Laporan Lulur PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 32

PEMBUATAN DAN ANALISIS LULUR DENGAN BAHAN UBI

JALAR UNGU (Ipomoea batatas)

Laporan Praktik Kimia Terpadu Tahun Ajaran 2019/2020

oleh Kelompok PKT 56 / XIII-7 :

Zikri Aulia Rahman 16.62.08557


Aprilia Vidha Lestari 16.62.08303
Tarisa Ardha Haerani 16.62.08539
Zaeni Fikri Maulidin 16.62.08553

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri

Sekolah Menengah Kejuruan – SMAK Bogor

2019
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Disetujui dan disahkan oleh :

Disetujui oleh,

Dra. Leila Nuryati


NIP 19650806 199303 2 002
Pembimbing

Disahkan oleh,

Ir. Tin Kartini, M. Si


NIP 19640416 199403 2 003
Kepala Laboratorium Bidang Pendidikan & Keterampilan

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap wanita membutuhkan kosmetik untuk tetap menunjang


penampilannya agar tampil lebih menarik. Ada banyak sekali jenis kosmetik.
Pada umumnya perusahaan kosmetik memisahkan kosmetik menjadi dua
jenis, yakni kosmetik rias dan kosmetik perawatan. Perbedaannya adalah
kosmetik rias umumnya digunakan sebagai riasan untuk area muka atau
wajah, misalnya bedak, lipstik, pensil alis, perona pipi, perona mata, celak,
dan maskara. Kosmetik perawatan meliputi produk yang digunakan untuk
merawat tubuh, termasuk krim kulit, losion tangan dan tubuh (hand and body
lotion), lulur, deodoran, parfum, sabun, masker muka, dan sebagainya.

Produk kosmetik saat ini tidak hanya dibutuhkan untuk kaum wanita saja,
tapi juga dibutuhkan untuk semua golongan dan semua umur. Kosmetik
dibutuhkan untuk berbagai keperluan tubuh, yaitu sebagai pembersih tubuh,
pengharum tubuh, memperelok, dan memperindah penampilan. Salah satu
contoh produk pembersih tubuh adalah lulur atau yang lebih dikenal Body
scrub. Lulur merupakan salah satu jenis kosmetik perawatan karena dapat
membuat kulit lebih sehat, cerah, dan bersih dengan cara mengangkat sel
kulit mati pada kulit dengan scrub halusnya.

Kebutuhan akan kosmetik kian meningkat sejalan dengan perkembangan


zaman. Beberapa masalah yang sering muncul bagi para wanita adalah
bagaimana cara mengatasi kulit yang semakin kusam dan gelap baik akibat
terlalu banyak terpapar sinar matahari, bekerja di luar ruangan maupun faktor
usia. Hal itu dapat diatasi salah satunya dengan menggunakan lulur. Oleh
karena itu, kami membuat produk lulur ini yang diharapkan menjadi solusi
para wanita saat ini.

3
B. Pentingnya Masalah

Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh wanita baik diluar maupun


didalam ruangan dalam kesehariannya dapat menyebabkan kulit gelap dan
kusam. karena itulah banyak wanita yang merasa kesulitan dalam merawat
kulitnya. Maka dari itu diperlukan lulur mandi yang dapat mengangkat sel kulit
mati dan mencerahkan kulit serta mengatasi kulit kusam akibat terlalu banyak
terkena paparan sinar matahari. Namun banyaknya lulur yang beredar di pasaran
adalah lulur yang tidak mengandug antioksidan didalamnya, padahal antioksidan
sangat penting untuk kesehatan kulit.

Setiap orang sudah sewajarnya mengharapkan kulit yang sehat dan


cerah, oleh karena itu dibutuhkan produk yang dapat mencerahkan kulit dengan
cepat dan aman. Kelompok PKT 56 menciptakan produk lulur dengan bahan
kaya antioksidan dan nengandung banyak vitamin dari ubi jalar yang dapat
mencerahkan dan merawat kulit dengan aman dan dalam waktu singkat.

