Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi akademik guru PAUD berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian pendidikan. Kualifikasi minimum untuk guru PAUD adalah sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan di bidang PAUD, pendidikan lain atau psikologi, disertai sertifikasi guru PAUD. Kualifikasi untuk guru pendamping dan pendamping muda lebih rendah, masing-masing D-II dan SMA/sederajat dit
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
223 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi akademik guru PAUD berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian pendidikan. Kualifikasi minimum untuk guru PAUD adalah sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan di bidang PAUD, pendidikan lain atau psikologi, disertai sertifikasi guru PAUD. Kualifikasi untuk guru pendamping dan pendamping muda lebih rendah, masing-masing D-II dan SMA/sederajat dit
Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi akademik guru PAUD berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian pendidikan. Kualifikasi minimum untuk guru PAUD adalah sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan di bidang PAUD, pendidikan lain atau psikologi, disertai sertifikasi guru PAUD. Kualifikasi untuk guru pendamping dan pendamping muda lebih rendah, masing-masing D-II dan SMA/sederajat dit
Dokumen tersebut membahas tentang kualifikasi akademik guru PAUD berdasarkan peraturan pemerintah dan kementerian pendidikan. Kualifikasi minimum untuk guru PAUD adalah sarjana (S1) dengan latar belakang pendidikan di bidang PAUD, pendidikan lain atau psikologi, disertai sertifikasi guru PAUD. Kualifikasi untuk guru pendamping dan pendamping muda lebih rendah, masing-masing D-II dan SMA/sederajat dit
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KUALIFIKASI AKADEMIK GURU
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kualifikasi adalah pendidikan khusus untuk memperoleh suatu keahlian atau keahlian yang diperlukan untuk mencapai sesuatu (menduduki jabatan dsb). Sedangkan akademik memiliki arti akademis. Jadi kualifikasi akademik adalah keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan baik sebagai pengajar pelajaran, administrasi pendidikan dan seterusnya yang diperoleh dari proses pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Kualifikasi akademik diartikan sebagai tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undanangan yang berlaku ( Pasal 28 ayat 2 ).
B. KUALIFIKASI AKADEMIK GURU PAUD
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, pemerintah memprioritaskan peningkatan kualitas dan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kebijakan ini dilakukan karena terhitung waktu 100 tahun setelah Indonesia merdeka yakni 2045 mendatang, pemimpin negara nantinya adalah generasi muda yang saat ini sedang mengecap pendidikan usia dini. Hal itu diungkapkan Direktorat Jenderal (Dirjen) PAUD Kemendiknas RI diwakili Direktur PTK PAUDNI, Nugaan Yulia Wardhini Siregar. Nugaan Yulia menerangkan “Kita lihat pada tahun 2045 nanti, Indonesia akan dipimpin oleh generasi yang sekarang sedang dalam pendidikan usia dini. Tentunya, pendidikan PAUD ini harus ditangani secara serius. Di Kemendiknas RI saja ada dua Direktorat yang menangani PAUD ini, pertama direktorat pembinaan yang menangani tentang program, kurikulum, kedua direktorat pendidikan dan tenaga kependidikan yang ditangani PTK PAUD”. Secara nasional disebutkannya, jumlah anak usia dini 0-6 tahun mencapai 30 juta orang. Target Kemendiknas RI sebanyak 18 juta anak. Tentunya, kalau menggunakan rasio satu guru banding 20 siswa, maka kebutuhan guru secara nasional harus mencapai 900.000 orang. Sementara jumlah guru PAUD baru mencapai 320, dimana 250 guru TK formal dan selebihnya guru non formal. “Masih ada kebutuhan guru dua pertiga lagi yang harus dipenuhi, sementara dari jumlah guru yang ada itu saja yang memiliki kompetensi S1 baru 30 persennya dan yang sudah bersertifikasi baru separuhnya. Makanya peningkatan kompetensi guru PAUD inilah yang sedang kita percepat,” terangnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, mempertimbangkanbahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 28 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri PendidikanNasional tentang Standar Kualifikasi Akademik dan KompetensiGuru, mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4301). 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4586). 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Memutuskan Penetapan
