RPJMDES gANTUNGAN

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 50

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

(RPJMDesa)
TAHUN 2020 - 2025

DESA GANTUNGAN
KECAMATAN JATINEGARA
KABUPATEN TEGAL
PERATURAN DESA GANTUNGAN
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Desa)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA GANTUNGAN

Menimbang : a. bahwa untuk mengimplementasikan UU Nomor 6 Tahun


2014 Tentang Desa serta melaksanakan pembangunan
yang ingin di capai di perlukan suatu Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa yang di susun
berdasarkan Visi , Misi dan Program kerja Kepala Desa ;

b. Bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala


desa tersebut,pelaksanaanya sesuai dengan skala
prioritas pada Bidang Pemerintahan,Bidang
Pembangunan Desa,Bidang Pemberdayaan dan
Pembinaan Masyarakat Desa maka perlu di buat
Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa
( RPJMDes);

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan huruf b maka perlu
membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan
Menengah (RPJMDes) yang di tetapkan dengan
Peraturan Desa Gantungan Kecamatan Jatinegara
Kabupaten Tegal.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negera
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang


Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5587)sebagaimana terlah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015tentang
Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun tentang Standar


Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5717);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang


Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558); sebagamana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Peneetapan Prioritas Penggunaan
Dana Dana Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Rapublik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5694 );
12. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa ( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091 );
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

14. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014


tentang Pembangunan Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094 );

15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah


Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1883);

16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2016


tentang Pedoman Pemberian Bantuan Kuangan Kepada
Pemerintah Desa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
(Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor
48);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 15 Tahun
2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2015 Nomor 15);
18. Peraturan Bupati Tegal Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Tegal Tahun 2015 Nomor 33);

19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 37 Tahun 2016 tentang


Standarisasi Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Tegal
Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal
Tahun 2016 Nomor 37);
20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 81 Tahun 2016 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2017 (Berita Daerah Kabupaten
Tegal Tahun 2016 Nomor 81);
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 2 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Pengalokasian dan Pelaksanaan, serta
Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten
Tegal Tahun 2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal
Tahun 2017 Nomor 2 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Pengalokasian,Pelaksanaan dan Penetapan
Lokasi serta Besaran Dana Desa Kabupaten Tegal Tahun
2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017
Nomor 3);
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DAN KEPALA DESA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAN JANGKA PANJANG DESA
(RPJMDesa) DESA GANTUNGAN KECAMATAN
JATINEGARA TAHUN ANGGARAN 2019 - 2024
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan Pemerintahan Desa
adalah Pemerintah Desa Gantungan dan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Desa Gantungan
2. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
3. Peraturan Desa adalah semua peraturan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa.
4. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan yang bersifat
mengatur dan merupakan pelaksanaan dari peraturan Desa dan
kebijaksanaan Kepala Desa yang menyangkut Pemerintahan,
Pembangunan dan Kemasyarakatan
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disingkat RPJM-Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahunan yang memuat arah kebijakan Pembangunan Desa, arah
kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, program, program Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke
wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
6. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat RKP-Desa
adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang
merupakan penjabaran dari RPJM-Desa yang memuat rancangan
kerangka ekonomi Desa, dengan mempertimbangkan kerangka
pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas Pembangunan Desa,
rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
7. Lembaga Pernberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disebut
LPMD adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam
memberdayakan Masyarakat
8. Kader Pernberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya disebut KPMD
adalah anggota masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan, kemauan
untuk menggerakkan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan
masyarakat dan pembangunan partisipatif
9. Profil Desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Desa yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan
kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Desa.

BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-Desa
Pasal 2
1. Rencana RPJM-Desa dapat diajukan oleh Pemerintahan Desa;
2. Dalam menyusun rancangan. RPJM-Desa, Pemerintahan Desa harus
memperhatikan dengan sungguh-sungguh aspirasi yang berkembang di
masyarakat yang diwadahi oleh LPMD;
3. Rancangan RPJM-Desa yang berasal dari Pemerintahan Desa
disampaikan oleh Kepala Desa kepada pemangku kepentingan yaitu:
LPMD, Lembaga Kemasyarakatan, PKK, KPMD, Tokoh Masyarakat,
tokoh Agama, dan sebagainya;
4. Setelah menerima rancangan RPJM-Desa, Pemerintahan Desa
melaksanakan Musrenbang Desa untuk mendengarkan penjelasan
Kepala Desa tentang perencanaan pembangunan Desa
5. Jika rancangan RPJM-Desa berasal dari Pemerintahan Desa, maka
Pemerintahan Desa mengundang LPMD, lembaga-lembaga
kemasyarakatan, tokoh Agama, tokoh masyarakat dan lain-lain untuk
melakukan Musrenbang-Desa membawa RPJM-Desa
6. Setelah dilakukan Musrenbang-Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat
(4) dan (5), maka Pemerintahan Desa menyelenggarakan rapat paripurna
yang dihadiri oleh BPD dan Pemerintah Desa serta LPMD dan Lembaga
Kemasyarakatan dalam acara penetapan persetujuan. BPD atas
rancangan RPJM-Desa menjadi RPJM-Desa yang dituangkan dalam
Peraturan Desa;
7. Setelah mendapat persertujuan Pernerintahan Desa sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat (6), maka Kepala Desa menetapkan RPJM-Desa,
serta memerintahkan Sekretaris Desa atau Kepala Urusan yang ditunjuk
untuk mengundangkan dalam Lembaran Desa
BAB III
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-DESA
Pasal 3
1. Pemerintahan Desa wajib mengembangkan nilai-nilai demokrasi, para
anggotanya untuk mengambil keputusan yang dikoordinir oleh LPMD
atau sebutan lain dalam forum Musrenbang-Desa
2. Mekanisme pengambilan keputusan dalam forum Musrenbang-Desa
dalam perencanaann pembangunan Desa berdasarkan musyawarah dan
mufakat

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Desa ini akan
diatur dengan Peraturan Kepala Desa.
Pasal 5
1. Peraturan Desa tentang RPJM-Desa ini mulai berlaku pada saat
diundangkan.
2. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
peraturan Desa ini dengan menempatkan dalam lembaran Desa
Ditetapka di : Gantungan
Pada tanggal : 2019
KEPALA DESA GANTUNGAN

SOLEH
Diundangkan di Gantungan
Pada Tanggal .......................2019
SEKRETARIS DESA GANTUNGAN

