Filler PDF
Filler PDF
Filler PDF
Ferra O. Mawu
Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Univeristas Sam
Ratulangi Manado
Email: [email protected]
Abstract: Dermal filler is a non-surgical procedure to improve facial volume or the anatomy
of other parts of the body. It is also a rejuvenate therapy to achieve a younger appearance.
Besides that, the need of lipodystrophy therapy is increasing. There are several types of
fillers with their superiorities and inferiorities; therefore, it is pretty difficult to determine
and choose the ideal filler. Dermal fillers vary in duration of therapeutic effect, filler
technique, filler origin, and their physical properties. To date, there is no perfect filler so far.
An ideal filler must be non-allergenic, non-carcinogenic, non-teratogenic, as well as has
achievable cost and long acting effect. In case that dermal filler is therapeutical indicated,
good preparation of doctor and patient is essentially needed. Consultation and information
have to cover the therapy indication, filler technique, filler limitation, side effects, outcome,
cost, and informed consent. As the other cosmetic procedures, to achieve optimal satis-
faction, the doctor must be able to provide effective communication to the patient before and
after the dermal filler therapy.
Keywords: dermal filler
Abstrak: Dermal filler adalah prosedur non-bedah untuk penambahan volume wajah atau
anatomi tubuh lainnya. Prosedur ini juga merupakan salah satu terapi rejuvenasi yang
bertujuan untuk tampilan lebih muda. Selain itu, kebutuhan untuk terapi lipodistrofi juga
makin meningkat. Terdapat berbagai jenis filler dengan keunggulan dan kekurangaood
prepnnya masing-masing, sehingga agak sulit menentukan atau memilih produk filler yang
ideal. Dermal filler bervariasi dalam hal lamanya efek terapi yang diperoleh, cara pemberian,
asal filler, dan sifat fisiknya. Sampai saat ini tidak ada produk filler yang sempurna. Untuk
menjadi ideal, produk filler harus nonalergenik, nonkarsinogenik, nonteratogenik, harga
terjangkau dan berefek terapi yang panjang. Saat dermal filler menjadi pilihan terapi atau
tindakan, persiapan yang tepat baik dokter maupun pasien merupakan hal yang esensial.
Konsultasi dan informasi harus meliputi ketepatan indikasi pemberian filler, tehnik
pemberian, keterbatasan filler, efek samping, kemungkinan hasil akhir, biaya, dan informed
consent. Sebagaimana prosedur kosmetik lainnya, untuk kepuasan bersama, dokter harus
mampu dan bersedia memberikan komunikasi efektif kepada pasien sebelum dan sesudah
terapi dermal filler.
Kata kunci: dermal filler
71
72 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 71-79
bah akibat proses menua, skar, atau akibat penggunaannya dilarang,4 namun pada
penyakit tertentu.1 akhir tahun 1990an silikon mendapat perse-
Keuntungan dermal filler ialah hasil tujuan Food and Drug Administration
yang diperoleh cukup cepat dan bila pilihan (FDA) Amerika dan menjadi populer
filler tepat disertai tehnik aplikasi yang kembali karena telah melalui proses pemur-
benar, hasil yang didapat tampak sangat nian dan perbaikan tehnik penyuntikan.1,4
natural. Kemungkinan efek samping dapat Pada tahun 1970an, kolagen binatang
juga terjadi seperti kemerahan, memar, mulai diperkenalkan sebagai dermal filler
pembengkakan, perdarahan, reaksi alergi, oleh para peneliti di Universitas Stanford.