C. Tujuan

Tujuan melakukan pembuatan dan analisis lulur dari bahan baku ubi jalar
ungu adalah menciptakan lulur yang kaya antioksidan dan bervitamin yang
berfungsi untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh serta
mengangkat sel-sel kulit rusak dengan bantuan scrub. Adapun fungsi lain
dari antioksidan adalah dapat mencegah penuaan dini, keriput, mencegah
kanker, dan masih banyak lagi.

Selain itu, tingginya vitamin C yang terkandung akan menghasilkan


kolagen yang akan menjaga elastisitas kulit. Sementara kandungan zat besi
dalam ubi ungu akan menambah hemoglobin dan menambah oksigen dalam
darah, sehingga membuat kulit tampak segar dan merona. Ubi jalar juga
mengandung antibakteri, vitamin, betakaroten tinggi, dan mineral. Sehingga
dapat melembapkan dan menutrisi kulit sehingga berkhasiat untuk
menghaluskan dan mencerahkan kulit.

4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembuatan
Pembuatan adalah kegiatan atau proses dalam menciptakan
sesuatu (produk). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan
sesuatu dengan beberapa cara atau langkah yang sesuai dengan
benda yang akan dibuat. Dalam meembuat atau menciptakan
sesuatu kita harus memiliki perencanaan yang matang dimana
harus ada tahapan yang jelas dan sistematis untuk mencapai hasil
yang diinginkan.

B. Analisis
Secara umum, arti analisis adalah aktivitas yang memuat
sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan, memilah
sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut
kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan
maknanya. Dan dalam ilmu kimia, analisa di gunakan untuk
menentukan komposisi suatu bahan atau zat.

C. Kosmetik
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
445/Menkes/Permenkes/1998, Kosmetik adalah sediaan atau
paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar badan
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar),
gigi, dan rongga mulut, untuk membersihkan, menambah daya
tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya tetap dalam
keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.

D. Lulur
Lulur adalah kosmetika yang digunakan untuk merawat dan
membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati (Septiana
Indratmoko, 2017). Lulur adalah sediaan kosmetik tradisional yang
diresepkan dari turun-temurun digunakan untuk mengangkat sel
kulit mati, kotoran, dan membuka pori-pori sehingga pertukaran
udara bebas dan kulit menjadi lebih cerah dan putih. Lulur terbagi
beberapa bentuk sediaan yaitu lulur bubuk, lulur krim, ataupun lulur
kocok/cair (Pramuditha,2016).

5
Lulur merupakan bentuk sediaan cair maupun setengah
padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati
yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan
kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit, seperti
kelenjar rambut dan keringat, untuk mendapatkan efek maksimal
lulur digunakan selama 30 menit pada kulit tubuh agar dapat
meresap dengan baik kedalam kulit (Hari, 2015).

Body scrub adalah sediaan farmasi berupa produk


kecantikan yang berfungsi untuk menghaluskan kulit tubuh dan
mengangkat sel-sel kulit rusak dengan bantuan bahan scrub. Body
scrub terbuat dari beras yang dicampur rempah-rempah dan bahan
alami seperti bengkuang, melati, teh hijau, kopi, dan sebagainya
(Darwati, 2013).

E. Ubi Jalar Ungu


Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) varietas ayamurasaki
banyak mengandung zat warna, terutama pigmen antosianin yang
merupakan antioksidan alami yang dapat mencegah penyakit
kanker, jantung, tekanan darah tinggi, dan bahkan dapat
menghaluskan kulit (Juanda dkk, 2000). Ubi jalar ungu memiliki
kandungan antosianin paling tinggi dibandingkan dengan varietas
lain (Suda dkk, 2003).

Pemanfaatan ubi jalar ungu sebagai bahan lulur jarang


diketahui oleh masyarakat karena penggunaannya sebagian besar
sebagai bahan makanan. Ubi jalar ungu banyak mengandung zat
warna, terutama pigmen antosianin yang merupakan antioksidan
alami sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
lulur.
F. Oatmeal
Oatmeal merupakan oat groats yaitu oat meal, corn meal
dan pease meal yang dihaluskan. Berbentuk bubuk dengan
serpihan kasar. Dalam oat terkandung lebih dari 50 nutrisi yang
diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, serat, lemak, protein,
vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, folat, fosfor,
mangan, kalium, dan zat besi.

