Analisis Cost Volume Profit Sebagai Dasar Perencanaan Laba Yang Diharapkan (Studi Pada Perusahaan Kopi Di Kabupaten Jember)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Jurnal RAK volume 2 nomor 3

(Riset Akuntansi Keuangan) http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/RAK


ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA
YANG DIHARAPKAN
(STUDI PADA PERUSAHAAN KOPI DI KABUPATEN JEMBER)

Oleh : 1Ulfah Setia Iswara


2
Susanti
[email protected]
[email protected]

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Abstrak
Info artikel Suatu perusahaan membutuhkan perencanaan untuk membantu
Riwayat artikel manajemen dalam penaksiran tingkat laba yang ingin
Penyerahan Juli diperoleh, dengan analisis Cost-Volume-Profit yang berfokus
2017 pada berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan dalam
Diterima Serptember komponen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
2017 penerapan analisis CVP sebagai dasar perencanaan laba yang
Diterbitkan Oktober diharapkan untuk tahun 2017. Metode yang digunakan adalah
2017 metode deskriptif dengan pendekatan studi kasusPeneliti
mengumpulkan informasi perusahaan kemudian melakukan
Keywords: analisis data. Analisis CVP dilakukan dengan analisis break
cost volume profit, event point (BEP), contribution margin, dan margin of safety.
break event point, Hasil penelitian menunjukkan di tahun 2016 margin kontribusi
contribution margin, sebesar Rp 144.070.100. Penjualan minimum sebesar Rp
margin of safety 140.695.100 dan titik impas Rp 84.375.000. Perusahaan
menetapkan laba sebesar 22% dari tahun sebelumnya. Untuk
mencapai laba yang diharapkan, penjualan ditargetkan sebesar
Rp 256.071.100 pada tahun 2017. Manajemen dapat
menerapkan analisis CVP untuk membantu dalam
merencanakan laba di tahun mendatang.

Abstract
A company needs planning to assist management in assessing the
level of profit to be gained, with a Cost-Volume-Profit analysis
that focuses on the various factors that affect changes in the
components of profit. This study aims to determine the
application of CVP analysis as the basis of profit planning is
expected for 2017. The method used is descriptive method with
case study approach. Researcher collects company information
then do data analysis. CVP analysis is done by break event point
analysis (BEP), contribution margin, and margin of safety. The
results showed that in 2016 the contribution margin was Rp
144,070,100. Minimum sales of Rp 140,695,100 and break even
point Rp 84.375.000. The company set a profit of 22% over the
previous year. To achieve expected profit, sales are targeted at
Rp 256,071,100 in 2017. Management can apply CVP analysis to
assist in planning earnings in the coming year.

[email protected] P-ISSN: 2541-1209


[email protected] E-ISSN: 2580-0213
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 2 Nomor 3 68

