Analisis Strategi Bersaing CV Haninda Eka Muda
Analisis Strategi Bersaing CV Haninda Eka Muda
Analisis Strategi Bersaing CV Haninda Eka Muda
2, (2015) 600
Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Saat ini Indonesia sedang melakukan pembangunan
analisis internal dan eksternal dan merumuskan strategi untuk nasional dengan tujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
bersaing pada CV Haninda Eka Muda di Semarang. Jenis peneli- yang adil dan makmur. Oleh karena itu, pemerintah kini
tian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan berkomitmen untuk memberikan prioritas terhadap
narasumber menggunakan purposive sampling. Informan yang
pengembangan industri kimia karena dampak memberikan nilai
digunakan dalam penelitian ini adalah pemilik, kepala bagian pe-
masaran, kepala bagian keuangan, kepala bagian produksi dan tambah serta berdampak positif bagi perekonomian nasional.
operasional dari CV Haninda Eka Muda serta pemasok dan kon- Hal tersebut dikarenakan rantai nilai yang dihasilkan oleh
sumen CV Haninda Eka muda. Pengumpulan data menggunakan industri kimia berkaitan erat dengan sektor ekonomi produktif
wawancara. Uji keabsahan data menggunakan uji triangulasi. seperti pangan, sandang, pangan. Potensi bisnis dalam industri
Analisis strategi bersaing yang digunakan CV Haninda Eka muda bahan kimia memiliki prospek yang cerah karena merupakan
adalah analisis lingkungan internal menggunakan fungsi bisnis, industri strategis sebagai satu penggerak utama pembangun-
analisis lingkungan eksternal menggunakan lima kekuatan porter, an suatu negara.
dan analisis SWOT Berdasarkan analisis SWOT perusahaan Perusahaan kini dituntut untuk memiliki strategi yang
memiliki banyak pelanggan tetap yang setia dan menjalin
tepat dalam mewujudkan tujuan bisnis mereka. Menurut Pearce
hubungan baik dengan pelanggan dan karyawan. Adanya
masalah piutang yang belum dibayar dan system distribusinya. dan Robinson (2008, p. 6) menyatakan strategi adalah rencana
Adanya peningkatan permintaan untuk produk dengan berskala besar dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi
meningkatnya jumlah toko, cat toko bangunan dan furniture dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Toko di Semarang. Adanya pesaing lama yang potensial yang Strategi mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai
memproduksi produk sejenis, mudahnya pesaing baru untuk bagaimana, kapan, dan dimana perusahaan akan bersaing,
memasuki industri karena tidak ada kebijakan dari pemerintah. dengan siapa perusahaan sebaiknya bersaing, dan untuk tujuan
Strategi bersaing yang digunakan oleh CV Haninda Eka Muda apa perusahaan harus bersaing. Selain itu, strategi
adalah penetrasi pasar dengan upaya menambah jumlah sales, mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan,
memperluas jaringan distribusi, meningkatkan kegiatan promosi
biasanya untuk lima tahun kedepan dan berorientasi ke masa
penjualan dan publisitas, meningkatkan pelayanan, dan lain-lain.
Memperluas jaringan distribusi sangat penting dilakukan untuk yang akan datang. Strategi memiliki konsekuensi
menjangkau konsumen yang lebih banyak, karena saat ini CV multifungsional atau multidimensi serta perlu mempertim-
Haninda Eka Muda hanya mendistribusikan produk ke toko-toko bangkan faktor eksternal dan internal yang dihadapi oleh peru-
bahan bangunan, toko cat, atau toko mebel di wilayah Semarang sahaan (David, 2009, p. 19). Tujuan utama dari penerapan
dan sekitarnya. strategi adalah supaya perusahaan dapat melihat secara obyektif
Kata Kunci- Analisis lingkungan internal, Analisis lingku- kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan
ngan eksternal, Strategi bersaing. dapat mengantisipasi perubahan lingkungan yang ada
(Rangkuti, 2009, p. 3).
I. PENDAHULUAN Strategi yang tepat akan mampu meningkatkan
Pertumbuhan industri di Indonesia berkembang sangat pesat keunggulan dari suatu perusahaan sehingga dapat besaing
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. dengan perusahaan sejenis. Menurut Porter (2007, p. 19) keung-
Berdasarkan gambar diatas menunjukkan jumlah perusahaan gulan bersaing adalah suatu posisi dimana sebuah perusahaan
yang bergerak di industri bahan kimia dalam kurun waktu menguasai sebuah ajang persaingan bisnis. Jadi, perencanaan
tahun 2008 sampai tahun 2012 cenderung mengalami penu- strategi penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
runan tetapi pada tahun 2011 – 2013 terjadi peningkatan yang memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen de-
cukup signifikan. ngan dukungan yang optimal dari sumber daya yang ada. Untuk
memahami konsep perencanaan strategis, kita perlu memahami
950 pengertian konsep mengenai strategi (Rangkuti, 2009, p. 3).