6
Oatmeal juga memiliki berbagai manfaat untuk kecantikan.
Salah satunya digunakan sebagai campuran lulur. Oatmeal
memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan sehingga
lulur oatmeal dapat digunakan untuk mengembalikan kelembapan
kulit, dan bersifat menenangkan kulit. Kandungan saponin
dalam oatmeal juga membantu membersihkan wajah dan kulit
hingga ke pori-pori.

G. Beras
Scrub merupakan butiran kasar yang ada di dalam
pembersih wajah. Butiran ini mampu mengangkat sel-sel kulit mati
pada kulit dan wajah. Pembersih yang mengandung scrub dapat
membuat kulit terasa kesat, kencang, dan lebih bersih. Kini scrub
dapat dibuat dari bahan alami yakni beras.

Beras dikenal memiliki banyak bahan aktif untuk memutihkan


dan menghaluskan kulit. Scrub yang terbuat dari beras merupakan
produk kecantikan yang efektif dan ideal untuk membersihkan, dan
mengelupas sel-sel kulit mati.

7
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 12 TAHUN 2019
TENTANG CEMARAN DALAM KOSMETIKA

BATASAN CEMARAN MIKROBA


Tabel 1. Peraturan BPOM nomor 12 tahun 2019
Batasan Kosmetika untuk: Kosmetika selain untuk:
i anak di bawah 3 i anak di bawah 3
(tiga) tahun; (tiga) tahun;
ii area sekitar mata; ii area sekitar mata;
dan dan
iii membran mukosa iii membran mukosa
Pengujian
Angka Lempeng ≤ 5x102 koloni/g atau ≤ 103 koloni/g atau koloni/mL
Total koloni/mL
Angka Kapang dan Khamir ≤ 5x102 koloni/g atau ≤103 koloni/g atau koloni/mL
koloni/mL
Pseudomonas aeruginosa (-) per 0,1 g atau 0,1 mL (-) per 0,1 g atau 0,1 mL
sampel (contoh uji) sampel (contoh uji)
Staphylococcus aureus (-) per 0,1 g atau 0,1 mL (-) per 0,1 g atau 0,1 mL
sampel (contoh uji) sampel (contoh uji)
Candida albicans (-) per 0,1 g atau 0,1 mL (-) per 0,1 g atau 0,1 mL
sampel (contoh uji) sampel (contoh uji)

BATASAN CEMARAN LOGAM BERAT


Tabel 2. Peraturan BPOM nomor 12 tahun 2019
Jenis Cemaran Batasan
Merkuri (Hg) ≤ 1 mg/kg atau 1 mg/L (1 bpj)
Timbal (Pb) ≤ 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj)
Arsen (As) ≤ 5 mg/kg atau 5 mg/L (5 bpj)
Kadmium (Cd) ≤ 5 mg/kg atau 5 mg/L (5 bpj)

8
BAB III METODE PEMBUATAN DAN ANALISIS

A. Metode Pembuatan

1. Pembuatan Ekstrak ubi jalar ungu


a) Dicuci ubi jalar ungu hingga bersih
b) Dikupas kulit luar ubi
c) Diparut hingga halus
d) Ditambahkan sedikit air
e) Diperas , lalu saring dan di ambil larutannya
f) Dihasilkan ekstrak ubi jalar ungu

2. Pembuatan scrub beras


a) Beras diblender hingga tekstur yang diinginkan
b) Dimasukan ke campuran lulur

3. Pembuatan Lulur Mandi


Ditambah kan a ir
Ubi dicuci
&diparut Diperas lalu saring

Madu
Tepung
Dicampurkan beras
Susu

Scrub (beras Parfum


Dicampurkan
halus)

Lulur mandi dengan bahan dasar


ekstrak ubi jalar ungu dan beras

9
B. Metode Analisis

Analisis yang dilakukan terhadap lulur mandi dengan bahan dasar ekstrak ubi
jalan ungu diantaranya sebagai berikut.

