Tema 8 Subtema 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

HANGOUT TEMA 8 Subtema 1

IPA

1. Fakta-fakta apa yang ditunjukkan gambargambar tersebut? Gambar atas memperlihatkan lingkungan
yang indah berupa areal persawahan yang subur. Gambar bawah memperlihatkan anakanak usia SD
sedang menanam bibit tanaman.
2. Apakah lingkungan berkhasiat bagi manusia? Mengapa? Lingkungan berkhasiat bagi manusia,
alasannya ialah lingkungan menyediakan semua kebutuhan hidup manusia.
3. Keuntungan apa yang diperoleh insan kalau menjaga lingkungan? Jika insan menjaga lingkungan,
semua kebutuhan hidup insan sanggup tercukupi.
4. Apa karenanya kalau insan tidak menjaga lingkungan? Jika insan tidak menjaga lingkungan,
lingkungan menjadi rusak dan tidak memperlihatkan manfaat bahkan sanggup menjadikan kerugian
dan tragedi bagi manusia.
5. Bagaimana kondisi lingkungan di sekitarmu? Lingkungan sekitarku terawat dengan baik.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok semua makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang
membutuhkan air. Hewan dan tumbuhan pun membutuhkan air. Tanpa air, tidak ada kehidupan di dunia
ini. Semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Air juga digunakan manusia untuk
keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Air begitu
penting bagi kehidupan manusia, hewan, dan tanaman. Sangat tepat jika ada yang mengatakan bahwa air
merupakan sumber kehidupan.
Manfaat/Fungsi Air bagi Manusia
a. Keperluan rumah tangga, misalnya air digunakan untuk minum, masak, mandi, mencuci dan
mengepel lantai.
b. Keperluan industri, misalnya air digunakan sebagai bahan baku minuman kemasan, selain itu air juga
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik yang sangat dibutuhkan oleh sektor industri.
c. Keperluan rekreasi dan olah raga, ada beberapa cabang olah raga yang memanfaatkan air sebagai
sarananya. Misalnya olahraga renang, selancar, dayung, dan arung jeram.
d. Keperluan pertanian dan peternakan, para petani sangat membutuhkan air dalam jumlah yang banyak
untuk mengairi sawah dan lahan pertaniannya. Para peternak juga sangat membutuhkan air untuk
memelihara ternak mereka.
e. Keperluan transportasi, misalnya dalam pelayaran sangat membutuhkan air sebagai sarana
transportasi. Demikian juga di daerah kalimantan air sungai dimanfaatkan sebagai sarana
transportasi penduduk setempat.
Manfaat/Fungsi air bagi hewan:
a. Untuk minum, sebagai makhluk hidup hewan memerlukan air untuk metabolisme dalam tubuh hewan.
b. Untuk produksi susu, bagi hewan yang menyusui seperti kambing dan sapi air sangat berperan dalam
proses produksi susu.
c. Sebagai tempat hidup, ada beberapa hewan yang hidup dia air, misalnya berbagai jenis ikan , udang,
lumba-lumba, dan ikan paus.
d. Hewan juga membutuhkan air untuk membersihkan tubuhnya, misalnya saja kerbau biasanya
membersihkan tubuhnya dengan cara masuk ke dalam air.
e. Sebagai alat perlindungan, Kuda nil menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air adalah agar
kuda nil bisa menghindari panas terik di siang hari.
f. Sebagai senjata, ikan pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah jet air adalah
senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil serangga apapun dalam beberapa
meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang disemprotkan dari mulutnya.
Manfaat/Fungsi air bagi tumbuhan
fungsi penting air bagi tumbuhan :
a. Sebagai tempat hidup, ada beberapa jenis tumbuhan yang hidup dia air, misalnya eceng gondok,
teratai, dan pandan air.
b. Menjadi pelarut bagi zat hara yang diperlukan tumbuhan. Zat hara yang ada dalam tumbuhan
dilarutkan oleh air dan diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.
c. Menjadi alat transportasi untuk memindahkan zat hara. Bahan yang diangkut dapat berupa bahan
mineral dari dalam tanah, bahan - bahan organik hasil fotosintesa, dan olahan sel lainya.
d. Menjadi bahan dasar pada fotosintesis, tanpa adanya air fotosintesis tidak dapat berlangsung.
Kegiatan yang Membutuhkan Air dalam Keluargaku antara lain
1. wudhu
2. mandi dan menggosok gigi
3. mencuci materi makanan
4. memasak
5. menyiram tanaman
6. mencuci mobil
7. minum
8. mencuci pakaian
9. mencuci sepatu
10. membersihkan beling jendela
11. membersihkan sangkar binatang peliharaan

1. Ceritakan gambar di atas.


Gambar diatas adalah gambar siklus air/siklus hidrologi.
2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? 
Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan.
 Pertama adalah proses evaporasi dimana air yang ada di laut, danau, di daratan, di sungai, di
tanaman (transpirasi), akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi
awan. Pada keadaan jenuh terjadi pengendapan (presipitasi), uap air atau awan itu akan menjadi
bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es
(kondensasi)
 Kedua adalah proses Infiltrasi, dimana air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan
pori-pori tanah dan batuan. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara
vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem
air permukaan.