ROZAKUL ARIFIN
BERITA DESA GANTUNGAN TAHUN 2019 NOMOR

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Perdes
SK Kepala Desa
Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN Hal


1 Latar Belakang 1
2 Maksud dan Tujuan 1
3 Landasan Hukum 1

BAB 11 GAMBARAN UMUM KONDISI DESA


1 Sejarah Desa
2.1.1 Asal usul/legenda Desa 2
2.1.2 Sejarah Pemerintahan Desa 2
2.1.3 Sejarah Pembangunan Desa 2
2 Kondisi Umum Desa 3
3 Perekonomian Desa 4
4 Sosial Budaya Desa 6
5 Realisasi Program danP embangunan Desa 8
6 Pemerintahan Umum 10

BAB III VISI DAN MISI


1 Visi 13
2 Misi 14

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DESA 15

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA


1 Arah Pengelolaan Pendapatan Desa 17
2 Arah Pengelolaan Belanja Desa 17
3 Kebijakan Umum Anggaran 17

BAB VI KEBIJAKAN UMUM DESA 18


BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DESA 19
BAB VIII PENUTUP 22

LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1 MASUKAN
1 Potret Desa
2 Daftar Masalah dan Potensi dari Potret desa
3 Kalender Musim
4 Daftar Masalah dan Potensi dari Kalender Musim
5 Bagan Kelembagaan Desa
6 Daftar Masalah dan Potensi dari Bagan Kelembagaan Desa

2 PROSES
1 Penentuan Peringkat Masalah
2 Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah 2.3 Penentuan Peringkat
Tindakan

3 HASIL
1. Perencanaan Pembangunan Desa yang dibiayai Swadaya Masyarakat dan
Pihak Ketiga
2. Perencanaan Pembangunan Desa yang dananya tahun 2019
3. Agenda Panduan Kegiatan Antara Swadaya Dan Dana Yang Sudah Ada
Tugas Pembantuan
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)
5. Peringkatan Usulan Kegiatan Perencanaan Pembangunan Desa
berdasarkan RPJM-Desa, tahun 2019 s/d 2024
6 Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKP-Desa ) Tahunan Lingkungan /
Dusun / Kampung / RW / RT
7. Berita Acara Musyawarah Desa Penetapan Perdes dan RPJMDes

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt setelah melalui proses penggalian


gagasan sampai musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Desa,
penyusun yang terdiri dari Kepala Desa, Perwakilan BPD, LKMD,
Pwerawakilan RT, Tokoh Masyarakat, TPK dan KPMD berhasil menyusun
Dokumen RPJMDes.
RPJMDes adalah bagian dari program perencanaan seluruh warga
masyarakat Desa Gantungan yang menginginkan perubahan yang lebih balk
di segala bidang. Masa Depan akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan
yang matang dan disertai kerja keras dan usaha untuk mewujudkannya.
Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan
informasi dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian
dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen
RPJMDes ini.
Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolok ukur
Pembangunan dan dilaksanakan sesuai rencana, sehingga dampaknya pada
kemajuan Desa dan masyarakat

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb

Gantungan , 2019
Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG :
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan
dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Desa perlu untuk selalu memikirkan
bagaimana kondisi Desanya dimasa yang akan datang, sehingga Desa tersebut
bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan
sumberdaya yang dimiliki Desa saat ini maka Desa perlu menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) atau langkah langkah yang
perlu dilakukan selama 5 (lima) tahun.
Sebagai bagian dari kesatuan wilayah Kabupaten, maka Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) merupakan salah satu
Dokumen pembangunan yang menjadi sasaran dari Pembangunan Kabupaten.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN :


Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) adalah sebagai pedoman bagi setiap Perangkat Desa dalam
menyusun sasaran, program dan kegiatan Pembangunan Desa.
Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah
untuk meningkatkan pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta
pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna, serta lebih untuk
memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Pemerintah Desa sebagai
wujud pertanggung jawaban dalam mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah
Desa

1.3. LANDASAN HUKUM :

Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa Gantungan


berdasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa
Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 5587)sebagaimana terlah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun tentang Standar Akuntansi


Pemerintah (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 49);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia
Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5717);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa


Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
sebagamana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Peneetapan Prioritas Penggunaan Dana Dana
Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
( Lembaran Negara Rapublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 5694 );

12. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091 );
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2093);

14. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pembangunan Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094 );

15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan


Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa Tahun 2017 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1883);
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Kuangan Kepada Pemerintah Desa di
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 (Berita Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2016 Nomor 48);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 15 Tahun 2016 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2015
Nomor 15);

18. Peraturan Bupati Tegal Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengelolaan


Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2015
Nomor 33);

19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 37 Tahun 2016 tentang Standarisasi


Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2017
(Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 37);

20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 81 Tahun 2016 tentang Penjabaran


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tegal Tahun
2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2016 Nomor 81);

21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pengalokasian dan Pelaksanaan, serta Penetapan Lokasi dan
Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal Tahun 2017 (Berita Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 2 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 3 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pengalokasian,Pelaksanaan dan Penetapan Lokasi serta Besaran
Dana Desa Kabupaten Tegal Tahun 2017 (Berita Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 3);
1

BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

1. Sejarah Desa
Awal mula Desa Gantungan adalah Hutan Belantara yang tidak mempunyai
nama dengan datangnya seorang dari luar pulau jawa bernama kirandim
beserta isterinya serta sindu kerti sebagai abdi yang kemudian dikenal sebagai
sindu negara, kemudian untuk tempat tinggal sehari-harinya keduanya
membuat rumah berupa gubug ditempat yang kemudian hari dikenal dengan
blok poncol setelah beberapa tahun datanglah seorang bernama mbah
samsudin beliau adalah abdi sebuah kerajaan sehingga tempat tesebut
sekarang dinamai dukuh kerajan, dari tahun ke tahun akhirnya dukuh
kerajan dikenal sampai ada tempat yang menjadi petillasan sunan gunung jati
dan sunan pajang tempat tersebut dulunya adalah pohon aren besar sehingga
tempat itu sekarang dinamai dukuh aren. Suatu ketika juga kedatangan
seorang dari suku tionghoa bernama rangga geni beliau bertapa disebuah
bukit yang paling tinggi ditempat itu sekarang tempat masuk wilayah dukuh
bulak, pada tahun-tahun berikutnya datang juga seorang bernama mbah
demang beliau ahli didalam ilmu pertanian dengan kesaktiannya beliau
membuat irigasi sepanjang +- 1.500 km, dalam waktu singkat serta tanpa
menggunakan alat sebagaimana pada umumnya manusia biasa tempat
tersebut yang dijadikan lahan pertaniannya banyak ditumbuhi pohon asem
sehingga dikemudian hari dikenal dengan sebutan blok dukuh asem, pada
saat yang sama datang juga seseorang yang bernama Mbah Pandan Jati, dan
Pandan Sari karena beliau melakukan pertapaan diantara dukuh asem dan
dukuh kerajan maka tempat itu sekarang diberi nama dukuh tengah, setelah
semakin banyak yang datang maka kirandimsebagai orang yang pertama
datang beliau melakukan pertapaan dengan cara menggantung sehingga
pertapaan tersebut dikenal dan dijadikan sebagai nama desa, yang sampai
sekarang tetap menjadi Nama Desa yaitu Desa GANTUNGAN.

