Makalah Kelompok Teorema Binomial
Makalah Kelompok Teorema Binomial
Makalah Kelompok Teorema Binomial
TEORI BILANGAN
Tentang
TEOREMA BINOMIAL
Oleh kelompok :
Dwi Ratih Listiani Yusri (19205010)
Auci
Dosen pembimbing:
Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si.,Ph.D.
0
TEOREMA BINOMIAL
Pengertian kombinasi dari sejumlah r objek yang diambil dari n objek. Banyaknya
kombinasi dari r objek yang diambil dari n objek (r ≤ n) adalah:
n
n!
C ( n, r ) = ( )=
r ( n _ r )! r!
Contoh:
1. Misalkan, ada 5 objek, yaitu a, b, c, d dan e. Apabila dari 5 objek ini diambil 3
objek maka banyaknya cara pengambilan 3 objek tersebut adalah
5 5! 1.2.3.4.5
( )= = = 10cara
3 2!.3! (1.2)(1.2.3)
Sepuluh cara pengambilan itu adalah abc, abd, abe, acd, ace, ade, bcd, bce, bde, dan
cde.
2. Misalkan, dalam suatu kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng putih.
Apabila kita mengambil 3 kelereng merah dari dalam kotak tersebut maka
banyaknya cara pengambilan ada
3 3! 1.2.3
( )= = = 1cara
3 0!.3! 1.1.2.3
Akan tetapi, apabila kita mengambil 3 kelereng dari dalam kotak itu maka
banyaknya cara pengambilan ada
7 7! 7.6.5
( )= = = 35cara
3 4!.3! 1.2.3
Jika kita mengambil 4 kelereng dari dalam kotak tersebut maka banyaknya cara
pengambilan ada
7 7! 7.6.5
( ) = = = 35cara
4 3!.4! 1.2.3
3. Misalkan, ada tiga kotak yang masing-masing berisi satu bola merah dan satu bola
putih. Dari tiap-tiap kotak diambil satu bola sehingga terambil tiga bola.
Banyaknya cara pengambilan 3 bola tersebut, agar terambil bola merah semua ada
1 cara. Banyaknya cara pengambilan 3 bola tersebut, agar terambil dua bola merah
ada 3 cara. Banyaknya cara 2 pengambilan 3 bola itu, agar terambil satu bola
merah ada 3 cara. Banyaknya cara pengambilan 3 bola itu, agar tak terambil bola
merah ada 1 cara.
Contoh terakhir ini akan digunakan untuk menyatakan suku banyak yang
merupakan penjabaran dari (m + p)3 . Perpangkatan ini dapat dinyatakan sebagai
perkalian berulang dengan 3 faktor sama, yaitu:
(m + p)(m + p)(m + p) = mmm + mmp + mpm + pmm + ppm + pmp + mpp + ppp
1
Setiap suku dari ruas kanan kesamaan ini terdiri dari 3 faktor dan masing-masing
faktor berturut-turut diambil dari faktor pertama, faktor kedua dan faktor ketiga dari
ruas pertama. Memperhatikan Contoh 3 di atas maka
3
=1
banyaknya suku dengan tiga m adalah 3
3
=3
banyaknya suku dengan dua m ada 2
3
=3
banyaknya suku dengan satu m ada 1 , dan
3
=1
banyaknya suku tanpa m ada 0
Pada kesamaan terakhir itu jika suku-suku sejenisnya dijumlahkan maka akan
diperoleh
2
Kita dapat memahami bahwa:
n n!
( )=
n_r r!(n _ r )!
n n
( )=( )
Jadi r n _ r
Teorema 1.1
Jika r ≤ n, maka
n n
( )=( )
r n_r
Teorema ini sering disebut sifat simetrik dari koefisien binomial. Sifat ini
membantu kita untuk menghitung lebih mudah nilai suatu kombinasi.
Contoh:
20 20 20.19
( )=( )= = 190
18 18 1.2
30 30 30.29.28
( )=( )= = 4060
27 3 1.2.3
Teorema 1.2
Jika k dan r bilangan-bilangan asli dengan k > r maka
k k k +1
( )+( ) = ( )
r _1 r r
Bukti
k k k! k!
( )+( ) = +
r _1 r (k _ r + 1)!(r _ 1)! (k _ r )! r!
k!r + k!(k _ r + 1)
=
(k + 1 _ r )! r!
k!(r + k _ r + 1)
=
(k + 1 _ r )! r!
k!(k + 1)
=
(k + 1 _ r )! r!
(k + 1)!
=
(k + 1 _ r )! r!
k k k +1
( )+( ) = ( )
r _1 r r
Sekarang kita siap untuk membuktikan kebenaran penjabaran suku dua berpangkat
n di atas dengan mengambil a = 1 dan x = a, yang selanjutnya disebut Teorema
3
Binomia
Bukti:
Kita buktikan dengan induksi matematika
1 1
(1 + a )1 = ( ) + ( )a = 1 + a, benar
1. Untuk n=1, maka 0 1
2. Diasumsikan bahwa pernyataan benar untuk n=k, yaitu
k k k k k k
(1 + a ) k = ( ) + ( )a + ( )a 2 + ( ) a 3 + ... + ( )a r + ... + ( ) a k
0 1 2 3 r k
Selanjutnya akan ditunjukanbenar untuk n=k+1
(1 + a ) k +1 = (1 + a) k (1 + a)
k k 2k k
= { ( ) + ( )a + ( )a 2 + ... + ( )a k } (1 + a)
0 1 k
k k k k k k k k
= ( ) + { ( ) + ( ) }a + { ( ) + ( ) }a 2 + ... + { ( ) + ( ) }a k + ( )a k +1
0 0 1 1 2 k _1 k k
k +1 k +1 k +1 2 k + 1 k k + 1 k +1
=( )+( )a + ( )a + ... + ( )a + ( )a
0 1 2 k k +1
Dari langkah-langkah (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa teorema terbukti benar
untuk setiap bilangan asli n.