Tabel 2. Parameter Uji Analisis Lulur Mandi


No. Parameter Uji Metode

1 Angka Lempeng Total Mikrobiologi

2 Uji Staphylococcus aureus Mikrobiologi

3 Uji Pseudomonas aeruginosa Mikrobiologi

4 Uji Candida albicans Mikrobiologi

Perhitungan Jumlah Kapang


5 Mikrobiologi
Khanmir Cara Tuang

pH Potensiometri
6

7 Uji Cemaran Logam Cd Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

8 Uji Cemaran Logam Pb Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

9 Uji Cemaran Logam As Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

10 Uji Cemaran Logam Hg Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)

11 Kekentalan Organoleptik

12 Tekstur Organoleptik

13 Aroma Organoleptik

14 Warna Organoleptik

10
1. Angka Lempeng Total

Prinsip:
Penetapan Angka Lempeng Total (ALT) dilakukan dengan metode
Perhitungan Jumlah Bakteri (PJB) cara tuang. Dengan menggunakan
pengenceran 10-1 sampai 10-3. Contoh dipipet 1 mL tiap pengenceran ke
dalam cawan petri lalu dituang media Plate Count Agar (PCA) kemudian
diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
Cara Kerja:
a. Dipipet 9 ml BPW (Buffered Peptone Water) ke dalam tabung
reaksi I, II, III.
b. Ditimbang 10 gram contoh dan dimasukkan ke dalam BPW
(sebagai pengenceran 10-1).
c. Dipipet 1 ml contoh pengenceran 10-1 kemudian dimasukkan ke
dalam tabung reaksi I, dihomogenkan (pengenceran 10 -2).
d. Dipipet 1 ml dari tabung reaksi I, dimasukkan ke dalam tabung
reaksi II, dihomogenkan (pengenceran 10 -3).
e. Tabung III sebagai blanko.
f. Dipipet 1 ml contoh dari setiap pengenceran ke dalam cawan petri
dan ditambahkan media Plate Count Agar (PCA) ± 15 ml atau 1/3
cawan petri (duplo), untuk blanko dipipet 1 ml BPW dan perlakuan
sama dengan contoh.
g. Dihomogenkan.
h. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
i. Dilakukan uji sterilisasi dan efektivitas pada media.
j. Dilakukan pengamatan dan perhitungan.

2. Uji Bakteri Patogen (Staphylococcus aureus, Pseudomonas


aeruginosa, Candida albicans)

Prinsip :
Bakteri patogen adalah jenis bakteri yang merugikan dan dapat
menimbulkan penyakit, bakteri tersebut dapat tumbuh dalam media
selektif sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung setelah inkubasi pada
suhu 370C selama 24 jam.

11
Cara Kerja :
a. Ditimbang 10 gram contoh kemudian dimasukkan ke dalam BPW
dalam erlenmeyer (sebagai pengenceran 10 -1).
b. Dipipet 1 ml contoh pengenceran 10 -1 dimasukkan ke dalam
cawan petri I, II, III.
c. Kemudian ditambahkan media selektif yang sesuai ke dalam
cawan petri,
I : Mannitol Salt Agar (MSA)
II : Centrimide Agar (CA)
III: Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
d. Dihomogenkan.
e. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
f. Dilakukan uji sterilisasi dan efektivitas pada media.
g. Dilakukan pengamatan dan perhitungan.

Perhitungan: dengan colony counter

3. Uji pH
Prinsip:
Adanya ion H+ dalam suatu larutan dapat mempengaruhi derajat
keasaman (pH). Konsentrasi ion H+ menghasilkan beda potensial yang
dapat dibaca dengan pH meter, sehingga pH contoh dapat diketahui.
Cara Kerja:
a. pH meter dikalibrasi dengan menggunakan larutan buffer, lakukan
setiap saat akan melakukan pengukuran.
b. Elektroda dibersihkan dengan air suling.
c. Elektroda dicelupkan ke dalam contoh yang akan diperiksa pada
suhu ruang.
d. Dibaca dan dicatat nilai yang ditampilkan pH meter.

