Woc Sinusitis
Woc Sinusitis
Woc Sinusitis
Definsi
·WHO : Sinusitis adalah inflamasi atau peradangan pada dinding sinus. Sinus merupakan
rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinus
terletak di bagian belakang tulang dahi, bagian dalam struktur tulang pipi, kedua sisi batang
hidung, dan belakang mata.
·Hagop M. Afarian : sinusitis merupakan penyakit peradangan pada sinus paranasal
yang terjadi disebabkan oleh infeksi, alergi, atau masalah auto imun
MK : Defisit Pengetahuan
MK : Nyeri Akut
SLKI :
klien dan keluarga mampu mengerti akan SLKI :
penyakit yang di derita klien klien tidak mengalami lagi
Kriteria Hasil : Kriteria Hasil : Pola napas, Meringis , Keluhan
nyeri , Gelisah
SIKI :
1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan SIKI :
menerima informasi 1. Identifikasi skala nyeri
2. Identifikasi kebutuhan keselamatan 2. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
berdasarkan tingkat fungsi fisik kognitif dan 3. Kalaborasi pemberian analgetik
kebisaan 4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
3. Anjurkan menghilangkan bahaya pemeliharaan strategi meredakan nyeri
KLASIFIKASI SINUSITIS
Terjadi secara
mendadak Sebuah peradangan Suatu kondisi yang Beberapa
yang berlangsung ditandai dengan serangan dalam
4-8 minggu gejala radang sinus setahun
yang berlangsung 8
minggu atau lebih
ION SINUSITIS
KELOMPOK : 4
1. ALFA ERA RAHMA FARESTY
2. ERICA
3. QURROTUN KHOFIVAH
4. RESA SEPTIAN
4. RIA NUR SAMSYAH
Meningkatkan
Reaksi anti gen- Ggn pada set point
anti bodi termoregulator temperatur
Mengiritatif Merangsang
ujung2 saraf respon nyeri Suhu tubuh
meningkat &
mengigil
MK : Hipertermia
Klien cemas thd
perubahan status SLKI :
kesehatan Anak memperlihatkan suhu tubuh
dalam batas normal
Kriteria Hasil : Mengigil , Suhu
MK. Ansietas tubuh , Suhu kulit
SIKI :
gkakan daeah wajah (pipi, 1. Identifikasi penyebab hipertermi
mata atas&bawah, dahi) 2. Monitor suhu tubuh
3. Lakukan pendinginan eksternal
MK. Gangguan
Citra Tubuh Penggunaan
hiperventilasi otot2
aksesoris
Ketidakseimbangan suplai
Suplay O2 O2 dgn kebutuhan tubuh
menurun
MK. Pola Napas
MK. Bersihan Metabolisme Tidak Efektif
Jalan Napas menurun
Tidak Efektif
kelemahan
Mengganggu
aitifitas fisik
MK.
Intoleransi
MK : Pola Napas tidak Efektif Aktivitas
SLKI :
Klien pola nafasnya efektif
Kriteria Hasil : Tekanan ekspirasi ,
Tekanan inspirasi, Ventilasi semenit,
Penggunaan otot bantu napas
SIKI :
1. Monitor adanya produksi sputum
2. Aukultasi bunyi napas
3. Monitor adanya sumbatan jalan
napas
4. Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
5. Jelaskan prosedur pemantauan
MK : Defisit Nutrisi
SLKI :
klien dapat memenuhu nutrisi nya
Kriteria Hasil : Frekuensi makan , Nafsu
makan , Bising usus
SIKI :
1. Identifikasi kebiasaan makan dan 2.
perilaku makan yang harus di ubah
3. Memonitor intake dan output cairan
SLKI :
klien bisa bernafas dengan efektif
Kriteria Hasil : Gelisah , Pola napas,
Frekuensi napas, Produksi sputum
eluhan SIKI :
1. Monitor pola napas
2. Monitor sputum
3. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik jika diperlukan
tidur
aktu tidur
2. Monitor sputum
3. Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15
detik jika diperlukan
tidur
aktu tidur
SLKI :
klien bisa menggunakan indra pnciumannya
dengan baik
Kriteria Hasil : Verbalisasi merasakan sesuatu
melalui indra penciuman , Distori sensori ,
Melamun , Menarik diri
SIKI :
1. Periksa ststus mental, status sensori, dan
tingkat kenyamanan
2. Batasi stimulus lingkungan
3. Ajarkan cara meminimalkan stimulus
4. Kalaborasi dalam meminimalkan prosedur atau
tindakan