Soal UTS Menstra
Soal UTS Menstra
Soal UTS Menstra
Jawaban
c. Dalam dunia bisnis terutama pada skala yang kecil, biasanya cenderung
mengabaikan dasar-dasar dalam melakukan bisnis. Mereka cenderung
memulai bisnis tanpa rencana, hanya menetapkan sasaran tanpa membuat
strategi. Sama halnya dengan pendidikan, para tenaga pendidik cenderung
mengabaikan dasar-dasar dalam melakukan pendidikan pembelajaran,
sehingga memulai tanpa merencanakan strategi yang akan diterapkan. Hal
ini memungkinkan terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Jadi kegiatan bisnis yang dapat diadopsi dalam pendidikan salah satunya
yaitu proses dan tahapan manajemen strategi. Tahapan-tahapan tersebut
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai oleh sekolah.
2.) Dalam mata kuliah Manajemen Strategik seorang mahasiswa diajarkan
untuk dapat mengambil keputusan dengan menerapkan strategi yang efektif
dan efisien. Tentunya dalam melakukan sebuah pekerjaan akan ada tujuan
yang akan dicapai, untuk mencapai tujuan tersebut seseorang harus melalui
tahapan dalam manajemen strategic, yaitu :
Merumuskan strategi
Menerapkan strategi
Mengevaluasi strategi
Misi merupakan tugas sekolah untuk mewujudkan visi lembaga yayasan dan
sekolah, yang umumnya ditandai dengan kata mewujudkan. Perumusan visi
dan misi sekolah berfungsi sebagai acuan dan mempermudah penetapan
kebijakan sekolah, karena visi dan misi merupakan gambaran atau cita-cita ke
depan sekolah. Visi dan misi sebagai arah pijakan melaksanakan kebijakan
sekolah.
Analisis SWOT dapat dilakukan dengan membuat matrik SWOT. Matrik ini
terdiri dari sel-sel daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Strategi
SO menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Strategi WO
memperbaiki kelemahan dan mengambil manfaat dari peluang. Strategi ST
menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman. Strategi WT mengatasi
kelemahan dan menghindari ancaman. Lebih jelasnya dgambar berikut;
5.)
1. Perumusan Strategi
2. Implementasi Strategi
analisis lingkungan terdiri dari dua unsur, yaitu analisis eksternal dan analisis
internal (analisis organisasi). Analisis lingkungan eksternal meliputi
identifikasi dan evaluasi aspek-aspek sosial, budaya, politis, teknologi, dan
kecenderungan yang mungkin berpengaruh pada organisasi. Kecenderungan
ini merupakan sejumlah faktor yang sukar diramalkan (unpredictable) atau
memiliki derajat ketidakpastian (degree of uncertainly) tinggi. Hasil dari
analisis lingkungan eksternal adalah sejumlah peluang yang harus
dimanfaatkan oleh organisasi (opportunities) dan ancaman yang harus dicegah
(threats). Analisis lingkungan internal dari penentu persepsi yang realistis atas
segala kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki
organisasi. Suatu organisasi harus mengambil manfaat dari kekuatannya dan
berusaha untuk mengatasi kelemahannya. Analisis organisasi dapat membantu
organisasi sekolah dalam pengalokasian sumber daya yang lebih efektif.
Analisis lingkungan eksternal dan internal ini lazim disebut analisis SWOT.