12
4. Penetapan Kadar Logam Arsen

Prinsip :
Analisis As dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi pada panjang
gelombang 193,7 nm.
Cara kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan (digest) 2500C sampai larutan jernih dan
volume kurang lebih 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 m- diencerkan
dengan air.
5) Diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).

b. Pembuatan deret standar


1) Dipipet 10 ml larutan standar 1000 ppm ke dalam labu
ukur 100 ml (konsentrasi standar As menjadi 100 ppm).
2) Dipipet 10 ml larutan standar 100 ppm kedalam labu
ukur 100 mL (konsentrasi standar As menjadi 10 ppm).
3) Dibuat deret standar As dengan konsentrasi 10-50 ppb
masukkan ke dalam labu ukur 100 ml.
4) Ditambahkan 5 ml HCl 4N pada deret standar dan
sampel.
5) Dilarutkan dan dihimpitkan dengan aquadest.
6) Dibaca absorbansi dengan Spektrofotometer Serapan
Atom (SSA).

13
Perhitungan :

5. Penetapan Kadar Logam Kadmium (Cd)

Prinsip :
Analisis kadmium dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi atom pada
panjang gelombang 228,8 nm.
Cara Kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan pada suhu 2500C sampai larutan jernih
(dilakukan di ruang asam) dan larutan hingga ± 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan air.
5) Diukur dengan SSA.

b. Pembuatan deret standar


1) Dipipet 10 ml larutan standar 1000 ppm ke dalam labu
ukur 100 ml (konsentrasi standar Cd menjadi 100 ppm).
2) Ditambahkan 5 ml HNO3 4N, dihimpitkan.
3) Dibuat deret standar Cd dengan range konsentrasi
0,004 - 1,8 ppm.
4) Ditambahkan 5ml HNO3 4N pada setiap deret standar
dan sampel.

14
5) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan
dihimpitkan.
6) Dibaca absorbansi dengan SSA pada panjang
gelombang 228,8 nm.

Perhitungan :

6. Penetapan Kadar Logam raksa (Hg)

Prinsip :
Analisis Hg dengan spektrofotometer serapan atom
berdasarkan pada proses penyerapan energi radiasi pada panjang
gelombang 253,7 nm.
Cara Kerja :
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 15 ml campuran pereaksi (HNO 3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan dengan suhu 2500C hingga larutan jernih
dan volumenya ± 5 ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan HCl 1N.
5) Diukur absorbansi dengan SSA.

b. Pembuatan deret standar


1) Dipipet 10 ml larutan standar 1000 ppm ke dalam labu
ukur 100 ml.
2) Dipipet 10 ml larutan standar 100 ppm ke dalam labu
ukur 100 ml.

15
3) Dibuat deret standar Hg dengan range konsentrasi 100-
500 ppb dan dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml.
4) Ditambahkan 5 ml HCl 4N pada deret standar dan
sampel.
5) Dilarutkan dan dihimpitkan dengan aquadest.
6) Dibaca absorbansi dengan SSA.

Perhitungan :

7. Penetapan Kadar Logam Timbal (Pb)

Prinsip:
Larutan dapat dijadikan atom bebas dengan bantuan
atomizer dalam nyala api, atom bebas tersebut akan menyerap
energi radiasi pada panjang gelombang 217 nm.
Cara Kerja:
a. Pembuatan larutan contoh
1) Ditimbang 0,5 gram sampel.
2) Ditambahkan 20 ml campuran asam (HNO3, HClO4,
H2SO4) dengan perbandingan 1:1:5.
3) Dipanaskan dengan suhu 2500C hingga larutan jernih
dan volume ± 5ml.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 50 ml, diencerkan
dengan aquadest.
5) Diukur dengan SSA.

b. Pembuatan deret standar


1) Dipipet 10 mL larutan standar 1000 ppm ke dalam 100
ml.
2) Ditambahkan 5 ml HNO3 4N dan dihimpitkan.

16
3) Dibuat deret standar logam masing-masing dengan
range logam Pb 0,1-12 ppm.
4) Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml Dan
dihimpitkan.
5) Dibaca absorbansi dengan SSA.