PENDAHULUAN secara konstan, 2) Volume atau tingkat


Latar Belakang aktivitas yaitu besarnya produk yang
Persaingan dunia usaha yang semakin dihasilkan dan direncanakan akan dijual di
ketat perlu dihadapi perusahaan melalui dalam suatu periode tertentu, 3) Biaya
penanganan dan pengelolaan yang baik. variabel per unit yaitu besarnya biaya
Pihak manajemen diharapkan mampu produk yang dibebankan secara langsung
menghasilkan keputusan-keputusan pada setiap unit barang yang diproduksi, 4)
strategis yang mendorong tercapainya Total biaya tetap yaitu keseluruhan biaya
tujuan perusahaan. Dalam proses periodik di dalam suatu periode tertentu,
pengambilan keputusan, manajer harus dan 5) Bauran volume produk yang dijual
mempertimbangkan aspek-aspek keuangan yaitu proporsi volume relatif produk-
dan non keuangan, serta harus didukung produk perusahaan yang akan dijual.
dengan suatu pedoman perencanaan yang Analisis CVP ini dapat juga
mencakup keseluruhan langkah-langkah digunakan pada perusahaan pengolahan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai kopi. Dalam usaha ini, perusahaan dituntut
tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan pada untuk meningkatkan jumlah kegiatan
umumnya adalah untuk memperoleh laba pengolahan yang dihasilkan untuk
yang optimal. Menurut Budiwibowo (2012) memperoleh laba yang diinginkan. Dunia
manajer dapat menggunakan langkah- perkopian di Kabupaten Jember mulai
langkah berikut untuk mencapai laba yang merangkak menuai hasil dengan semakin
optimal: 1) menekan biaya operasional menjamurnya warung-warung kopi.
serendah mungkin dengan mempertahankan Permintaan kopi yang cukup tinggi
tingkat harga dan volume penjualan, 2) mendorong perusahaan pengolah kopi
menentukan tingkat harga jual sedemikan untuk meningkatkan aktivitas pengolahan
rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki, kopi. Salah satu usaha yang bergerak di
dan 3) meningkatkan volume penjualan bidang pengolahan kopi adalah Macro
sebesar mungkin. Dalam penaksiran tingkat Coffee Roastery, sebuah entitas yang
laba yang ingin diperoleh perusahaan, menggeluti dunia kopi di Kabupaten
dibutuhkan sebuah perencanaan laba yang Jember. Macro Coffee Roastery merupakan
baik. Upaya membuat perencanaan laba, perusahaan yang kegiatannya melakukan
maka diperlukan alat bantu yakni analisis pengolahan biji-biji kopi. Biji-biji kopi
Cost-Volume-Profit. Analisis CVP berfokus pilihan dari petani digunakan sebagai bahan
pada berbagai faktor yang mempengaruhi baku dalam produk kopi yang dihasilkan.
perubahan dalam komponen laba. Laba Produk yang dihasilkan berupa biji kopi
suatu perusahaan dapat diperoleh dengan dan kopi bubuk dalam beragam jenis yang
mengurangkan total penjualan dengan total digolongkan menjadi kopi Robusta,
pengeluaran. Analisis CVP dapat menjadi Liberika, dan Arabika. Berdasarkan data
suatu alat yang digunakan untuk internal perusahaan, permintaan kopi di
mengidentifikasi cakupan dan besaran tahun 2016 terus mengalami
kesulitan ekonomi yang dihadapi perkembangan. Pangsa pasar Macro Coffee
perusahaan (Hansen dan Mowen, 2011). Roastery terutama sebagian besar adalah
Dalam proses pembuatan keputusan bisnis, masyarakat umum dan kafe-kafe yang ada
manajemen perlu melihat lima elemen di sekitar Kabupaten Jember. Dan seiring
penting terkait analisis cost volume profit, promosi melalui berbagai media yang
yaitu: 1) Harga produk yaitu harga yang semakin meluas, konsumen kopi bertambah
ditetapkan di dalam suatu periode tertentu yang berasal dari kota-kota lainnya. Untuk
Analisis Cost Volume.... (ulfah,susanti) 69