Siklus air dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu siklus pendek, sedang, dan siklus
panjang. Macam-macam dan tahapan proses siklus air antara lain sebagai berikut :
1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→ Terjadi kondensasi dan
pembentukan awan→ Turun hujan di permukaan laut
2. Siklus Sedang
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→Terjadi evaporasi→Uap
bergerak oleh tiupan angin ke darat→Pembentukan awan→Turun hujan di permukaan
daratan→Air mengalir di sungai menuju laut kembali
3. Siklus Panjang / Siklus Besar
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari→Uap air mengalami
sublimasi→Pembentukan awan yang mengandung kristal es→Awan bergerak oleh tiupan
angin ke darat→Pembentukan awan→Turun salju→Pembentukan gletser→Gletser mencair
membentuk aliran sungai→Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut. 

Siklus Air
 Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan
skema proses siklus air , lihat gambar!
 Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini
disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara (Transpirasi). Uap air dari
permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak dapat lagi
menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara
turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini
disebut kondensasi (pengembunan).
 Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat
maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah
akan meresap menjadi air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur.
 Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya
sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan
mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang
menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air
pun terulang lagi.
 Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara
keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah
 Air sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup di bumi. Semua makhluk hidup membutuhkan
air. Banyak cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan air. Bacalah cerita tentang air
berikut.
Air Sungai
1. Dari mana air sungai berasal? Air sungai berasal dari air hujan dan air yang mengalir dari
hulu sungai.
2. Siapa saja yang memanfaatkan air sungai? Air sungai dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan
tumbuhan di sekitar sungai, serta hewan, dan tumbuhan di dalam sungai.
3. Untuk apa air sungai dimanfaatkan? Manusia memanfaatkan air sungai untuk mengairi
tanaman pertanian, sebagai sumber air keperluan sehari-hari, dan sebagai sarana
angkutan. Hewan darat memanfaatkan air sungai sebagai sumber air minum. Tumbuhan
darat memanfaatkan air sebagai sumber air untuk proses fotosintesis. Hewan dan
tumbuhan sungai memanfaatkan air sungai sebagai tempat hidup.
4. Apakah persediaan air sungai dapat berkurang karena menguap saat terkena panas matahari?
Jelaskan jawabanmu. Dalam kondisi normal, air sungai tidak berkurang karena
menguap. Siklus air akan mengembalikan air yang menguap. Namun, dalam kondisi
kemarau yang sangat ekstrim, sungai dapat mengalami kekeringan.
5. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi persediaan air sungai? Curah hujan, cuaca, dan
kondisi hulu sungai.

Bahasa Indonesia
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air
bersih. Mereka harus menempuh perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk
mendapat air bersih. Mereka terpaksa mengambil air higienis di Kelurahan Kaisabu Baru,
Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang kendaraan beroda empat dan membawa beberapa
jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu dipakai untuk menampung air yang mengalir dari fatwa sebuah anak
sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di tempat itu air tanah sulit didapat. Kalau pun ada,
air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapat saluran fatwa air bersih, alasannya ialah pipa-pipa
PDAM belum mencapai ke tempat sana. Warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat
mengharapkan pinjaman dari pemerintah tempat untuk keperluan tersebut.
Setelah membaca bacaan ”Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer”. Peristiwa
apa yang terdapat pada bacaan? Carilah, kemudian lengkapilah gambar peta pikiran berikut.
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan Sejauh 15 Kilometer
1. Peristiwa apa yang terjadi? Warga di sebuah desa harus menempuh perjalanan jauh untuk
memenuhi kebutuhan air bersih.
2. Di mana insiden itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari,
Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
3. Apa penyebab insiden itu terjadi? Peristiwa itu terjadi alasannya ialah Kelurahan Waborobo terletak
di  dataran tinggi. Di tempat itu air tanah sulit didapat.
SEMUT DAN BERUANG (HALAMAN 13)
1. Jelaskan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula
penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-
teman dan Bapak/Ibu Guru.
a. Urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang”
Beri si Beruang melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci untuk
mengambil air. Beri mengancam Semut, namun Semut hitam kecil itu tidak
memperhatikan ancaman Beri. Beri beruang sangat marah dan mencari Semut,
namun tidak ketemu. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat
pohon oak.
b. Akhirnya semut-semut yang haus berbaris menuju mata air. Salah satu semut
melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan. Mereka berpikir
Semut Hitam mendapat masalah. 
c. Seekor kelinci mencoba melarang semut agar tidak pergi ke mata air itu. Akan
tetapi semut-semut itu tidak takut dan akan pergi menuju sarang Beruang. Semut-
semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput menuju sarang Beruang.
d. Di tengah jalan seekor tupai mengingatkan Semut agar tidak ke rumah Beruang
yang sedang marah. Semut-semut itu tak mau kembali dan terus berjalan. Sampai
di depan pohon oak tua mereka menggali sebuah lubang. Seekor tikus tanah yang
juga pernah diancam Beruang membantu Semut menggali jebakan.
e. Suatu malam Beri Beruang marah dan menghentakkan kakinya ke lantai
sarangnya. Lantai sarangnya jebol dan jatuh ke lubang di bawah sarangnya. 
f. Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Semut Hitam saudara
mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Para
semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

