Asi Ekslusif
Asi Ekslusif
Asi Ekslusif
Oleh:
dr. Rekha Nova Iyos, S.Ked.
dr. Ratna Dewi Puspita Sari, S.Ked., Sp. OG
dr. Winda Trijayanthi Utama, S.Ked., S.H
dr. Nurul Utami, S.Ked.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M.Kes, Sp.PA dr. Rekha Nova Iyos, S.Ked.
NIP.19701208 200112 1 001 NIP. 19871011 201504 1 003
Mengetahui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Universitas Lampung
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemberian ASI (air susu ibu) secara
eksklusif adalah pemberian hanya ASI tanpa
memberikan cairan atau makanan padat lainnya
kecuali vitamin, mineral atau obat dalam bentuk
tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan.1 Berbagai
penelitian telah mengkaji manfaat pemberian ASI
eksklusif dalam hal menurunkan mortalitas bayi,
menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan
pertumbuhan bayi, membantu perkembangan
kecerdasan anak, dan membantu memperpanjang
jarak kehamilan bagi ibu.2-8
Penyebab kematian bayi terbesar di
Indonesia adalah kematian neonatal dan dua
pertiga dari kematian neonatal adalah pada satu
minggu pertama oleh karena daya imun bayi masih
sangat rendah.9 Sub Committee on Nutrition
(ACC/SCN) dalam edisi laporan tahun 200010,
menyebutkan perlunya meningkatkan durasi
pemberian ASI eksklusif karena perilaku
menyusui sangat berhubungan dengan kesehatan
dan kelangsungan hidup anak. Pemberian ASI
secara eksklusif kepada bayi dianjurkan untuk
diberikan selama 4-6 bulan. Pada tahun 1999,
UNICEF bersama dengan World Health Assembly
(WHA) merekomendasikan pemberian ASI
eksklusif selama 6 bulan untuk keuntungan yang
optimal bagi ibu dan bayinya.11 Rekomendasi
pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan
tampaknya masih terlalu sulit untuk dilaksanakan.
Upaya agar ibu bisa menyusui bayinya secara
1
eksklusif sampai pelaksanaan ASI eksklusif.13,14
usia 4 bulan saja Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI
masih memiliki eksklusif yaitu produksi ASI kurang, ibu kurang
banyak kendala. memahami tata laksana laktasi yang benar, ingin
Sasaran program relaktasi, terlanjur
perbaikan gizi
masyarakat untuk
meningkatkan ASI
eksklusif menjadi
80% tampak
terlalu tinggi.12
Pemberian
makanan/minuma
n pralakteal adalah
pemberian
makanan atau
minuman kepada
bayi baru lahir
sebelum ASI
keluar (dengan
kata lain
mendahului
pemberian ASI),
biasanya telah
dilakukan dalam 3
hari pertama.
Pemberian
makanan/minuma
n pralakteal adalah
praktek yang
sering dilakukan
dan merupakan
salah satu faktor
utama kegagalan
2
mendapat prelactal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari
hari pertama kelahiran), kelainan ibu contohnya masalah anatomi payudara, ibu
hamil lagi padahal masih menyusui, ibu bekerja, abnormalitas bayi/kelainan bayi,
dan persepsi yang salah mengenai ASI.11
Faktor lain separti perubahan sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik
ibu, faktor kurangnya petugas kesehatan, meningkatnya promosi susu kaleng
sebagai pengganti ASI, petugas kesehatan menganjurkan penggunaan PASI,
puting susu nyeri/lecet, payudara bengkak (engorgement), saluran susu tersumbat,
mastitis, abses payudara, kelainan anatomis pada puting susu, kegagalan
menyusui, bayi enggan menyusu, gagal tumbuh pada bayi yang mendapat ASI,
ikterus pada bayi yang minum ASI, bayi lahir dengan operasi sectio caesaria, bayi
kembar, penyakit kronis/berat pada ibu, ibu dengan diit tertentu, pemberian obat-
obatan pada ibu menyusui, dan menyusui pada waktu hamil.11
Perumusan Masalah
Tujuan Kegiatan
Manfaat Kegiatan
TINJAUAN PUSTAKA
ASI adalah makanan paling baik untuk bayi setelah lahir. Kelebihan dan
kehebatan ASI sudah tidak disangsikan lagi, ASI hampir mengandung semua zat
gizi yang diperlukan oleh bayi dengan komposisi sesuai dengan kebutuhan bayi.
ASI adalah makanan cair, lengkap gizi, dan sebagai makanan tunggal pada
umumnya dapat memenuhi fisiologis sampai umur 6 bulan.11
Menurut Peratutan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 pada Ayat 1
diterangkan “Air Susu Ibu eksklusif yang selanjutnya disebut ASI eksklusif
adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain”.
