Laporan Lulur PDF
Laporan Lulur PDF
Laporan Lulur PDF
2019
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Disetujui dan disahkan oleh :
Disetujui oleh,
Disahkan oleh,
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Produk kosmetik saat ini tidak hanya dibutuhkan untuk kaum wanita saja,
tapi juga dibutuhkan untuk semua golongan dan semua umur. Kosmetik
dibutuhkan untuk berbagai keperluan tubuh, yaitu sebagai pembersih tubuh,
pengharum tubuh, memperelok, dan memperindah penampilan. Salah satu
contoh produk pembersih tubuh adalah lulur atau yang lebih dikenal Body
scrub. Lulur merupakan salah satu jenis kosmetik perawatan karena dapat
membuat kulit lebih sehat, cerah, dan bersih dengan cara mengangkat sel
kulit mati pada kulit dengan scrub halusnya.
3
B. Pentingnya Masalah
C. Tujuan
Tujuan melakukan pembuatan dan analisis lulur dari bahan baku ubi jalar
ungu adalah menciptakan lulur yang kaya antioksidan dan bervitamin yang
berfungsi untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh serta
mengangkat sel-sel kulit rusak dengan bantuan scrub. Adapun fungsi lain
dari antioksidan adalah dapat mencegah penuaan dini, keriput, mencegah
kanker, dan masih banyak lagi.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembuatan
Pembuatan adalah kegiatan atau proses dalam menciptakan
sesuatu (produk). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan
sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai dengan
benda yang akan dibuat. Dalam meembuat atau menciptakan
sesuatu kita harus memiliki perencanaan yang matang dimana
harus ada tahapan yang jelas dan sistematis untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
B. Analisis
Secara umum, arti analisis adalah aktivitas yang memuat
sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah
sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut
kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan
maknanya. Dan dalam ilmu kimia, analisa di gunakan untuk
menentukan komposisi suatu bahan atau zat.
C. Kosmetik
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
445/Menkes/Permenkes/1998, Kosmetik adalah sediaan atau
paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar),
gigi, dan rongga mulut, untuk membersihkan, menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam
keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.
D. Lulur
Lulur adalah kosmetika yang digunakan untuk merawat dan
membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati (Septiana
Indratmoko, 2017). Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang
diresepkan dari turun-temurun digunakan untuk mengangkat sel
kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran
udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Lulur terbagi
beberapa bentuk sediaan yaitu lulur bubuk, lulur krim, ataupun lulur
kocok/cair (Pramuditha,2016).
5
Lulur merupakan bentuk sediaan cair maupun setengah
padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati
yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan
kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit, seperti
kelenjar rambut dan keringat, untuk mendapatkan efek maksimal
lulur digunakan selama 30 menit pada kulit tubuh agar dapat
meresap dengan baik kedalam kulit (Hari, 2015).
6
Oatmeal juga memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan.
Salah satunya digunakan sebagai campuran lulur. Oatmeal
memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan sehingga
lulur oatmeal dapat digunakan untuk mengembalikan kelembapan
kulit, dan bersifat menenangkan kulit. Kandungan saponin
dalam oatmeal juga membantu membersihkan wajah dan kulit
hingga ke pori-pori.
G. Beras
Scrub merupakan butiran kasar yang ada di dalam
pembersih wajah. Butiran ini mampu mengangkat sel-sel kulit mati
pada kulit dan wajah. Pembersih yang mengandung scrub dapat
membuat kulit terasa kesat, kencang, dan lebih bersih. Kini scrub
dapat dibuat dari bahan alami yakni beras.
7
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 12 TAHUN 2019
TENTANG CEMARAN DALAM KOSMETIKA
8
BAB III METODE PEMBUATAN DAN ANALISIS
A. Metode Pembuatan
Madu
Tepung
Dicampurkan beras
Susu
9
B. Metode Analisis
Analisis yang dilakukan terhadap lulur mandi dengan bahan dasar ekstrak ubi
jalan ungu diantaranya sebagai berikut.
