Laporan Praktek Kerja Bengkel
Laporan Praktek Kerja Bengkel
Laporan Praktek Kerja Bengkel
Disusun oleh :
Nama : Adam Tripamungkas
Nis : 18.3466
Kelas : XI 4
Laporan praktek kerja Bengkel ini telah di setujui oleh pembimbing dan
disahkan pada :
Hari/Tanggal :
Tempat : SMK BINA NUSANTARA UNGARAN
Menyetujui,
Mengetahui
Kepala SMK Bina Nusantara Ungaran
Drs.Sugiyono,MM
LAPORAN PRAKTEK KERJA
(Bengkel CRT BANGKIT)
Laporan praktek kerja lapangan ini telah disetujui oleh pembimbing dan
disahkan pada :
Hari/Tanggal :
Tempat : BENGKEL CRT BANGKIT
Mengetahui
Kepala tempat Pkl Pembimbing
Lapangan
( CYPUT,R.Ap ) (Gun
Irmansyah,S.Pd
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Dari kesalahan kita temukan kebenaran, dari kesedihan kita temukan
kebahagiaan, dan dari kekalahan kita temukan kemenangan.
Jika kita tidak bisa menjadi yang terbaik, cukup jadikan diri kita menjadi lebih
baik.
PERSEMBAHAN
Bapak Drs.Sugiyono.S,Pd selaku kepala sekolah SMK BINA NUSANTARA
Bapak Wahyu Kuncoro Agit,S.Pd. selaku guru pembimbing.
Bapak Gun Irmansyah,S.Pd selaku kepala jurusan teknik sepeda motor
Dan semua pihak yang telah membantu untuk terselesainya laporan ini.
KATA PENGANTAR
NO KETERANGAN HAL
DAFTAR LAMPIRAN :
A. Identitas Siswa
B. Identitas Bengkel
C. Kegiatan Harian
Laporan Penilaian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang bertujuan untuk
mengubah individu agar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Perubahan disini
dapat dilihat dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dengan kata lain,
pendidikan menjadi suatu wadah pembangunan sumber daya manusia yang
berperan untuk membentuk individu yang memiliki kemampuan, keterampilan
dan sikap yang berguna bagi kehidupannya.
Dunia pendidikan selalu berkembang yang ditandai dengan adanya
persaingan produk unggulan dan kerjasama industri yang akan memenuhi
tuntutan terhadap pengadaan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan
keterampilan profesional.
Kebijakan Dinas Pendidikan mengenai Link and Match (keterkaitan dan
kesepadanan) bagi SMK melalui sistem ganda (Dual System). Pendidikan sistem
ganda ini merupakan salah satu model pendidikan di sekolah dan di luar sekolah
yang dikembangkan agar lebih efektif dan dapat memberikan kesesuaian Suplay
and Demand ketenagakerjaan. Sehingga diharapkan dapat memberikan nilai
tambah bagi dunia industri/dunia usaha, antara lain:
1. Dunia industri / dunia usaha memperoleh tenaga kerja terdidik dan
berpengalaman yang dapat memberikan keuntungan usahanya.
2. Memberikan kepuasan dan pengakuan bagi dunia indutri / dunia usaha untuk
ikut serta dalam menentukan hari depan bangsa melalui Program Praktik Kerja
Industri dan pembangunan sumber daya manusia.
3. Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan yaitu saling mengisi dan
melengkapi untuk berbagai keunggulan (Competitive dan Cooperative).
B. Tujuan Prakerin
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri(Prakerin) bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional (dengan
mengedepankan tingkatan pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja).
2. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara sekolah
dengan dunia industri / dunia usaha.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
sebagian dari proses pendidikan
C. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan prakerin tahun ajaran 2018/2019 ini di laksanakan selama 3
bulan. pelaksanaan dimulai tanggal 3 November 2019 sampai 4 Febuari 2020.
Dengan enam hari kerja selama seminggu. Waktu pelaksanaan dimulai pukul
10.00 WIB s/d 16.00 WIB.
BAB II
TINJAUAN DU/DI
A. Sejarah
Bengkel
Bengkel CRT BANGKIT didirikan pada tahun 2014 yang beralamat di
jalan MUNDINGAN Blabak Gunungpati Bergerak pada bidang jasa otomotif
meliputi perawatan. Bengkel ini berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik
perawatan maupun suku cadang dengan mementingkan kualitas serta keasliannya.
