KEWIRAUSAHAAN k2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN UNTUK BIOLOGI

KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI SUATU USAHA DISIPLIN ILMU

Disusun Oleh :

1. Anastasya Zikria (1910207009)


2. Hilda Dwi Anggraini (1920207029)

Dosen Pengampu : Novia Ballianie, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT,yang telah memberikan banyak
nikmat kehidupan dan tidak lupa sholawat beriring salam kita haturkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW,karena berkat dan rahmat karunia-Nya lah penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini,guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan untuk
Biologi.

Makalah ini disusun guna memperluas ilmu pengetahuan tentang “Kewirausahaan


Sebagai Suatu Usaha Disiplin Ilmu” Materi yang penyusun sajikan ini merupakan
hasil dari pengamatan berbagai sumber.

Penyusun tentu sangat menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata sempurna
dan banyak sekali kekurangan di dalam nya. Untuk itu kepada dosen pengampu untuk
memberikan masukannya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penyusun
juga berharap kritik dan saran bagi para pembaca. Besar harapan penyusun dengan
terselesaikan makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi dosen, mudah-
mudahan isi dari makalah ini dapat diambil manfaat nya oleh semua pihak yang
membaca.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusus
nya Kewirausahaan untuk Biologi.

Wassalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palembang, 1 maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Kewirausahaan Sebagai Usaha Disiplin Ilmu ........................................... 3
B. Objek Studi Kewirausahaan ...................................................................... 4
C. Hakikat Kewirausahaan ............................................................................ 4
D. Karakteristik Dan Nilai-Nilai Hakikat Kewirausahaan............................. 6
E. Motif Berwirausaha ................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang belum mendapatkan
pekerjaan untuk mencukupi kehidupannya. Beberapa hal yang melatarbelakangi
hal ini diantaranya yakni minimnya pendidikan yang dimiliki, sempitnya
lapangan pekerjaan, tidak memiliki ketrampilan yang cukup, serta kurangnya
perhatian dari pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka.
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mampu menciptakan peluang
usaha atau lapangan pekerjaan agar tidak menambah jumlah pengangguran.
Remaja zaman sekarang harus memiliki pola pikir yang dinamis dan kreatif dalam
upaya meminimalisir adanya krisis ekonomi dan berusaha untuk mengembangkan
kewirausahaan agar dapat mensejahterakan masyarakat.
Sebelum memulai atau menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki
konsep dasar tentang kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancer.
Konsep dasar kewirausahaan merupakan awalan dalam memulai suatu usaha dan
juga menentukan berhasil tidaknya usaha yang dirintis. Selain itu, dengan
berwirausaha seseorang akan berusaha mandiri, kreatif, dan inovatif agar
usahanya dapat diterima di masyarakat. Dengan demikian kami berharap generasi
muda lebih termotivasi untuk kreatif, inovatif untuk menciptakan sebuah usaha
ataupun lapangan pekerjaan yang dapat membangun perekonomian bangsa.

B. Rumusan Makalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan sebagai usaha disiplin ilmu?
2. Apa saja objek studi kewirausahaan?
3. Apa hakikat dari kewirausahaan?
4. Apa saja karakteristik dan nilai-nilai hakikat kewirausahaan?
5. Apa saja motif berwirausaha?

1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kewirausahaan sebagai usaha disiplin ilmu.
2. Mengetahui objek studi kewirausahaan.
3. Mengetahui hakikat kewirausahaan.
4. Mengetahui karakteristik dan nilai-nilai hakikat kewirausaan.
5. Mengetahui motif kewirausahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kewirausahaan Sebagai Usaha Disiplin Ilmu


Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari
tentang nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang
mungkin dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut ThomasW. Zimmerer
(1996), kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin, proses sistematis
penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di
pasar.
Kewrirausahaan dahulu merupakan urusan pengalaman langsung di
lapangan. Sebab itu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir, sehingga
kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Sekarang kewirausahaan
bukan hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan lapangan, tapi juga dapat
dipelajari dan diajarkan. Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu
displin ilmu tersendiri yang independen.[1] Hal itu menurut Soeharto
Prawirokusuma (1997) dikarenakan,

1. Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata (distinctive), yaitu
ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi “venture start-up” dan “venture-
growth”, ini tidak jelas masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang
memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan.

Disiplin ilmu kewirausahaan dalam perkembangannya mengalami evolusi


yang pesat, yaitu berkembang bukan hanya pada dunia usaha semata melainkan
juga pada berbagai bidang seperti bidang industri, perdagangan, pendidikan,

3
kesehatan, dan institusi- institusi lainnya, misalnya birokrasi pemerintah,
perguruan tinggi, dan swadaya lainnya. Pada mulanya, kewirausahaan
berkembang dalam bidang perdagangan. Dalam bidang-bidang tertentu,
kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam menciptakan perubahan,
pembaharuan, dan kemajuan. Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai
kiat-kiat bisnis jangka pendek tapi juga sebagai kiat kehidupan secara umum yang
berjangka panjang untuk menciptakan peluang.

B. Objek Studi Kewirausahaan


Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang
yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Menurut Soemahamidjaja (1997:14-15),
kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi;

1. Kemampuan merumuskan tujuan hidup/ usaha


2. Kemampuan untuk berinisiatif
3. Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas (daya cipta) setelah
dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi.
4. Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk selalu
tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan yangselalu tidak
menundak pekerjaan.
5. Kemampuan mental yang dilandasi dengan agama
6. Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan yang
menyala-nyala
7. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal
8. Kemampuan untuk membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari
pengalaman yang baik maupun menyakitkan.