Perhitungan:

8. Uji Hedonik

a. Kekentalan
Prinsip :
Pengamatan contoh uji dengan cara memperhatikan
kekentalan dengan cara memiringkan wadah sampel yang
dilakukan oleh panelis dalam pengujian organoleptik.
Cara kerja :

1. Diambil contoh secukupnya kemudian diletakkan di atas


pisin (piring kecil) yang bersih dan kering.

2. Dimiringkan piring kecil dan diamati kekentalannya.

3. Dilakukan pekerjaan minimal 3 orang panelis atau 1 orang


tenaga ahli.

b. Tekstur
Prinsip :
Pengamatan tekstur contoh dengan dioles ke kulit yang
dilakukan oleh panelis untuk pengujian organoleptik.

17
Cara Kerja :
1. Diambil contoh uji secukupnya dan diletakkan di atas
piring kecil yang bersih dan kering.
2. Contoh uji dioleskan ke kulit dan dirasakan teksturnya.
3. Dilakukan pekerjaan minimal 3 orang panelis atau 1 orang
tenaga ahli.

c. Aroma
Prinsip:
Pengamatan contoh yang akan diujikan dengan indra
penciuman, yang dilakukan oleh panelis untuk uji organoleptik.
Cara kerja :

1. Diambil contoh uji secukupnya kemudian diletakkan di


atas piring kecil yang sudah bersih dan kering.
2. Dicium contoh uji untuk mengetahui aromanya.
3. Dilakukan pekerjaan minimal 3 orang panelis atau 1
orang tenaga ahli.

d. Warna

Prinsip :
Pengamatan contoh yang akan diujikan dengan indra
pengelihatan (mata), yang dilakukan oleh panelis untuk uji
organoleptik.
Cara Kerja :

a. Diambil contoh uji secukupnya kemudian diletakkan


diatas piring kecil yang sudah bersih dan kering.
b. Diamati warna contoh uji, dilakukan minimal oleh 3
orang panelis atau 1 o
c. rang tenaga ahli.

18
9. Perhitungan Jumlah Kapang Khanmir Cara Tuang

Prinsip:
Perhitungan jumlah kapang khamir cara tuang ini dilakukan
dengan pengenceran 10-1 s.d. 10-3 dan blanko kemudian dari
masing-masing pengenceran dipipet sebanyak 1 mL ke dalam
cawan petri dan dituang ke media PDA dan diinkubasi Selma 3-5
hari pada suhu 280C. Dihitung jumlah koloni kapang dan khmir
pada setiap cawan petri dengan bantuan colony counter dan kaca
pembesar.
Cara Kerja
1) Dipipet 9 mL BPW ke masing-masing tabung untuk
pengenceran 10-2 dan 10-3, serta blanko.
2) Dipipet 1 mL larutan blanko ke dalam cawan petri.
3) Ditimbang 1 gram sampel dan dilarutkan dalam 9 mL
BPW (10-1) kemudian dipipet 1 mL ke dalam cawan petri.
4) Dipipet 1 mL dari larutan pengenceran 10-1 ke tabung
pengenceran 10-2 dan dihomogenkan, kemudian dipipet 1
mL ke dalam cawan petri.
5) Dipipet 1 mL dari larutan pengenceran 10 -2 ke tabung
pengenceran 10-3 dan dihomogenkan, kemudian dipipet 1
mL ke dalam cawan petri.
6) Dipipet 1mL suspensi fungi ke dalam cawan petri (uji
efektivitas.
7) Dituangkan media Potato Dextrose Agar bersuhu ± 400C
sebanyak ± 15 mL atau volume petri, dihomogenkan dan

ditunggu hingga beku.


8) Diinkubasi pada suhu 280C selama 3-5 hari (posisi
terbalik).
9) Dhitung koloni kapang khamir dengan bantuan colony
counter.
10) Dihitung jumlah koloni dengan tabel data pengamatan.

