Tugas 1. SPT. A. Sudarni Kantao. 0800116069

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : A.

Sudarni Kantao

NIM : 60800116069

Kelas : A

Resume Jurnal 1

Judul Studi Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda dan Jalan AW Syahranie Setelah Adanya
Jalan Layang di Kota Samarinda
Jurnal Teknik Sipil
Volume -
Tahun 2019
Penulis Novianto, Dimas Wahyu
Tujuan Untuk mengetahui nilai kapasitas ruas jalan Ir. H. Djuanda dan jalan AW
Penelitian Syahranie setelah adanya jalan layang.
Analisis yang Analisa kondisi ruas jalan yang didapatkan dengan survey lapangan
digunakan Analisa kecepatan arus bebas
FV = (Fvo + Fvw) x FFsf x FFVcs; FV kecepatan arus bebas, FVw penyesuaian
lebar jalur lalu lintas efektif, FVo kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan
ringan, FFVcs penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota, FFVsf factor
penyesuaian hambatan samping.
Analisa kapasitas : C = Co x FCw x FCsf x FCs x FCcs
Dengan :
Co = kapasitas dasar
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = factor penyesuaian pemisah arah
FCsf = Faktor penyesuaian akibat besarnya hambatan samping
FCcs = factor penyesuaian ukuran kota.
Hasil Tingkat pelayanan (LOS) pada kondisi lalu lintas jam puncak (peak hour)
Penelitian adalah :
a. Jalan Ir H Juanda arah dari Air Putih nilai derajat kejenuhannya 0,56 berada
diantara (LOS) V/C rasio = 0,45 – 0,74 maka tingkat pelayanan LOS = C yang
artinya arus stabil, kecepatan dikontrol oleh lalu lintas, pengemudi dibatasi
dalam memilih kecepatan.
b. Jalan Ir H Juanda arah dari Air Hitam nilai derajat kejenuhannya 0,56 berada
diantara (LOS) V/C rasio = 0,45 – 0,75 maka tingkat pelayanan LOS = C yang
artinya arus stabil, kecepatan dikontrol oleh lalu lintas, pengemudi dibatasi
dalam memilih kecepatan.
Kekuatan Analisa dilakukan secara bertahap dan disertakan penjelasan terlebih dahulu.
Kelemahan Data kecepatan kendaraan tidak berdasarkan survey langsung tetapi diperoleh
dari MKJI, grafik kecepatan hasil dari derajat kejenuhan dengan arus bebas (FV
kn/jam).
Resume Jurnal 2

Judul Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Simpang di Jalan Layang dan Bundaran
Kalibanteng, Semarang dengan Nilai Ekuivalensi Mobil Penumpang Simpang
Bersinyal Terkoreksi
Jurnal Jurnal Karya Teknik Sipil
Volume Vol. 6 No. 2
Tahun 2017/ Halaman 107-117
Penulis Nur Fairuz Khairunnisa R, Ari Yanti dan Supriyono
Tujuan Mengevaluasi kinerja jalan layang dan simpang bersinyal Kalibanteng dengan
Penelitian emp yang dianalisis berdasarkan Metode Kapasitas
Analisis yang Anlisis Arus Jenuh Ekisting menggunana Metode time Slice, Analisis Kondisi
digunakan Eksisting Simpang Kalibanteng
Hasil Hasil perhitungan dari analisis data dengan emp baru untuk kinerja simpang
Penelitian bersinyal pada kondisi eksisting menunjukkan bahwa pendekat Siliwangi
memiliki permasalahan dimana DS yang terjadi yaitu 0,99 untuk jam puncak pagi
dan 0,86 untuk jam puncak sore yang menyebabkan panjang antrian sebesar
906,67 m untuk jam puncak pagi dan 661,94 m untuk jam puncak sore.
Kekuatan Memberikan dua scenario di awal sebelum memutuskan solusi alternative.
Kelemahan Interval waktu survey tidak disajikan sehingga tidak ada data jam yang dijadikan
jam puncak.

