Simpulan Data Numerik
Simpulan Data Numerik
Simpulan Data Numerik
a) Besar nilai mean ditentukan oleh tiap nilai distribusi merupakan nilai rata-rata.
Misalkan : Lama perawatan 5 orang pasien ialah 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, dan 6
hari.
2+3+4+5+6
Mean lama perawatan = = 4 hari
5
b) Besar nilai mean dipengaruhi oleh nilai ekstrim Nilai mean hanya untuk distribusi
yang normal atau kurang lebih sebarannya homogen
2+3+4+5+6
Mean = =4
5
2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 20
Mean = =7
6
c) Untuk setiap agregat selalu ada nilai meannya.
d) Jumlah (x – mean) = nol (x – mean) = 0
Mean lama perawatan = 4 hari
1
x x - mean
2 -2
3 -1
4 0
5 1
6 2
Jumlah 0
Rumus :
Untuk data yang disusun dalam distribusi frekuensi dengan pengelompokkan.
dimana f = frekuensi
x̄=
∑ fN t
n
Nt = nilai tengah kelas
= (nilai batas bawah + nilai batas atas)/2
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi Nt f Nt
150 – 154 1 152 152
155 – 159 7 157 1009
160 – 164 7 162 1134
165 – 169 10 167 1670
170 – 174 4 172 688
175 – 179 4 177 708
180 – 184 7 182 1274
Jumlah 40 6725
2
= 168,1 cm
6725
x̄=
40
Rumus lain :
x̄=N to + i [∑ ]
n
fd
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi d fd
150 – 154 1 -3 -3
155 – 159 7 -2 -14
160 – 164 7 -1 -7
165 – 169 10 0 0
170 – 174 4 +1 +4
175 – 179 4 +2 +8
180 – 184 7 +3 +21
Jumlah 40 +15
(165+169)
N to = =167
2
cm
x̄=167+5
+15
40 [ ]
=168 , 9
x̄=N to + i [ ]
∑ fd1
n
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi Nt ( N ti N to ) f d’
d'
i
150 – 159 8 154,5 -1,5 -12
160 – 164 7 162 0 0
165 – 174 14 169,5 1,5 +21
175 – 179 4 177 3 +12
180 – 184 7 182 4 +28
Jumlah 40 +49
3
Interval yang digunakan ialah 5
cm
x̄=162+5
49
40 [ ]
=168 , 1
x̄ w =
∑ nx i
∑ ni
Contoh :
Pengukuran berat badan 3 kelompok penderita penyakit paru-paru yang masing-masing
terdiri dari 3, 5 dan 10 orang adalah sebagai berikut :
Kelompok I : 50 kg, 55 kg, 54 kg
= 53 kg
x̄ 1
Kelompok II : 50 kg, 53 kg, 52 kg, 55 kg, 57 kg
= 53,4 kg
x̄ 2
Kelompok III : 51 kg, 55 kg, 57 kg, 60 kg, 52 kg, 48 kg, 47 kg, 58 kg, 59 kg, 62 kg
= 54,9 kg
x̄ 3
Hasil tersebut dapat disusun dalam table berikut :
Kelompok ni xi nixi
I 3 53 159
II 5 53,4 267
III 10 54,9 549
Jumlah 18 161,3 975
Tanpa pembobotan : = 53,8 kg
(53+53 , 4+ 54 , 9 )
x̄=
3
Dengan pembobotan : = 54,2 kg
975
x̄ w =
18
4
d) Tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim.
Rumus :
Untuk jumlah pengamatan ganjil posisi median = (n + 1)/2
Untuk jumlah pengamatan genap posisi median = antara (½ n) dan (½ n + 1)
Contoh :
Hasil pengukuran tinggi badan terhadap 40 orang siswa setelah diurut :
152 155 156 157 157 157 157 157 160 161
163 163 163 164 164 165 165 165 166 166
167 168 168 169 169 171 171 173 174 175
177 178 179 180 181 181 182 183 183 184
Posisi median antara observasi ke-20 dan ke 21 Median = (166 + 167)/2 = 166,5 cm
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi fkum
150 – 154 1 1
155 – 159 7 8
160 – 164 7 15
165 – 169 10 25
170 – 174 4 29
175 – 179 4 33
180 – 184 7 40
Jumlah 40
5
= 165,5 cm
20−15
Me=164 , 5+5
25
25 ( )
Keuntungan menggunakan nilai median :
1. Nilai median mudah dihitung
2. Tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim
3. Lebih ‘typical’ dari nilai mean
4. Nilai median dapat dihitung walau distribusinya ‘open ended’
6
dimana : Mo = modus
L = batas bawah kelas modus
i = interval kelas
= selisih antara kelompok modus dengan sebelumnya
Δ1
= selisih antara kelompok modus dengan sesudahnya
Δ2
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi
150 – 154 1
155 – 159 7
160 – 164 7
165 – 169 10
170 – 174 4
175 – 179 4
180 – 184 7
Jumlah 40
= 166,2 cm
10−7 3 3
Mo=164 , 5+5 ( (10−7 )+(10−4 ) )
=164 ,5+5 ( )
3+6
=164 , 5+5
9()
Keuntungan menggunakan nilai modus :