pH Potensiometri
6
11 Kekentalan Organoleptik
12 Tekstur Organoleptik
13 Aroma Organoleptik
14 Warna Organoleptik
10
1. Angka Lempeng Total
Prinsip:
Penetapan Angka Lempeng Total (ALT) dilakukan dengan metode
Perhitungan Jumlah Bakteri (PJB) cara tuang. Dengan menggunakan
pengenceran 10-1 sampai 10-3. Contoh dipipet 1 mL tiap pengenceran ke
dalam cawan petri lalu dituang media Plate Count Agar (PCA) kemudian
diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
Cara Kerja:
a. Dipipet 9 ml BPW (Buffered Peptone Water) ke dalam tabung
reaksi I, II, III.
b. Ditimbang 10 gram contoh dan dimasukkan ke dalam BPW
(sebagai pengenceran 10-1).
c. Dipipet 1 ml contoh pengenceran 10-1 kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi I, dihomogenkan (pengenceran 10 -2).
d. Dipipet 1 ml dari tabung reaksi I, dimasukkan ke dalam tabung
reaksi II, dihomogenkan (pengenceran 10 -3).
e. Tabung III sebagai blanko.
f. Dipipet 1 ml contoh dari setiap pengenceran ke dalam cawan petri
dan ditambahkan media Plate Count Agar (PCA) ± 15 ml atau 1/3
cawan petri (duplo), untuk blanko dipipet 1 ml BPW dan perlakuan
sama dengan contoh.
g. Dihomogenkan.
h. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
i. Dilakukan uji sterilisasi dan efektivitas pada media.
j. Dilakukan pengamatan dan perhitungan.
Prinsip :
Bakteri patogen adalah jenis bakteri yang merugikan dan dapat
menimbulkan penyakit, bakteri tersebut dapat tumbuh dalam media
selektif sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung setelah inkubasi pada
suhu 370C selama 24 jam.
11
Cara Kerja :
a. Ditimbang 10 gram contoh kemudian dimasukkan ke dalam BPW
dalam erlenmeyer (sebagai pengenceran 10 -1).
b. Dipipet 1 ml contoh pengenceran 10 -1 dimasukkan ke dalam
cawan petri I, II, III.
c. Kemudian ditambahkan media selektif yang sesuai ke dalam
cawan petri,
I : Mannitol Salt Agar (MSA)
II : Centrimide Agar (CA)
III: Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
d. Dihomogenkan.
e. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
f. Dilakukan uji sterilisasi dan efektivitas pada media.
g. Dilakukan pengamatan dan perhitungan.
3. Uji pH
Prinsip:
Adanya ion H+ dalam suatu larutan dapat mempengaruhi derajat
keasaman (pH). Konsentrasi ion H+ menghasilkan beda potensial yang
dapat dibaca dengan pH meter, sehingga pH contoh dapat diketahui.
Cara Kerja:
a. pH meter dikalibrasi dengan menggunakan larutan buffer, lakukan
setiap saat akan melakukan pengukuran.
b. Elektroda dibersihkan dengan air suling.
c. Elektroda dicelupkan ke dalam contoh yang akan diperiksa pada
suhu ruang.
d. Dibaca dan dicatat nilai yang ditampilkan pH meter.
12
4. Penetapan Kadar Logam Arsen
Prinsip :
Analisis As dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi pada panjang
gelombang 193,7 nm.
Cara kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan (digest) 2500C sampai larutan jernih dan
volume kurang lebih 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 m- diencerkan
dengan air.
5) Diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
13
Perhitungan :
Prinsip :
Analisis kadmium dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi atom pada
panjang gelombang 228,8 nm.
Cara Kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan pada suhu 2500C sampai larutan jernih
(dilakukan di ruang asam) dan larutan hingga ± 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan air.
5) Diukur dengan SSA.
14
5) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan
dihimpitkan.
6) Dibaca absorbansi dengan SSA pada panjang
gelombang 228,8 nm.
Perhitungan :
Prinsip :
Analisis Hg dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi pada panjang
gelombang 253,7 nm.
Cara Kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 15 ml campuran pereaksi (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan dengan suhu 2500C hingga larutan jernih
dan volumenya ± 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan HCl 1N.
5) Diukur absorbansi dengan SSA.
15
3) Dibuat deret standar Hg dengan range konsentrasi 100-
500 ppb dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml.
4) Ditambahkan 5 ml HCl 4N pada deret standar dan
sampel.