Rumah Betang Uluk Palin


Rumah betang (rumah panjang) uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah
betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik rumah. Menurut data
pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala
keluarga. Tidak diketahui persis pada tahun berapa rumah betang ini pertama kali dibangun. Namun,
diperkirakan rumah ini pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh Apalin pada tahun 1800-an.
Kemudian, rumah betang ini pernah diperbaiki pada 1940-an karena kebakaran. Rumah betang ini juga
telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur Sungai Uluk dan Sungai
Nyabau akibat erosi.
Dalam tradisi Dayak, rumah betang—dan hutan—adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta
kehidupan. Seperti jika kita mengucapkan kata “kampung”, “pulang”, “rumah”; rumah betanglah yang
diingat oleh masyarakat Dayak. Bagi mereka, rumah betang juga merupakan pemersatu. Di sanalah mereka
berkerabat dan bertradisi. Di rumah betanglah tradisi Dayak terpelihara. Rumah betang adalah kekayaan
budaya Indonesia.
Namun, pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. Tidak ada yang
tersisa dari rumah betang yang terpanjang dan tertua di seantero Kalimantan itu. Masyarakat bersedih
karena kehilangan tempat tinggal. Lebih dari itu, masyarakat Kalimantan bersedih karena rumah betang
uluk palin merupakan cagar budaya yang sangat penting.
Bentuk rumah adat setiap suku bangsa menyesuaikan kondisi lingkungan alam sekitarnya. Rumah
adat Kalimantan biasanya berupa rumah panggung untuk menghindari serangan hewan-hewan liar.
Menjawab pertanyaan (penting)
1. Di mana letak rumah betang uluk palin?
Jawaban: Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
2. Rumah adat suku bangsa manakah itu?
Jawaban: Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak.
3. Berapa ukuran rumah betang uluk palin?
Jawaban: Berdasarkan teks, rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6
meter.
4. Berapa penghuni rumah betang uluk palin?
Jawaban: Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang
terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
5. Apa arti penting rumah betang uluk palin bagi masyarakat Dayak?
Jawaban: Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari
kehidupan dan tempat mereka pulang.
6. Apa yang kemudian terjadi pada rumah betang uluk palin?
Jawaban: Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014
dan tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.
7. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.
 Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri
atas sekitar 130 kepala keluarga.
 Diperkirakan Rumah Betang Uluk Palin pertama kali didirikan oleh komunitas Tamambaloh
Apalin pada tahun 1800-an.
 Rumah betang telah tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan alur
Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
 Bagi masyarakat Dayak, Rumah Betang Uluk Palin merupakan rumah pemersatu. Di sanalah
mereka berkerabat dan bertradisi.
 Pada Sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk palin terbakar. 
8. Apa keunikan rumah betang?
 Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
 Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam
Betang.
 Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas,
ataupun banjir. 
 Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan
alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
 Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di
Kalimantan.
 Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta
kehidupan.
 Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
 Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.
Kamu telah membaca cerita “Bunga Paling Berharga”.
1. Tulislah peristiwa-peristiwa yang terjadi pada cerita.
 Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. 
 Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
 Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
 Buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita, gambar, dan foto, namun buku tulis
Makale masih kosong.
 Di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan bunga-bunga
merah kecil memenuhi petak kebun.
 Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. 
 Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga
di dalamnya. 
 Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.


 Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan.
 Suatu hari Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis. 
 Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan
Makale ingin membuat herbarium,
 Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium.
 Makale ingin membuat herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya
yang sangat indah.
 Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. 
 Makale tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.
 Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga.
 Makale yakin akan mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
 Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita,
gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
 Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan
bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
 Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. 
 Hari berikutnya bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakar matahari.
 Makale gembira karena sudah membuat berhasil herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala.
 Bu Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga
di dalamnya. 
 Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang
benar.

    Makale tinggal di sebuah desa yang selalu kekeringan sehingga tidak banyak tumbuhan. Suatu hari
Bu Mala memberi seluruh siswanya masing-masing sebuah buku tulis.  Nola ingin menulis catatan
harian, Wendi ingin menggambar wajah setiap orang yang ditemui, dan Makale ingin membuat
herbarium.
    Bu Mala heran mendengar makale ingin membuat herbarium. Ternyata makale ingin membuat
herbarium karena seorang pelancong menunjukkan buku herbariumnya yang sangat indah.
    Bu Mala memberitahu Makale bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan banyak daun. Makale
tahu bahwa untuk membuat herbarium membutuhkan daun atau bunga.
    Teman-teman Makale menanyakan di mana tempat makale mendapatkan bunga. Makale yakin akan
mendapatkan bunga walaupun daerahnya jarang ada tumbuhan.
    Waktu berlalu dengan cepat dan buku tulis merah milik para siswa telah berisi berbagai cerita,
gambar, dan foto, namun buku tulis Makale masih kosong.
    Pada suatu hari di daerah Makale turun hujan yang sangat deras sehingga benih-benih tumbuh dan
bunga-bunga merah kecil memenuhi petak kebun.
    Makale memetik sekuntum bunga merah kemudian menempelkanya di dalam buku. Hari berikutnya
bunga-bunga di kebun telah layu karena terbakar matahari.
    Makale gembira karena sudah membuat berhasil herbarium dan menunjukannya kepada Bu Mala. Bu
Mala membuka buku tulis merah Makale yang hanya berisi satu halaman dan hanya satu bunga di
dalamnya. Bunga terebut merupakan paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam
setahun.

“Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.


1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.
Jawaban: Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak.
2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Jawaban: Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan
tradisional.
3. Sikap apa yang dapat siswa tiru dari teks?
Jawaban: Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas
keragaman budaya.
4. Apa yang sebaiknya dilakukan siswa dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya untuk melestarikan permainan tradisional dapat dilakukan dengan mengenalkan permainan
tradisional, kemudian memodifikasi permainan tradisional tersebut menjadi lebih menarik. sehingga
dapat memikat anak-anak. Selain itu perlu juga untuk memberikan pembelajaran cara bermain,
serta manfaat yang didapat dengan memainkan permainan tradisional itu. Dan yang bisa dilakukan
juga adalah mengadakan pameran permainan tradional.

IPS
JENIS USAHA DENGAN MENGOLAH SUMBER DAYA
Kita mengenal berbagai bentuk kegiatan manusia dalam mengolah sumber daya alam untuk mencukupi
kebutuhan hidup.
a. Jenis usaha bidang produksi yang bergerak dalam pengolahan sumber daya alam (hewan dan
tumbuhan) disebut usaha agraris.
b. Jenis usaha yang termasuk bidang agraris (pertanian dalam arti luas) antara lain persawahan,
perkebunan, perhutanan, peternakan, dan perikanan.
usaha persawahan dan perkebunan dilakukan di daerah perdesaan karena tanahnya masih luas.
sekarang kita dapat melakukan usaha penanaman pada lahan sempit, misalnya dengan cara
hidroponik (penanaman dengan media air) atau vertikultur (cara bercocok tanam dengan
menempatkan media tanam dalam wadah yang disusun secara vertikal).
Tanah pertanian ditanami sayur-mayur, buah-buahan, dan palawija. Lahan pertanian juga
dimanfaatkan untuk perkebunan.
Tanaman perkebunan di antaranya cengkih, teh, karet, cokelat, tembakau, kopi, dan kelapa
sawit.
Usaha di bidang peternakan membutuhkan lahan yang luas. Hewan-hewan yang diternakkan
antara lain sapi, kambing, domba, itik, dan ayam.
Selain itu, ada juga peternakan ulat sutra. Kepompong ulat sutra dapat menghasilkan serat
bahan baku kain sutra. 
Kegiatan pertanian lainnya adalah perikanan. Usaha di bidang perikanan  dapat dilakukan di
daerah pantai atau bendungan/waduk. Akan tetapi, ada juga usaha perikanan yang
memanfaatkan kolam-kolam di lahan persawahan.
c. jenis usaha yang memanfaatkan secara langsung sumber daya alam. Jenis usaha ini disebut bidang
usaha ekstraktif. Dalam bidang usaha ekstraktif, kita hanya mengambil sumber daya alam tanpa
harus mengolahnya terlebih dahulu. Bidang usaha ekstraktif yaitu berburu, pertambangan, dan
penebangan hutan.