2. Perkembangan dan Pemerintahan Desa


Perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai Desa Gantungan adalah
Dapat Mengurai angka kemiskinan dengan adanya pembangunan dibidang
ekonomi yang didanai oleh bantuan bantuan pemerintah baik dari APBDII/I
serta APBN, mengurangi angka kematian ibu melahirkan dengan adanya
kegiatan Polindes, dan Posyandu.
Selain Prestasi pemerintah dan masyarakat desa, pemuda pemudi desa
gantungan juga tak ketinggalan berpartisipasi memajukan desanya, tercatat
Tim Bulutangkis Pemuda Desa Gantungan langganan juara turnamen
kabupaten, serta turnamen sepak bola tingkat Kecamatan Jatinegara,
demikian Sejarah Desa Gantungan yang berhasil didokumentasikan.
Nama – nama Pemimpin Desa Gantungan adalah sebagai berikut :
Kepemimpinan dan Pemerintahan Desa
No Periode Nama Kepala Desa Keterangan
1 1930-1940 Sapuah Bekel
2 1940-1948 Selamet Wadniah Bekel
3 1948-1957 Tarhadi Bekel
4 1957-1973 Jamhuri Kepala Desa
5 1973-1974 Maksud Pj. Kepala Desa
6 1974-1979 Rifai Kepala Desa
7 1979-1981 Sabrawi Kepala Desa
8 1981-1997 Soetarno Kepala Desa
9 1997-1998 Sofi Pj. Kepala Desa
10 1998-2005 M. Nizar Kepala Desa
11 2005-2006 Sujono Plt. Kepala Desa
12 2006-2012 M. Nizar Kepala Desa
13 2012-2013 Lukmanul Hakim Plt Kepala Desa
14 2013-2018 H. Roni Kepala Desa
15 2018-2019 Imam Wasisto Pj. Kepala Desa
16 2019-Sekarang Soleh Kepala Desa

3 . Data Umum Desa

1. Desa Gantungan merupakan bagian integrasi dari wilayah Kecamatan


Jatinegara Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah. Terdiri dari 5
(Lima) Pedukuhan,. 13 RT, 2 RW.
2. Kondisi Umum Desa Gantungan
1. Batas Wilayah
- Sebelah Utara : Desa Lebakwangi Kecamatan Jatinegara
- Sebelah Selatan : Desa Cerih Kecamatan Jatinegara
- Sebelah Barat : Desa Argatawang Kecamatan Jatinegara
- Sebelah Timur : Desa Warungpring Kecamatan Warungpring
2. Luas wilayah
- Luas wilayah : 426.330 M2
3. Keadaan Topografi Desa
Secara umum keadaan topografi Desa Gantungan adalah
merupakatan daerah perbukitan dengan luas 0 Ha. atau 0 % Dan
dataran dengan luas 426.330 Ha atau 100 %
4. Klimatologi :
a. Suhu : 27 - 30 °C
b. Curah Hujan 2000/3000 mm
c. Kelembaban udara -
d. Kecepatan angin kl / jam

Nama Dukuh,Luas Dukuh dan Jumlah Penduduk


Desa Gantungan Tahun 2019

No Nama Dukuh / RW Jumlah Penduduk


Luas Jml Laki2 Perempuan KK
(Km2) RT
1 Dukuh Bulak 15.200 3 Rt 557 530 265
2 Dukuh Aren 9.00 2 Rt 343 334 162
3 Dukuh Krajan 16.00 4 Rt 539 492 290
4 Dk.lemah Tengah 5.00 2 Rt 270 287 134
5 Dukuh Asem 8.00 2 Rt 404 376 181

5. Perekonomian Desa
Sumber Penerimaan Desa
Sumber Tahun
No
Penerimaan Desa 2017 2018 2019

1 Pajak / retribusi 24.416.600 35.362.850 27.340.080

2 Pendapatan tanah Kas - - -

3 Alokasi Dana Desa 434.685.675 419.174.129 439.896.222

4 Dana Desa 847.989.113 945.300.439 1.149.319.000

Bantuan Pemerintah
5 150.000.000 120.000.000 40.000.000
Kabupaten / PDPM
Bantuan Pemerintah
6 35.000.000 55.000.000 55.000.000
Provinsi

1. Dana Desa ( DD ) adalah Bantuan Pemerintah Pusat yang bersumber dari


APBN yang penggunaan nya di atur sesuai dengan petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Desa;
2. ADD atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten besaran Dana
tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB;
SOSIAL BUDAYA
Kondisi Sosial dan Budaya Desa
No Uraian Jumlah Keterangan
I Kependudukan
A. Jumlah Penduduk (Jiwa) 4.132
B. Jumlah KK 1.032
C. Jumlah laki-laki 2.113
a) 0 – 5 Tahun 525
b) 6 – 15 tahun 813
c) 55 tahun keatas 775
D. Jumlah perempuan 2019
a. 0 – 5 Tahun 490
b. 6 – 15 Tahun 749
c. 55 Tahun keatas 780
II Kesejahteraan Sosial
A. Jumlah KK Prasejahtera 423
B. Jumlah KK Sejahtera 152
C. Jumlah KK Kaya 20
D. Jumlah KK Sedang 102
E. Jumlah KK Miskin 350
III Tingkat Pendidikan
A. Belum Sekolah 320
B. Tidak Tamat SD 1.020
C. SDSLTP 1.248
D. SLTP 772
E. SLTA 730
F. Diploma/Sarjana 42
IV Mata Pencaharian
A. Buruh Tani 742
B. Petani 278
C. Peternak 264
D. Pedagang 291
E. Tukang Kayu 46
F. Tukang Batu 72
G. Penjahit 12
H. PNS 14
I. Pensiunan 10
J. TNI/Polri
K. Perangkat Desa 8
L. Pengrajin 15
M.Industri kecil 60
N. Buruh Industri 120
O. Lain-lain 50
Agama
A. Islam 4.132 100%
B. Kristen -
C. Protestan -
D. Katolik -
E. Hindu -

