Makalah Spur Dan Bevel Gear
Makalah Spur Dan Bevel Gear
Makalah Spur Dan Bevel Gear
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berkat nikmat, rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Tanpa kehadirat Allah SWT mungkin penulis tidak akan mampu untuk
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah
membawakan cahaya pada umat manusia sekalian di bumi.
Penulis
Bayu Pamungkas
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita telah mengenal apa yang dinamakan roda gigi.pada sepeda,
kendaraan roda dua, mobil, kereta api, pesawat udara, kapal laut, dan semua
jenis mesin-mesin perkakas selalu dilengkapi dengan komponenkomponen
roda gigi. Dengan adanya komponen-komponen roda gigi ini maka sistem
mekanisme mesin dan motor dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Makin
tinggi kualitas suatu produk yang memerlukan perlengkapan roda gigi,
maka makin tinggi dan makin presisi pula roda gigi yang harus dibuat.
Roda gigi berperan penting dalam pemindahan gerak putar dan daya
atau tenaga pada suatu sistem transmisi penggerak dan yang digerakkan.
Oleh karena itu penggunaan roda gigi sangat luas pada konstruksi mekanik
yang memerlukan gerak yang menkombinasikan beberapa komponen alat
yang tergabung. Ada banyak jenis roda gigi yang telah berkembang saat ini.
Namun, kali ini hanya akan dibahas mengenai roda gigi lurus (spur gear)
dan roda gigi payung (bevel gear).
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan kita bahas yaitu :
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini dibuat adalah untuk :
1. Mengetahui apa saja istilah yang perlu diperhatikan dalam roda gigi
2. Mengetahui karakteristik roda gigi lurus (spur gear) dan jenisnya
3. Mengetahui karakteristik roda gigi payung (bevel gear) dan jenisnya
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Roda Gigi
Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting
untuk suatu pemindahan atau transmisi gerak, daya, atau tenaga pada suatu
sistem transmisi antara penggerak dengan yang digerakkan. Konstruksi
pada roda gigi digunakan mengatur seperti membalikkan arah putaran,
menurunkan dan menaikkan kecepatan putaran atau untuk merubah gerak
lurus menjadi gerak memutar ataupun sebaliknya.
Pada umumnya roda gigi berbentuk silindris yang tepinya berbentuk
menyerupai gigi yang mengelilingi silindris. Roda gigi digunakan untuk
mencegah terjadinya slip pada sistem yang dapat mengganggu pergerakan
dan mengurangi daya atau tenaga pada suatu sistem transmisi. Konstruksi
roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak. Bentuk gigi
dibuat untuk menghilangkan keadaan slip, sehingga penyaluran putaran dan
daya dapat berlangsung dengan baik. Roda gigi atau gear digunakan secara
berpasangan antara drive gear dan driven gear. Gear sebagai sumber
putaran disebut drive, dan gear yang meneruskan putaran disebut
driven(Taufan, 2012).
2
b. Modul (m) adalah panjang dari diameter lingkaran pitch untuk tiap
gigi. Satuan untuk modul adalah milimeter.
𝑁 1
m= =
𝐷 𝑃
c. Circular Pitch (CP) adalah jarak arc yang diukur pada lingkaran
pitch dari salah satu sisi sebuah gigi ke sisi yang sama dari gigi
yang berikutnya.
𝜋𝐷 𝜋
CP = = = π Modul (m)
𝑁 𝑃
d. Addendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai
pada ujung puncak dari gigi.
1
Addendum = = Modul
𝑃
e. Kelonggaran (Clearance) adalah jarak radial dari ujung puncak
sebuah gigi roda gigi yang satu ke bagian dasar dari gigi roda gigi
yang lain untuk suatu pasangan roda gigi. Harga-harga standar dari
clearance ini adalah :
0.157 0.250 0.400
= 0.157m atau = 0.250m atau = 0.400m
𝑃 𝑃 𝑃
f. Deddendum (Dedd) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai
pada dasar dari gigi.
Deddendum = Addendum + Clearance
1 0.157
= + = 1.157 m atau
𝑃 𝑃
1 0.250
= + = 1.250 m atau
𝑃 𝑃
1 0.400
= + = 1.400 m
𝑃 𝑃
g. Diameter blank (blank diameter) adalah jarak yang panjangnya
sama dengan diameter lingkaran pitch ditambar dengan dua
addendum.