Jenis Usaha Masyarakat Indonesia


1. Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan, misalnya mesin. Ada industri yang mengolah bahan baku atau mentah menjadi produk
olahan. Ada industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Ada pula
industri yang mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
Ada industri besar dan industri kecil. Industri besar menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja
dalam jumlah besar. Industri kecil menggunakan peralatan, modal, dan tenaga kerja dalam jumlah
lebih kecil. Contoh industri kecil, antara lain perajin mebel, pembuatan tahu atau tempe, dan perajin
keramik. Contoh industri besar antara lain industri baja, industri mobil, dan industri tekstil.
2. Perdagangan
Perdagangan adalah semua hal yang berhubungan dengan kegiatan jual beli. Dalam perdagangan ada
perpindahan hak milik. Pedagang membeli barang atau jasa dari suatu tempat pada waktu tertentu,
kemudian menjualnya ke tempat lain dengan tujuan memperoleh keuntungan.
3. Jasa
Jasa adalah segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain (konsumen). Meskipun
tidak menghasilkan barang seperti misalnya industri konfeksi menghasilkan pakaian. Usaha jasa
memberikan pelayanan kepada konsumen. Contoh pekerjaan yang menjual jasa adalah guru,
pengacara, dokter, montir mobil, jasa keuangan, pemandu wisata, dan sebagainya
Jawablah pertanyaan berikut;
1. Apa jenis-jenis usaha dalam masyarakat?
Jawaban: Secara umum terdapat tiga jenis usaha, yaitu: perindustrian, perdagangan, dan jasa.
2. Apa ciri-ciri dari setiap jenis usaha tersebut?
Jawaban: 
a. Ciri-ciri usaha industri adalah memiliki modal besar, memiliki tenaga kerja andal, mengolah bahan
baku menjadi barang jadi atau setengah jadi, berusaha menghasilkan produk yang berkualitas,
menyediakan layanan purnajual.
b. Ciri-ciri usaha perdagangan: mempunyai tempat penyimpan barang yang dibeli dari produsen
sebelum dijual lagi kepada pengguna (konsumen), mengemas barang dagangan dengan baik dan
menarik bagi konsumen, menyediakan kemudahan layanan bagi konsumen dalam memperoleh
dan membayar barang dagangan.
c. Ciri-ciri usaha jasa: mengutamakan layanan yang baik kepada konsumen, membutuhkan keahlian
khusus sesuai jasa yang ditawarkan, menjaga loyalitas (kesetiaan) pelanggan.
3. Apa keuntungan setiap pelaku jenis usaha tersebut?
Jawaban: Pelaku setiap jenis usaha akan memperoleh keuntungan berupa penghasilan yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan mungkin meningkatkan taraf hidup
keluarganya.
Perindustrian Perdagangan Jasa
Pengertian Pengertian Pengertian
Industri adalah kegiatan Perdagangan adalah semua hal Jasa adalah segala aktivitas
memproses atau mengolah barang yang berhubungan dengan atau manfaat yang
dengan menggunakan sarana dan kegiatan jual beli. ditawarkan kepada orang lain
peralatan, misalnya mesin. (konsumen).
Ciri-ciri : Ciri-ciri : Ciri-ciri :
1. Memiliki modal besar,1. Mempunyai tempat1. Mengutamakan
memiliki tenaga kerja andal, penyimpan barang yang dibeli layanan yang baik kepada
mengolah bahan baku menjadi dari produsen sebelum dijual2. konsumen
barang jadi atau setengah jadi. lagi kepada pengguna,  3. Membutuhkan
2. Berusaha menghasilkan2. Mengemas barang keahlian khusus sesuai jasa
produk yang berkualitas, dagangan dengan baik dan yang ditawarkan
menyediakan layanan purnajual. menarik bagi konsumen. 4. Menjaga loyalitas
3. Menyediakan kemudahan (kesetiaan) pelanggan.
layanan bagi konsumen dalam
memperoleh dan membayar
barang dagangan.
Buatlah kelompok besar terdiri atas 10-11 siswa.
1. Jenis usaha apa yang dilakukan keluargamu atau tetanggamu? Apa manfaatnya? Tulislah hasilnya dalam
bentuk tabel berikut.
Usaha
No. Nama Siswa Manfaat
Keluarga
1. Edo Jasa (Dokter( Pelayanan kesehatan masyarakat
2. Beni Pertanian Menghasilkan sayur dan buah-buahan
3. Meli Peternakan Menghasilkan daging dan telur
4. Udin Industri Menghasilkan meubelair
5. Lani Jasa (Guru) Pelayanan pendidikan
6. Dayu Industri Menghasilkan tempe dan tahu
7. Siti Perdagangan Menyediakan kebutuhan bahan pangan
8. Wawan Jasa (sopir) Mengantarkan penumpang sampai tujuan
9. Santi Perdagangan Menyediakan bahan sandang masyarakat
10. Ahmad Pertanian Menghasilkan beras
2. Selanjutnya, bersama seluruh temanmu di kelas, hitunglah jumlah jenis usaha yang sudah diidentifikasi.
Tulislah hasilnya dalam tabel berikut
No. Jenis Usaha Banyaknya
1. Pertanian 2
2. Peternakan 1
3. Perikanan -
4. Perkebunan -
5. Perdagangan 2
6. Industri 2
7. Jasa 3

PKN
Rumah Bentang Ulun Palin
1. Di mana letak rumah betang uluk palin?
Jawaban: Rumah betang uluk palin terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
2. Rumah adat suku bangsa manakah itu?
Jawaban: Rumah betang merupakan rumah adat suku bangsa Dayak.
3. Berapa ukuran rumah betang uluk palin?
Jawaban: Berdasarkan teks, rumah betang uluk palin berukuran panjang 268 meter dan tinggi 5-6
meter.
4. Berapa penghuni rumah betang uluk palin?
Jawaban: Menurut data pada tahun 2007, rumah betang uluk palin dihuni lebih dari 500 jiwa yang
terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
5. Apa arti penting rumah betang uluk palin bagi masyarakat Dayak?
Jawaban: Bagi masyarakat Dayak, rumah betang Uluk Palin merupakan bagian terpenting dari
kehidupan dan tempat mereka pulang.
6. Apa yang kemudian terjadi pada rumah betang uluk palin?
Jawaban: Rumah betang uluk palin tertimpa musibah kebakaran pada tanggal 13 September 2014 dan
tak ada yang tersisa akibat kebakaran itu.
7. Apa keunikan rumah betang?
 Rumah betang dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga.
 Rumah Betang bentuknya memanjang serta terdapat sebuah tangga dan pintu masuk ke dalam
Betang.
 Betang yang dibangun tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari musuh, binatang buas,
ataupun banjir. 
 Rumah betang Uluk Palin tiga kali berpindah lokasi karena menyesuaikan dengan perubahan
alur Sungai Uluk dan Sungai Nyabau akibat erosi.
 Hampir semua Rumah Betang dapat ditemui di pinggiran sungai-sungai besar yang ada di
Kalimantan.
 Dalam tradisi Dayak, rumah betang dan hutan adalah pusat sekaligus bagian terpenting semesta
kehidupan.
 Bagi suku dayak rumah betang juga merupakan pemersatu.
 Rumah betang adalah kekayaan budaya Indonesia.
8. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?
Keunikan dari rumah adat gadang yaitu :
a. bagian atap yang meruncing seperti tanduk kerbau
b. Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga,
daun
Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia
Kekayaan budaya Indonesia karena berbagai suku bangsa yang ada. Kekayaan itu beragam bentuknya.
Beberapa di antaranya berbentuk bahasa daerah, rumah tradisional, pakaian adat, dan kesenian daerah
berupa taritarian, alat musik, lagu-lagu, dan upacara adat. Semua budaya tersebut menjadi ciri khas tiap-
tiap daerah. Berikut contoh Keragaman budaya daerah di Indonesia.
1. Bahasa Daerah
Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah setempat. Dengan demikian,
keragaman suku menghasilkan bahasa yang beragam. Perhatikan contoh keragaman kata akibat
keragaman bahasa daerah berikut.
Bahasa Indonesia Bahasa Jawa Bahasa Sunda