C. Hakikat Kewirausahaan

Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang


berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan. Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan

4
berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti.
Ada dua pendapat tentang pengertian kewirausahaan, yaitu Peter F. Drucker
mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa
seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Sementara itu Zimmerer mengartian
kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha).
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Seorang
wirausahawan harus memilki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam
menemukan dan menciptakan berbagai ide.
Kegiatan wirausaha dapat dijalankan sesorangatau sekelompok orang.
Dengan kata lain seseorang baik secara pribadi maupun bergabung dengan orang
lain dapat menjalankan kegiatan usaha atau membuka usaha. Secara pribadi
artinya membuka perusahaan dengan inisiatif dan modal serang diri. Sementara
itu berkelompok adalah secara bersama- sama dua orang atau lebih dengan cara
masing- masing menyetor modal dalam bentuk uang atau keahliannya. Jadi, untuk
berwirausaha dapat dilakukan dengan cara
1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani pihak mitra
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham
sebagai bukti kepemilikan usaha.
Dewasa ini belum ada terminologi yang persis sama tentang
kewirausahaan. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam
dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas,
keinovasian,dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja
keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari beberapa konsep
kewirausahaan, ada enam hakikat penting kewirausahaan, yaitu:

5
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha) (Zimmerer,1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (verture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat
memberikan nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan.
Berdasarkan keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan
dapat definisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan
nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk
menghadapi resiko.

D. Karakteristik Dan Nilai-Nilai Hakikat Kewirausahaan


1. Karakteristik kewirausahaan
Banyak para ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan
dengan berbagai konsep yang berbeda-beda. Dalam Islam karakteristik wirausaha
antara lain:

6
a. Sifat takwa, tawakkal, zikir dan syukur.
b. Jujur.
c. Bangun Subuh dan bekerja.
d. Toleransi.
e. Berzakat dan berinfaq.

2. Nilai-nilai hakiki kewirausahaan


Masing-masing karakteristik kewirausahaan memiliki makna dan perangai
tersendiri yang disebut nilai. Nilai-nilai kewirausahaan identik dengan sistem nilai
yang melekat pada sistem nilai manajer. Ada empat nilai dengan orientasi dan ciri
masing-masing sebagai berikut:
a. Wirausaha yang berorientasi kemajuan untuk memperoleh materi, ciri-
cirinya pengambilan risiko, terbuka terhadap teknologi, dan mengutamakan
materi.
b. Wirausaha yang berorientasi padab kemajuan tetapi bukan untuk mengejar
materi. Wirausaha ini hanya ingin mewujudkan rasa tanggung jawab,
pelayanan, sikap positiv dan kreativitas.
c. Wirausaha yang berorientasi pada materi, dengan berpatokan pada
kebiasaan yang sudah ada, misalnya dalam perhitungan usaha dengan kira-
kira, sering menhadap ke arah tertentu (aliran fengshui)supaya berhasil.
d. Wirausaha yang berorientasi pada non meteri, dengan bekerja berdasarkan
kebiasaan, wirausaha model ini biasanya tergantung pada pengalaman,
berhitung dengan mengunakan mistik, paham etnosentris, dan taat pada tata
cara leluhur.

E. Motif Berwirausaha
Menurut Lerry Farel, untuk maju atau prestatif seorang pengusaha harus
memiliki motifasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk
maju/berkembang. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain:
1. Memiliki komitmen dan tanggungjawab yang tinggi terhadap karir
2. Bersemangat terhadap masukkan dari berbagai pihak

7
3. Memiliki orientasi kedepan
4. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior.
5. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi
(Gede Anggan Suhandana, 1980:55).
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingg sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi memiliki ciri-ciri:
1. Mengatasi sendiri kesulitan yang terjadi pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera.
3. Memiliki tanggung jawab personal yan tinggi.
4. Berani menghadapi risiko dan penuh perhitungan.
5. Menyukai tantangan.

8
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Ilmu kewirausahaan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang


nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin
dihadapinya. Dalam konteks bisnis, menurut ThomasW. Zimmerer (1996),
kewirausahaan merupakan hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan


kemampuan (ability) seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku. Secara
sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha,
tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

9
DAFTAR PUSTAKA

Prawiro, D. 1997. Kewirausahaan. Yogyakarta: Andi.


Prawirokusumo, Soeharto, 1997. Peranan Pergruan Tinggi dalam Menciptakan
Wirausaha-Wirausaha Tangguh. Makalah Seminar. Jatinanangor: PIBI-IKOPIN
dan PNst.
Sanusi, Ahmad. 1994. Menelaah Potensi Perguruan Tinggiuntuk Membina Program
Kewirausahaan Dan Mengantar Pewirausaha Muda. Makalah Seminar. Kopma
IKIP
Soeparman, Soemahamidjaja. 1997. Membentuk karakter pengusaha. Bandung: PT
Mizan Pustaka
Zimmerer, W. Thomas M. Scarborough. 1996. Entrepreneurship and The New
Venture Formation. New Jersey : Prentice Hall International inc. Hal.14,16,17.

10

Anda mungkin juga menyukai