Soal UTS Menstra

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama :Amirul Hakim

Kelas :MP 2017 B


NIM :17010714030

SOAL-SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama Mata Kuliah : Manajemen Strategik


Dosen Pengampu : Dr. Mudjito, M.Si & Supriyanto, M.Pd
Kode Mata Kuliah : 71424208
Kelas : MP 2017 A dan B
Hari/Tanggal : Selasa, 08-10-2019
Waktu : 13.00 – 14.40 & 14.40 – 16.20
Sifat Ujian : Open Books

1. Berikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut (bobot soal 20).


a. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategik?
b. Apa perbedaan manajemen stratejik (menstra) dengan manajemen konvensional?
c. Mengapa menstra yang telah lama dikembangkan di organisasi profit (bisnis) bisa
diterapkan di organisasi non profit (Pendidikan)? Kegiatan apa saja yang bisa diadopsi
untuk diterapkan pada organisasi non profit (Pendidikan)?
2. Jelaskan pentingnya mempelajari mata kuliah manajemen stratejik dikaitkan dengan
kompetensi lulusan dan peluang kerja yang bisa diambil oleh lulusan MP?(bobot soal 10)
3. Proses manajemen stratejik didasarkan pada keyakinan bahwa lembaga seharusnya secara
terus menerus memonitor kejadian, prospek, dan kecenderungan dari faktor-faktor internal
dan eksternal, sehingga perubahan strategi dapat dilakukan sewaktu-waktu jika diperlukan.
Jelaskan pengertian pernyataan tersebut? (bobot soal 20)
4. Bagaimana proses untuk mendapatkan suatu kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman
(telaah lingkungan strategik), sehingga sampai diperoleh kesimpulan analisis faktor
internal-eksternal dan dipilih urutan prioritas masing-masing faktor? (bobot soal 20)
5. Gambarkan salah satu contoh model/bagan manajemen strategik yang anda ketahui dan
tolong jelaskan komponen-komponen yang ada di dalamnya (misal: Visi-Misi, tujuan,
strategi, pengamatan lingkungan, dll) (bobot soal 30).
Selamat Mengerjakan, Semoga Sukses…..

Jawaban

1.) a. Manajemen Strategi adalah proses atau rangkaian aktivitas pengambilan


keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai dengan
penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk
mencapai tujuan
b. Manajemen strategik proses atau rangkaian aktivitas pengambilan
keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai dengan
penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk
mencapai tujuan, sedangkan Manajemen Tradisional adalah suatu masalah
yang dipecahkan berdasarkan tindakan – tindakan yang diambil pada masa
lalu, dengan kata lain didasarkan pada tradisi atau mengikuti tradisi yang
sudah berjalan sebelumnya.

c. Dalam dunia bisnis terutama pada skala yang kecil, biasanya cenderung
mengabaikan dasar-dasar dalam melakukan bisnis. Mereka cenderung
memulai bisnis tanpa rencana, hanya menetapkan sasaran tanpa membuat
strategi. Sama halnya dengan pendidikan, para tenaga pendidik cenderung
mengabaikan dasar-dasar dalam melakukan pendidikan pembelajaran,
sehingga memulai tanpa merencanakan strategi yang akan diterapkan. Hal
ini memungkinkan terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran.

Jadi kegiatan bisnis yang dapat diadopsi dalam pendidikan salah satunya
yaitu proses dan tahapan manajemen strategi. Tahapan-tahapan tersebut
berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai oleh sekolah.
2.) Dalam mata kuliah Manajemen Strategik seorang mahasiswa diajarkan
untuk dapat mengambil keputusan dengan menerapkan strategi yang efektif
dan efisien. Tentunya dalam melakukan sebuah pekerjaan akan ada tujuan
yang akan dicapai, untuk mencapai tujuan tersebut seseorang harus melalui
tahapan dalam manajemen strategic, yaitu :

 Merumuskan strategi
 Menerapkan strategi
 Mengevaluasi strategi

Jika tahapan-tahapan dalam manajemen strategi dapat dilakukan dengan baik,


maka tujuan akan berhasil tercapai. Hal ini sangat penting untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan.

3.) Dalam melaksanakan kegiatan sudah seharusnya membuat perencanaan


terlebih dahulu, namun dalam pelaksanaanya kadang tidak sesuai dengan
perencanaan, maka lembaga harus secara terus menerus memonitor kejadian,
prospek, dll. Hal ini dimaksudkan agar jika dalam pelaksaan terjadi
ketidaksesuaian dengan perencanaan yang disusun, maka perubahan strategi
yang sewaktu-waktu dapat diatasi dengan baik.5.) Konsep Visi dan Misi

Perumusan visi misi organisasi harus dilakukan secara cermat dengan


memperhatikan karakteristik rumusan visi misi tersebut. Visi merupakan sudut
pandang ke masa depan organisasi dalam mewujudkan tujuan strategis
organisasi yang berpengaruh langsung pada misinya sekarang, dan masa yang
akan datang. Sedangkan misi organisasi merupakan keseluruhan tugas pokok
yang dijabarkan, berupa kegiatan apa, yang sedang atau segera dilaksanakan
untuk suatu organisasi. Visi sebagai arah pijakan melaksanakan kebijakan
sekolah dikomunikasikan kepada stakeholders.

