guide bush yang fungsinya sebagai pelurus yang
menyatukan posisi referensi dari upper die dan lower die. Clearance antara guide
pin dan guide bush antara 0,01 s/d 0,02 mm, tergantung pada tuntutan ketelitian
dari press dies. Untuk proses blanking dan piercing dengan clearance yang kecil
tentu membutuhkan guide pin dan guide bush yang toleransinya lebih kecil.
Gambar 3.7 menunjukkan salah satu tipe guide post.
24
dan lebar maka akan sama dengan stripper sedangkan untuk tebalnya setengah
dari tebal die shoe.
3.8 Fasteners
Fasteners atau alat pengunci merupakan salah satu bagian terpenting dari
dies, komponen ini digunakan banyak dipersebaran bagian dies yang ada,
meskipun kecil bagian ini menimbulkan fungsi yang sangat penting. Menurut
Pacquin (1962), fasteners adalah bagian sambungan terlemah dalam dies dan bila
penggunaan dilakukan dengan tidak benar, maka akan menimbulkan kegagalan
pada dies. Dibawah ini merupakan beberapa alat pengunci yang banyak
digunakan serta, fungsinya.
1. Socket Cap Screws
Merupakan jenis baut secara umum digunakan pada pembuatan dies, karena
tingkat kemanan dan kemudahan dalam perwatannya yang baik. Dalam
penggunaan baut ini nantinya akan dibarengi dengan dowel pin. Gambar 3.8
menunjukkan Pada penggunaan A, efektif digunakan pada block berukuran kecil
sampai menengah, pada aplikasi B, terdapat 4 buah baut dengan 2 dowel pin baik
digunakan untuk block besar dan memiliki tekanan yang besar, untuk C sendiri
dipakai untuk penggunaan yang berat.
Gambar 3.8 Aplikasi socket cap screws dan dowel pin (Pacquin, 1962)
2. Stripper Bolt
Menurut Theryo (2009), stripper bolt atau retainer bolt adalah komponen
standar yang terbuat dari machinery steel dan berfungsi sebagai penyangga dari
stripper plate pada press dies. Stripper bolt juga berfungsi sebagai guide untuk
pergerakan dari stripper plate dan stopper stroke atau langkah dari cetakan.
25
Dalam penentuan jumlahnya sendiri, kita dapat menghitung menggunakan rumus
14 dibawah ini.
26
Gambar 3.11 Coil spring (MISUMI Catalouge)
27
kualitas dari press dies dan sheet metal, tetapi kecepatan produksi tergantung pada
kecepatan turun-naik dari slide (ram) dari mesin press atau sering disebut SPM
(Stroke Per Minute) (Theryo, 2009).
28
Tabel 3.3 Sifat Mekanis Baja Karbon Rendah (Callister, 2007)
Sebagai contoh disini SS400/ ASTM A36/ SS41 / JIS G3101 merupakan
golongan dari baja karbon rendah atau kini biasa disebut SS400 yang merupakan
Structural Steel yang dipakai untuk aplikasi struktur/konstruksi umum (general
purpose structural steel) misalnya untuk jembatan (bridge), pelat kapal laut, oil
tank, dll. SS400 tergolong hot rolled steel. Pada tabel 3.4 dan 3.5 terdapat
komposisi dan sifat mekanis dari SS400.
Tabel 3.4 Komposisi Kimia Baja SS400 (www.azom.com).
Element Content
Carbon, C 0,25 – 0,29%
Copper, Cu 0,20%
Iron, Fe 98%
Manganese, Mn 1,03%
Phosphorous, P 0,04%
Silicon 0,28%
Sulfur 0,05%
29
3.10.2 Baja Karbon Sedang
Baja karbon sedang memiliki kandungan karbon antara 0.30 % sampai
dengan 0.70%. Material ini secara umum dipakai pada aplikasi yang
membutuhkan kekuatan yang tinggi namun masih dengan kandungan karbon yang
tidak terlalu tinggi, seperti pada penggunaan di rel kereta api, industry otomotif,
bagian seperti gears dan garden (Boljanovic, 2004).
3.10.3 Baja Karbon Tinggi
Baja karbon tinggi memiliki kandungan karbon lebih dari 0.70 %. Dan secara umu
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan yang tinggi dan kekerasan yang
tinggi pula. Semakin tinggi nilai kandungan karbon maka semakin keras, kuat dan tahan
aus setelah proses perlakuan panas (Boljanovic, 2004).
30
(https://www.hudsontoolsteel.com/technical-data/steelD2, diakses pada 9 April
2018).
Tabel 3.6 Komposisi kimia SKD11 (www.hudsontoolsteel.com)
C (%) Mn (%) Si (%) Cr (%) Mo (%) V (%)
1,50 0,30 0,30 12,00 0.75 0,90
31
BAB IV
PEMBAHASAN
32
Gambar 4.2 Keliling part blanking (321.93 mm)
33
4.2.3 Gaya Total (Kebutuhan Mesin)
Maka
Pm = 50.53 Tonf
Dengan :
Pm = kapasitas mesin press (Tonf)
Sf = safety factor (1,2-1,5)
Setelah didapatkan gaya total yang dibutuhkan dalam proses blanking ini
berlangsung maka pemilihan mesin press yang akan digunakan dapat
berlangsung, dimana berdasarkan hasil perhitungan yang bernilai 50.53 Tonf,
maka mesin press AIDA C60A/C60B yang memiliki kekuatan 60 Tonf layak
digunakan. Spesifikasi lengkap dapat dilihat pada lempiran.
34
Gambar 4.5 Assembly Spring SWH40-50 pada Stripper
35
4.3 Hasil Assembly Keseluruhan
36
Gambar 4.9 Assembly Keseluruhan
37
Gambar 4.11 Assembly Keseluruhan
Tabel 4.1 Nama Bagian-Bagian Press Dies dan Materialnya
No Nama Komponen Material Keterangan
1 Upper die shoe SS41
2 Lower die shoe SS41
3 Guide post S45C
4 Blanking punch SKD11 / D2 Hrc58 - 60
5 Die block SKD11 / D2 Hrc60 - 63
6 Punch plate SS41
7 Stripper SS41
8 Back up plate A2
9 Spring Standard part
10 Retainer bolt / stripper bolt Standard part
11 Socket cap screws Standard part
12 Dowel pin Standard part
38
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktik kerja lapangan yang telah dilakukan dengan melakukan
perancangan blanking dies dengan produk daun engsel minibus Prona, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mesin press yang digunakan adalah AIDA C60A kapasitas 60 Ton dengan
total tonnage dies adalah 50,53 Tonf, sehingga kapasitas mesin mencukupi.
2. Coil spring yang digunakan adalah SWH 40-50 dengan jumlah sebanyak 6
didapat dari hasil pembulatan perhitungan jumlah coil spring.
5.2 Saran
1. Desain dies harus sesuai dengan standar yang sudah ada dengan sumber yang
jelas.
2. Berbagai cara untuk menghindari kesalahan dalam perancangan dies harus
diterapkan.
39
DAFTAR PUSTAKA
Paquin, J, R, Crowley, R, E., 1987, Die Design Fundamentals, 2nd edn, Industrial
Press Inc., New York.
Boljanovic, Vukota., 2004, Sheet Metal Forming Processes and Die Design,
Industrial Press Inc., New York.
Semiatin, S, L, 2006, ASM Handbook, ASM International., New York, Vol. 14B.
D. Callister, William Jr., 2007, Materials Science and Engineering, John Wiley &
Sons, Inc, New York
Misumi Catalog.
40
LAMPIRAN
41
42