memprediksi perolehan laba yang Tetap (Fixed Cost) terhadap titik impas, c)
diharapkan oleh perusahaan, maka Dampak kenaikan harga terhadap laba, d)
manajemen perusahaan harus melakukan Berapa volume penjualan dan bauran
perencanaan, pengendalian, serta dalam produk yang dibutuhkan untuk mencapai
pengambilan keputusan didukung dengan tingkat laba yang diharapkan dengan
menggunakan analisis yang sumber daya yang dimiliki, dan e) Tingkat
menguntungkan, dan perusahaan dapat sensitivitas harga atau biaya terhadap laba.
menggunakan analisis CVP. Oleh karena itu, dalam analisis CVP
berfokus pada lima hal berikut ini:
Rumusan Masalah 1) harga produk (prices of products), 2)
Permasalahan dalam penelitian adalah volume produksi, 3) biaya variable per unit,
bagaimana merencanakan penetapan harga 4) total biaya tetap (biaya yang sifatnya
jual dan merencanakan laba yang tetap tidak terpengaruh oleh fluktuasi
diharapkan perusahaan dengan kuantitas produksi), dan 5) mix of product
menggunakan analisis Cost Volume Profit sold (bauran produk dalam penjualan).
(CVP) pada perusahaan kopi Macro Coffee Analisis Cost-Volume-Profit dilakukan
Roastery di Kabupaten Jember?. dengan melakukan analisis sebagai berikut:
Tujuan Penelitian 1. Analisis Titik Impas (Break Event
Tujuan penelitian ini untuk Point)
mengetahui penerapan analisis Cost Volume Mulyadi (2001) menyatakan bahwa
Profit sebagai dasar perencanaan harga jual break event point adalah suatu kondisi
dan laba yang diharapkan perusahaan dimana pada periode tersebut perusahaan
Macro Coffee Roastery di Kabupaten tidak memperoleh keuntungan dan juga
Jember pada tahun 2017. tidak menderita kerugian. Dalam analisis
BEP, hasil penjualan yang diperoleh untuk
Tinjauan Pustaka periode tertentu sama besarnya dengan
Analisis Cost Volume Profit keseluruhan biaya yang telah dikorbankan.
Analisis Cost Volume Profit (CVP) 2. Analisis Margin Kontribusi
merupakan alat yang menyediakan (Contribution Margin)
informasi bagi manajemen mengenai Mulyadi (2001) menyatakan bahwa
hubungan antara biaya, laba, bauran contribution margin adalah kelebihan
produk, dan penjualan (Carter, 2009:283). pendapatan penjualan di atas biaya variabel.
Analisis CVP merupakan suatu alat yang Contribution margin adalah jumlah yang
sangat berguna untuk perencanaan dan tersedia dari penjualan dikurangi dengan
pengambilan keputusan, karena biaya variabel. Jumlah tersebut akan
menekankan pada keterkaitan antara biaya, digunakan untuk menutup biaya tetap dan
kuantitas yang terjual, dan harga (Hansen laba untuk periode tersebut.
dan Mowen, 2011). Analisis CVP 3. Analisis Margin Keamanan (Margin
membantu manajemen untuk merencanakan of Safety)
laba di masa depan. Analisis CVP Margin of safety menunjukkan berapa
menggabungkan keseluruhan informasi banyak penjualan yang boleh turun dari
keuangan perusahaan, dapat membantu jumlah penjualan tertentu. Margin of safety
manajemen untuk mengetahui beberapa hal merupakan elemen penting yang mengukur
penting, antara lain: a) Berapa jumlah unit tingkat keamanan penjualan perusahaan.
yang harus dijual untuk mencapai titik Margin keamanan menjelaskan jumlah
impas, b) Dampak pengurangan Biaya dimana penjualan dapat menurun sebelum
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 2 Nomor 3 70