Saya Aku, kula Abdi


Kamu Kowe, panjenengan anjeun, maneh
Rumah Omah, griya imah, bumi
Berjalan Mlaku, mlampah mapan, leumpang
Duduk Lungguh, lenggah calik
Membaca Maca, maos maos, maca
Menulis Nulis, nyerat Nulis, nyerat
Keragaman bahasa daerah tidak menimbulkan masalah antarsuku bangsa. Hal ini karena dalam
komunikasi antarsuku bangsa digunakan bahasa Indonesia yang telah mampu mempersatukan perbedaan
bahasa daerah.
2. Rumah Adat
Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-beda.
Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat setiap daerah
pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.

No. Rumah Adat Daerah

1. Rumoh Aceh, Rumah Krong Bade Aceh


2. Rumah Balai Batak Toba, Rumah Bolon Sumatra Utara
3. Rumah Gadang Sumatra Barat
Balai Salaso Jatuh atau Rumah Adat Selaso
Jatuh Kembar, Rumah Melayu Atap Belah
4. Riau
Bubung, Rumah Melayu Atap Lipat Kajang,
dan Rumah Melayu Atap Lontik
5. Rumah Melayu Atap Limas Potong Kepulauan Riau
6. Rumah Panggung Jambi
7. Rumah Bubungan Lima Bengkulu
8. Rumah Limas Sumatra Selatan
9. Rumah Rakit dan rumah Limas Bangka Belitung
10. Rumah Nuwou Sesat Lampung
11. Rumah Kasepuhan Jawa Barat
12. Rumah Adat Badui Banten
13. Rumah Kebaya dan Rumah Gudang DKI Jakarta
14. Rumah Joglo Jawa Tengah
15. Rumah Joglo DI Yogyakarta
16. Rumah Joglo Jawa Timur
17. Rumah Panjang Kalimantan Barat
18. Rumah Betang Kalimantan Tengah
19. Rumah Baloy Kalimantan Utara
20. Rumah Lamin Kalimantan Timur
21. Rumah Banjar Kalimantan Selatan
22. Gapura Candi Bentar Bali
23. Laikas Sulawesi Utara
24. Rumah Adat Doloupa Gorontalo
Souraja atau Rumah Raja atau Rumah
25. Sulawesi Tengah
Besar, Rumah Tambi
26. Rumah Adat Mandar Sulawesi Barat
27. Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan
Rumah Adat Buton atau Rumah Adat Banua
28. Sulawesi Tenggara
Tada
29. Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat
30. Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur
31. Rumah Baileo Maluku
32. Rumah Baileo Maluku Utara
33. Honai Papua Barat
34. Honai Papua

3. Pakaian Adat.

No. Nama Pakaian Adat Daerah Asal

1. Elee Balang Aceh


2. Ulos Sumatra Utara
3. Bundo Kanduang Sumatra Barat
4. Pakaian Tradisional Melayu Riau
5. Teluk Belanga Kepulauan Riau
6. Aesan Gede Sumatra Selatan
7. Paksian Bangka Belitung
8. Kebaya Jawa Barat
9. Baju Pangsi Banten
10. Kebaya Jawa Tengah
11. Kebaya Ksatrian D.I Yogyakarta
12. Pesa’an Jawa Timur
13. Perang Kalimantan Barat
Pengantian Bagajah Gamuling Baular
14. Kalimantan Selatan
Lulut
15. Kulavi (Donggala) Sulawesi Utara
16. Baju Nggembe Sulawesi Tengah
17. Baju Bodo Sulawesi Selatan
18. Baju Cele Maluku
19. Pakaian Manteren Lamo Maluku Utara

