Makalah Teori Neuman

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

i

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan
dalam praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan.
Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan
dasar manusia mulai dari biologis, psikologis, social dan spiritual. Pemenuhan
dasar tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam praktik
keperawatan professional. Untuk tercapainya suatu keperawatan professional
diperlukan suatu pendekatan yang disebut proses keperawatan dan
dokumentasi keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang
penyampaian informasi, penerapan sesuai standart praktik, dan pelaksanaan
proses keperawatan. Untuk menjalankan tugas keperawatan , banyak teori
keperawatan yang digunakan, salah satunya adalah Betty Neuman. Model
konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Neuman adalah tentang
kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit dan proses interpersonal.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Biografi Betty Neuman
2. Untuk mengetahui Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik
Keperawatan
3. Untuk mengetahui Upaya Mencegah/Mengurangi Stressor Model Betty
Neuman
4. Untuk mengetahui Komponen Sentral dalam Model Betty Neuman

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia anak kedua dari tiga
bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya. Ayahnya meninggal
karena penyakit Chronic Renal Failure ketika beliau berumur 11 tahun. Rasa
cinta pada tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun
desanya, Ohio. Latar belakang kehidupan di pedesaan membantu dirinya
mengembangkan rasa kasih sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan,
seperti yang dilakukan sepanjang kariernya. Setelah lulus SMA Neuman
bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru
masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu
ibu serta adiknya. Adanya program militer di keperawatan mempercepat
masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.
Neuman merupakan penggagas perkembangan keperawatan khususnya
dalam kesehatan mental. Neuman mengajarkan program kesehatan mental
komunitas pada perawat di level post-master di UCLA. Neuman
mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model praktik
untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960 an, sebelum dia membuat
“model system”. Neuman mengajarkan dan mempraktekkan model yang
kemudian dibuat dalam bentuk buku yang berjudul Consultation and

2
Community Organization in Community Mental Health Nursing. (Neuman,
Deloughery & Gebbie, 1971).
Neuman menjabarkan modelnya secara komperehensif (menyeluruh)
dan dinamis. Model tersebut merupakan sebuah tinjauan multidimensional
terhadap individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat yang selalu
berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan lingkungan. Pada prinsipnya,
model tersebut memfokuskan pada reaksi klien terhadap ketegangan dan
faktor-faktor yang mendukung rekonstitusi (mengembalikan keadaan jasmani)
dan adaptasi. Model yang sesuai adalah model yang berlaku untuk semua
profesi yang ada hubungannya dengan perawatan kesehatan.
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang
terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis sosiokultural,
perkembangan dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon
sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus
input, proses output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi
individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan
dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai
sistem terbuka maka klien akan selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor,
baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya.
Neuman menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang
memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial
atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.
Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang perlu untuk lebih
dikembangkan adalah variabel spiritual dan lingkungan yang diciptakan,
selanjutnya adalah pandangan Neuman tentang konsep kesehatan dan

3
hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area yang perlu
diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya. Fawcett
menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui identifikasi
sehat dan sakit sebagai batas akhir dari satu rangkaian daripada melihatnya
sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa interaksi antara
klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan yang dinamis,
tetap dan homeostatis sebagai bentuk logik yang tidak tepat.

B. Teori dan Model Betty Neuman dalam Praktik Keperawatan


Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model
konsep Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan
aktivitas keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress
dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun
resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan
fleksibel, yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan
dan lain-lain, garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaan pelayanan,
adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah
yang memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan
garis pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan
kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transportasi, tempat rekreasi dan
cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan diarahkan
pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan
tersier. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam
lingkungan yang dinamis. Sehingga Betty Neuman menggambarkan peran
perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan
(interdependensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang
manusia sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan
merupakan satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya fisiologis,
psikologis, sosiokultural dan spiritual, juga memandang pelayanan

4
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat
sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan
merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman
ini berfokus pada respon terhadap stressor serta faktor-faktor yang
mempengaruhi proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan
yang seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah atau
mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressor.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara
utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan
kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang
optimal. Perawat mengkaji mengatur dan mengevaluasi sistem klien.
Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respon klien
terhadap stresor.