5) Dilarutkan dan dihimpitkan dengan aquadest.
6) Dibaca absorbansi dengan SSA.
Perhitungan :
Prinsip:
Larutan dapat dijadikan atom bebas dengan bantuan
atomizer dalam nyala api, atom bebas tersebut akan menyerap
energi radiasi pada panjang gelombang 217 nm.
Cara Kerja:
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan dengan suhu 2500C hingga larutan jernih
dan volume ± 5ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan aquadest.
5) Diukur dengan SSA.
16
3) Dibuat deret standar logam masing-masing dengan
range logam Pb 0,1-12 ppm.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml Dan
dihimpitkan.
5) Dibaca absorbansi dengan SSA.
Perhitungan:
8. Uji Hedonik
a. Kekentalan
Prinsip :
Pengamatan contoh uji dengan cara memperhatikan
kekentalan dengan cara memiringkan wadah sampel yang
dilakukan oleh panelis dalam pengujian organoleptik.
Cara kerja :
b. Tekstur
Prinsip :
Pengamatan tekstur contoh dengan dioles ke kulit yang
dilakukan oleh panelis untuk pengujian organoleptik.
17
Cara Kerja :
1. Diambil contoh uji secukupnya dan diletakkan di atas
piring kecil yang bersih dan kering.
2. Contoh uji dioleskan ke kulit dan dirasakan teksturnya.
3. Dilakukan pekerjaan minimal 3 orang panelis atau 1 orang
tenaga ahli.
c. Aroma
Prinsip:
Pengamatan contoh yang akan diujikan dengan indra
penciuman, yang dilakukan oleh panelis untuk uji organoleptik.
Cara kerja :
d. Warna
Prinsip :
Pengamatan contoh yang akan diujikan dengan indra
pengelihatan (mata), yang dilakukan oleh panelis untuk uji
organoleptik.
Cara Kerja :
18
9. Perhitungan Jumlah Kapang Khanmir Cara Tuang
Prinsip:
Perhitungan jumlah kapang khamir cara tuang ini dilakukan
dengan pengenceran 10-1 s.d. 10-3 dan blanko kemudian dari
masing-masing pengenceran dipipet sebanyak 1 mL ke dalam
cawan petri dan dituang ke media PDA dan diinkubasi Selma 3-5
hari pada suhu 280C. Dihitung jumlah koloni kapang dan khmir
pada setiap cawan petri dengan bantuan colony counter dan kaca
pembesar.
Cara Kerja
1) Dipipet 9 mL BPW ke masing-masing tabung untuk
pengenceran 10-2 dan 10-3, serta blanko.
2) Dipipet 1 mL larutan blanko ke dalam cawan petri.
3) Ditimbang 1 gram sampel dan dilarutkan dalam 9 mL
BPW (10-1) kemudian dipipet 1 mL ke dalam cawan petri.
4) Dipipet 1 mL dari larutan pengenceran 10-1 ke tabung
pengenceran 10-2 dan dihomogenkan, kemudian dipipet 1
mL ke dalam cawan petri.
5) Dipipet 1 mL dari larutan pengenceran 10 -2 ke tabung
pengenceran 10-3 dan dihomogenkan, kemudian dipipet 1
mL ke dalam cawan petri.
6) Dipipet 1mL suspensi fungi ke dalam cawan petri (uji
efektivitas.
7) Dituangkan media Potato Dextrose Agar bersuhu ± 400C
sebanyak ± 15 mL atau volume petri, dihomogenkan dan
19
C. Analisis kewirausahaan
1. Kemasan
Pengemasan dilakukan untuk melindungi produk dari bahaya
pencemaran dan gangguan fisik, serta untuk mencegah atau
mengurangi kerusakan. Pengemasan juga dapat mempermudah
penyimpanan, produksi, dan distribusi.
Kemasan yang digunakan adalah wadah yang diatasnya
terdapat stiker yang bertuliskan identitas produk dengan design
yang menarik sebagai penarik perhatian konsumen.
2. Teknik pemasaran
Dilakukan secara offline ataupun online. Untuk penjualan
offline dilakukan di sekitar SMK SMAK Bogor, baik siswa/i, guru-
guru, dan lain-lain. Untuk penjualan online dilakukan di media sosial
seperti instagram, facebook, dan twitter. Serta melakukan testimoni
dari pengguna dan memproduksinya secara meluas.