4. Kesenian Daerah.

No. Tarian Daerah

1. Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh


2. Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara
3. Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat
4. Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau
5. Tari Joget Lambak Kepulauan Riau
6. Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi
7. Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu
8. Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan
9. Tari Campak Bangka Belitung
10. Tari Jangget, Tari Melinting, Tari Badana Lampung
Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari
11. Jawa Barat
Merak
12. Tari Merak, Tari Cokek Banten
13. Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta
Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil, Tari
14. Jawa Tengah
Gambyong
15. Tari Golek Menak, Tari Bedhaya DI Yogyakarta
Tari Remong, Tari Reog Ponorogo, Tari
16. Jawa Timur
Padang Wulan
17. Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat
18. Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah
19. Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara
20. Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur
21. Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan
22. Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali
23. Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara
24. Tari Saronde Gorontalo
25. Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah
26. Tari Toerang Batu Sulawesi Barat
27. Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan
28. Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara
29. Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat
30. Tari Perang, Tari Caci, Tari Gawi Nusa Tenggara Timur
31. Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku
32. Tari Perang, Tari Nahar Ilaa Maluku Utara
33. Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua Barat
34. Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua

5. Lagu Daerah

No. Lagu-lagu Daerah Daerah

1. Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit Aceh


2. Dago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo Sumatra Utara
Ayam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan
3. Sumatra Barat
Jauh Di Mato
4. Lancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut Riau
5. Pak Ngah Belek, Segantang Lada Kepulauan Riau
Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, Timang-Timang
6. Jambi
Anakku Sayang
7. Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile Bengkulu
8. Yok Miak Sumatra Selatan
9. Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang Bangka Belitung
Adi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai,
10. Lampung
Penyandangan
11. Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang Jawa Barat
12. Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah Banten
13. Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel Ondel, DKI Jakarta
14. Bapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul Jawa Tengah
15. Pitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah DI Yogyakarta
16. Cublak-Cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng Jawa Timur
17. Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon Kalimantan Barat
18. Kalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Wayu Kalimantan Tengah
19. Bebalon, Pinang Sendawar dan Tuyang Kalimantan Utara
20. Indung-Indung, Oh Adingkoh Kalimantan Timur
Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan
21. Kalimantan Selatan
Bapuncu Ampat
22. Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong Bali
23. O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo Sulawesi Utara
Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-
24. Gorontalo
Dabu
25. Tondok Kadadiangku, Tope Gugu Sulawesi Tengah
26. Tenggang Tenggang Lopi Sulawesi Barat
27. Anging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena Sulawesi Selatan
28. Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio Sulawesi Tenggara
29. Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda Nusa Tenggara Barat
30. Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur
31. Buka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore Maluku
32. Una Kapita Maluku Utara
33. Apuse, Yamko Rambe Yamko Papua Barat
34. E Mambo Simbo, Sajojo Papua
Itulah contoh keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan
kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang memiliki masyarakat
majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling menghormati, dan
bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat Indonesia lainnya.
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan  Tradisional Anak Indonesia di
Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa  digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah
supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan
digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan
tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan.
Hal tersebut setidaknya diutarakan Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara  Festival Permainan
Tradisional Anak Indonesia. Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa
yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati 44 Buku Siswa SD/MI
Kelas V pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena
permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”
“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-
nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya.
Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi
sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.
Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia.
Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman
bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.(penting)
1. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Jawaban: Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan
tradisional.
2. Sikap apa yang dapat siswa tiru dari teks?
Jawaban: Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas
keragaman budaya.
3. Apa yang sebaiknya dilakukan siswa dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya untuk melestarikan permainan tradisional dapat dilakukan dengan mengenalkan permainan
tradisional, kemudian memodifikasi permainan tradisional tersebut menjadi lebih menarik. sehingga
dapat memikat anak-anak. Selain itu perlu juga untuk memberikan pembelajaran cara bermain,
serta manfaat yang didapat dengan memainkan permainan tradisional itu. Dan yang bisa dilakukan
juga adalah mengadakan pameran permainan tradional.