19
C. Analisis kewirausahaan

1. Kemasan
Pengemasan dilakukan untuk melindungi produk dari bahaya
pencemaran dan gangguan fisik, serta untuk mencegah atau
mengurangi kerusakan. Pengemasan juga dapat mempermudah
penyimpanan, produksi, dan distribusi.
Kemasan yang digunakan adalah wadah yang diatasnya
terdapat stiker yang bertuliskan identitas produk dengan design
yang menarik sebagai penarik perhatian konsumen.
2. Teknik pemasaran
Dilakukan secara offline ataupun online. Untuk penjualan
offline dilakukan di sekitar SMK SMAK Bogor, baik siswa/i, guru-
guru, dan lain-lain. Untuk penjualan online dilakukan di media sosial
seperti instagram, facebook, dan twitter. Serta melakukan testimoni
dari pengguna dan memproduksinya secara meluas.
3. Sasaran pasar
Produk ini dipasarkan untuk semua kalangan kecuali bayi
dan balita bagi yang menginginkan kulit cerah serta lembab dengan
cepat dan aman. Lulur dapat dijadikan sebagai pengganti sabun
karena dapat mengangkat sel kulit mati sehingga sasaran dari
produk lulur ini adalah semua orang.

20
BAB IV PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan

` Pembuat dan analisis lulur pelembab dan pencerah kulit yang


kaya antioksidan dengan bahan dasar Ekstrak Ubi Jalar Ungu ini terdiri atas:

Ketua : Zikri Aulia Rahman

Anggota : 1. Aprillia Vidha Lestari

2. Tarisa Ardha Haerani

3. Zaeni Fikri Maulidin

B. Tempat Pelaksanaan

1. Laboratorium Praktik Kimia Terpadu 1


2. Laboratorium Analisis Instrumen 1
3. Laboratorium Analisis Instrumen 2
4. Laboratorium Analisis Parameter Lingkungan
5. Laboratorium Mikrobiologi
SMK-SMAK Bogor yang terletak di Jalan Binamarga,
Ciheuleut, Baranang Siang, Bogor Timur

21
C. Waktu Pelaksanaan

Tabel 3. Tabulasi Waktu Praktik Kimia Terpadu 2019

No Kegiatan September oktober Maret april mei Juni

3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembagian
1
kelompok dan
penentuan rubrik
PKT serta
pembimbingnya
2 Studi literatur
bagi siswa,
konsultasi
pembimbing dan
pengumpulan
judul
3 Pembuatan dan
pengumpulan
proposal PKT
4 Persiapan alat
dan bahan
5 Pelaksanaan PKT

6 Pembuatan dan
pengumpulan
makalah seminar
PKT
7 Pelaksanaan
seminar PKT
8 Penyerahan
laporan PKT

Keterangan :

Sudah dikerjakan :

Dalam proses :

Belum dikerjakan :

22
BAB V ALAT DAN BAHAN
A. Alat dan Bahan Pembuatan

Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan untuk membuat lulur
dari ekstrak Ubi Jalar Ungu

1. Alat Pembuatan
Tabel 5. Alat Pembuatan

No Alat Jumlah (buah)

1 Alat Timbang (Neraca Analitik dan Neraca 1


Digital)
2 Pengaduk 2
3 Pipet Tetes 1
4 Labu Semprot Plastik 1
5 Corong 1
6 Nampan 3
7 Spatula 1
8 Blender 1
9 Pisau dan Gunting 2
10 Gelas Ukur 50 mL 1
11 Gelas Ukur 10 mL 1
12 Tutup Kaca Besar 2
13 Penyangga Corong 1
14 Piala Gelas 100 mL 3
15 Piala Gelas 400 mL 3
16 Piala Gelas 800 mL 2
17 Kaca Arloji 1
18 Wadah Lulur 10
19 Stiker 10
20 Parutan 1
21 Saringan 1

23
2. Bahan Pembuatan

Tabel 6. Bahan Pembuatan

No Nama Bahan Jumlah


1 Ubi Jalar Ungu 1 kg
2 Madu 10 ml
3 Oatmeal 300 gram
4 Tepung Beras 150 gram
5 Susu Bubuk 100 gram
6 Scrub Beras 250 gram
7 Parfum 10 ml

B. Alat dan Bahan Analisis


Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk analisis lulur
dari ekstrak Ubi Jalar Ungu.