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Kependudukan.
Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak
dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan lansia adalah
sebagai berikut: 21% : 79 %. Dari jumlah penduduk yang berada pada
kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama
/ seimbang.
2. Kesejahteraan
Jumlah KK Sedang mendominasi yaitu 29.2% dari total KK, KK pra
sejahtera 18,1 %, KK sejahtera 16.3 % KK Kaya 6.7 %. dan KK Miskin
19.8 %. Dengan banyaknya KK prasejahtera inilah maka Desa
Gantungan termasuk dalam DESA BERKEMBANG
3. Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun
baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP
mendominasi peringkat Pertama
4. Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani.
hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa
masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan
menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak
punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik.
5. Agama
Warga masyarakat Desa Gantungan adalah Muslim 100 %, Non
muslim 0 %

SARANA DAN PRASARANA DESA

Jenis Prasarana dan


No Jumlah Keterangan
Sarana Desa
1 Kantor Desa 1 Rusak Ringan
2 Gedung SLTA -
3 Gedung SLTP 1 Sedang
4 Gedung SD 2 Baik
5 Gedung MI 1 Rusak Ringan
6 Gedung TK 5 Sebagian Rusak Berat
7 Masjid 5 Sebagian Rusak Ringan
8 Musholla 7 Sebagian Rusak Berat
9 Pasar Desa -
10 Polindes 1 Rusak Berat
11 Pos Kesehatan Desa -
12 Panti PKK -
13 Poskamling 5 Sebagian Rusak Berat
14 Jembatan 15 Sebagian Rusak Berat
15 Gedung TPQ 5 Sebagian Rusak Berat

Pemerintahan Umum

Keberadaan
No Uraian Keterangan
Ada Tidak
1 Kesektariatan / Kantor Ada Balai Desa
2 Desa
BPD Ada Balai Desa
3 LKMD Ada Balai Desa

4 Karangtaruna Ada Balai Desa


5 PKK Ada Balai Desa
6 Kelompok kegiatan Ada Rumah warga
7 Koprasi - Tidak ada
8 LSM - Tidak ada
7
8

Pelayanan Masyarakat
Keberadaan
No Uraian Keterangan
Ada Tidak
1 Pelayanan kependudukan Ada
2 Pelayanan kesehatan Ada

3 Perijinan Ada

4 Ketentraman dan tibum Ada


5 Jaringan komunikasi (tlp) Tidak ada

6 Pasar tradisional Tidak ada


Belum
7 Air Bersih Ada
Memenuhi
Kurang
8 Pemakaman Ada
Lengkap

Dari Data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :


1. Pelayanan kependudukan dilaksanakan setiap
hari jam kerja kadang kala ada juga penduduk yang datang pada sore atau
malam hari, hal ini bisa dimaklumi karena mayoritas penduduk adalah
petani atau buruh tani sehingga kesibukan bekerja seharian. Pemahaman
mengenai jam kerja kantor masih kurang.
2. Ada 1 (satu) lokasi pemakaman di Desa
Gantungan Tidak ada tim khusus yang menangani hal ini. Prosesi
pemakaman dipimpin oleh Kasi Kesra ( lebe ) atau ulama setempat dan
dilaksanakan secara gotong royong oleh warga.
3. Perijinan diantaranya adalah ijin keramaian
dan ijin tinggal.
4. Ijin keramaian diwajibkan bagi kegiatan yang
bisa mendatangkan massa dalam jumlah banyak. Misalnya hiburan rakyat,
ketoprak dan orkes. Ijin ini selain ke pemerintah Desa juga diteruskan ke
MUSPIKA.
5. Ijin tinggal diberlakukan kepada warga asing
yang bertamu lebih dari 24 jam atau menginap terutama jika bukan
keluarga dekat dengan warga setempat.
6. Pasar tradisional tidak ada, warga biasa
datang ke pasar tradisional yang ada di Kecamatan Jatinegara
7. Satuan linmas memiliki anggota sebanyak 30
personel aktif dan siap sewaktu-waktu jika ada kegiatan yang bersifat lokal
atau skala kecil. Untuk pengamanan skala sedang dan besar linmas
dibantu dari POLSEK dan KORAMIL.
BAB III
VISI DAN MISI

1. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa
depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan
desa.penyusunan Visi desa Gantungan di lakukan dengan pendekatan
partisipatif,melihat pihak-pihak yang berkepentingan di Desa seperti
Pemerintah desa, BPD,Tokoh Masyarakat,Tokoh agama,Lembaga
Masyarakat Desa,pada umumnya ,pertimbangan kondisi external di
desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di kecamatan
Jatinegara mempunyai titik berat sector ( misalnya pertanian )
Selama bertahun-tahun Desa gantungan menyandang gelar sebagai
desa merah atau desa miskin. Sebuah sebutan yang sangat tidak
membanggakan,padahal sumber daya yang ada cukup memadai,hanya
saja penangananya belum maksimal.
Sebagian besar masyarakat adalah warga petani dan buruh tani,ada
juga yang memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, biasannya
di gunakan sebagai investasi jangka pendek.
Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa Gantungan adalah :

“ MEWUJUDKAN DESA GANTUNGAN YANG MANDIRI, CERDAS,


MAJU DAN SEJAHTERA “

2. MISI
Selain penyusunan juga telah di tetapkan misi-misi yang memuat
sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh desa agar tercapai
nya visi desa tersebut, visi berada diatas misi agar dapat di kerjakan.
Sebagaimana penyusunan visi Misi pun dalam penyusunan
menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan desa Gantungan, sebagaimana proses yang dilakukan
maka Misi desa Gantungan adalah :
a. Mendorong dan meningkatkan mutu pendidikan agama serta
kegiatan keagamaan;
b. Melakukan reformasi system kerja aparatur Pemerintah Desa guna
meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat;
c. Menyelenggarakan Pemerintah yang bersih,terbebas dari korupsi
serta bentuk-bentuk penyelewengan lainya
d. Menyelenggarakan Urusan Pemerintah Desa secara terbuka, terukur
dan bertanggungjawab serta sesuai dengan perundang-undangan;
e. Meningkatkan mutu kesejahteraan masyarakat untuk mencapai
taraf hidup yang lebih baik dan layak, sehingga menjadi Desa yang
maju dan berwibawa;
f. Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat meliputi
Pemberdayaan ssumber daya manusia ( SDM )Pemberdayaan sumber
daya alam ( SDA )
g. Menciptakan kondisi masyarakat Desa yang aman , tertib , guyub
dan rukun dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpegang pada
prinsip-prinsip yaitu “ Duduk sama Rendah Berdiri sama Tinggi”
h. Pelaksanaan pembanguna yang berkesinambungan dan mengedapan
kan partisipasi dan gotong royong masyarakat , musyawarah dan
mufakat serta keterbukaan informasi kepada semua pihak.
BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA

1. Strategi Perencanaan
Dalam kerangka penyusun program Tim Perumus berusaha
memperhatikan berbagai masukan termasuk melibatkan masyakat
untuk berpartisipasi untuk memberikan informasi serta langkah-
langkah terbaik, sehingga diharapkan hasil RPJMD ini akan
bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat.

2. Strategi Pelaksanaan
1. Partisipasi Masyarakat
Dalam proses dan implementasi pembangunan desa tidak
lepas dari peran serta dan aktif masyarakat yang ada di desa
gantungan diharapkan dalam perencanaan ini nilai tingkat artisipasi
dan nilai swadaya masyarakat.
Proses Penyusunan Program dan kegiatan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
1. Melaksanakan identifikasi dan survey masalah potensi desa
(table terlampir)
2. Memetakan dan membuat skala prioritas permasalahan (table
terlampir) Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk
mendapatkan prioritas masalah yang segera dipecahkan
dengan merengking atau membuat urutan skala prioritas.
3. Menyusun alternative tindakan pemecahan masalah dan
direngking berdasarkan kesepakatan yang sudah dilaksanakan,
tahapan selanjutnya menyusun alternative dengan
memperhatikan tingkat kelayakan.
4. Menetapkan dan menentukan kelayakan kegiatan Pada
tahapan ini dipilih atas tasar skala prioritas untuk segera
dipecahkan permasalahannya, dalam tahapan ini dipisahkan
mana pembangunan sekala desa dan sekala pembangunan
kabupaten dan pemerintah pusat.

3. Strategi Pengelolaan Hasil Pembangunan


Agar pelaksanan perencanaan dapat berjalan efektif dan efesien serta
tepat pada sasaran sesuai dengan kondisi wilayah, social dan budaya
masyarakat, dengan tetap memperhatikan kemampuan dan potensi
yang dimiliki maka perlunya dilakukan upaya maksimal dari semua
komponen yang ada dimasyarakat dengan :
1. Potensi yang tersedia baik sumberdaya alam atau sumberdaya
manusia dioptimalkan.
2. Melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas kelembagaan
dan peran masyarakat
3. Upaya kerjasama dan kemitraan untuk membangkitkan roda
perekonomian masyarakat
4. Mencari sumber-sumber pendanaan dengan pihak-pihak terkait
BAB V
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

5.1. Arah Pengelolahan Pendapatan Desa


a) Pendapatan Desa bersumber Tanah Kas desa dan Dana dari Pemerintah.
b) Pajak dipungut oleh Kepala Dusun dibantu oleh Perangkat Desa
sesuai dengan wilayah rayonnya masing – masing kemudian
dikumpulkan dan disetorkan oleh Sekertaris Desa ke Bank Jateng
terdekat, ada kalanya petugas dari Kabupaten datang sendiri
sekaligus untuk mengevaluasi Pendapatan dari tanah Kas Desa dan
dari Pemerintah dikelola oleh bendahara Desa.

5.2. Arah Pengelolahan Belanja Desa


a. Siltap dan Tunjangan BPJS Kesehatan dan Tenaga kerja Kades dan
Perangkat Desa;
b. Tunjangan dan Operasional BPD;
c. Honor/Insentif RT dan RW;
d. Pengadaan Barang dan jasa;
e. Biaya operasional Pemerintah Desa;
f. Bantuan operasional LKMD;
g. Honor / Insentif Linmas / Hansip
h. Operasional Kegiatan PKK
i. Operasional Kegiatan POSYANDU
j. Peningkatan Kapasitas Masyarakat
k. Pembinaan Masyarakat
l. Pembangunan sarana dan prasarana baik dalam bentuk Fisik maupun
non fisik.
Yang semuanya diatu dan tertuang dalam APBDes

5.3. Kebijakan Umum Anggaran


Pemerintah Desa bersama BPD melaksanakan musyawarah guna
membahas anggaran yang dibutuhkan selama setahun dengan menggunakan
tolok ukur pada tahun-tahun sebelumnya yang kemudian dituangkan dalam
APBDes.
BAB VI
KEBIJAKAN UMUM DESA

Secara administratif Desa Gantungan terbagi dalam 5 (Lima) Pedukuhan


yaitu Dukuh Bulak, Dukuh Aren, Dukuh Kerajan, Dukuh Tengah dan Dukuh
Asem
Pelaksanaan Pembangunan antara Pedukuhan yang satu dengan yang
harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan yang mengakibatkan ketidak
harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas "adil dan merata"
tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap dan bergantian antara wilayah
Barat dan wilayah Timur meskipun dan pelaksanaan Pembangunan harus
melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta rasa saling memiliki
meskipun pembangunan tersebut berlokasi di wilayah Dusun lain.
Selain azas "adil dan merata" kami juga lebih mengutamakan hal-hal
yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa
ditunda.
BAB VII
PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

1. Sarana dan Prasarana


1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa meliputi pembangunan yang
bersifat fisik seperti, Pembangunan atau Rehab Balai Desa, Pengadaan
Mebelair dan peralatan kantor Desa, Kesejahteraan Kepala Desa dan
Perangkat Desa, Pengadaan Pakaian Dinas Kepala Desa dan Perangkat
Desa, Pembangunan infrastruktur jalan seperti Pengaspalan jalan /
sanseet , Rabat beton , Pavingisasi , Pembangunan Drainase , Talud
Jalan , Makadam / Perkerasan jalan .
2. Pengadaan Sarana olah raga khusunya kegiatan sepak bola seperti
pengadaan Gawang , Seragam /Kaos Team, Bola kaki , Jaring gawang.
Dan sarana olahraga lain yang dibutuhkan oleh Pemuda dan Pemudi
Desa yang tergabung dalam Karang Taruna/Taruni