infeksi, jaringan parut, sampai yang mem- Memasuki tahun 1980an, injeksi kolagen
butuhkan penanganan serius meskipun untuk mengatasi kerutan mulai banyak
sangat jarang terjadi yakni ulserasi.4,5 digunakan. Kolagen bovin (Zyderm® I)
Permintaan dermal filler meningkat menjadi bahan filler yang pertama kali
dengan cepat di seluruh dunia sejalan mendapat pengakuan FDA sebagai dermal
dengan peningkatan konsumen terhadap filler temporer.7
pemakaian filler. Survei di tahun 2014 Filler kolagen bovin (Zyderm® dan
melaporkan lebih dari 1.000.000 pasien Zyplast®) sangat populer sampai pada awal
diterapi dengan filler di sejumlah klinik abad ke-21 di Amerika kemudian mulai
dermatologi di Amerika.6 Menurut American diperkenalkan filler kolagen non-bovin
Academy of Aesthetic Plastic Surgeons, di (CosmoDerm® dan CosmoPlast®) yang juga
tahun 2016, sebanyak 1.979.595 pasien bersifat temporer. Ketika pasar Amerika
mendapat tindakan injeksi asam hialuronat berorientasi pada filler berbahan dasar kola-
oleh ahli bedah plastik.1 Jumlah ini belum gen, negara lain mulai bereksperimen
aktual mengingat prosedur ini juga dilaku- dengan filler asam hialuronat seperti
kan oleh dokter estetik maupun dokter Restylane®dan kemudian Hylaform®pada
umum lainnya. pertengahan sampai akhir tahun 1990an.
Lebih dari seperempat abad terakhir, Survei oleh the American Society for
berbagai produk tersedia untuk soft tissue Aesthetic Plastic Surgery di tahun 2004
augmentation atau dermal filler bersamaan menemukan bahwa hialuronat merupakan
dengan makin banyaknya penelitian me- bahan filler yang paling populer.1,7
nyangkut filler. Pemahaman produk-produk Pengenalan, produksi, popularitas dan
filler disertai komunikasi efektif dari dok- tingkat keamanan berbagai filler ini mendo-
ter-pasien yang efektif sangat fundamental rong berbagai penelitian lanjut menyangkut
untuk mencapai manfaat maksimal bagi bahan filler sehingga dipasarkanlah jenis
dokter dan pasien.1 filler sintetik lainnya yang bersifat semi-
permanen antara lain filler yang mengan-
Sejarah Dermal Filler dung poly-L-lactic-acid seperti Sculptra®,
Dermal filler pertama kali dipraktek- atau filler dengan kandungan calcium
kan oleh Neuber di tahun 1893 dengan hydroxylapatite seperti Radiesse®; juga filler
melakukan transplantasi lemak dari lengan permanen seperti minyak silikon atau filler
ke wajah yang cacat. Pada pertengahan dengan bahan aktif polymethyl methacrylate
abad ke-20 dermal filler lebih dikenal seperti Artefill®.7,8
dengan penggunaan silikon. Penggunaan
dermal filler makin merambah di tahun Jenis-jenis Filler
1940an dan 1950an, ditambah publikasi Kedalaman implantasi
Baronders di tahun 1953 tentang telaah Menurut dalamnya implantasi atau
dermal filler permanen menggunakan cair- penempatan ke dalam kulit terdapat jenis
an silikon.7 Namun beberapa tahun kemu- dermis (contoh: kolagen, asam hialuronat)
dian didapatkan bahwa pemakaian silikon dan subkutan (contoh: asam hialuronat,
berhubungan dengan terjadinya granuloma calcium hydroxylapatite) (Gambar 1).
benda asing, sehingga pada tahun 1991
Mawu: Dermal filler 73
Epidermis
Filler subkutan
tuhan medis terutama bidang kosme- rutan dalam. Saat ini Hylaform® tidak lagi
tik.4,7,11,12 Kolagen porsin (porcine) ialah dipasarkan.1,4,7,19 Non-animal stabilized
kolagen filler yang berasal dari tendon hyaluronic acid diproduksi dari proses
babi. Jenis kolagen kurang dibahas dalam fermentasi streptokokus dan terbagi dalam
literatur dan tidak digunakan secara luas; tiga kelompok. Kelompok pertama ialah
lebih ditujukan untuk mengembalikan Restylane® yaitu Restylane® Fine Line dan
kontur anatomi pasca trauma.4,13-15 Kolagen Perlane®. Restylane® dan Perlane® sudah
manusia terdiri dari kolagen kadaverik dan diakui FDA dan tersedia di Amerika.
