Patway Patofisiologi Prematur Poltekes

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Atika Dranesia WOC PREMATUR

NIM : 1606947244

Unknown factor Faktor maternal Faktor kehamilan Faktor Fetal


- sosioekonomi - kehamilan multipel - Abnormalitas
-kondisi medis-kronis - BMI ibu rndh <19,8 kromo-
- sifat : penyalahguna- - Plasenta previa som
an obat,me- - Inkompeten serviks - Anomali kongenital
rokok - Ruptur membran pre - Nonimmune hydrops
matur - Eritroblastosis fetalis
- Amnionitis
- Polihidramnion / oli-
gohidramnion
- Infeksi
- Trauma

Prematur / Preterm

Immaturitas Organ Tubuh dan Fungsi Organ Tubuh

Sistem Termoregulasi Sistem Kulit

Pertumbuhan dinding dada Permukaan tubuh bayi Lapisan kulit lebih tipis
dan paru-paru tidak luas, lapisan sub- kutan dibandingkan dengan
sempurna tipis, mekanisme bayi lahir aterm
produksi panas buruk
Surfactan ↓ Paru-paru terisi cairan Permeabilitas
(ketuban dll) Bayi berupaya mening meningkat
katkan panas
Ekspansi
paru minimal Paru-paru diisi oleh O2, Penguapan meningkat
mendesak cairan keluar Kemampuan regulasi
paru-paru panas buruk
MK : Ketidak Kulit halus
efektifan mudah lecet
pola nafas Gagal pengeluaran Sistem termoregulasi
cairan mencapai batas maksimal
Resiko infeksi
piodermal
MK : Ketidakefektifan
bersihan jalan napas MK : Hipotermia
Resiko Sepsis

MK : Resiko Infeksi
Sistem Imun yang Sistem Kardiovaskular Sistem Gastrointestinal
belum sempurna
Alveoli terisi O2 Refleks telan immatur
Sistem kekebalan
tubuh lebih rentan Resistensi vaskular Daya hisap menurun
terhadap infeksi paru-paru
MK :
MK : Resiko Infeksi Tekanan arteri Ketidakseimbangan
pulmonalis↓ nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
Tekanan atrium kanan ↓

Aliran darah paru masuk


ke jantung

Tekanan Tekanan atrium


ventrikel kiri tidak adekuat

Tidak Foramen ovale


tertutupnya tidak menutup
duktus

Pencampuran
darah yang
mengandung O2
dan CO2

Hipoksi Jaringan

MK : Gangguan
persepsi jaringan
perifer
INTERVENSI KEPERAWATAN : PREMATUR

INTOLERANSI AKTIVITAS PEMENUHAN KEBUTUHAN ANSIETAS


RESIKO SYOK PADA
NUTRISI ANAK
HIPOVOLEMIK
KURANG DARI KEBUTUHAN
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Setelah dilakukan Asuhan
SetelahKeperawatan
dilakukan Asuhan Keperawatan selama
selama 2 x 24 jam diharapkan dapat selama 3 x 24 jam diharapkan
115xmenit asupan nutrisi
24 jamdiharapkan
diharapkan
anak
tidak
tidak
terjadi
megalami
syok pada
bertoleransi terhadap aktivitas. anak terpenuhi sesuaianak.
kecemasan.
kebutuhan.
NIC : Manajemen energi : NIC
NIC ::Manajemen
NIC : Manajemen Nutrisi Pencegahanantisipatif
syok

Intervensi: Intervensi: Intervensi:


Intervensi:
1. Kaji tanda-tanda vital : Pernapasan, 1. Kaji
1.
1. Kaji tentang kebiasaan Kaji tingkat
anakkecemasan
tanda-tanda
makan vita anak
anak : Pernafasan,
2. Anjurkan
tekanan orang tua untuk selalu S02,
menemani
SaO2, nadi, tekanan darah, suhu dan sebelum dan sesudah sakit,darah, nadi, suhu,
meliputi dan
anak dan memberikan pelukan sekiranya
nyeri. makanan favorit, nyeri.
waktu makan,
anak dalam kondisi cemas/takut.
2. Kaji tingkat kemampuan klien dalam kebiasaan sebelum 2. Monitor
3. dan
perdarahan
sesudah
Berikan makan, melalui
pendidikan
mulut/batuk.
kesehatan/informasi
melakukan gerak. 3. Monitor
jumlah makanan, jenis makanan,intake
dll dan output cairan.
kepada orang tua dan anak berkaitan dengan
3. Kaji status fisiologi anak yang 2. Timbang BB anak4.setiapCatat
hari. kondisi
perawatan dan tindakan membran mukosa
yang akan dilakukan
menyebabkan kelelahan sesuai dengan 3. Diskusikan pada orang mulut/hidung.
tuaanak.
pada tentang situasi
usia dan perkembangan. atau kebiasaan yang Kolaborasi
5. dapat
4. Lakukan dengan
meningkatkan
terapi bermain dokter
pada anakuntuk
dan
4. Anjurkan pasien mengungkapkan selera makan anak. libatkan orang akses
pemasangan tua dalam permainan.
vena/infus dan terapi
perasaan secara verbal mengenai 4. Ciptakan lingkungan untukyang
menghentikan
bersih, perdarahan.
keterbatasan yang dialami. ventilasi baik, santai dan bebas dari bau
5. Identifikasikan bersama orang tua yang menyengat yang dapat merangsang
penyebab kelelahan anak. mual muntah anak.
6. Diskusikan bersama orang tua jenis dan 5. Sajikan makan dalam kondisi hangat.
banyaknya aktivitas yang dibutuhkan 6. Catat jumlah makanan yang habis di
anak. (hindari beraktivitas segera setelah konsumsi anak setiap kali makan.
makan). 7. Kolaborasi dengan tim gizi untuk
7. menentukan jumlah kalori dan jenis
makanan yang dibutuhkan anak sesuai
dengan kebutuhan anak
8. Lakukan konseling diet pada orang tua
yanga anaknya tidak patuh pada
pemenuhan nutrisi (Bacelo, et al, 2016)
9. Kolaborasi dengan dokter jika anak
memerlukan tambahan sumplemen/
vitamin (jika perlu)
Daftar Pustaka
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013).Wongs’s Essentials of Pediatric Nursing. United States of America : Mosby, An
Imprint of Elsevier, Inc
Kyle, T. & Carman, S. (2017). Essesntials of Pediatric Nursing. 3rd Edition. China: Wolters Kluwer
Medicine, K. A. (2012, December 5). Foramen ovale and ductus arteriosus | Circulatory system physiology | NCLEX-
RN | Khan Academy [Video file]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=cgccQVcFLi4

Anda mungkin juga menyukai