2. Ekonomi
1. Mendirikan dan Mengembangkan BUMDES
Di desa Gantungan Bumdes sudah di bentuk mulai berjalan , tapi
untuk tenaga yang benar-benar menguasai di bidang nya masih sangat
sedikit sekali.sehingga sangat perlu sekali di adakan pelatihan atau
pembinaan bagi pengembangan Bumdes.
2. Saluran Air Pertanian.
Hjampir 90 % masyarakat Desa gantungan adlah petani,akan tetapi
sarana pendukung untuk pertanian masih seadanya,saluran air masih
banyak sekali yang Cuma gundukan tanah yang di tumpuk,akibatnya
pada musim hujan banyak sekali tanggul saluran air yang jebol karena
tidak kuat menahan hantaman air yang sangat deras.
3. Penguatan kelompok tani
Kelompok tani juga sudah bisa berjalan,akan tetapi beberapa kendala
masih sering terjadi,diantaranya,keluhan tentang mahalnya
pupuk,susah nya bibit yang baik,dll.sehingga sangat di prrlukan sekali
beberapa pelatihan atau pembinaan bagi kelompok tani yang ada di desa
gantungan.
3 . Sosial Budaya
1. Pembinaan bagi beberapa kelompok kesenian
terbang kencer dan seni samroh atau rebana
2. Gapura batas Desa / dan gapuran Jalan Desa
3. Pembinaan dan pelatihan kesenian daerah
4. Dukungan bagi generasi muda yang saat ini
mulai mengembangkan duroran atau seni gambus
4. Pendidikan
1. Pelatihan Wira usaha bagi pemuda
2. Peningkatan SDM (PKK dan Kader
Keuangan Desa)
3. Pemberian insentif / Tunjangan bagi Guru
TK/Madrasah
4. Pelatihan Pembuatan pupuk organik bagi
masyarakat petani
5. Sarana TK / APE Balita
6. Bantuan bagi warga masyarakat yang tidak
bersekolah untuk mengikuti sekolah hutan yang di adakan di
gantungan
5 . Kesehatan
1. Perbaikan saluran pembuangan
2. MCK / Jamban keluarga
3. Pengembangan Pembangunan polindes
4. Pembuatan kamar mandi umum dan jamban umum
5. Pengadaan pengobatan gratis bagi masyarakat desa yang tidak mampu
6. Sosialisasi bahaya penyakit menular dan gangguan jiwa
6 . Agama
1. Pengadaan pengajian rutin bagi warga desa dan aparat desa untuk
agar terjalin hubungan yang harmonis dan sebagai wadah bagi
masyarakat desa untuk menyampaikan / mengeluarkan pendapat
2. Kunjungan rutin atau silaturakhim dari aparat desa ke semua
masjid / mushola yang ada di desa gantungan, dengan penjadwalan
yang tersusun agar dapat di laksanakan secara berkesinambungan.
BAB VIII
PENUTUP

Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang


bisa menyusun lihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program
tambahan yang sifatnya darurat dan tidak bisa ditunda, sebagai contoh
adalah bencana Alam Angin Topan yang terjadi pada awal tahun 2007 ini
mengakibatkan kerusakan rumah Penduduk mau tidak mau harus segera
diperbaiki karena menyangkut kebutuhan pokok penduduk, karena tidak
tercantum dalam rencana program maka swadaya masyarakat sangat
diperlukan berupa tenaga gotong royong maupun material yang bisa diambil
dari lokal Desa.

Karena program ini hanya untuk 5 tahun maka untuk menjembatani


kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan
Kepala Desa, penyusun menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder
dan tidak membutuhkan biaya dalam jumlah besar karena masa akuisisi
biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi rehabilitasi sarana dan
prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan evaluasi
program apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk
RPJM-Des tahun-tahun selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut
bisa terus berkesinambungan meskipun yang menduduki jabatan Kepala Desa
silih berganti.

Demikian program – program yang kami rencanakan. Semoga Allah


SWT memberikan Ridho sehingga semua program bias terealisasi
sesuai yang penyusunan dan perencanakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Masukan
Potret/Peta Sosial dan Desa
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI POTRET DESA

No Masalah Potensi
- Kayu
Sarana olah raga belum ada, seperti lapangan - Pasir
1
badminton,tenis meja,bola voley - Besi
- Bata,
- Kayu
- Pasir
2 Gedung PKK, LPMD, KPMD, Karang Taruna Belum Ada
- Bata
- Semen
- Batu
3 Gedung kantor BPD Belum ada - Pasir
- Semen
- TK
4 Gedung Kantor BUMDes Belum ada - Kader PKK
- Lahan tersedia
- Batu
5 Drainase kurang Baik - Pasir
- Semen
- Batu
Jalan desa dan Jembatan Penghubung Desa kondisinya - Pasir
6
rusak perlu rehab/ perbaikan - Semen

- Paving
Jalan Dusun ( Lingkungan) masih gelap belum ada - Pasir
7
penerangan - Semen
-kayu
-pasir
8 Jalan Desa Masih banyak yang belum ditalud -semen
-batu bata
KALENDER MUSIM

PANCAROBA KEMARAU MUSIM HUJAN


Masalah//Kegiatan/Keadaan
Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop. Des. Jan. Peb.

Bercocok tanam V V V V V

Kerja bakti membersihkan


V V
saluran air

Timbul penyakit yang


V V V V
disebabkan oleh nyamuk
Pada musim hujan banyak
sekali jalan yang tergenang V V V V V
air
Pada Musim kemarau banyak
sawah yang kekeringan
V V V V
mengakibatkan petani banyak
yang nganggur
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

No Masalah Potensi

- Irigasi
1 Pada musim kemarau petani tidak bisa panen karena sawah mengandalkan pengairan tadah hujan.
- Irigasi tersier

- lahan
Jarak Pemukiman dengan kandang hewan terlalu dekat sehingga disaat musim hujan menimbulkan
2 - pemilik
pencemaran
- penyuluh
- TPT
Drainase buruk karena belum ada saluran air sehingga pada musim penghujan banyak timbul
3 - Saluran
penyakit
Air

Karena persawahan banyak yang kering mengakibatkan petani pergi ke jakarta mencari penghasilan
4 -
tambahan sambil menunggu musim tanam tiba
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH

Dirasakan Menghambat Sering Tersedia Urutan


No Masalah Sangat Jumlah nilai
oleh orang peningkatan terjadi potensi untuk peringkat
Kantor dan Balai Desa masih banyak pendapatan memecahkan
1 kurang memadai sarana dan 7 9 1 8 5 30 2
prasarananya

2 Drainase Kurang baik 7 7 1 6 5 26 7

Anak umur 4 tahun ke atas


3 8 9 1 4 8 29 4
tidak ada tempat belajar
Jalan belum ada
4 7 8 1 8 5 30 6
plengsengan / TPT
Jalan Desa dan
5 7 9 1 8 5 30 5
Lingkungan
Pada musim kemarau
6 hanya wilayah yang 7 8 1 3 6 24 9
dekat dgn saluran Irigasi
Pada musim pancaroba
banyak masyarakat desa
7 7 7 1 5 5 25 8
terserang sakit panas dan
typhus
Pada musim hujan

8 banyak masyarakat 7 9 1 7 6 30 3
terkena. Diare

Pelaksanaan piket di
Kantor Desa kurang
maksimal,warga lebih
9 8 9 1 7 5 30 1
senang datang langsung
ke rumah Kades atau
Sekdes

Pengurus, UPK jarang ke


10 kantor, pelayanan sering 6 5 2 3 5 21 10
dilakukan di rumah

Jalan desa masih banyak


11 yang masih gelap karena 4 5 3 3 4 19 11
kurangnya penerangan

Petugas Keamanan masih


banyak yang belum aktif
12 3 4 2 1 3 15 12
alasannya karena tidak
punya seragam
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN

No Lembaga Masalah Potensi

Pelaksanaan Dinas di Kantor Desa kurang


maksimal, warga lebih senang datang langsung - Perangkat lengkap
1 Pemerintah Desa
ke rumah Kades atau Sekdes - Sarana belum tersedia

-Tanah Desa ada


3 PKK Belum Punya sekretariat ( Gedung PKK )
-Kegiatan rutin berjalan terus

BPD masih belum maksimal melakukan kontrol -Anggota lengkap


4 BPD terhadap Pemerintah Desa khusus nya masukan -Pengalaman dalam masyarakat sudah diakui
untuk Pemerintah Desa masyarakat

Kegiatan yang di sponsori dari karang taruna


-Banyak pemuda usia kerja
5 Karang taruna sangat minim sekali.karena kurangnya pembinaan
dan pelatihan

Kegiatan POSYANDU masih belum mendapat


--Pelayanan sudah di tempatkan pada tempat
6 Posyandu tanggapan dari masyarakat,sehingga kebanyakan
yang mudah di akses oleh warga
Dari bidan desa yang datang ke rumah warga
- Tanah Desa
7 LPMD Belum Punya Kantor Sekretariat (Gedung LPMD)
- Kegiatan Rutin Berjalan

- Tanah Desa
8 KPMD Belum Punya Kantor Sekretariat (Gedung LPMD)
- Kegiatan Rutin Berjalan

- Tanah Desa
9 Karangtaruna Belum Punya Kantor Sekretariat (Gedung LPMD)
- Kegiatan Rutin Berjalan
PENGKAJIAN TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

Alternatif Tindakan
No Masalah Penyebab Potensi Tindakan yang layak
Pemecahan Masalah
-. Kayu
Bangunan Tua, Pondasi -. Batu
1 Balai Desa - Rehab Ringan - Rehab Total
Rapuh, dan Tembok Rapuh -. Pasir
-. Tenaga Gotong Royong
- Selokan depan rumah - Batu
- Pembuatan
2 Drainase Kurang Baik warga tidak ada - Pasir - Pembuatan drainase
Drainase
- .Kesadaran warga kurang - Tenaga gotong-royong
- gedung belum ada Penyuluhan tentang
Anak umur 4 tahun tidak - Tanah
3 - kesadaran pentingnya pentingnya Pra Pembangunan Gedung
dapat sekolah - Kader PKK
Pendidikan kurang Sekolah
- Batu
- Kurang diperhatikan
Jalan belum ada - kayu Kerja bakti membuat Kerja bakti membuat
4 karena hanya sebagai
plesngsengan / TPT - Pasir Plengsengan Plengsengan
penguat
-Tenaga. Gotong-royong
- Paving
- Pembangunan belum - Pembangunan Jalan
Jalan Desa dan - Koral, semen Pembangunan Jalan
5 menyeluruh karena Paving
Lingkungan - Pasir Paving
terbatasnya dana - Kerja bakti
-Tenaga. Gotong-royong
- Penambahan
Pada musim kemarau Penambahan mesin mesin
- Irigasi kurang - Sungai
hanya wilayah yang pompa air pompa air
6 maksimal - Mata air
dekat dgn bengawan solo Bercocok tanam non - Perbaikan
- Mesin pompa kurang - Irigasi tersier
yang bisa ditanami padi Padi Saluran
Irigasi

Banyak air menggenang di


Fogging
Pada musim pancaroba kebun dan sawah3 M
Penyuluhan tentang
7 banyak masyarakat desa kurang Fogging
bahaya gigitan nyamuk
terserang cikungunya diperhatikan
dan melaksanakan 3M

Sanitasi kurang Penyuluhan kesehatan


Pada musim hujan
Banyak lalat penggunaan oralit Pembuatan Jamban
8 banyak masyarakat
Lingkungan becek sebagai pertolongan Keluarga
terkena. diare
pertama
9 Pelaksanaan piket di Warga biasa datang Pembangunan Kantor
Kantor Desa kurang di luar jam kerja dan Balai desa
maksimal,warga lebih - Perangkat Pelayanan di rumah
senang datang langsung lengkap
ke rumah Kades atau - Sarana belum tersedia
Sekdes

Pengurus, UPK jarang ke Nasabah sibuk pada pagi Jam kerja dirubah siang Jam kerja dirubah

10 kantor, pelayanan sexing hari, lebih suka malam sore sampai sore siang sampai sore

dilakukan di rumah atau malam


TIM PENYUSUN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
(RPJM-Desa)
TAHUN 2020 – 2025
DESA GANTUNGAN KECAMATAN JATINEGARA