Sekarang ini, telah mempunyai 4 orang mekanik,1 kepala mekanik
B. Struktur Organisasi
PEMILIK BENGKEL
CYPUT,R.Ap
PIMPINAN BENGKEL
YOGA.Pratama
KEPALA MEKANIK
CYPUT R,Ap
BAB III
URAIAN KEGIATAN PRAKERIN
1. Tujuan
a. Siswa dapat memperbaiki sistem pengereman dengan benar
b. Siswa dapat mengetahui nama dan fungsi dalam sistem pengereman.
c. Siswa mengetahui langkah- langkah mengganti kanvas rem.
2. Alat dan Bahan
a. Kunci ring 12, 14 dan 17
b. Obeng
c. sepeda motor honda SUPRA X 125
3. Analisa kerusakan
a. Konsumen mengeluhkan kurangnya daya saat melakukan pengereman dan
timbul bunyi berisik saat menginjak rem belakang.
b. Setelah dilakukan pengecekan ternyata memang benar pengurangan daya rem
dan bunyi berisik saat menginjak pedal rem belakang .
4. Langkah langkah kerja
a. Pembongkaran:
1) Lepas roda belakang menggunakan kunci ring 17 dan 14.
2) Lepas mur penahan rem tromol menggunakan kunci ring 14.
3) Lepas baut pengungkit rem belakang menggunakan kunci ring 12.
4) Lepas as roda dari sepeda motor.
5) Lepas roda dar sepda motor.
6) Lepas tromol dari roda
b. Pemeriksaan
1) Periksa sepatu rem.
2) Ukur jarak main bebas pedal rem pada ujung pedal rem.
3) Periksa diameter dalam tromol rem tromol.
4) Ukur ketebalan kanvas rem.
c. Cara Kerja
1) Langkah-langkahnya, siapkan alat yang diperlukan
Gambar 3.1 alat-alat
2) Posisikan motor dengan standar tengah. Buka baut pegangan tutup tromol
dengan kunci shock 12 atau yang sesuai
1. Tujuan
a. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk mengidentifikasi
shock absorber.
b. Siswa dapat menerapkan proses kerja dan K3 ketika melakukan praktek.
c. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen shock absorber beserta fungsinya.
2. Alat dan Bahan
a. Kunci T 10,12,14
b. Kunci Ring Pas 17,14
c. Obeng (+) kecil,Obeng(+) sedang,Obeng (-) besar
d. Kunci kombinasi 17
e. Kunci L
3. Analisa kerusakan
a. Shock menjadi keras
b. Seal shock mengalami kebocoran
4. Langkah kerja
a. Lepaskan roda bagian depan dari sepeda
motor.
b. Selanjutnya tarik shockbreaker ke arah bawah kemudian lanjutkan
dengan membuka baut penutup yang ada di bagian atas pipa
shockbreaker.
c. selanjutnya lepaskan baut yang berfungsi sebagai tap oli. Posisinya
berada di bagian bawah lepaskan seluruh komponen yang ada di bagian
roda depan termasuk casing dan slebor.
d. Untuk membuka pada sepeda motor jenis bebek bisa menggunakan
kunci jenis l.
Siswa Prakerin :
Kompetensi Keahlian : Service karburator
Adam Tripamungkas
TSM Honda Beat
1. Tujuan
a. Siswa dapat mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk mengidentifikasi
karburator.
b. Siswa dapat menerapkan proses kerja dan K3 ketika melakukan praktek.
c. Siswa dapat mengetahui komponen-komponen karburator beserta fungsinya.
2. Keselamatan kerja
a. Memakai wear pack,dan sepatu.
b. Pastikan tempat praktik dalam keadaan bersih agar apabila ada salah satu
komponen yang jatuh dapat kelihatan..
c. Gunakan alat sesuai fungsinya.
d. Kembalikan alat pada tempatnya.
e. Bersihkan kembali tempat praktek
3. Alat dan bahan
a. Kunci l
b. Kunci pas
c. Obeng (+) dan (-)
d. Honda beat karburator
4. Analisakerusakan
a. Konsumen mengeluhkan borosnya penggunaan bahan bakar pada sepeda
motornya meskipun dalam keaadaan kecepatan / laju sepeda motor rendah atau
pelan.
b. Setelah dicoba, ternyata memang benar bahwa sepeda motor konsumen
mengalami keborosan.
5. Langkah kerja
a. Pembongkaran
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Lepas cover body jika masih terpasang.
3) Lepas skep dengan obeng (+) dan lepas selang bensin dan selang hisap.
4) Lepas baut pada manifold dan kendorkan baut pada karet yang menghubungkan
karburator dengan filter.
5) Lepas karburator dan lepas kabel choke dengan kunci pas.
6) Lepas ruang palampung atau float chamber.
7) Lepas main jet dan pilot jet kemudian bersihkan karburator dengan bensin.
b. Pemeriksaan :
1) Meletakan karburator ke nampan yang sudah disediakan, kemudian lepaskan
komponen komponen dengan menggunakan cairan pembersih.