kerugian terjadi. Perusahaan yang disfungsional; 3) perencanaan laba harus


mempunyai margin of safety dikatakan ada komitmen dari manajemen puncak dan
lebih baik karena rentang penurunan semua anggota manajemen; dan 4)
penjualan yang dapat diterima adalah lebih penyusunan perencanaan laba
besar sehingga kemungkinan menderita membutuhkan waktu.
kerugian rendah. Sebaliknya, jika margin of Kajian Riset Sebelumnya
safety rendah, kemungkinan kerugian yang Wiharjo (2011) meneliti bagaimana
dialami perusahaan lebih besar. perencanaan laba menggunakan analisis
cost-volume-profit (CVP) pada Hotel Losari
Perencanaan Laba Beach Makassar. Berdasarkan analisis cost-
Perencanaan laba merupakan suatu volume-profit, menunjukkan bahwa
hal yang sangat penting bagi perusahaan perusahaan telah melaksanakan
karena besar kecilnya laba menjadi tolok perencanaan laba dengan baik, dilihat dari
ukur dan berpengaruh terhadap tingkat laba yang dihasilkan dan tingkat
kelangsungan hidup perusahaan. margin of safety yang tinggi. Sihombing
Perencanaan laba berisi langkah-langkah (2013) menganalisis biaya volume laba
yang akan diambil perusahaan untuk yang digunakan sebagai dasar dalam
mencapai target laba yang diharapkan. perencanaan laba pada PT. Bangun Wenang
Untuk mencapai laba yang diharapkan oleh Beverage Manado. Berdasarkan
manajemen, harus dilakukan perencanaan perhitungan perencanaan laba, diketahui
laba yang optimal, salah satunya dengan bahwa laba yang dapat diperoleh secara
cara membuat analisis target laba. Analisis maksimal untuk tahun 2013 sebesar Rp
target laba menggambarkan tingkat 12.830.678.060,00. Dengan perhitungan
penjualan yang seharusnya dianggarkan margin keuntungan diketahui margin of
perusahaan untuk mencapai sejumlah laba safety perusahaan sebesar 91,21%. Assa
tertentu. Beberapa manfaat perencanaan (2013) melakukan analisis Cost Volume
laba dan keunggulan dari perencanaan laba Profit dalam pengambilan keputusan
(Carter, 2009) yakni: 1) perencanaan laba perencanaan laba pada PT. Tropica
menyediakan suatu pendekatan terhadap Cocoprima Manado. Hasil penelitian
identifikasi dan penyelesaian masalah; 2) menunjukkan perubahan yang terjadi pada
perencanaan laba menyediakan arahan bagi harga jual, biaya variabel dan biaya tetap
semua tingkatan manajemen; 3) dapat mempengaruhi laba yang akan
perencanaan laba merupakan suatu cara dicapai oleh perusahaan. Duyo (2013)
untuk memperoleh ide dan kerja sama dari menganalisis Cost Volume Profit untuk
semua tingkatan manajemen; dan 4) perencanaan laba pada Hotel Sintesa
perencanaan laba merupakan suatu tolok Peninsula Manado. Hasil perhitungan
ukur untuk mengevaluasi kinerja aktual dan diketahui bahwa Hotel Santesa Peninsila
meningkatkan kemampuan dari setiap telah melakukan perencanaan laba dengan
individu di dalam perusahaan. Namun, baik dilihat dari tingkat laba yang
Carter (2009) menyatakan perencanaan laba dihasilkan dan tingkat margin of safety
memiliki keterbatasan antara lain: 1) semakin meningkat dari tahun ke tahun.
perencanaan laba hanya membuat Arizal et al. (2014) dalam
manajemen fokus pada tujuan yang tidak penelitiannya menyatakan bahwa upaya
selalu sesuai dengan tujuan organisasi; 2) memperoleh laba optimal dapat dilakukan
penggunaan perencanaan laba sebagai alat dengan menerapkan analisis Cost Volume
evaluasi dapat menyebabkan perilaku Profit yang menginformasikan hubungan
Analisis Cost Volume.... (ulfah,susanti) 71

antara biaya, volume, dan laba. Studi Harga


dilakukan pada perusahaan kopi Sumber Pokok
Agung di kecamatan Sukun kota Malang. Produksi
Hasil penelitian disimpulkan bahwa untuk
mencapai laba yang diharapkan, maka
volume penjualan yang harus dicapai Biaya Biaya Biaya
perusahaan sebesar 114.405,99 kg. Bahan Baku Tenaga Overhead
Worotitjan dan Manossoh (2016) Kerja Pabrik
Langsung
menggunakan analisis Cost Volume Profit
pada UD. Gunung Emas Manado untuk Harga
mengetahui penjualan minimum dalam Pokok
pencapaian laba yang ditargetkan pada Penjualan
tahun 2016. Manajemen perusahaan dapat
menerapkan analisis Cost Volume Profit
dalam perencanaan laba dengan Analisis Analisis Analisis
menghitung margin kontribusi, titik impas, Titik Impas Margin Margin of
batas keamanan, dan tingkat operasi (Break Kontribusi Safety
Even Point)
leverage.

Rerangka Pemikiran Perencanaa


Berdasarkan telaah pustaka dan n Laba
penelitian sebelumnya yang telah
dipaparkan, maka dapat disusun rerangka
pemikiran penelitian seperti disajikan
berikut ini: Penarikan
Kesimpulan