Misi merupakan tugas sekolah untuk mewujudkan visi lembaga yayasan dan
sekolah, yang umumnya ditandai dengan kata mewujudkan. Perumusan visi
dan misi sekolah berfungsi sebagai acuan dan mempermudah penetapan
kebijakan sekolah, karena visi dan misi merupakan gambaran atau cita-cita ke
depan sekolah. Visi dan misi sebagai arah pijakan melaksanakan kebijakan
sekolah.

4. Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2 disimpulkan bahwa analisis


lingkungan terdiri dari dua unsur, yaitu analisis eksternal dan analisis internal
(analisis organisasi). Analisis lingkungan eksternal meliputi identifikasi dan
evaluasi aspek-aspek sosial, budaya, politis, teknologi, dan kecenderungan
yang mungkin berpengaruh pada organisasi. Kecenderungan ini merupakan
sejumlah faktor yang sukar diramalkan (unpredictable) atau memiliki derajat
ketidakpastian (degree of uncertainly) tinggi. Hasil dari analisis lingkungan
eksternal adalah sejumlah peluang yang harus dimanfaatkan oleh organisasi
(opportunities) dan ancaman yang harus dicegah (threats). Analisis lingkungan
internal dari penentu persepsi yang realistis atas segala kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki organisasi. Suatu organisasi harus
mengambil manfaat dari kekuatannya dan berusaha untuk mengatasi
kelemahannya. Analisis organisasi dapat membantu organisasi sekolah dalam
pengalokasian sumber daya yang lebih efektif. Analisis lingkungan eksternal
dan internal ini lazim disebut analisis SWOT.

Analisis SWOT dapat dilakukan dengan membuat matrik SWOT. Matrik ini
terdiri dari sel-sel daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Strategi
SO menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Strategi WO
memperbaiki kelemahan dan mengambil manfaat dari peluang. Strategi ST
menggunakan kekuatan dan menghindari ancaman. Strategi WT mengatasi
kelemahan dan menghindari ancaman. Lebih jelasnya dgambar berikut;

5.)

1. Perumusan Strategi

Tahap perumusan strategi perencana eksekutif merumuskan visi misi


organisasi, pembuatan profil organisasi, mengenali peluang dan ancaman
eksternal organisasi, menganalisis alternatif strategi, menetapkan sasaran
jangka panjang, dan memilih strategi induk. Alat manajemen yang potensial
untuk membantu analisis peluang dan ancaman tersebut dapat menggunakan
teknik analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat).

2. Implementasi Strategi

Tahap implementasi pimpinan melakukan perumusan strategi operasional,


menetapkan sasaran tahunan atau jangka pendek, kebijakan, motivasi dan
pemberdayaan sumber-sumber yang tersedia untuk merealisasikan rencana
strategis, dan melembagakan strategi.

3. Pengendalian dan Evaluasi

Tahap pengendalian dan evaluasi pimpinan melakukan pengawasan dalam


rangka mendorong kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan. Pimpinan juga perlu mengetahui atau memonitor kemajuan
kegiatan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil monitoring itu, jika
diperlukan maka semua strategi yang telah diterapkan dapat dimodifikasi di
masa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu berubah. Tiga
macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi yaitu a) meninjau
faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi sekarang, b)
mengukur prestasi, dan c) mengambil tindakan korektif.

analisis lingkungan terdiri dari dua unsur, yaitu analisis eksternal dan analisis
internal (analisis organisasi). Analisis lingkungan eksternal meliputi
identifikasi dan evaluasi aspek-aspek sosial, budaya, politis, teknologi, dan
kecenderungan yang mungkin berpengaruh pada organisasi. Kecenderungan
ini merupakan sejumlah faktor yang sukar diramalkan (unpredictable) atau
memiliki derajat ketidakpastian (degree of uncertainly) tinggi. Hasil dari
analisis lingkungan eksternal adalah sejumlah peluang yang harus
dimanfaatkan oleh organisasi (opportunities) dan ancaman yang harus dicegah
(threats). Analisis lingkungan internal dari penentu persepsi yang realistis atas
segala kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki
organisasi. Suatu organisasi harus mengambil manfaat dari kekuatannya dan
berusaha untuk mengatasi kelemahannya. Analisis organisasi dapat membantu
organisasi sekolah dalam pengalokasian sumber daya yang lebih efektif.
Analisis lingkungan eksternal dan internal ini lazim disebut analisis SWOT.

Anda mungkin juga menyukai