Pengenalan Antar Muka LanduseSim Dan Jenis Data
Pengenalan Antar Muka LanduseSim Dan Jenis Data
Pengenalan Antar Muka LanduseSim Dan Jenis Data
Halaman - 2
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Penjelasan Toolbar Menu – Basic Modules
Import/Export File
Untuk mengkonversi file map dari
Arc-Gis ke LanduseSim dan
sebaliknya
Map Comparasion
Untuk membandingkan 2 peta
sekaligus, antara peta
eksisting dengan peta hasil
simulasi LanduseSim. Dapat
digunakan untuk uji akurasi
(Kappa Akurasi) dan validasi
Halaman - 3
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Penjelasan Toolbar Menu – Spatial Operations
Fuzzy Set
Untuk mengkonversi peta ke
2 tipe:
• Increasing: Nilai
berbanding lurus dengan
jarak
• Dcreasing: Nilai berbanding
terbalik dengan jarak
File akan ter-convert dalam
bentuk tif.
Weighted Raster
Guna memberikan bobot besar
pengaruh tiap peta (faktor2)
yang berpengaruh. Total jumlah
skor tidak terbatas. Output dari
tahap ini adalah peta potensi
perkembangan lahan.
Halaman - 4
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Penjelasan Toolbar Menu – Spatial Operations
Filter Map
Untuk melakukan perhitungan filter
Rank Map
Mekanisme merangking dari nilai terkecil hingga terbesar
Halaman - 5
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Penjelasan Toolbar Menu – Simulation Modules
Tp with Zoning
Untuk merumuskan peta tertentu
yang memiliki batasan (faktor
penghambat) dalam
pengembangan lahannya.
Neighborhood Filter
Terdapat cell 3x3 dan 5x5
Halaman - 6
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Penjelasan Toolbar Menu – Simulation Modules
Transition Rules
Menentukan ketentuan:
• Jenis landuse yang
dikembangkan;
• Besar jumlah cell yang
dikembangkan;
• Peta potensi perkembangan;
• Jenis faktor penghambat; dan
• Elastisitas cell
LUCC Simulation
Untuk me-running semua
ketentuan2 yang telah dibuat
pada tahap sebelumnya shg
dihasilkan peta perkembangan
suatu lahan berbasis cellular
automata.
Halaman - 7
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
LanduseSim | Mekanisme Operasi
Halaman - 8
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
LanduseSim Data | DATA
Dari beberapa data yang dibutuhkan diatas, data primer yang perlu disiapkan
adalah Peta penggunaan lahan dan peta transisi perubahan. Dikarenakan
LanduseSim tidak dikembangkan untuk modifikasi/manipulasi data spasial, maka
diperlukan aplikasi GIS yang dapat melakukannya, seperti ESRI ArcGIS
(shareware) ataupun QGIS (opensource).
Halaman - 9
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-1 : Sediakan Peta Landuse yang akan disimulasikan dan tentukan land
use yang akan disimulasikan untuk tumbuh
Halaman - 10
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-2 : Tentukan faktor-pendorong (driving-forces) dan penghambat
pertumbuhan (constraint) pada tiap land use yang disimulasikan tumbuh
Contoh:
Simulasi perkembangan permukiman
Pendorong (Driving-forces):
- Kedekatan terhadap permukiman eksisting
- Kedekatan terhadap jaringan jalan
Halaman - 11
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-3 : Buatlah peta kesesuaian-aksesibilitas sebagai peta potensi transisi
(Initial Transition Potential Map) perkembangan permukiman
Contoh pengembangan
peta potensi transisi, yaitu
berdasarkan aksesibilitas
Halaman - 12
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-4 : Tentukan besaran tumbuh oleh land use yang disimulasikan
Catatan : Growth Cell tidak dapat berupa bilangan desimal, harus merupakan
bilangan bulat. Apabila ada angka desimal maka harus dibulatkan terlebih dahulu.
Halaman - 13
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-5 : Buat Transition Rules
Halaman - 14
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Tahap-6 : Jalankan Modul LUCC_CA
Halaman - 15
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
HAL-HAL LAIN
DYNAMIC/LAND CONSTRAINT
Dynamic constraint dibuat berdasarkan hirarki yang diinginkan dan/atau
berdasarkan logika di lapangan. Dalam urutan Landuse permukiman
memiliki hirarki dibawah Industri, atau dapat dikatakan dilapangan yang
terjadi permukiman tidak mungkin merubah/ menempati lahan yang sudah
menjadi lahan industri, namun dapat berlaku sebaliknya.
Halaman - 16
Pelatihan
Geosimulation: Pemodelan dan Simulasi Spasial untuk Prediksi Perkembangan Wilayah dan Perubahan Lahan
berbasis Sistem Informasi Geografis dan Cellular Automata
Sekian dan Terimakasih