Blank diameter = D + 2 Addendum
D = Nm
Add = m
(𝑁+2)
Blank Diameter = Nm + 2m = (N + 2)m =
𝑃
h. Ketebalan gigi adalah jarak tebal gigi yang diukur pada lingkaran
pitch dari satu sisi ke sisi yang lain pada gigi yang sama.
Pengukuran tebal gigi ini bermacam-macam caranya yang akan
dibicarakan tersendiripada pengukuran tebal dalam Bab V ini juga.
Secara nominal dapat ditentukan tebal gigi sebagai berikut :
Tebal gigi nominal = ½ Circular Pitch (CP)
𝜋 𝑚
= = πx
2𝐷𝑃 2
3
D. Roda Gigi Lurus (Spur Gear)
Spur Gear digunakan untuk mentransmisikan atau memindahkan
daya dan putaran antara dua buah poros yang sejajar. Gigi pada spur gear
di potong paralel terhadap sumbu aksial dari poros. Adapun roda gigi yang
berukuran lebih kecil disebut dengan pinion. Sedangkan roda gigi yang
berukuran lebih besar disebut juga dengan gear.
Penggunaan roda gigi lurus ini cukup luas terutama spur gear pada
konstruksi umum mekanik yang sederhana hingga putaran sedang dengan
beban relatif sedang. Internal gear memiliki tingkat pemasangan yang agak
sulit, sehubungan dalam menentukan ketepatan pemasangan sumbu.
Sedangkan untuk jenis rack dan pinion gear, mempunyai kekhususan dalam
penggunaannya, yaitu untuk pengubah gerak putar ke gerak lurus atau
sebaliknya, sedangkan pada rack gear mempunyai sumbu pitch yang lurus.
Pembebanan pada gigi-giginya mempunyai distribusi beban yang paling
sederhana, yaitu gaya Normal yang terurai menjadi gaya keliling (gaya
tangensial dan gaya radial).
4
E. Bevel Gear
Roda gigi payung sering disebut juga roda gigi kerucut atau bevel
gear. Peaggunaannya secara umum untuk mentransmisikan putaran dan
beban dengan posisi sumbu menyudut berpotongan dimana kebanyakan
bersudut 90o. Khusus jenis roda gigi payung hypoid, posisi sumbunya
bersilangan. Pada pemasangan roda gigi payung umumnya salah satu
dipasang dengan konstruksi tumpuan melayang, terutama pada roda gigi
penggerak.
Dari bentuk serta arah alur giginya, terdapat beberapa jenis roda gigi
payung, diantaranya :
5
3. Roda gigi payung gigi zerol
Bentuk gigi berupa lengkung spiral dengan sudut spiral nol
derajat, sehingga secara sepintas tampak seperti roda gigi lurus
dengan gigi melengkung. Kemampuan roda gigi payung zerol ini
kurang lebih sama seperti roda gigi payung gigi miring (spiral),
hanya pembuatannya lebih sulit dan bekerja lebih tenang serta tahan
lama
4. Roda gigi payung gigi hypoid
Jenis roda gigi payung ini lebih populer digunakan pada,
kendaraan bermotor saja, tapi untuk konstruksi umum mekanik yang
memerlukan putaran tinggi serta beban besar yang dinamis dapat
menggunakan jenis roda gigi payung ini.
Bentuk alur giginya berupa lengkung hypoid, sehingga posisi
sumbu tidak tegak lurus berpotongan, tetapi bersilangan, sehingga
akan memudahkan pemasangan tumpuan bantalan pada kedua roda
giginya.
6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Roda gigi merupakan komponen penggerak utama dalam setiap
mesin yang berfungsi untuk meneruskan daya secara efisien. Dalam
perancangannya dibutuhkan perhitungan matang mulai dari material
hingga dimensi. Kesalahan paling umum yang menyebabkan ketidak
awetannya gear adalah sudut yang tidak tepat dan material yang kurang
tepat.
7
DAFTAR PUSTAKA
Machine Design,R.S. Khurmi & J.K.Ghupta.Eurasia Publishing House.2005
8
9