PERMAINAN DHINGKLIK OGLAK AGLIK DAN PERMAINAN PEREPET JENGKOL (HALAMAN 46)
Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol
Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan
permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan
perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.
Arti permainan Dhingklik Oglak Aglik
Arti dari permainan dingklik oglak-aglik ini terdiri dari dua arti, yaitu dingklik dalam bahasa Jawa yang
berarti bangku yang pendek, sedangkan oglak-aglik artinya goyang-goyang. Dan arti keseluruhannya
adalah bangku pendek yang bergoyang-goyang.
Makna permainan Dhingklik Oglak Aglik
Makna dari permainan ini adalah mengajarkan tentang kepemimpinan, kekompakan dan ketahanan dalam
suatu kelompok. Semua berhak untuk menjadi pemimpin tanpa adanya syarat atau apapun itu. Ketika
pemimpin yang adil dan bijak dalam menyikapi suatu hal, maka ketahanandan kekompakan dalam suatu
kelompok akan terjaga. Oleh karenanya permainan ini bukan dikategorikan sebagai permainan
pertandingan, namun permainan ketahanan dan keseimbangan.
Permainan Prepet Jengklok
Permainan Prepet Jengkol banyak dimainkan di daerah Jawa Barat. Meski nama permainannya adalah
perepet jengkol tapi sebenarnya dalam permainan tradisional tersebut sama sekali tidak melibatkan
jengkol. Permainan tradisional ini berkembang dengan populer di kalangan suku sunda pada jaman dulu.
Perepet jengkol ini dilakukan sedikitnya oleh tiga orang, namun akan semakin ramai kalau dimainkan oleh
lebih dari tiga orang.
Persamaan Dhingklik Oglak Aglik dan Prepet Jengkol
Kedua  permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua
anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan atau kaki kiri setiap
anggota kelompok lalu saling bertautan.Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak
melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki
sambil bergerak akan menjadi pemenang.  
Lagu Permainan
Lirik Lagu Dhingklik Oglak Aglik:
    Pasang dhingklik oglak aglik
    Yen keceklik adang gogik,
    Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,
    Leh olehe napa,
    Jenang Jagung, enthok-enthok jenang jagung,
    enthok-enthok jenang jagung,
    enthok-enthok jenang jagung.
Lirik Lagu Permainan Prepet Jengkol:
    Perepet jengkol jajahean
    Kadempet kohkol jejeretean
    Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja
Cara Memainkan Dingklik Oglak-Aglik
Untuk dapat memainkan permainan dingklik oglak-aglik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
 Semua pemain berdiri berhadap-hadapan dengan saling bergandengan. Misalkan nama pemain
tersebut adalah A, B, C, dan D,
 Pemain B dan C menerobos dibawah lengan A dan B sehingga para pemain berdiri dengan saling
bertolak belakang dan tangan tetap bergandengan. Setiap pemain mengangkat salah satu kakinya ke
arah dalam lingkaran, kemudian masing-masing kaki saling dikaitkan untuk membentuk suatu
posisi yang kokoh sehingga tidak mudah jatuh,
 Tangan saling bergandengan lalu dilepaskan, kemudian kedua tangan bertepuk tangan dan
menyanyikan lirik lagu lagu Dhingklik Oglak Aglik. 
 Jika kalah, anak yang pertama kali jatuh akan mendapatkan hukuman yang disepakati bersama.
Permainan ini tidak memerlukan bantuan peralatan lain, anak-anak cukup berlompatan, bernyanyi
dan bertepuk tangan.
Tugas
Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.
1. Apa yang kamu rasakan?  kedua permainan ini sangat menyenangkan saat dimainkan.
2. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol? Nilai nilai
yang kita dapat adalah kebersamaan dan kekompakan antara sebuah tim
3. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? 
Jika ada, apa nama permainan itu?

SBDP

1. Apa judul lagu tersebut?


Jawaban: Air Terjun.
2. Siapa penciptanya?
Jawaban: A.T. Mahmud.
3. Tangga nada apa yang digunakan?
Jawaban: Tangga nada do = C.
4. Apa tanda tempo yang digunakan? Apa artinya?
Jawaban: Tanda tempo yang digunakan adalah sedang, artinya lagu dinyanyikan dengan kecepatan
seperti orang berjalan santai.

 
Penting
1. Apa judul lagu itu? Kampungku
2. Siapa penciptanya? AT Mahmud
3. Apa nada dasar yang digunakan? Do = C
4. Apa tanda tempo yang digunakan? Agak Cepat
5. Apa arti tanda tempo itu? Artinya lagu tersebut dinyanyikan dengan tempo agak cepat.
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah teks lagu itu? Lagu “Kampungku” menceritakan
sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas. Rumah-rumah di kampung itu terbuat
dari bambu.

Tangga Nada Diatonis Mayor


Tangga nada merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Dalam
seni musik ada jenis tangga nada diatonis. Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada. Tangga nada
diatonis dibagi lagi dalam dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor.
Tangga nada diatonis mayor memiliki interval (jarak nada) 1-1 ½ -1- 1- 1 -½. Perhatikan contoh
urutan tangga nada diatonis mayor berikut.

Jika digambar, berikut tangga nada diatonis mayor.

Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor biasanya sebagai berikut.


1. Bersifat riang gembira.
2. Bersemangat.
3. Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan
nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).

Tangga nada Mayor adalah tangga nada yang memiliki urutan interval (jarak antar nada) 1, 1, 1/2 1, 1, 1,
1/2 yang biasanya bersifat gembira dan semangat dan digunakan untuk lagu-lagu mars/ lagu lagu yang
bersifat semangat.
Apa ciri-ciri lagu bertangga nada mayor?
 Bersifat riang gembira.
 Bersemangat.
 Biasanya diawali dan diakhiri nada do. Namun, tidak menutup kemungkinan diawali dengan
nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri nada 1 (do).
Lagu “Kampungku” menceritakan sebuah kampung di tepi sungai tempat perahu-perahu melintas.
lagu “Syukur” termasuk jenis lagu bertangga nada diatonis minor
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1, ½, 1, 1, 1, ½, 1 1. Tangga nada diatonis minor
ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor
harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah.
Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.

Berikut tangga nada diatonis minor.

Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.

1. Lagu bersifat sedih.


2. Lagu kurang bersemangat.
3. Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3
(mi) dan diakhiri nada 6 (la).

Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula
lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan
“Bungong Jeumpa”.

Anda mungkin juga menyukai