1. Pada data yang sedikit, nilai modus mudah dilihat.
2. Merupakan nilai rata-rata deskriptif yang typical.
3. Tidak perlu membuat ‘array’.
7
Penderita II : sembuh dalam 9 hari
Penderita III : sembuh dalam 27 hari
Rata-rata kesembuhan adalah :
3 3
Gm= √(3)(9 )(27 )=√ 729=9
Rumus untuk n besar :
log x u=
∑ log x
n
∑ log x
x̄ u=anti log ( n )
=anti log ( ( log 3+ log3 9+ log 27 )=anti log 0, 9542=9
Rumus untuk data distribusi frekuensi dengan pengelompokkan :
log x u= (∑ ( f log N t
n )
Contoh :
Tinggi badan (cm) Frekuensi Nt log Nt f log Nt
150 – 154 1 152 2,1818 2,1818
155 – 159 7 157 2,1959 15,3713
160 – 164 7 162 2,2095 15,4665
165 – 169 10 167 2,2227 22,2300
170 – 174 4 172 2,2355 8,9420
175 – 179 4 177 2,2480 8,9920
180 – 184 7 182 2,2601 15,8207
Jumlah 40 89,0043
89 ,0043
log x u= =2, 2251
40
cm
x̄ u=167 ,9
Keuntungan ‘Geometric mean’ :
1. Tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim
2. Dapat diperlakukan secara aljabar
8
Kerugian ‘Geometric mean’ :
1. Tidak dikenal secara luas.
2. Menghitungnya sulit
3. Tidak dapat dihitung bila salah satu nilai agregat = nol atau nilai negatif
I.5. Harmonic mean
1 1 1 1 1
+ + +. .. .. .+ Σ
1 x1 x 2 x 3 xn x
= =
Hm n n
Qm=
√
Σ( x−mean)2
n
9
= Me = Mo Mo < Me < < Me
x̄ x̄ x̄
< Mo
II.1. Range
Range atau jarak ialah perbedaan antara nilai terbesar dan nilai terkecil dalam data
yang tersusun secara array.
Range = nilai tertinggi – nilai terrendah
Ukuran range mempunyai beberapa kelemahan :
1. Pengukuran range hanya didasarkan pada dua nilai sehingga sangat dipengaruhi
oleh adanya nilai ekstrim.
2. Range hanya memberikan gambaran kasar sehingga sulit dipercaya kebenarannya.
Contoh :
Berat badan (dalam kg) dari lima orang dewasa : 48, 52, 56, 62, 67
Range = 67 kg – 48 kg = 17 kg
10
II.2. Simpangan Rata-Rata (Mean Deviation)
Mean deviation ialah rata-rata deviasi tiap nilai terhadap mean (dalam harga mutlak)
sehingga meniadakan tanda negatif.
Rumus :
Mean Deviation (MD) =
∑ |x− x̄|
n
11
Contoh :
x (kg) xx x x 2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
x 57
5
MD = = 6 kg
9+5+1+5+10
5
II.3. Variance
Variance ialah rata-rata deviasi tiap nilai terhadap mean (yang dikuadratkan), guna
meniadakan tanda negatif.
Rumus :
Variance = s2 =
Variance = s2 = =
81+25+1+25+100
√ ∑ ( x− x̄ ) 2
=58
n−1 5−1
12
II.5. Standard error (SE)
SE ialah s dibagi akar n
s 7,6
SE= = =3, 40
√ n √5
Quartiles
Quartiles ialah nilai-nilai yang membagi sebuah ‘array’ menjadi 4 bagian sama besar.
Median ialah nilai yang membagi sebuah ‘array’ menjadi 2 bagian sama besar Q2 =
median
Q1 Q2 Q3
Quintiles
Quintiles ialah nilai-nilai yang membagi sebuah ‘array’ menjadi 5 bagian sama besar.
Deciles
Deciles ialah nilai-nilai yang membagi sebuah ‘array’ menjadi 10 bagian sama besar.
D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9
D5 = Median
13
Percentiles
Percentiles ialah nilai-nilai yang membagi sebuah ‘array’ menjadi 100 bagian sama besar.
Dikenal P1, P2, P3, P4, P5, ………………. P98, P99
P50 = Median
14