Gambar 1
Rerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk pada jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Kuncoro (2009:12) menyatakan
bahwa penelitian deskriptif meliputi
pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
menjawab pertanyaan mengenai status
terakhir dari subjek penelitian. Tipe yang
paling umum dari penelitian deskriptif ini
adalah studi kasus. Dalam hal ini, peneliti
melihat bagaimana analisis cost volume
profit digunakan dalam pengambilan
keputusan perencanaan harga jual dan laba
yang diharapkan pada perusahaan
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 2 Nomor 3 72

pengolahan kopi Macro Coffee Roastery di pendekatan studi kasus, dimana penelitian
Kabupaten Jember. sifatnya menguraikan dan menggambarkan
Lokasi dan Waktu Penelitian suatu data atau keadaan serta melukiskan
Lokasi penelitian yang dipilih adalah atau menjelaskan sedemikian rupa sehingga
Perusahaan Kopi Macro Coffee Roastery di dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
Kabupaten Jember yang beralamat di Jl. permasalahan yang ada.
Mastrip Timur 110B Kecamatan Tahapan penelitian yang dilakukan sebagai
Sumbersari, Kabupaten Jember. Alasan berikut:
pemilihan perusahaan kopi sebagai objek 1. mengumpulkan informasi atau
penelitian karena Kabupaten Jember dokumen-dokumen terkait
sebagai salah satu wilayah penghasil perusahaan.
komoditi kopi dan perusahaan kopi Macro 2. melakukan analisis data yang
Coffee Roastery sebagai perusahaan meliputi: analisis contribution
pengolah kopi yang sedang mengalami margin, analisis break event point,
perkembangan yang cukup signifikan. dan analisis margin of safety.
Waktu penelitian mulai bulan April 2017 A. Analisis contribution margin
sampai dengan bulan Juli 2017. (margin kontribusi)
Informan Penelitian Formula yang dapat digunakan untuk
Sumber data yang digunakan dalam menghitung Contribution Margin
penelitian ini yaitu data primer dan data sebagai berikut (Carter, 2009) :
sekunder. Data primer diperoleh secara Untuk menghitung Contribution
langsung dari manajemen perusahaan Margin Ratio menggunakan rumus
melalui wawancara dengan sebagai berikut :
pemilik/pimpinan perusahaan. Sedangkan,
data sekunder diperoleh dalam bentuk
catatan, serta dokumen-dokumen terkait
informasi keuangan dan non keuangan
perusahaan.

B. Analisis break event point


Teknik Pengumpulan Data (BEP)
Dalam usaha memperoleh data dan Formula yang dapat digunakan
informasi yang sesuai dengan penelitian ini, untuk menghitung Break Event
metode pengumpulan data yang dilakukan Point sebagai berikut (Martono
yaitu penelitian lapangan yaitu wawancara dan Harjito, 2004) :
dengan pimpinan perusahaan, peninjauan
langsung atau observasi langsung tentang
sistem kerja terutama yang berhubungan dimana:
dengan data yang diperlukan, pengamatan Fixed Cost = Biaya Tetap
prosedur atau kebijakan yang dilaksanakan CM Ratio = Rasio
oleh perusahaan. Selain itu, mengumpulkan Margin Kontribusi
data tertulis berupa dokumen-dokumen C. Analisis margin of safety
pendukung. (margin pengaman)
Teknik Analisis Data Formula yang dapat digunakan
Metode analisis data yang digunakan untuk menghitung Margin of
penelitian ini adalah deskriptif dengan
Analisis Cost Volume.... (ulfah,susanti) 73