Koefisien-koefisien a pada ruas kanan pada teorema 1.3 disebut koefisien
binomial.
Contoh 1.13
12 12.11 .10
( )= = 660
1) Koefisien x9 dari penjabaran (1+x)12 adalah 9 1.2.3
11 11 .10.9
( )= = 165
2) Koefisien x8 dari uraian (x+1)11 adalah 3 1.2.3
4
n n n n n n
(1 + 1) n = ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ... + ( ) + ... + ( )
0 1 2 3 k n
n n n n n n
2 n = ( ) + ( ) + ( ) + ( ) + ... + ( ) + ... + ( )
0 1 2 3 k n
Teorema 1.4:
Jika n suatu bilangan asli, maka:
( nk )( mk )= (n−kn!)! k ! . (k −m)k ! ! m!
n! (n−m)!
¿ .
(n−m) ! m! (n−m−k + m)! (k −m) !
¿ ( mn )( n−m
k −m )
Rumus yang diperoleh ini dinyatakan sebagai teorema berikut ini.
Teorema 1.5
Jika n, m, dan k bilangan-bilagan asli dengan n> k >m, maka
( nk )( mk )=( mn )( n−m
k −m )
Untuk memperjelas makna dari teorema ini, pehatikan contoh berikut:
Contoh
1. Suatu perkumpulan terdiri dari 15 orang. Akan dibentuk suau pengurus dari
perkumpuan trsebut yang terdiri 5 orang dan 2 orang diantaranya sebagai pengurus
inti.
Maka banyaknya pilihan pengurus itu adalah.
Pemilihan tersebut dapat pula dilakukan dengan memilih 2 orang peguus inti dari
15 orang dan selanjutnya untuk melengkapi pengurus itu dipilih 3 orang dari 13
orang (yang 2 orang telah terpilih sebagai pengurus inti).
Maka banyaknya pilihan pengurus ini adalah
5
( 152 )( 133 )= 15.14
1.2
.
13.12 .11
1.2.3
=30030
k ( nk )=n ( n−1
k−1 )
Hubungan ini dinyatakan sebagai teorema berikut ini.
Teorema 1.6
Jika n dan k bilangan-bilangan asli dengan n ≥ k, maka
k ( nk )=n ( n−1
k−1 )
Koefisien-koefisien binomial pada teorema binomial di tas dapat kita susun secara
rekursif, seperti tampak pada gambar 1 dan sering disebut segitiga pascal sebagai
berikut:
No
1 1
1 6 1 1 5
2 1 2 1
3 1 3 3 1
4 1 4 6 4 1
5 1 5 10 10 5
20
Gambar 1
Bilangan-bilangan pada segitiga pascal tersebut dapat dibangun tanpa proses rekursif
dengan notas kombinatorik sepei tampak pada gambar 2
0
()
0
6
( 10 ) ( 11 ) 5
6
( 20 ) ( 21 ) ( 22 )
( 30 ) ( 31 ) ( 32 ) ( 33 )
( 40 ) ( 41 ) ( 42 ) ( 43 ) ( 44 )
( 50 ) ( 51 ) ( 52 ) ( 53 ) ( 54 ) ( 55 )
( 63 ) Dan seterusnya
Gambar 2
Perhatikan anak panah 5 pda gambar 1 dan gambar 2. Anak panah 5 itu menunjukkan
( k1 )+( k +1k )+( k +2k )+( k +3k )+…+( k +rk )=( k +rk +1+1 )
Anak panah 6 pada gambar 1 dan gambar 2 berturut-turut menunjukkan bahwa
( k0 )+( k +11 )+( k +22 )+( k +33 )+…+( k +rr )=( k +rr +1 )
Selanjutnya dua fakta ini dinyatakan sebagai teorema berikut:
Teorema 1.7:
Jika k dan r bilangan-bilangan asli dengan k ≥ r ,maka
a) ( k1 )+( k +1k )+( k +2k )+( k +3k )+…+( k +rk )=( k +rk +1+1 )
k k +1 k +2 k +3 k +r k +r +1
b) ( ) + (
1 ) ( 2 ) ( 3 )
+…+ (
r ) ( r )
+ + =
0
Buktikan teorema 1.7 dengan menggunakan induksi matematika
Contoh:
7
1. Buktikah bahwa 1.2 .3+2.3.4 +3.4 .5+ …+ ( n−2 )( n−1 ) n=3 ! ( n+4 3 )
k! 3!k ! k
Jawab: ( k −2 ) k−1 k = =
( k−3 ) ! ( k −3 ) ! 3 !
=3 !
3 ()
Maka jumlahan pada ruas kiri dalam soal tersebut dapat dinyataan sebagai berikut:
2 3 4 n 1 2 3 n
(( ( ) ( ) ( ) ( )) (( ) ( ) ( ) ( )))
¿ 2
2
+2
2
+2
2
+ …+2
2
+
1
+ +
1 1
+…+
1
n n n n n n
( 0) ( 1 ) ( 2) ( 3)
− + − + …+ ( −1 ) (k)
2
+…+ ( −1 ) ( n )=0
2
8
9