Semula Pemerintah Indonesia menganjurkan para ibu menyusui bayinya hingga
usia empat bulan. Namun, sejalan dengan kajian WHO mengenai ASI eksklusif,
Menkes 11 lewat Kepmen No 450/2004 menganjurkan perpanjangan pemberian
ASI eksklusif hingga enam bulan. ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI
secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan
padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim.11
2. Kandungan ASI
METODE
Metode Pengabdian
Khalayak Sasaran
Rancangan Evaluasi
A. Gambaran Peserta
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan ibu-ibu usia
reproduktif di Puskesmas Sumber Sari Bantul, Metro Selatan.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 November 2016 pukul
08.30 sampai dengan pukul 11.30 WIB. Sebelum penyuluhan, peserta diminta
untuk mengisi kuesioner pretest yang dibagikan oleh penyuluh. Kuesioner berisi
pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang akan diberikan. Hasil dari evalusi
ini berupa skor yang didapatkan dari skor jumlah jawaban benar dibagi total
jumlah pertanyaan dikali seratus.
Penyuluh dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung terdiri dari 4
orang. Materi yang diberikan adalah:
1. dr. Rekha Nova Iyos, S.Ked.: Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
2. dr. Ratna Dewi Puspita Sari, S.Ked., Sp.OG: Teknik Inisiasi Menyusui Dini
(IMD)
3. dr. Winda Trijayanthi Utama, S.Ked., S.H.: Keuntungan Inisiasi Menyusui
Dini (IMD)
4. dr. Nurul Utami, S.Ked: Penghambat Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Kesimpulan
Setelah mendapatkan penyuluhan, terdapat peningkatan pemahaman
mengenai Inisisasi Menyusui Dini (IMD) pada ibu-ibu usia reproduktif di
Puskesmas Rawat Inap Sumber Sari Bantul, Metro Selatan.
Saran
Saran yang dapat diberikan dari kegiatan ini adalah:
1. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, para peserta diharapkan mampu
mengaplikasikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) minimal pada diri sendiri dan
menyebarluaskan pengetahuan yang didapat dari kegiatan ini kepada keluarga
dan masyarakat sekitar.
2. Perlu diadakan kegiatan serupa di pusat kesehatan masyarakat atau di daerah
lain yang belum memiliki kesempatan melakukan kegiatanini agar
pengetahuan mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat tersebar lebih
luas lagi.
RINCIAN PENGGUNAAN DANA
TIM PELAKSANA
RIWAYAT HIDUP KETUA TIM PELAKSANA
SURAT TUGAS
LAMPIRAN 3
MATERI PENYULUHAN
LEAFLET
LAMPIRAN 6
PRE TEST
POST TEST
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama responden:
Usia:
Pekerjaan:
Pendidikan terakhir:
2. Nama suami:
Usia:
Pekerjaan suami:
Pendidikan terakhir:
3. Alamat:
Kuesioner
1. Pada usia berapakah anak mulai mengkonsumsi makanan tambahan
selain ASI?
a. Usia lebih dari 6 bulan
b. Usia kurang dari 2 bulan
c. Usia kurang dari 4 bulan
2. Menurut ibu, apakah pengertian makanan pendamping ASI (MP-ASI)?
a. Makanan yang diberikan pada bayi usia lebih dari 6 bulan dan
ASI masih tetap diberikan
b. Makanan yang diberikan kepada bayi usia lebih dari 3 bulan dan ASI
masih diberikan
c. Makanan yang diberikan kepada bayi sebagai pengganti ASI.
3. Menurut ibu, perlukah MP-ASI diberikan pada bayi yang berumur kurang
dari 6 bulan ?
a. Perlu, karena untuk menambah zat besi
b. Perlu, jika bayi kurang minum ASI
c. Tidak perlu, karena zat gizi dalam ASI masih cukup unutk
memenuhi kebutuhan zat gizi pada bayi
4. Bentuk makanan pendamping ASI seperti apa yang sebaiknya pertama
kali diberikan kepada bayi usia lebih dari 6 bulan ?
a. Makanan lumat
b. Makanan lunak
c. Makanan padat
5. Setelah bayi diberikan makanan pendamping ASI, bagaimana
sebaiknya pemberian ASI ?
a. Dihentikan, karena sudah digantikan dengan MP-ASI
b. Diteruskan, karena MP-ASI bukan makanan pengganti ASI
c. Dikurangi sedikit demi sedikit, karena akan menyebabkan muntah
6. Menurut ibu, manakah contoh makanan yang merupakan bentuk makanan
lunak untuk MP-ASI?
a. Biskuit
b. Nasi tim sayur
c. Pisang lumat
7. Menurut ibu, manakah manfaat dari pemberian ASI eksklusif
dibandingkan dengan susu formula?
a. Susu Formula lebih praktis dibandingkan ASI
b. Dengan pemberian ASI, Bayi menjadi tidak gampang sakit
c. Dengan pemberian Susu formula, bayi menjadi lebih montok
8. Menurut ibu, makanah hal di bawah ini yang diperbolehkan untuk tidak
memberikan ASI?
a. Puting susu lecet
b. ASI hanya sedikit
c. Ibu yang terpisah dari anak
9. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar tentang ASI
eksklusif bagi bayi?
a. Bayi menjadi lebih manja
b. Bayi menjadi lebih kuat terhadap infeksi
c. Bayi menjadi rewel karena ASI saja tidak mencukupi kebutuhan
nutrisi bayi
10. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar tentang pemberian
ASI eksklusif bagi ibu menyusui?
a. Pemberian ASI membuat berat badan sulit turun
b. Pemberian ASI merubah bentuk payudara
c. Pemberian ASI meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-anak
LAMPIRAN 9
DOKUMENTASI KEGIATAN
Para Penyuluh