safety sebagai berikut (Garrison Bromo, Bali Kintamani, Bali Sukasada,


et al., 2010) : Flores Bajawa, Toraja Sapan, Toraja
Marinding, Enrekang, Aceh Gayo,
Wamena, Luwak Ijen, Yellow Cattura
Flores Manggarai, Preanger Manglayang,
Toraja Kalosi, dan lain sebagainya.
3. menganalisis hubungan antara Konsumen dapat memesan kopi
analisis CVP dengan perencanaan berdasarkan tingkat sangrai dalam bentuk
penetapan harga jual dan perencanaan biji kopi atau bubuk kopi sesuai selera yang
laba yang diharapkan. Analisis diinginkan. Dalam kegiatan promosi,
perencanan laba memperlihatkan Macro Coffee Roastery menggunakan
besarnya volume dari laba yang media sosial, pameran, perkumpulan atau
direncanakan. Formula yang dapat komunitas kopi, dan kegiatan lainnya
digunakan adalah sebagai berikut: sehingga produk dapat dikenal secara lebih
meluas.
Perhitungan Laba
Pendapatan dan biaya-biaya pada
Macro Coffee Roastery cenderung stabil
HASIL DAN PEMBAHASAN pada tiap bulannya. Perhitungan laba tahun
Gambaran Umum Perusahaan 2016 dapat dihitung dengan mengurangkan
Macro Coffee Roastery merupakan total penghasilan selama satu tahun dengan
usaha yang bergerak di bidang pengolahan biaya operasional selama satu tahun.
kopi yang berlokasi di Jalan Mastrip Timur Laba bersih Tahun 2016= Total
110B Kecamatan Sumbersari Kabupaten Penjualan – Biaya Operasional
Jember. Usaha ini dikelola oleh dua sahabat = Rp 225.070.100 – Rp
alumni Universitas Jember yakni 135.000.000
Muhammad Ichsan dan Panji Laras = Rp 90.070.100
Gumilar sejak tahun 2015. Macro Coffee Berdasarkan informasi perusahaan,
Roastery mengolah biji kopi yang berasal laba bersih yang diperoleh pada tahun 2016
dari petani dan menjual kopi yang sebesar Rp 90.070.100.
diolahnya ke berbagai warung kopi dan Analisis Biaya
cafe-cafe yang berada di sekitar wilayah Analisis biaya, volume dan laba
Kabupaten Jember dan sekitarnya, serta adalah analisis yang berkaitan dengan
melayani pembelian dari para pecinta kopi penentuan volume penjualan untuk
seluruh Indonesia, antara lain yang berasal mencapai laba yang diinginkan. Biaya-
dari Malang, Jakarta, Denpasar, dan biaya digolongkan sesuai perilaku biaya
Kalimantan. Kopi yang diolah terbagi yakni biaya tetap (fixed cost) dan biaya
menjadi 3 yakni Robusta, Liberika, dan variabel (variable cost). Biaya-biaya yang
Arabika. Jenis kopinya sangat beragam, dikeluarkan pada Macro Coffee Roastery
yakni: Jember Sidomulyo, Robusta Raung periode Januari sampai Desember 2016
Ijen, Baban, Peaberry Sidomulyo Jember, meliputi biaya bahan baku langsung, biaya
Colol, Liberika Jember, Liberika Tanggul tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Jember, Durjo Jember, Ijen, Blue Ijen, Analisis Contribution Margin (margin
Raung Orange Burbon, Kayumas, Peaberry kontribusi)
Ijen, Arjuna, Sindoro Pekalongan, Sombo Analisis margin kontribusi
menunjukkan kemampuan produksi dalam
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 2 Nomor 3 74