C. Upaya Mencegah/Mengurangi Stressor Model Betty Neuman


1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer berfokus pada penguatan pertahanan tubuh dapat
meliputi berbagai tindakan keperawatan melalui identifikasi faktor-faktor
resiko yang potensial dan aktual yang terjadi akibat stresor tertentu seperti
mengidentifikasi adanya stressor, mencegah reaksi tubuh karena adanya
stressor serta mendukung koping pada pasien secara konstruktif.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahan dan sumber
internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-
gejala yang tampak, menurut Neuman meliputi berbagai tindakan
perawatan yang dapat mengurangi atau menghilangkan gejala penyakit
serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor.
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier untuk memberikan penguatan pertahan tubuh
terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan pemeliharaan
kesehatan untuk membantu dalam mencegah terjadinya masalah yang

5
sama dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan
terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit.

D. Komponen Sentral dalam Model Betty Neuman


1. Manusia
Manusia sebagai klien atau sistem klien, model sistem Neuman
menyatakan konsep klien sebagai sistem yang dapat berupa individu,
keluarga, kelompok, komunitas, atau kelompok sosial tertentu. Sistem
klien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor fisiologi,
psokologi, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. Sistem klien
digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup
sebagai system terbuka dalam hubungan timbak balik dengan lingkungan.
2. Kesehatan
Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia
memandang kesehatan sebagai kodisi yang terus menerus dari sehat
menuju sakit yang secara alamiah dinamis dan secara konstan seseorang
berubah untuk mencapai kondisi sehat yang optimal atau stabil yang
diindikasikan seluruh kebutuhan sistem terpenuhi. Menurunnya kondisi
sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi kebutuhan sistem. Klien
berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam beberapa tahap
yang diberikan pada waktu itu.
3. Keperawatan
Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan
semua aspek manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan
adalah profesi yang unik yang memperhatikan semua variabel yang
mempengaruhi respon individu terhadap stress. Persepsi perawat
mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga Neuman
menyatakan bahwa persepsi antara pemberi pelayanan dan pasien harus
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk
membantu melakukan tugas tersebut.

6
4. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari
model sistem Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan
adalah hubungan yang timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai
semua faktor internal dan eksternal yang berada disekelilingi manusia dan
berinteraksi dengan manusia dan klien. Stressor (intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal) adalah signifikan terhadap konsep
lingkungan dan digambarkan sebagai kekuatan lingkungan yang
berinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah stabilitas sistem.
Neuman mengidentifikasi tiga lingkungan yang relevan sebagai berikut :
a. Lingkungan Internal adalah intrapersonal dengan semua interaksinya
yang terjadi pada klien
b. Lingkungan Eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal
dengan semua interaksinya yang terjadi di luar klien.
c. Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.
Hal ini merupakan komponen utama pada intrapersonal. Lingkungan
yang diciptakan adalah kondisi dinamis yang diatur atau memobilisasi
varibel-variabel sistem untuk menciptakan efek yang ditentukan sehingga
dapat membantu klien mengatasi stressor lingkungan yang mengancam
dengan melakukan perubahan pada diri sendiri atau situasi. Contohnya
respon menolak (variabel fisiologi), dan semangat untuk survive pada
siklus kehidupan (variabel perkembangan). Lingkungan yang diciptakan
secara terus menerus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perubahan oleh
keadaan sehat yang dipersepsikan klien.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah model konsep
Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Empat komponen sentral dalam
paradigma keperawatan menurut teori Betty Neuman yaitu Manusia, kesehatan,
keperawatan dan lingkungan.

B. Saran
Setelah mempelajari konsep keperawatan model Betty Neuman yang
menekankan pada penurunan stress diharapkan perawat mengetahui tindakan
yang akan diberikan jika menghadapi pasien yang memberikan respon karena
adanya stressor terhadap pasien dan akibat yang kemungkinan apa saja yang
bisa terjadi terhadap pasien tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Zakieh. 2017. Penerapan model sistem Betty Neuman dalam asuhan
keperawatan pasien/ klien dengan multiple sclerosis. Diakses pada tanggal
29 September 2017.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5565031/#!po=58.6538

Aziz Alimul Hidayat, A. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Surabaya:


Salemba Medika

Luthfa, Iskim. 2015. Penerapan teori Betty Neuman dalam pengkajian lansia
dengan diabetes mellitus di desa margalaksana kecamatan cilawu
kabupaten garut. Diakses pada tanggal 25 September 2017.
https://ppnijateng.org/wp-content/uploads/2017/01/Keperawatan-
Komunitas_-Vol-3-No-1.27-32.pdf

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses


dan Praktik. Jakarta: EGC

http://www.fik.unipdu.ac.id/download/konseptual-model-konseptual-
keperawatan-komunitas-betty-neumanartikel-4-2015-03-16.doc diakses
pada tanggal 25 September 2017

iii

Anda mungkin juga menyukai