bioengineered human collagen. Contoh Masing-masing memiliki konsentrasi HA
kolagen kadaverik ialah Dermalogen® dan yang sama yaitu 20 mg/ml dengan perbe-
Cymetra®; keduanya mendapat persetujuan daan hanya pada ukuran partikel gel.20-23
FDA di tahun 2000. Kolagen ini berasal Kelompok kedua ialah Juvederm® yang
dari jaringan manusia yang diambil dari memiliki tiga macam sediaan yaitu:
jaringan kadaver yang disimpan di bank Juvéderm® dengan konsentrasi HA seba-
organ terakreditasi.1,4 Bioengineered human nyak 18 mg/ml untuk dermis superfisial;
collagen yaitu antara lain Cosmoderm® dan Juvéderm® Ultra dengan konsentrasi HA
Cosmoplast® yang telah disetujui oleh FDA sebanyak 24 mg/ml untuk kelainan mid-
untuk dipasarkan pada tahun 2003. Kedua- dermis; dan Juvéderm® Ultra Plus yang
nya berasal dari kolagen alami manusia mengandung 30 mg/ml HA untuk koreksi
yang dikultur dan ditumbuhkan di labora- kontur kulit pada lapisan paling dalam. Dua
torium.4,7 sediaan terakhir mendapat pengakuan FDA
Sejak tahun 1970-an sampai akhir pada Januari 2007. Kelompok ketiga ialah
tahun 2010 kolagen sebagai bahan filler Captique® yang merupakan reproduksi
dianggap sebagai baku emas, namun karena sediaan Hylaform® dengan kandungan 5,5
sering terjadi efek samping seperti reaksi mg/ml HA non-animal derived. Produk ini
hipersensitivitas, ekimosis, nekrosis lokal, mendapat pengakuan FDA untuk defek
formasi nodul, kista, abses, granuloma dan mid-dermis, namun sudah tidak dipasarkan
infeksi bakteri maupun infeksi virus lagi karena perusahaan induknya lebih
pemakaian kolagen sebagai filler tidak mengutamakan untuk promosi Juvéderm®.
1,11
dianjurkan lagi dan ditarik dari pasar
Amerika.2,16-18 Produk lainnya yang juga termasuk
golongan NASHA yang diekstraksi dari
Asam hialuronat (hyaluronic acid /HA) fermentasi bakteri Streptococcus equi
Pada dekade terakhir filler HA menjadi dengan campuran lidokain 0,3% ialah
baku emas baru yang melampaui penggu- Elevess® dan Pravelle Silk®. Kedua produk
naan bahan filler lainnya. Asam hialuronat ini jarang digunakan karena hasilnya yang
merupakan glicosaminoglikan (GAG) non- berdurasi pendek yaitu 3-6 bulan meskipun
sulfat yang terbentuk secara natural pada injeksinya kurang atau tidak nyeri,7,11
kulit dan jaringan lainnya (jaringan pengi- bahkan khusus Elevess sudah tidak
kat, epitelial, dan neural) yang menempati diproduksi lagi.24
matriks ekstrasel. Terdapat dua kategori
HA filler yaitu animal derived hyaluronic Filler semi-permanen
acid dan non-animal stabilized hyaluronic Filler ini dapat bertahan selama 2-5
acid (NASHA). tahun dan terdiri atas Calcium hydroxyl-
Asam hialuronat yang diekstraksi dari apatite dan poly-L-lactic acid (PLLA).25-29
jenis avian (jengger ayam) didistribusikan
dengan nama dagang Hylaform® yang Calcium hydroxylapatite (CaHa)
tersedia dalam tiga konsentrasi yaitu: Calcium hydroxylapatite adalah bioke-
Hylaform® Fine Lines untuk garis dan ramik non-alergenik dengan struktur yang
kerutan superfisial, Hylaform® untuk kerut- sama dengan mineral primer yang didapat-
an sedang, dan Hylaform® Plus untuk ke- kan di dalam tulang dan gigi. Produk
Mawu: Dermal filler 75
Pasien harus selalu diingatkan kemung- sukkan dengan menggunakan jarum kecil
kinan terjadinya perdarahan saat injeksi, sedangkan viskositas tinggi memerlukan
menghentikan sementara konsumsi obat- jarum lebih besar. Aplikasi filler disaran-
obatan yang menyebabkan pengenceran kan pada dermal (superfisial, mid, dan
darah seperti vitamin E, aspirin, dan deep) dan subdermal. Tehnik yang sering
NSAID, serta hanya dengan persetujuan digunakan ialah linear threading, serial
medis dapat diberikan antikoagulan seperti puncture, radial fanning, cross-hatching,
warfarin atau clopidogrel bisulfate.1,4,16 dan push ahead. 2,36
Pada linear threading jarum suntik
Persiapan Pasien dipegang paralel dengan panjang kerutan