3. Sasaran pasar
Produk ini dipasarkan untuk semua kalangan kecuali bayi
dan balita bagi yang menginginkan kulit cerah serta lembab dengan
cepat dan aman. Lulur dapat dijadikan sebagai pengganti sabun
karena dapat mengangkat sel kulit mati sehingga sasaran dari
produk lulur ini adalah semua orang.
20
BAB IV PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan
B. Tempat Pelaksanaan
21
C. Waktu Pelaksanaan
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembagian
1
kelompok dan
penentuan rubrik
PKT serta
pembimbingnya
2 Studi literatur
bagi siswa,
konsultasi
pembimbing dan
pengumpulan
judul
3 Pembuatan dan
pengumpulan
proposal PKT
4 Persiapan alat
dan bahan
5 Pelaksanaan PKT
6 Pembuatan dan
pengumpulan
makalah seminar
PKT
7 Pelaksanaan
seminar PKT
8 Penyerahan
laporan PKT
Keterangan :
Sudah dikerjakan :
Dalam proses :
Belum dikerjakan :
22
BAB V ALAT DAN BAHAN
A. Alat dan Bahan Pembuatan
Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan untuk membuat lulur
dari ekstrak Ubi Jalar Ungu
1. Alat Pembuatan
Tabel 5. Alat Pembuatan
23
2. Bahan Pembuatan
1. Alat Analisis
24
Pemeriksaan Bakteri
Cawan Petri 4
Patogen
Erlenmeyer 300 ml 2
Pipet Serologi 10 ml 2
Pipet Serologi 1 ml 1
Tabung Reaksi 3
Pembakar Spirtus 1
Inkubator 1
Colony Counter 1
25
2. Bahan Analisis
26
HCL 1N 300 ml
HCL 4N 100 ml
Camp H2SO4, HCL dan 50 ml
HCLO4
6 Organoleptik Sampel Lulur 0,5 gram
Tekstur, Warna, Bau
dan Kekentalan
27
BAB VI ANGGARAN
A. Pembuatan
Total anggaran pembuatan dan Analisis lulur dengan bahan baku ubi jalar
ungu
28
Tabel 10 Anggaran Bahan Pembuatan Lulur dan ekstraksi ubi jalar ungu
Total Rp53.800,00
B. Analisis
Total anggaran bahan pada Analisis lulur dengan bahan baku ubi jalar
ungu
Tabel 11. Anggaran Alat Pembuatan Lulur dan Ekstraksi Ubi jalar
Water (BPW)
LF 5ml Rp17.500,00
BPW 50 ml Rp95.000,00
LF 5 ml Rp17.500,00
29
Alkohol 200 ml Rp10.800,00
BPW 50 ml Rp95.000,00
LF 5 ml Rp17.500,00
Centrimide Agar
(CA) 10 gram Rp32.000,00
Sabouraud Dextrose
Agar (SDA) 10 gram Rp19.800,00
Buffer Ph 4 20 ml Rp8.360,00
Standar As 1000
ppm 100 ml Rp180.000,00
Camp. HNO3(p),
HClO4(p) dan 56 ml Rp22.000,00
H2SO4(p)
Total Rp1.598.580,00
30
C. Kewirausahaan
Berikut ini adalah anggaran total untuk membuat dan menganalisis Lulur
dari Ubi Jalar
31
Daftar Pustaka
https://www.alodokter.com/manfaat-oatmeal-untuk-kesehatan
1]
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/masker-oatmeal/amp/
https://www.msn.com/id-id/gayahidup/kecantikan/sederet-khasiat-beras-
untuk-kecantikan-bikin-kulit-halus/ar-BBLfaAN
Sirait, Nurhasanah.2018. Formulasi dan Evaluasi Krim Lulur
Menggunakan Minyak Sawit Merah dan Arang Aktif dari Cangkang Sawit
sebagai Eksfolian. Fakultas Farmasi . Universitas Sumatera Utara
Zakky . 2018. Pengertian Analisis Menurut Para Ahli, KBBI dan Secara
Umum
https://www.zonareferensi.com/pengertian-analisis-menurut-para-ahli-
dan-secara-umum/
32