Resume Jurnal 3

Judul Studi Volume Lalu Lintas di Jalan Raya Narogong Cileungsi, Kabupaten Bogor,
Periode Agustus 2011
Jurnal Ekonomi
Volume Tahun 29 No. 321
Tahun 2012
Penulis Ahmad Syukri
Tujuan 1. Menjelaskan pengertian lalu lintas terklasifikasi
Penelitian 2. Melakukan survey lalu lintas terklasifikasi secara manual
3. Menyajikan data volume lalu lintas terklasifikasi
Analisis yang Analisa komposisi lalu lintas,
digunakan Analisa Kecepatan Arus Bebas : FV = (FV0+FVW) x FFVSF x FFVCS
Dimana:
FV = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi
lapangan (km/jam)
FV0 = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada
jalan yang diamati
FVW = Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam)
FFVSF = Faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan
lebar bahu atau kereb penghalang
FFVCS = Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota.
Analisa kapasitas : C = Co x FCw x FCsf x FCs x FCcs
Dengan :
Co = kapasitas dasar
FCw = Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
FCsp = factor penyesuaian pemisah arah
FCsf = Faktor penyesuaian akibat besarnya hambatan samping
FCcs = factor penyesuaian ukuran kota.
Analisa Derajat Jenuh
DS=Q/C
Dimana:
Q = Arus dan komposisi lalu lintas
C = Kapasitas
Analisa Kecepatan
V = L/TT
Dimana:
V = Kecepatan rata-rata ruang LV (km/jam)
L = Panjang segmen (km)
TT = Waktu tempuh rata-rata LV sepanjang segmen (jam)
Hasil 1.Volume lalu lintas jika dilihat dari jam puncak kendaraan dalam satuan unit
Penelitian /jam (smp) , konsisten mengalami penurunan relatif signifikan pada jam 10.00
malam sampai jam 03.00 pagi pada tanggal 26 Agustus – 28 Agustus 2011 di
dua lokasi studi.
2.Jika dilihat dari indikator jumlah kenderaan per jam dan derajat kejenuhan (DS)
menunjukkan nilai relative lebih tinggi pada interval waktu pagi dan sore
dibandingkan waktu siang dan malam tanggal 26 Agustus dan 27 Agustus 2011
.
3.Adapun volume lalu lintas pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2011
menunjukkan nilai lebih tinggi pada waktu sore dibandingkan waktu pagi,
siang dan malam. Derajat kejenuhan (DS) pada waktu pagi, siang, sore dan
malam adalah < 0,5. Nilai DS tersebut relatif lebih rendah dari nilai ambang
batas 0,75 (MKJI 1997). Dengan nilai DS tersebut ruas Jalan Raya Narogong
dalam analisa operasional masih dapat diterima untuk operasional jalan
perkotaan.
Kekuatan Data jam puncak kendaraan didemonstrasikan dengan grafik yang menarik.
Kelemahan Survey dilakukan pada hari jumat, sabtu dan minggu yang merupakan hari-hari
akhir pekan dengan dua harinya bukan merupakan hari kerja.

Resume Jurnal 4

Judul Hubungan antara Kecepatan, Volume dan Kepadatan Lalu Lintas Ruas Jalan
Siliwangi Semarang
Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan
Volume Vol. 12 No. 2
Tahun 2010/Hal. 151-160
Penulis Eko Nugroho Julianto
Tujuan Menganalisis model hubungan antar karakteristik volume (V), kecepatan (S) dan
Penelitian Kepadatan (D) lalu lintas, sesuai dengan kondisi yang ada.
Analisis yang Survey data meliputi volume dan keceoatan lalu lintas dengan metode manual
digunakan count, sedang analisis model meliputi model Greenshield, Greenberg dan
Underwood.
Hasil Hubungan antara volume dengan kecepatan merupakan fungsi eksponensial, dan
Penelitian hubungan antara volume dengan kepadatan berdasarkan hasil analisis merupakan
fungsi eksponensial.
Kekuatan Melakukan penjabaran pada tiap persamaan
Kelemahan Perlu dicari factor-faktor yang mempengaruhi kecepatan, kerapatan dan arus lalu
lintas.

Resume Jurnal 5

Judul Analisis Kinerja lalu Lintas Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta


Jurnal Jurnal Karya Teknik Sipil
Volume Vol. 3, No. 2
Tahun 2014, Hal. 456-464
Penulis Anton Susanto, Zebta Bernad Siahaan, Bagus Hario Setiadji, Supriyono
Tujuan 1. Mengetahui karakteristik lalu lintas jalan Urip Sumoharjo
Penelitian 2. Mengetahui kepasitas jalan Urip Sumoharjo
3. Menganalisis kinerja lalu lintas jalan Urip Sumoharjo
4. Memberikan pemecahan permasalahan lalu lintas yang terjadi
Analisis yang Analisis kinerja ruas jalan
digunakan Analisa kebutuhan lahan parkir
Hasil 1. Karakteristik lalu lintas yang ditinjau dari DS, kecepatan tempuh rata-rata,
Penelitian kemacetan lalulintas akibat parkir pada badan jalan menunjukkan adanya
fluktuasi yang signifikan. Padasaat volume tinggi angka DS tinggi, kecepatan
tempuh rata – rata rendah, dan kemacetan lalu lintas tinggi terjadi pada waktu
jam sibuk. Seperti pada jam 16.00-17.00 WIB dimana volume parkir tinggi
didapatkan angka DS 1,25
2. Pengaruh kegiatan perparkiran badan jalan (on street parking ) di ruas Jalan
Urip Sumoharjo di kawasan STA 03+100 - STA 03+585 menyebabkan
berkurangnya lebar jalur lalu lintas efektif sehingga terjadi penurunan
kapasitas ruas jalan.
3. Pada kondisi eksisting tingkat pelayanan jalan pada jam puncak berada pada
nilai F dimana kondisi ruas jalannya macet dan kecepatan rendah sekali.
4. Penanganan yang dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, yaitu:
a. Melakukan simulasi parkir, dari hasil analisis perhitungan untuk simulasi
sudut parkir yang paling efektif adalah untuk motor 0° dan mobil juga 0°
dengan DS 0,72. Karena dengan kondisi sudut motor 0° dan kondisi
sudut mobil 0° jumlah SRP yang paling optimal dan untuk DS nya masih
di bawah 0,75.
b. Dari hasil perhitungan untuk pertumbuhan DS dengan tiga lajur pada
tahun 2018 adalah 0,81 sedangkan dari perhitungan setelah
menggunakan empat lajur di dapat DS sebesar 0,62 pada tahun 2017,
maka dengan menggunakan empat lajur untuk lalu lintas di jalan Urip
Sumoharjo sampai tahun 2017 diperkirakan masih lancar.
Kekuatan Memberikan alternative penanganan terhadap kemacetan yang terjadi
Kelemahan Data-data lalu lintas hanya disajikan dalam bentuk grafik, tidak ada data detail
yang bias dilihat.

Resume Jurnal 6

Judul Analisis Kapasitas, Tingkat Pelayanan, Kinerja dan Pengaruh Pembuatan Median
Jalan
Jurnal Jurnal Neutron
Volume Vol. 10, No. 1
Tahun 2010, hal. 43-54
Penulis Adhi Muhtadi
Tujuan Untuk mengetahui kinerja ruas jalan di Jalan Raya Peterongan Kecamatan
Penelitian Peterongan Kabupaten Jombang
Analisis yang Geometrik Jalan, Volume Arus Lalu Lintas, Komposisi Kendaraan,
digunakan Hambatan Samping, Kapasitas Jalan, Tingkat Pelayanan, Kinerja Jalan,
dan Pengaruh Pembuatan Media Jalan
Hasil 1. Kapasitan Jalan untuk tiga kondisi ruas jalan Peterongan sebagai berikut:
Penelitian - Kondisi existing = 3144 smp/jam
- Kondisi Baru = 6224 smp/jam
2. Tingkat pelayanan pada jalan Peterongan mengalami peningkatan akibat
perubahan geometrik dan perbaikan jalan tersebut. Tingkat pelayanan yang
terjadi pada dua kondisi ruas jalan Peterongan antara lain :
- Kondisi existing dengan kategori pelayanan C
- Kondisi baru dengan kategori pelayanan A
3. Kinerja jalan pada ruas jalan Peterongan pada dua kondisi adalah :
- Kondisi existing keadaan lalu lintas hampir tidak stabil dengan NVK = 0,80
- Kondisi baru keadaan lalu lintas stabil dengan NVK = 0,42
4. Jalan Peterongan yang ada mediannya
Kekuatan Diagram alir penelitian mudah dipahami
Adanya perbandingan antara sebelum dengan sesudah pembuatan median jalan
Kelemahan -

Resume Jurnal 7

Judul Critical Assessment of Road Capacities on Urban Roads – A Mumbai Case Study
(Penilaian Kritis terhadap Kapasitas Jalan pada Jalan Perkotaan – Studi Kasus :
Mumbai)
Jurnal Transportation Research Procedia
Volume Vol. 17, hal. 685-692
Tahun 2016
Penulis Rajesh Gajjar and Divya Mohandas
Tujuan 1. To conduct Volume studies for several roads in Mumbai (Melakukan
Penelitian studi volume pada beberapa ruas jalan di Mumbai)
2. To compare the observed volumes with the capacity values in IRC
106:1990 and evaluate the Level of Service (Membandingkan Volume
yang diamati dengan nilai kapasitas dalam IRC 106:1990 dan
mengevaluasi tingkat pelayanan)
3. Explore the possible causes and reasons to attribute the gap between
observed volumes and standard capacities (Mengeksplorasi
kemungkinan penyebab dan alas an untuk menghubungkan antara
volume yang diamati dan kapasitas standar)
Analisis yang Level of Service of selected road (Analisis Tingkat Pelayanan Jalan)
digunakan V/C
Dimana V adalah volume lalu lintas dan C adalah kapasitas lalu lintas.
Hasil Volume per lane for several major roads in Mumbai are beyond the IRC
Penelitian prescribed capacities in range of 5% to 70%.
However, interestingly, no major congestion issues were found in these roads
notwithstanding the excessive volume. Some of the reasons – which could be
attributed to this increased capacity, are:
1. Technology
2. Better Roads
3. Familiarity of Roads
4. Urban traffic characteristics

(Volume per jalur untuk beberapa jalan utama di Mumbai berada di luar IRC,
kapasitas dalam kisaran 5% hingga 70%. Namun, yang menarik, tidak ada
masalah kemacetan besar yang ditemukan di jalan-jalan ini meskipun volume
berlebihan. Beberapa alasan yang dapat dikaitkan dengan peningkatan kapasitas
ini adalah:
1. Teknologi
2. Jalan yang lebih baik
3. Keakraban jalan
4. Karateristik lalu lintas perkotaan)
Kekuatan Penyajian tabulasi perbandingan data kapasitas jalan tidak rumit untuk dipahami.
Kelemahan -

Anda mungkin juga menyukai