Tes alergi dilakukan dengan menyun- atau lipatan yang akan diterapi. Kulit
tikkan bahan filler kolagen ke volar lengan disuntik kemudian sambil jarum ditarik
bawah secara intradermal. Reaksi dinilai keluar, secara perlahan filler dimasukkan
mulai dari 6 jam pasca injeksi intradermal ke dalam kulit. Tekanan dilepaskan sesaat
sampai 2 minggu kemudian. Pasien diha- sebelum menarik jarum keluar dari kulit
rapkan memperhatikan dan mencatat setiap untuk menghindari kebocoran filler atau
minggu keadaan kulit di sekitar tempat filler terbuang percuma. Tehnik ini juga
suntikan. Setelah 2 minggu kemudian dila- disebut dengan tehnik tunnelling karena
kukan tes kedua. Bila dalam 4-6 minggu membentuk saluran filler. Beberapa ahli
hasilnya negatif, terapi filler dapat dilaku- menggunakan sudut 300 atau 450 arah
kan.7,12,16,34 jarum dengan kulit, ahli lain memilih lebih
Selain reaksi hipersensitif atau alergi paralel dengan kulit. Hal ini tergantung
terhadap bahan filler, kontraindikasi lain- kenyamanan masing-masing.36
nya ialah alergi terhadap lidokain, nekrosis Pada serial puncture/depot dilakukan
glabela, dan adanya infeksi di area terapi. injeksi multipel sepanjang kerutan sehingga
Studi menemukan tidak ada hubungan sangat penting untuk mempertahankan
antara penyakit autoimun tertentu seperti posisi kanula dan filler yang cukup serta
dermatomiositis, polimiositis, lupus erite- kuantitas yang sama di setiap injeksi untuk
matosus, reumatoid artritis, dan sklero- hasil augmentasi yang merata. Bila hasil
derma dengan terapi filler. Keadaan imuno- akhir tampak nyata augmentasi terpisah,
supresi juga ditemukan tidak meningkatkan sebaiknya dilakukan pemijatan perlahan
risiko komplikasi terhadap penggunaan untuk menyatukan filler.36
filler selain PLLA.29,35 Radial fanning merupakan lanjutan
Posisi pasien yang tepat untuk injeksi dari tehnik linear threading. Filler dima-
sangat penting. Pasien berbaring bersandar sukkan sambil menarik jarum keluar namun
dengan posisi menghadap atas dan pada sebelum sampai keluar dari kulit, jarum
sudut injeksi 450. Berbaring telentang dapat dimasukkan kembali ke arah radial mem-
merubah efek gravitasi kulit dan merubah bentuk garis baru. Deposit filler diulangi
kelainan sehingga meningkatkan kemung- lagi dengan cara yang sama sampai hasil
kinan koreksi yang tidak akurat. Diagnosis yang diinginkan tercapai. Tehnik ini sering
pasien dan pemetaan pre-terapi dengan pen digunakan untuk augmentasi regio malar.36
marking atau pensil alis dengan posisi Cross hatching juga merupakan variasi
tegak dapat membantu injeksi yang lebih dari linear threading dengan tehnik deposit
tepat.4,36 filler sama hanya pada tehnik ini dicipta-
kan beberapa garis paralel yang melawan
Tehnik Injeksi area terapi sehingga terbentuk persilangan.
Semua filler dimasukkan mengguna- Injeksi dibuat dalam beberapa paralel,
kan jarum yang biasanya sudah tersedia sehingga terbentuk pola grid, karena itu
dengan produknya. Ukuran jarum yang diperlukan pena surgikal untuk membuat
digunakan bervariasi menurut viskositas pola tersebut agar hasilnya seragam saat
filler. Viskositas rendah akan mudah dima- mengisi kontur yang diinginkan. Tehnik ini
Mawu: Dermal filler 77
sering digunakan pada area yang lebih luas dengan eritema dan pembengkakan,
seperti kerutan Marionette (nasolabial) dan bahkan dapat terjadi beberapa tahun
prejowl sulcus.36 kemudian.37
Push ahead menggunakan metode
yang hampir sama dengan linear threading, Simpulan
namun disini filler dideposit lebih padat di Dermal filler adalah prosedur non-
area terminal kerutan dan dilanjutkan peng- bedah untuk penambahan volume wajah
isian secara statis ke arah keluar jarum. atau anatomi tubuh lainnya. Prosedur ini
Tehnik ini sering digunakan untuk augmen- juga merupakan salah satu terapi rejuvenasi
tasi area di bawah alis dan area periorbital. yang bertujuan untuk tampilan lebih muda.