memberikan kontribusi menghasilkan laba. dikatakan bahwa perusahaan menghasilkan


Perhitungan Contribution Margin sebagai laba.
berikut: Analisis margin of safety (margin
Contribution Margin = Penjualan – Total pengaman)
Biaya Variabel Analisis margin of safety
= Rp 225.070.100 – Rp menunjukkan batas keamanan bagi
81.000.000 perusahaan apabila terjadi penurunan
= Rp 144.070.100 penjualan. Seberapa besar penurunan
Selanjutnya, menghitung penjualan yang terjadi sepanjang dalam
Contribution Margin Ratio yang digunakan batas aman tersebut, perusahaan tidak akan
untuk mengetahui besarnya kontribusi laba menderita kerugian. Perhitungan Margin of
perusahaan, menggunakan rumus sebagai safety sebagai berikut :
berikut: Margin of safety = Total penjualan –
Contribution Margin Ratio = (Total CM : Penjualan impas margin
Total Penjualan) x 100% = Rp 225.070.100 – Rp
= (Rp 144.070.100 : Rp 84.375.000
225.070.100) x 100% = Rp 140.695.100
= 64% Margin of safety ratio = (Margin of safety :
Berdasarkan perhitungan, perusahaan Total Penjualan) x 100%
memiliki margin kontribusi keseluruhan = (Rp 140.695.100 : Rp
sebesar Rp 144.070.100 atau sebesar 64% 225.070.100) x 100%
dari penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa = 62,5%
kegiatan pengolahan kopi pada periode Berdasarkan perhitungan di atas,
tahun 2016 memiliki kontribusi yang relatif tingkat margin of safety perusahaan sebesar
cukup besar terhadap laba usaha. 62,5%. Jumlah maksimum penurunan target
Analisis break event point (BEP) pendapatan penjualan yang tidak
Salah satu tahapan dalam analisis menyebabkan kerugian perusahaan adalah
Cost Volume Profit adalah menghitung Rp 140.695.100. Apabila perusahaan
Break Event Point atau titik impas. BEP melebihi batas keamanan tersebut, maka
menunjukkan titik batas minimal kuantitas perusahaan akan mengalami kerugian.
yang diproduksi yang menyebabkan Semakin besar nilai margin of safety ratio,
perusahaan dalam kondisi tidak maka semakin kecil risiko perusahaan
memperoleh laba dan tidak mengalami mengalami kerugian.
kerugian. Perhitungan titik impas sebagai Analisis Perencanaan Laba
berikut: Analisis perencanaan laba digunakan
BEP (dalam rupiah) = Biaya Tetap : CM oleh perusahaan untuk mengetahui besarnya
Ratio volume laba yang diinginkan. Perhitungan
= Rp 54.000.000 : 64% perencanaan laba sebagai berikut:
= Rp 84.375.000 Laba yang diharapkan (22%) = Rp
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, 90.070.100 + (22% x Rp 90.070.100)
diketahui titik impas dalam rupiah sebesar = Rp 109.885.500
Rp 84.375.000. Jika dibandingkan dengan Penjualan (rupiah) = (Biaya tetap
penjualan tahun 2016 sebesar Rp + Laba yang diharapkan) : Rasio margin
225.070.100, maka tingkat penjualan kontribusi
berada di atas titik impas dan dapat = (Rp 54.000.000 + Rp
109.885.500) : 64%
Analisis Cost Volume.... (ulfah,susanti) 75

= Rp 163.885.500 : 64% 1. Hasil wawancara didapat informasi


= Rp 256.071.100 bahwa perusahaan menetapkan target
Berdasarkan perhitungan di atas, laba untuk tahun 2017 sebesar 22%
dapat diketahui bahwa perusahaan telah dari tahun sebelumnya.
menetapkan besarnya perencanaan laba 2. Perusahaan belum melakukan analisis
untuk periode tahun 2017 sebesar 22% dari biaya produksi dengan terstruktur.
tahun sebelumnya. Perusahaan Perusahaan hanya melakukan analisis
merencanakan memperoleh kenaikan laba biaya dengan cara membandingkan
menjadi Rp 109.885.500 dengan perolehan biaya yang telah dikeluarkan di tahun
pendapatan penjualan menjadi Rp berjalan dengan biaya di tahun
256.071.100 untuk tahun 2017. sebelumnya.
3. Perusahaan belum melakukan analisis
Pembahasan biaya dengan baik sehingga untuk
Hasil wawancara yang dilakukan tahun-tahun mendatang diharapkan
dengan manajemen Macro Coffee Roastery dalam penerapan analisis cost volume
diperoleh informasi bahwa perusahaan profit sebaiknya perusahaan lebih
menargetkan laba untuk tahun 2017 sebesar jelas dalam melakukan klasifikasi
22% dari tahun sebelumnya. Hasil analisis biaya, apakah tergolong biaya tetap
yang dilakukan pada Macro Coffee atau biaya variabel, terutama untuk
Roastery diperoleh margin kontribusi untuk biaya bahan baku harus lebih
tahun 2016 sebesar Rp 144.070.100 dengan terperinci.
rasio 64%. Titik impas untuk tahun 2016 4. Hasil perhitungan yang telah
sebesar Rp 84.375.000. Tingkat penjualan dilakukan dapat diketahui bahwa
sebesar Rp 225.070.100 berada di atas titik analisis cost volume profit dapat
impas, sehingga penjualan yang dilakukan digunakan untuk merencanakan laba
dikatakan mampu untuk menghasilkan laba yang diharapkan. Analisis cost
yang maksimal. Batas pengaman untuk volume profit dilakukan dengan
tahun 2016 sebesar 62,5%. Tingkat menghitung margin kontribusi, titik
pengaman perusahaan cukup tinggi, impas (BEP) dalam rupiah, dan
sehingga dikatakan baik, karena margin of safety. Dengan
kemungkinan terjadinya kerugian rendah. menggunakan alat analisis tersebut,
Besarnya penjualan minimal yang dapat diperoleh informasi bahwa
diperbolehkan (margin of safety) pada kegiatan produksi yang berjalan pada
tahun 2016 sebesar Rp 140.695.100. Macro Coffee Roastery sangat
Besarnya laba yang diharapkan untuk tahun produktif dan mampu berkontribusi
2017 sebesar Rp 109.885.500, oleh karena pada laba perusahaan.
itu perusahaan harus mampu mencapai
target penjualan sebesar Rp 256.071.100 DAFTAR PUSTAKA
untuk memperoleh laba yang telah Arizal, M. F., M. Dzulkirom, dan S. M.
direncanakan. Rahayu. 2014 Analisis Cost Volem
Profit sebagai dasar perencanaan
SIMPULAN harga jual dan laba yang diharapkan.
Berdasarkan hasil penelitian dan Jurnal Adminisitrasi. Vol. 13 (2): 1-8.
pembahasan yang telah dilakukan pada Assa, R. L. 2013. Analisis Cost Volume
Macro Coffee Roastery maka dapat Profit Dalam Pengambilan Keputusan
disimpulkan sebagai berikut: Perencanaan Laba pada PT. Tropica
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) .volume 2 Nomor 3 76

