SAK Inkontinensia Urine Refleks (KARINA)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama Lengkap : .........................................

Tanggal Lahir : .........................................


Jenis Kelamin :  Laki-laki  Perempuan
No. Rekam Medis :
*Tempelkan label identitas pasien

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Inkontinensia Urin Refleks

Tgl/Jam : Diagnosa Medis : PPJA

(.............................................)
Nama Jelas dan Tanda Tangan
No. DP :

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN


Inkontinensia Urin Refleks berhubungan dengan : Inkontinensia urin refleks membaik setelah dilakukan asuhan keperawatan selama Tindakan (I.04148)
........x 24jam (L.04036) Observasi :
 Kerusakan konduksi impuls di atas arkus refleks
 Periksa kondisi pasien (mis. Kesadaran,
 Kerusakan jaringan (mis, terapi radiasi) Kriteria hasil : tanda-tanda vital, daerah perineal, distensi
 Meningkat kandung kemih, inkontinensia urine, refleks
berkemih)
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Gejala dan Tanda Mayor Meningkat Menurun
Terapeutik:
Subjektif :  Siapkan peralatan, bahan-bahan dan
ruangan tindakan
 Tidak mengalami sensasi berkemih Nokturia 1 2 3 4 5
 Siapkan pasien: bebaskan pakaian bawah
 Dribbling
dan posisikan dorsal rekumben (untuk
 Sering buang air kecil wanita) dan supine (untuk laki-laki)
Residu
 Hesitancy  Pasang sarung tangan
volume urine
 Nokturia 1 2 3 4 5
 Bersihkan daerah perineal atau preposium
setelah
 Enuresis berkemih dengan cairan NaCl atau aquades
Distensi  Lakukan insersi kaeter urine dengan
Objektif : menerapkan prinsip aseptik
kandung 1 2 3 4 5
 Volume residu urin meningkat kemih  Sambungkan kateter urin dengen urine bag
 Isi balon dengan NaCl 0.9% sesuai anjuran
Dribbling 1 2 3 4 5
pabrik
Gejala dan Tanda Minor  Fiksasi selang kateter diatas simpisis atau
Hesitancy 1 2 3 4 5
di paha
Subjektif :  Pastikan kantung urine ditempatkan lebih
Enuresis 1 2 3 4 5
 (Tidak tersedia) rendah dari kandung kemih
Objektif Verbalisasi  Berikan label waktu pemasangan
 (Tidak tersedia) pengeluaran
1 2 3 4 5
urine tidak Edukasi :
Kondisi Klinis Terkait tuntas  Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan
 Cedera/tumor/infeksi medula spinalis kateter urine
 Cystitis  Anjuran menarik napas saat insersi selang
 Pembedahan pelvis kateter
 Sklerosis multiple  Menurun:
 Kanker kandung kemih atau pelvis Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
 Penyakit parkinson menurun meningkat Tindakan (I.04163)
 Demensia Kemampuan Observasi :
mengontrol  Identifikasi penyebab inkontinensia urine
1 2 3 4 5
pengeluaran (mis. Disfungsi neurologis, gangguan refleks
urine destrusor, obat-obatan, usia, riwayat
operasi, gangguan fungsi kognitif)
 Identifikasi perasaan dan persepsi pasien
terhadap inkontinensia urine yang
 Memburuk : dialaminya
Cukup Cukup  Monitor keefektifan obat, pembedahan dan
Memburuk Sedang Membaik
memburuk membaik terapi modalitas berkemih
Kemampuan  Monitor kebiasaan BAK
menunda
1 2 3 4 5
pengeluaran Terapeutik :
urine  Bersihkan genital dan kulit sekitar secara
Frekuensi rutin
1 2 3 4 5
berkemih  Berikan pujian atas keberhasilan mencegah
Sensasi inkotinensia
1 2 3 4 5
berkemih  Buat jadwal konsumsi obat-obat diuretik
 Ambil sampel urine untuk pemeriksaan
urine lengkap atau kultur

Edukasi:
 Jelaskan definisi, jenis inkotinensia,
penyebab inkontinensia urine
 Jelaskan program penanganan
inkontinensia urine
 Jelaskan jenis pakaian dan lingkungan yang
mendukung proses berkemih
 Anjurkan membatasi konsumsi cairan 2-3
jam menjelang tidur
 Ajarkan minum minimal 1500 cc/hari, jika
tidak kontraindikasi
 Anjurkan menghindari kopi, minuman
bersoda, teh dan cokelat,
 Anjurkan konsumsi buah dan sayur untuk
menghindari konstipasi

Intervensi Pendukung
 Dukungan Perawatan Diri : BAB/BAK
 Latihan Bekemih
 Latihan Otot Panggul
 Manajemen Cairan
 Manajemen Eliminasi Urine
 Manajemen Inkontinensia Urine
 Pemberi Obat Oral
 Perawatan Kateter Urine
 Perawatan Perineum
 Perawatan Retensi Urine

Anda mungkin juga menyukai