900 Perusahaan memerlukan strategi bersaing yang matang
850 911 923 dan harus memahami kondisi internal dan eksternal yang
889 869 858 885
bertujuan untuk memenangkan sebuah persaingan. Analisi
800 lingkungan internal menggunakan fungsi bisnis yang bertujuan
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahan
2008 2009 2010 2011 2012 2013 dalam rangka memanfaatkan kesempatan atau peluang yang
Gambar 1. Pertumbuhan Industri Kimia di Indonesia ada serta agar dapat menutupi kekurangan yang ada di
perusahaan. Analisis lingkungan eksternal menggunakan Five
AGORA Vol. 3, No. 2, (2015) 601
Force Porter merupakan sebuah strategi yang menjelaskan bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi,
tentang perseteruan diantara perusahaan yang saling bersaing, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di
potensi pengembangan produk pengganti, potensi masuknya masyarakat yang menjadi obyek penelitian itu.Penelitian
pesaing baru, kekuatan tawar konsumen dan kekuatan tawar deskriptif sesuai digunakan karena peneliti ingin menjelaskan
pemasok. perumusan strategi bersaing yang sesuai digunakan oleh CV
Pemahaman terhadap kondisi internal dan eksternal Haninda Eka Muda di Semarang dalam menghadapi
yang baik, memainkan peran yang besar dalam menentukan persaingan industri kimia. Metode pengumpulan data yang
keberhasilan atau kegagalan perusahaan (Griffin dan Ebert, digunakan adalah dengan melakukan wawancara.
2010, p.28). Penelitian ini dilakukan pada CV Haninda Eka Subyek penelitian yang digunakan adalah CV Haninda
Muda, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang bahan Eka Muda yang terletak di JL. Cendrawasih 18-20
kimia CV Haninda Eka Muda yang terletak di Jl.Cendrawasih Semarang.Model usaha yang dijalankan oleh perusahaan adalah
no18-20 Semarang. Model usaha yang dijalankan oleh pe- B2B (Business to Business) karena konsumennya adalah dari
rusahaan adalah B2B (business to business) Konsumen dari CV perusahaan atau industri yang membeli produk untuk dijual
Haninda Eka Muda adalah dari perusahaan lain yang kembali.Objek penelitian yang akan diteliti adalahstrategi
mengambil produk dari CV Haninda Eka Muda untuk dijual bersaing yang sesuai digunakan oleh CV Haninda Eka Muda di
kembali kepada konsumen lainnya. Berikut ini beberapa contoh Semarang dalam menghadapi persaingan dibisnis industri
konsumen dari CV Haninda Eka Muda adalah Tb. Rezeki bahan kimia. Pemilihan obyek penelitian tersebut karena dalam
Agung, Tb. Radja. Produk yang dihasilkan oleh CV Haninda menghadapi persaingan yang ketat di industri bahan kimia
Eka Muda adalah spiritus, thinner, etanol dan compound. Cara harus mampu menerapkan strategi yang tepat sehingga
CV Haninda Eka Muda memasarkan barangnya yaitu dengan perusahaan dapat tetap bertahan.
cara menempatkan berbagai salesman di berbagai kota di Jawa Penentuan informan ditentukan menggunakan purpo-
Tengah, seperti Kudus, Pati, Solo, Weleri, Purwokerto, dan lain sive sampling dan snowball sampling.Purposive sampling yaitu
sebagainya. CV Haninda Eka Muda tidak hanya melakukan teknik pengambilan sampel sumber data yang didasarkan
pengolahan bahan kimia untuk keperluan industri tetapi juga dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini,
memproses material bahan baku yang disediakan oleh misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa
pelanggan. Dalam bisnis ini CV Haninda Eka Muda tidak yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa
mengambil kepemilikan material tetapi hanya melaksanakan sehingga akan lebih memudahkan peneliti menjelajahi
pengolahan, persediaan dan pengiriman sesuai pesanan pe- obyek/situasi sosial yang diteliti(Sugiyono, 2014, p. 367).
langgan. CV Haninda Eka Muda menghadapi ancaman Penentuan informan yang digunakan dalam penelitian berasal
eksternal yaitu munculnya produk yang sama tetapi dengan dari internal perusahaandengan tujuan untuk mengetahui
harga yang lebih murah. bagaimana lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Sedangkan yang menjadi sumber eksternal perusahaan adalah
II. METODE PENELITIAN dari supplierdan konsumenPenentuan informan selanjutnya
ditentukan menggunakan teknik Snowball sampling yaitu
teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya
jumlahnya sedikit, kemudian menjadi besar. Ibarat seperti bola
salju yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel,
pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena data
yang diberikan kurang memuaskan maka peneliti mencari data
lain untuk melengkapi data yang sudah diberikan sebelumnya
(Sugiyono, 2013, p. 368). Pemilihan teknik snowball sampling
karena penulis masih belum mengetahui siapa yang menjadi pi-
hak eksternal yang akan diwawancarai. Penentuan sumber
eksternal yang akan diwawancarai berdasarkan rekomendasi
perusahaan.
Siagian, Sondang P. (2003). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Pengantar Proses Berpikir Strategic. Jakarta:
Jakarta: PT. Rineka Cipta Binarupa Aksara
Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta: Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja (3rd ed.) Jakarta:
Erlangga. Rajawali Pers
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT.
CV. Alfabeta Gramedia Pustaka Utama
Wahyudi, Agustinus Sri. (1996). Manajemen Strategik: