72920521
72920521
72920521
2016
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah karena dengan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Makalah Hematologi. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas yang
diberikan oleh salah satu dosen di Akademi Analis Kesehatan Putra Jaya
Batam, yaitu Bapak Siswan Manto Badjo, M.Si.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu cara belajar mahasiswa agar
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan
darah, morfologi, kelainan, dan pembentukan sel darah itu sendiri. Selain itu,
makalah ini juga berisi tentang hematologi dan apa-apa saja yang dipelajari
dalam hematologi. Sehingga, mahasiswa mendapat ilmu teoritis untuk
menunjang praktikum hematologi.
Daftar Is
Batam, 21 Oktober
2016
Penulis
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan...........................................................................................1
I.3 Tujuan......................................................................................................3
Bab II Pembahasan..........................................................................................4
II.5 Hematopoiesis......................................................................................16
II.5.1 Eritropoiesis....................................................................................18
II.5.2 Leukopoiesis...................................................................................20
II.6 Hematologi...........................................................................................23
Kesimpulan.................................................................................................31
Daftar Pustaka...............................................................................................33
Bab I
Pendahuluan
Fungsi Darah
Kandungan Darah
Air : 91%
Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)
Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam
fosfat,magnesium, kalsium, dan zat besi).
Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin,
kolesterol, dan asam amino).
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu darah dan apa saja komponen darah?
2. Bagaimana morfologi sel darah merah (eritrosit) dan kelainannya,
morfologi sel darah putih (leukosit), dan morfologi trombosit?
3. Apa itu hematopoiesis, eritropoiesis, leukopoiesis?
4. Apakah pengertian hematologi dan bagian-bagian yang dipelajari
dalam hematologi?
5. Apa saja kelainan yang terjadi pada eritrosit, leukosit, dan
trombosit?
I.3 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui:
http://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TKxcrRnNqTI/AAAAAAAAFE4/-
yagqJWTLh8/s1600/PEMBULUH+DARAH.bmp
Komponen darah, terdiri dari atas dua komponen utama yaitu plasma
darah dan komponen padatan. Dalam tubuh manusia darah terdiri atas
55 % plasma dan komponen padat sekitar 45 %. Komponen plasma darah
terdiri atas : 91% air , 8% protein terlarut , 1 % asam organik dan 1 %
garam, sedang komponen padat terdiri atas sel darah. Terdapat tiga jenis
sel darah yaitu : sel darah merah, (eritrosit), sel darah putih (leukosit),
dan trombosit, (Guyton Arthur L, 2002 )
http://3.bp.blogspot.com/-P7iCnJVF8NY/T7RKSzYqIbI/AAAAAAAABlA/ bMS6IXs
w1Ec/s1600/komposisi+darah.jpg
Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf, seperti cakram dengan garis tengah 7,5 µm
dan tidak berinti. Warna eritrosit kekuning-kuningan dan dapat berwarna merah karena
dalam sitoplasmanya terdapat pigmen warna merah berupa hemoglobin.
GAMBAR
Eritrosit Normal Dan Ukurannya
Kelainan pada Morfologi Sel Darah Merah (Eritrosit)
Hipokromia
dalah suatu
keadaan dimana
konsentrasi Hb
kurang dari
normal sehingga
sentral akromia
melebar (>1/2 sel). Pada hipokromia yang berat lingkaran tepi
sel sangat tipis disebut dengan eritrosit berbentuk cincin
(anulosit).
b. Hiperkromia
c. Polikrom
c. Ovalosit/ Eliptosit
d. Stomatosit
Bentuk seperti mangkuk,
tampak bagian pucatnya
sebagai celah (tidak bundar).
h. Poikilositosis
j. Titik Basofil
Titik-titik biru tersebar
Ciri-ciri leukosit:
a. Berfungsi mempertahankan tubuh dari serangan penyakit
dengan cara memakan (fagositosis) penyakit tersebut. Itulah
sebabnya leukosit disebut juga fagosit.
b. Jumlah leukosit sangat sedikit dibandingkan dengan eritrosit
(dalam setiap mm3 darah hanya 6000 - 9000).