2) Cek main jet, pilot jet dengan melihat lubang di
tengahnya apakah tersumbat atau tidak, jika tersumbat semprot kembali agar
kotoran yang menyumbat hilang.
3) Apakah baut setelan udara masih baik? Atau sudah aus? Jika baut penyetel udara
sudah aus, gantilah baut penyetel udara tersebut. Karena baut udara yang sudah
aus akan membuat penyetelan pada putaran stasioner menjadi tidak sempurna atau
baik.
4) Periksa apakah jarum pelampung sudah aus atau masih baik? Jika sudah aus ,
gantilah dengan yang baru! Jarum pelampung yang sudah aus, membuat bensin
terus masuk ke dalam ruang pelampung. Hal ini akan membuat
mesin menjadibanjir.
5) Apakah pelampung masih baik atau sudah bocor? Jika bocor gantilah dengan
yang baru. Adapun pemeriksaan pelampung ini dengan mengocoknya di
telinga kita dan mendengarkan apakah ada suara dari pelampung tersebut. Jika ada
suara kemericik dari pelampung, berarti pelampung sudah bocor. Pelampung yang
bocor akan membuat mesin menjadi banjir,
karena bensin terus masuk ke dalam ruang pelampung.
6) Periksa apakah jarum skep sudah aus? Jika aus, maka harus diganti. Jarum skep
yang sudah aus akan mempengaruhi campuran bensin dan udara yang
masuk ke dalam mesin.
Terutama kita tidak dapat membuat mesin dalam putaran langsam yang baik,
karena cenderung mesin akan berada dalam rpm tinggi terus.
7) Semprot dan periksa semua lubang pada saluran karburator! Apakah ada kotoran
yang menyumbat lubang saluran dari karburator tersebut, karena lubang saluran
yang
tersumbat ini akan membuat bensin susah ke luar dari ruang pelampung untuk ber
campur dengan udara yang masuk ke dalam mesin.
Sehingga mesin cenderung menjadi boros bensin dan sulit dihidupkan.
8) Semprot pilot jet dan main jet dengan kompresor. Agar Main jet dan pilot jet
bersih,
dan mampu melakukan proses pencampuran bensin dan udara dalam campuran
yang sempurna dan baik.
c. Perbaikan dan Perakitan
1) Setelah dibersihkan dengan bensin semprot karburator dengan angin bertekanan
(kompresor).
2) Pasang kembali main jet, pilot jet dan ruang pelampung (float chamber).
3) Pasang kabel choke, skep dan pasang karburator.
4) Kencangkan baut pada manifold dan karet yang menghubungkan karburator dan
filter.
5) Kemudian pasang selang bensin dan hisap.
6) Seteli karburator dengan tachometer, atau seteli angin-angin (air screw). Pada
tipe moped (zupiter, vega, dll) 1 - 1,5 putaran, dan matic (karburator tipe vakum)
2 – 2,5 putaran.
7) Setelah diseteli pasang kembali cover body.
Gambar 3.12 Membongkar karburator
6. Data Hasil Penelitian
a. Kondisi komponen pada karburator : komponen yang terdapat pada karburator
masih dapat berfungsi dengan baik dan masih bagus.
b. Ketelitian dalam praktik : kerusakan atau terdapat kotoran di main jet atau pilot
jet dapat menghambat aliran bahan bakar.
7. Kesimpulan
Jadi untuk mendapatkan campuran bahan bakar dan udara pada
karburator yang tepat maka bisa dilakukan penyetelan pada pilot screw dan pilot
air screw dengan menggunakan tachometer, sehingga sepeda motor dapat berjalan
dengan maksimal.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan selama Praktik Kerja Industri yang dilakukan
penyusun selama dua setengah bulan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Praktik kerja industri dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
2. Praktik kerja industri dapat memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and
match) antara sekolah dengan dunia usaha/dunia industri.
3. Dalam dunia kerja dituntut bersikap disiplin, kerja keras dan tanggung jawab
yang tinggi dalam pelaksanaan tugas.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan Praktik
Kerja Industri, penyusun mempunyai banyak pengalaman menyenangkan maupun
yang agak kurang menyenangkan. Untuk itu melalui kesempatan ini penyusun
akan memberikan beberapa saran kepada sekolah, pihak industri dan adik-adik
kelas yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri.
1. Bagi sekolah
a. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun mendatang siswa
lebih mudah untuk memilih tempat Praktik Kerja Industri.
b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang melakukan
Praktik Kerja Industri.
c. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang
penyusunan laporan Praktik Kerja Industri.
2. Bagi pihak industri
Sebaiknya siswa Praktik Kerja Industri diberi tugas semaksimal mungkin
sehingga siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.