KEWIRAUSAHAAN k2
KEWIRAUSAHAAN k2
KEWIRAUSAHAAN k2
Disusun Oleh :
Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT,yang telah memberikan banyak
nikmat kehidupan dan tidak lupa sholawat beriring salam kita haturkan kepada Nabi
kita Muhammad SAW,karena berkat dan rahmat karunia-Nya lah penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini,guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan untuk
Biologi.
Penyusun tentu sangat menyadari bahwasanya makalah ini jauh dari kata sempurna
dan banyak sekali kekurangan di dalam nya. Untuk itu kepada dosen pengampu untuk
memberikan masukannya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Penyusun
juga berharap kritik dan saran bagi para pembaca. Besar harapan penyusun dengan
terselesaikan makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi dosen, mudah-
mudahan isi dari makalah ini dapat diambil manfaat nya oleh semua pihak yang
membaca.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusus
nya Kewirausahaan untuk Biologi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang ini banyak sekali orang yang belum mendapatkan
pekerjaan untuk mencukupi kehidupannya. Beberapa hal yang melatarbelakangi
hal ini diantaranya yakni minimnya pendidikan yang dimiliki, sempitnya
lapangan pekerjaan, tidak memiliki ketrampilan yang cukup, serta kurangnya
perhatian dari pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka.
Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mampu menciptakan peluang
usaha atau lapangan pekerjaan agar tidak menambah jumlah pengangguran.
Remaja zaman sekarang harus memiliki pola pikir yang dinamis dan kreatif dalam
upaya meminimalisir adanya krisis ekonomi dan berusaha untuk mengembangkan
kewirausahaan agar dapat mensejahterakan masyarakat.
Sebelum memulai atau menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki
konsep dasar tentang kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancer.
Konsep dasar kewirausahaan merupakan awalan dalam memulai suatu usaha dan
juga menentukan berhasil tidaknya usaha yang dirintis. Selain itu, dengan
berwirausaha seseorang akan berusaha mandiri, kreatif, dan inovatif agar
usahanya dapat diterima di masyarakat. Dengan demikian kami berharap generasi
muda lebih termotivasi untuk kreatif, inovatif untuk menciptakan sebuah usaha
ataupun lapangan pekerjaan yang dapat membangun perekonomian bangsa.
B. Rumusan Makalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan sebagai usaha disiplin ilmu?
2. Apa saja objek studi kewirausahaan?
3. Apa hakikat dari kewirausahaan?
4. Apa saja karakteristik dan nilai-nilai hakikat kewirausahaan?
5. Apa saja motif berwirausaha?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kewirausahaan sebagai usaha disiplin ilmu.
2. Mengetahui objek studi kewirausahaan.
3. Mengetahui hakikat kewirausahaan.
4. Mengetahui karakteristik dan nilai-nilai hakikat kewirausaan.
5. Mengetahui motif kewirausahaan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kewirausahaan berisi “body of knowledge” yang utuh dan nyata (distinctive), yaitu
ada teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi “venture start-up” dan “venture-
growth”, ini tidak jelas masuk dalam kerangka pendidikan manajemen umum yang
memisahkan antara manajemen dan kepemilikan usaha.
3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri
4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan
pemerataan pendapatan.
3
kesehatan, dan institusi- institusi lainnya, misalnya birokrasi pemerintah,
perguruan tinggi, dan swadaya lainnya. Pada mulanya, kewirausahaan
berkembang dalam bidang perdagangan. Dalam bidang-bidang tertentu,
kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam menciptakan perubahan,
pembaharuan, dan kemajuan. Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai
kiat-kiat bisnis jangka pendek tapi juga sebagai kiat kehidupan secara umum yang
berjangka panjang untuk menciptakan peluang.
C. Hakikat Kewirausahaan
4
berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam
kondisi tidak pasti.
Ada dua pendapat tentang pengertian kewirausahaan, yaitu Peter F. Drucker
mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa
seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru, atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda
dengan sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Sementara itu Zimmerer mengartian
kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha).
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan
merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Seorang
wirausahawan harus memilki kemampuan yang kreatif dan inovatif dalam
menemukan dan menciptakan berbagai ide.
Kegiatan wirausaha dapat dijalankan sesorangatau sekelompok orang.
Dengan kata lain seseorang baik secara pribadi maupun bergabung dengan orang
lain dapat menjalankan kegiatan usaha atau membuka usaha. Secara pribadi
artinya membuka perusahaan dengan inisiatif dan modal serang diri. Sementara
itu berkelompok adalah secara bersama- sama dua orang atau lebih dengan cara
masing- masing menyetor modal dalam bentuk uang atau keahliannya. Jadi, untuk
berwirausaha dapat dilakukan dengan cara
1. Memiliki modal sekaligus menjadi pengelola
2. Menyetor modal dan pengelolaan ditangani pihak mitra
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham
sebagai bukti kepemilikan usaha.
Dewasa ini belum ada terminologi yang persis sama tentang
kewirausahaan. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam
dunia nyata secara kreatif. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas,
keinovasian,dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja
keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru. Dari beberapa konsep
kewirausahaan, ada enam hakikat penting kewirausahaan, yaitu:
5
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses,
dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (Drucker, 1959).
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian
dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha) (Zimmerer,1996).
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu
usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (verture growth)
(Soeharto Prawiro, 1997)
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (innovative) yang bermanfaat
memberikan nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda
untuk memenangkan persaingan.
Berdasarkan keenam konsep di atas, secara ringkas kewirausahaan
dapat definisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk menciptakan
nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk
menghadapi resiko.
6
a. Sifat takwa, tawakkal, zikir dan syukur.
b. Jujur.
c. Bangun Subuh dan bekerja.
d. Toleransi.
e. Berzakat dan berinfaq.
E. Motif Berwirausaha
Menurut Lerry Farel, untuk maju atau prestatif seorang pengusaha harus
memiliki motifasi yang tinggi, inovatif, dan memiliki ambisi untuk
maju/berkembang. Syarat lain untuk maju (prestatif) antara lain:
1. Memiliki komitmen dan tanggungjawab yang tinggi terhadap karir
2. Bersemangat terhadap masukkan dari berbagai pihak
7
3. Memiliki orientasi kedepan
4. Memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi superior.
5. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat
untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi
(Gede Anggan Suhandana, 1980:55).
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk
melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingg sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi memiliki ciri-ciri:
1. Mengatasi sendiri kesulitan yang terjadi pada dirinya.
2. Selalu memerlukan umpan balik yang segera.
3. Memiliki tanggung jawab personal yan tinggi.
4. Berani menghadapi risiko dan penuh perhitungan.
5. Menyukai tantangan.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
10