NO NAMA UNSUR TANDA TANGAN


1 SOLEH Kepala Desa 1
2 ROZAKUL ARIFIN Sekretaris Desa 2
3 LIHATUN Ketua KPMD 3
4 ROMADLON Ketua BPD 4
5 SOPARI Kasi Perencanaan 5
6 MUKHIDIN Anggota KPMD 6
7 ABD ROZAK Anggota KPMD 7
8 DUL JAMIL Tenaga Tekhnis Desa 8
9 WAHIDIN Tokoh Pemuda 9
10 SAUMI Ketua TP PKK 10

11 MUHIMAH Perwakilan Perempuan 11

Kepala Desa Gantungan

S O L E H
BERITA ACARA
MUSRENBANG DESA
(RPJM-DESA DAN RKP-DESA)
Berkaitan dengan rencana musrenbang Desa Tahun 2020 di desa gantungan kecamatan jatinegara
kabupaten tegal jawa tengah dalam rangka penyusunan dan pembahasan RPJM-DESA dan RKP-
Desa maka hari ini :
Hari dan Tanggal : ...................................................
Jam : ...................................................
Tempat : ...................................................
Telah diselenggarakan Musrenbang Desa yang dihadiri oleh wakil-wakil dari kelompok, dusun dan
tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait dengan desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Daftar Hadir.
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
a. .........................................................................................................................................
....
b. .........................................................................................................................................
....
c. .........................................................................................................................................
....
d. .........................................................................................................................................
....
e. .........................................................................................................................................
....
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : ....................................... dari ...........................................
Sekretaris/Notulen : ....................................... dari ...........................................
Narasumber : ....................................... dari ...........................................
: ....................................... dari ...........................................
: ....................................... dari ...........................................
: ....................................... dari ...........................................
: ....................................... dari ...........................................
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas, selanjutnya seluruh
peserta musrenbang desa menyetujui serta memutuskan bebrapa hal yang berketetapan menjadi
keputusan ahir dari musrenbang Desa, yaitu :
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
Keputusan ini diambil secara mufakat/aklamasi dan voting.
Demkian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Penyalahan, ........................................... 2019


Pimpinan Rapat Notulis/sekretaris

( .................................) ( .....................................)
Mengetahui,
Kepala Desa Gantungan
( SOLEH )
KEPUTUSAN KEPALA DESA GANTUNGAN
KECAMATAN JATINEGARA KABUPATEN TEGAL
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
TIM PENYUSUN RPJMDesa TAHUN ANGGARAN 2020 – 2025
KEPALA DESA GANTUNGAN,

Menimbang : a. bahwa pemerintah Desa berkewajiban menyusun Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) yang
merupakan Penjabaran dari RPJMDes;

b. bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Desa (RPJMDes) di lakukan oleh Tim Penyusun
yang di bentuk melalui forum rapat pembentukan Tim
Penyusun RPJMDes;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b maka perlu membuat Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJMDes)
yang di tetapkan dengan Peraturan Desa Gantungan
Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Mengingat : 1.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4286);

3. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negera Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor
5587)sebagaimana terlah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015tentang
Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun tentang Standar


Akuntansi Pemerintah (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 49);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negera Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang


Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5717);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang


Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558); sebagamana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 tentang Peneetapan Prioritas Penggunaan Dana
Dana Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara ( Lembaran Negara Rapublik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5694 );
12. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091 );

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014


tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

14. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014


tentang Pembangunan Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094 );
15. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1883);
16. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2016
tentang Pedoman Pemberian Bantuan Kuangan Kepada
Pemerintah Desa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017
(Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor
48);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 15 Tahun 2016


tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2015 Nomor 15);

18. Peraturan Bupati Tegal Nomor 33 Tahun 2015 tentang


Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Tegal Tahun 2015 Nomor 33);

19. Peraturan Bupati Tegal Nomor 37 Tahun 2016 tentang


Standarisasi Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Tegal
Tahun Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal
Tahun 2016 Nomor 37);

20. Peraturan Bupati Tegal Nomor 81 Tahun 2016 tentang


Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Tegal Tahun 2017 (Berita Daerah Kabupaten
Tegal Tahun 2016 Nomor 81);
21. Peraturan Bupati Tegal Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Pengalokasian dan Pelaksanaan, serta Penetapan
Lokasi dan Alokasi Dana Desa Kabupaten Tegal Tahun
2017 (Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor
2 );
22. Peraturan Bupati Tegal Nomor 3 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Pengalokasian,Pelaksanaan dan Penetapan Lokasi
serta Besaran Dana Desa Kabupaten Tegal Tahun 2017
(Berita Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2017 Nomor 3);
23. Peraturan Desa Gantungan 3 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJM
Desa)

24. Peraturan Desa Gantungan Nomor 5 Tahun 2016 tentang


Rencana Kerja Pembangunan Desa ( RKPDesa ) Tahun
2016 (Lembaran Desa Gantungan Tahun 2016 Nomor 5

MEMUTUSKAN,
Menetapkan
KESATU : Membentuk Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan Menengah Desa Gantungan Tahun Anggaran
2020 – 2025;
KEDUA : Tim Penyusun RPJMDesa Terdiri dari :
a. Penanggungjawab
b. Ketua
c. Sekretaris
d. Anggota
KETIGA : Tim Penyusun bertugas mengumpulkan / menginventarisir
dan menyusun jenis kegiatan yang akan di laksanakan oleh
Pemerintah Desa dari Tahun 2019 sampai dengan Tahun
2024 dan melaporkan hasil nya kepada kepala Desa;
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul dari Keputusan ini di bebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2019;

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak di tetapkan.

Di Tetapkan di : Gantungan
Pada Tanggal : 2019
Kepala Desa Gantungan

SOLEH

Lampiran Keputusan Kepala Desa Gantungan


Nomor : Tahun 2019
Tentang : Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka menengah dan
Jangka Panjang Desa (RPJMDes)

NO NAMA JABATAN JABATAN DALAM TIM


1 SOLEH Kepala Desa Penanggung Jawab
2 ROZAKUL ARIFIN Sekretaris Desa Ketua
3 LIHATUN Ketua KPMD Sekretaris
4 ROMADLON Ketua BPD Anggota
5 SOPARI Kasi Perencanaan Anggota
6 MUKHIDIN Anggota KPMD Anggota
7 ABD ROZAK Anggota KPMD Anggota
8 DUL JAMIL Tenaga Tekhnis Desa Anggota
9 WAHIDIN Tokoh Pemuda Anggota
10 SAUMI Ketua TP PKK Anggota
11 MUHIMAH Perwakilan Perempuan Anggota

Kepala Desa Gantungan

S O L E H

Anda mungkin juga menyukai