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru (termasuk guru PAUD): Pasal 1: -Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional, -Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. Pasal 2: Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) akan diatur denganPeraturan Menteri tersendiri. Pasal 3: Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan diatur beberapa hal tentang kualifikasi akademik guru berdasarkan tingkatan pendidikan yaitu a) Pendidik pada pendidikan anak usia dini memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ); (b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan anak usia dini , kependidikan lain atau psikologi; dan (c) sertifikasi guru untuk PAUD ( Pasal 29 ayat 1 ). b) Pendidik pada SD/MI memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ); (b) latar belakang pendidikan tinggi di bidang pendidikan SD/MI , kependidikan lain atau psikologi; dan (c) sertifikasi guru untuk SD/MI ( Pasal 29 ayat 2 ). c) Pendidik pada SMP/MTS memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ); (b) latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk SMP/MTS ( Pasal 29 ayat 3 ). d) Pendidik pada SMA atau yang sederajat memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ); (b) latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk SMA/MA ( Pasal 29 ayat 4 ). e) Pendidik pada SMK/MAK atau yang sederajat memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ); (b) latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan (c) sertifikasi guru untuk SMK/MAK ( Pasal 29 ayat 4 ). f) Pendidik pada SDLB/SMPLB/SMALB atau yang sederajat memiliki : (a) kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat ( D – IV ) atau sarjana ( S1 ) latar belakang pendidikan tinggi dengan program pendidikan khusus atau sarjana yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan; dan (b) sertifikasi guru untuk SDLB/SMPLB/SMALB ( Pasal 29 ayat 5 ). Dalam informasi tentang standar kualifikasi Tenaga Pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini berdasarkan Permendikbud nomor 137 tahun 2014. Disebutkan dalam pasal 24 pada permendikbud diatas bahwa Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan: Pendidik anak usia dini merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta melakukan pembimbingan, pelatihan, pengasuhan dan perlindungan. Pendidik anak usia dini terdiri atas: -guru PAUD, guru pendamping, dan guru pendamping muda.
Pada Pasal 25 mengenai kualifikasi akademik untuk guru PAUD yaitu:
1) memiliki ijazah Diploma empat (D- IV) atau Sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini yang diperoleh dari program studi terakreditasi. 2) Memiliki ijazah diploma empat (D- IV) atau sarjana (S1) kependidikan lain yang relevan atau psikologi yang diperoleh dari program studi terakreditasi dan memiliki sertifikat Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAUD dari perguruan tinggi yang terakreditasi. 3) Kompetensi Guru PAUD dikembangkan secara utuh mencakup empat kompetensi yaitu: -kompetensi pedagogik, -kompetensi kepribadian, -kompetensi sosial, dan kompetensi professional.
sebagaimana terdapat pada Lampiran Peraturan Menteri ini dalam pasal Pasal 26
dikupas mengenai Kualifikasi Akademik Guru Pendamping yaitu: 1) memiliki ijazah D- II PGTK dari Program Studi terakreditasi. 2) memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD jenjang guru pendamping dari lembaga yang kompeten dan diakui pemerintah. 3) Kompetensi Guru Pendamping mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, sebagaimana terdapat pada lampiran Peraturan Menteri ini. Pada pasal 27, disebutkan bahwa Kualifikasi Akademik Guru Pendamping Muda yaitu: 1) Memiliki Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sederajat, dan memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD jenjang pengasuh dari lembaga yang kompeten dan diakui pemerintah. 2) Kompetensi Guru Pendamping Muda mencangkup pemahaman dasar-dasar pengasuh, keterampilan melaksanakan pengasuh, bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan tingkat usia anak sebagaimana terdapat pada peraturan menteri.