Jika jumlah < 6000 seseorang akan menderita leukopenia.
Jika jumlah > 9000 seseorang akan menderita leukositas.
Jika jumlah berlebih hingga 20.000 orang tersebut akan
menderita leukemia (kanker darah).
c. Bentuknya bervariasi dan mempunyai inti sel bulat ataupun
cekung.
d. Geraknya seperti Amoeba dan dapat menembus dinding kapiler.
e. Plasma leukosit mengandung butiran-butiran (granula).
Penggolongan Leukosit
Ciri-ciri Trombosit:
a. Mesoblastik
Dari embrio umur 2 – 10 minggu. Terjadi di dalam yolk sac. Yang
dihasilkan adalah HbG1, HbG2, dan Hb Portland.
b. Hepatik
Dimulai sejak embrio umur 6 minggu terjadi di hati. Sedangkan pada
limpa terjadi pada umur 12 minggu dengan produksi yang lebih
sedikit dari hati. Disini menghasilkan Hb.
c. Mieloid
Dimulai pada usia kehamilan 20 minggu terjadi di dalam sumsum
tulang, kelenjar limfonodi, dan timus. Di sumsum tulang,
hematopoiesis berlangsung seumur hidup terutama menghasilkan
HbA, granulosit, dan trombosit. Pada kelenjar limfonodi terutama sel-
sel limfosit, sedangkan pada timus yaitu limfosit, terutama limfosit T.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses pembentukan sel darah
di antaranya adalah asam amino, vitamin, mineral, hormone,
ketersediaan oksigen, transfusi darah, dan faktor- faktor perangsang
hematopoietik.
II.5.1 Eritropoiesis
Pembentukan eritrosit (eritropoiesis) merupakan suatu mekanisme
umpan balik. Ia dihambat oleh peningkatan kadar eritrosit
bersirkulasi dan dirangsang oleh anemia. Eritropoiesis dikendalikan
oleh suatu hormon glikoprotein bersirkulasi yang dinamai
eritropoietin yang terutama disekresikan oleh ginjal. Setiap orang
memproduksi sekitar 10 eritrosit baru tiap hari melalui proses
eritropoiesis yang kompleks dan teratur dengan baik. Eritropoiesis
berjalan dari sel induk menjadi prekursor eritrosit yang dapat
dikenali pertama kali di sumsum tulang, yaitu pronormoblas.
Pronormoblas adalah sel besar dengan sitoplasma biru tua, dengan
inti ditengah dan nucleoli, serta kromatin yang sedikit
menggumpal.
Pronormoblas menyebabkan terbentuknya suatu rangkaian
normoblas yang makin kecil melalui sejumlah pembelahan sel.
Normoblas ini juga mengandung sejumlah hemoglobin yang makin
banyak (yang berwarna merah muda) dalam sitoplasma, warna
sitoplasma makin biru pucat sejalan dengan hilangnya RNA dan
apparatus yang mensintesis protein, sedangkan kromatin inti
menjadi makin padat. Inti akhirnya dikeluarkan dari normoblas
lanjut didalam sumsum tulang dan menghasilkan stadium
retikulosit yang masih mengandung sedikit RNA ribosom dan masih
mampu mensintesis hemoglobin. Sel ini sedikit lebih besar daripada
eritrosit matur, berada selama 1-2 hari dalam sumsum tulang dan
juga beredar di darah tepi selama 1-2 hari sebelum menjadi matur,
terutama berada di limpa, saat RNA hilang seluruhnya. Eritrosit
matur berwarna merah muda seluruhnya, bentuknya cakram
bikonkaf tak berinti. Satu pronormoblas biasanya menghasilkan 16
eritrosit matur. Sel darah merah berinti (normoblas) tampak dalam
darah apabila eritropoiesis terjadi diluar sumsum tulang
(eritropoiesis ekstramedular) dan juga terdapat pada beberapa
penyakit sumsum tulang. Normoblas tidak ditemukan dalam darah
tepi manusia yang normal.