Push ahead merupakan tehnik yang cukup Terdapat berbagai jenis filler dengan
sulit sehingga untuk kerutan yang memer- keunggulan dan kekurangan masing-ma-
lukan tehnik ini sebaiknya dilakukan oleh sing. Dermal filler bervariasi dalam hal
yang sudah berpengalaman.36 lama efek terapi, cara pemberian, asal filler,
dan sifat fisik. Dermal filler yang ideal
Komplikasi dan Penanganan harus nonalergenik, nonkarsinogenik, non-
Komplikasi biasanya berhubungan teratogenik, harga terjangkau, dan berefek
dengan insersi jarum suntik dan material terapi yang panjang.
yang disuntikkan. Terdapat bermacam-ma- Saat dermal filler menjadi pilihan
cam komplikasi yang dapat terjadi dalam terapi atau tindakan, persiapan yang tepat
waktu cepat maupun lambat. Setiap reaksi baik dokter maupun pasien adalah hal yang
yang terjadi memerlukan pendekatan esensial. Konsultasi dan informasi harus
spesifik.1,5,37 Beberapa komplikasi yang meliputi ketepatan indikasi pemberian
paling sering terjadi ialah infeksi akut, filler, tehnik pemberian, keterbatasan filler,
diskolorasi kebiruan, dan granuloma.37 efek samping, kemungkinan hasil akhir,
Infeksi akut biasanya terjadi akibat biaya, dan informed consent.
luka pasca injeksi yang meradang atau
bersamaan dengan reaktivasi virus herpes DAFTAR PUSTAKA
simpleks. Antibiotik yang direkomendasi- 1. Baumann L, Blyumin M, Saghari S. Dermal
kan ialah antibiotik khusus infeksi kulit, Fillers. In: Baumann L, Saghari S,
biasanya berupa antibiotik topikal. Kultur Weisberg E, editor. Cosmetic Derma-
bakterial untuk identifikasi juga sering tology, Principles and Practice (2nd
ed). New York: McGraw Hill, 2009; p.
disarankan. Bila terjadi reaktivasi virus
191-209.
herpes simpleks, terapi oral antivirus dapat 2. Donofrio LM. Soft tissue augmentation. In:
mempercepat proses penyembuhan namun Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI,
hal ini masih kontroversi.37 Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ,
Diskolorasi kebiruan sering terjadi editors. Fitzpatrick’s Dermatology In
pasca injeksi superfisial HA. Tidak ada General Medicine (8th ed). New York:
penanganan khusus untuk komplikasi ini McGraw Hill, 2012; p. 3044-52.
dan akan hilang sendiri seiring dengan ber- 3. Song HW. Dermal fillers. 2009. Available
jalannya waktu. Steroid tidak dianjurkan from: http://omnihealthpro.com/
karena dalam hal ini tidak terdapat ebooks/DermalFillers.pdf.
inflamasi.37 4. De Maio M, Rzany B. Injectable Fillers in
Hampir semua filler dilaporkan pernah Aesthetic Medicine (2nd ed). Germany:
Springer, 2014; p. 1-85.
menyebabkan granuloma meskipun keja-
5. Lafaille P, Benedetto A. Fillers: Contra-
dian ini sangat jarang. Sering terjadi lambat indications, side effects and pre-
dan umumnya di area perioral. Umumnya cautions. J Cutan Aesth Surg. 2010;
pasien yang mengalami efek samping ini 3(1):16-9.
sudah mengalami infeksi virus atau trauma 6. Cosmetic Surgery National Data Bank 2016
wajah sebelumnya. Pembentukan granulo- Statistics (American Society of
ma dapat asimtomatis atau berhubungan Aesthetic Plastic Surgery website).
78 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 71-79