Cocoprima. JURNAL EMBA. Vol. 1 Beach. Karya Ilmiah. Universitas


(3): 591-601. ISSN 2303-1174. Hasanudin. Makassar.
Budiwibowo, S. 2012. Analisis Estimasi Worotitjan , E. E. dan H. Manossoh. 2016.
Cost Volume Profit (CVP) dalam Analisis Cost Volume Profit untuk
Hubungannya dengan Perencanaan Perencanaan Laba pada UD. Gunung
Laba pada Hotel Tlogo Mas Emas Manado. JURNAL EMBA.
Sarangan. Assets: Jurnal Akuntansi Vol. 4
dan Pendidikan. Vol. 1 (1): 13-23.
Carter, K. W. 2009. Akuntansi Biaya. Jilid
Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Duyo, S. F. 2013. Analisis Cost Volume
Profit Untuk Perencanaan Laba pada
Hotel Sintesa Peninsula Manado.
JURNAL EMBA. Vol. 1 (3): 603-610.
ISSN 2303-1174.
Garrison, R, H., Noreen, E, W., dan
Brewer. 2010. Managerial
Accounting. 13th Edition. Mc. Graw
Hill. New York.
Hansen, D. R. dan M. M. Mowen. 2011.
Accounting Managerial. 8th Edition.
Cengage Learning Asia. Singapore.
Terjemahan D. A. Kwary. 2011.
Akuntansi Manajerial. Edisi 8. Buku
2. Salemba Empat. Jakarta.
Kuncoro, M. 2009. Metode Riset Untuk
Bisnis dan Ekonomi. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Martono dan A. Harjito. 2004. Manajemen
Keuangan. Ekonesia. Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen.
Salemba Empat. Yogyakarta.
Sihombing, S. B. 2013. Analisis Biaya-
Volume-Laba Sebagai Alat Bantu
Perencanaan Laba PT. Bangun
Wenang Beverages Company.
JURNAL EMBA. Vol. 1 (3): 181-188.
ISSN 2303-1174.
Wahyuni, S. 2013. Analisis Biaya Volume
Laba Melalui Alokasi Biaya Bersama
Sebagai Perencanaan Laba. Jurnal
Akuntansi. Vol. 3 No. 2. ISSN 2442-
8922
Wiharjo, N. 2011. Analisis Hubungan Cost-
Volume-Profit (CVP) untuk
Perencanaan Laba pada Hotel Losari

Anda mungkin juga menyukai