II.5.2 Leukopoiesis
Leukopoiesis adalah proses pembentukan leukosit, yang dirangsang
oleh adanya colony stimulating (faktor perangsang koloni). Colony
stimulating ini dihasilkan oleh leukosit dewasa. Leukosit dibentuk di
sumsum tulang terutama seri granulosit, disimpan dalam sumsum
tulang sampai diperlukan dalam sistem sirkulasi. Bila kebutuhannya
meningkat maka akan menyebabkan granulosit tersebut dilepaskan.
Proses pembentukan limfosit, ditemukan pada jaringan yang
berbeda seperti sumsum tulang, thymus, limpa dan limfonoduli.
Proses pembentukan limfosit dirangsang oleh thymus dan paparan
antigen.
Parameter Hematologi
1. Darah Rutin.
Pemeriksaan meliputi : hemoglobin, hitung eritrosit, hitung
leukosit, LED, hitung jenis leukosit dan beberapa literatur
menambahkan hitung trombosit dan hematokrit.
2. Parameter Anemia.
Pemeriksaan meliputi : hemoglobin, hitung eritrosit, hematokrit
(PCV), MCV, MCH, MCHC, hitung retikulosit, kadar besi, TIBC,
Osmotik fraglity, gambaran darah tepi.
3. Parameter Leukemia
Pemeriksaan meliputi : hemoglobin, hitung leukosit, hitung jenis
leukosit, hitung eosinofil, pewarnaan peroksidase, pewarnaan
PAS, pewarnaan Sudan Black dan gambaran darah tepi.
4. Faal Hemostasis.
Pemeriksaan meliputi : hitung trombosit, rumple leede, bleeding
time, clotting time, plasma protrombin time, serum protrombin
time, aPTT/kPTT, clot retraction test, trombin time, titer
fibrinogen, rekalsifikasi, D-dimer dan lainnya.
5. Hematologi Khusus.
Pemeriksaan khusus dan tidak lazim dikerjakan dalam sehari-
hari. Pemeriksaan meliputi : sel LE, Pulasan Hemosiderin,
pemeriksaan sumsum tulang (oleh tenaga ahli), hitung CD4+
dan lainnya.
Anemia sel sabit. Ini adalah kondisi ketika sel darah merah
lengket dan kaku, hingga akhirnya akan menghambat aliran
darah. Akibat kondisi ini, penderita bisa mengalami kerusakan
organ tubuh dan muncul rasa sakit yang tidak tertahankan. Ini
adalah penyakit bersifat turunan dalam keluarga.
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Darah adalah cairan kompleks dengan total volume kurang lebih
8% dari berat tubuh manusia. Komponen darah , terdiri dari atas dua
komponen utama yaitu plasma darah dan komponen padatan atau sel-
sel darah. Sel darah ini terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit), dan trombosit.
yahooiklan.blogspot.co.id/2010/11/sel-darah-eritrosit-leukosit-
trombosit.html?m=1
dokumen.tips/documents/morfologi-sel-darah-abnormal.html
aakmalang.blogspot.co.id/p/agustun-nugroho.html?m=1
http://www.artikelsiana.com/2014/12/fungsi-dan-ciri-ciri-dari-jenis-jenis.html?
m=1
http://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/TKxcrRnNqTI/AAAAAAAAFE4/-
yagqJWTLh8/s1600/PEMBULUH+DARAH.bmp
http://3.bp.blogspot.com/-
P7iCnJVF8NY/T7RKSzYqIbI/AAAAAAAABlA/_bMS6IXsw1Ec/s1600/komposisi+d
arah.jpg
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27832/4/Chapter%20II.pdf
http://puspitasarieka.blogspot.co.id/2012/12/hematologi-definisi-
hematologiberasal.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/156/jtptunimus-gdl-fitriindah-7799-3-
babii.pdf
http://eprints.undip.ac.id/43853/3/Elsa_G2A009017_BAB_2.pdf
http://www.alodokter.com/kelainan-darah
http://leukemiasakit.tumblr.com/post/70764606447/klasifikasi