1. Alat Analisis

Tabel 7. Alat-alat analisis

No Metode Parameter Nama Alat Jumlah (buah)


1 Mikrobiologi Angka Lempeng Total Cawan Petri 3
Erlenmeyer 300 ml 3
Pipet Serologi 1 ml 3
Pembakar Spirtus 1
Bulb 1
Inkubator 1
Colony Counter 1
Tabung Reaksi 4
Pipet Serologi 10 ml 2

Jumlah Kapang dan Khamir Cawan Petri 4


Erlenmeyer 300 ml 2
Tabung Reaksi 6
Pipet Serologi 10 ml 1
Pipet Serologi 1 ml 2
Pembakar Spirtus 1
Bulb 1
Inkubator 1
Colony Counter 1

24
Pemeriksaan Bakteri
Cawan Petri 4
Patogen
Erlenmeyer 300 ml 2
Pipet Serologi 10 ml 2
Pipet Serologi 1 ml 1
Tabung Reaksi 3
Pembakar Spirtus 1
Inkubator 1
Colony Counter 1

2 Potensiometri Uji pH Neraca 1


Piala Gelas 100 ml 3
Pengaduk 1
Piala Gelas 400 ml 1
Labu Semprot 1
pH-meter 1

3 Instrumen Cemaran Cd, Pb, Hg, As Kaca Arloji 1


Buret 50 ml 2
Labu Ukur 50 ml 1
Labu Ukur 100 ml 10
Piala Gelas 100 ml 3
Piala Gelas 800 ml 1
Gelas Ukur 25 ml 1
Pipet Volumetri 10 ml 1
Pipet Serologi 10 ml 1
Pipet Tetes 1
Piala Gelas 400 ml 2
Neraca 1
Labu Didih 1
Kasa Asbes 1
Kaki Tiga 1
Teklu 1
Pengaduk 1
Pipet Volumetri 1 ml 1
Labu Semprot Plastik 1
Bulb 1
Statif 1
Klaim Buret 1
Sprektrofotometer Serapan Atom 1

25
2. Bahan Analisis

Tabel 8. Bahan-bahan analisis

No Parameter Bahan Jumlah


1 Angka Lempeng Total Sampel Lulur 32 gram
Alkohol 200 ml
Buffered Peptone 50 ml
Water (BPW)
Media Plate 10 gram
Count Agar (PCA)
Suspensi Bakteri 10 ml
LF 5 ml

2 Jumlah Kapang dan Khamir Sampel Lulur 32 gram


Alkohol 200 ml
BPW 50 ml
PCA 10 gram
Suspensi Jamur 10 ml
LF 5 ml

3 Uji Bakteri Patogen Sampel Lulur 32 gram


Alkohol 200 ml
BPW 50 ml
LF 5 ml
Mannitol Salt Agar 10 gram
(MSA)
Centrimide Agar (CA) 10 gram
Sabouraud Dextrose 10 gram
Agar (SDA)

4 Uji pH Sampel Lulur 7 gram


Buffer pH 4 20 ml
Buffer pH 7 20 ml
Air Suling 300 ml
5 Cemaran Pb, As, Cd & Hg Sampel Lulur 7 gram
HNO3 4N 200 ml
Standar Cd 1000 ppm 100 ml
Standar Pb 1000 ppm 100 ml
Standar As 1000 ppm 100 ml
Standar Hg 1000 ppm 100 ml

26
HCL 1N 300 ml
HCL 4N 100 ml
Camp H2SO4, HCL dan 50 ml
HCLO4
6 Organoleptik Sampel Lulur 0,5 gram
Tekstur, Warna, Bau
dan Kekentalan

27
BAB VI ANGGARAN

A. Pembuatan

Total anggaran pembuatan dan Analisis lulur dengan bahan baku ubi jalar
ungu

Tabel 9. Anggaran Alat Pembuatan Lulur dan Ekstraksi Ubi jalar

No Nama Alat Harga


1 Pengaduk Rp15.000,00
2 Pipet tetes Rp2.500,00
3 Labu semprot plastik Rp11.000,00
4 Corong Rp40.000,00
5 Nampan Rp15.000,00
6 Spatula Rp7000,00
7 Blender Rp120.000,00
8 Pisau dan gunting Rp16.000,00
9 Gelas ukur 50 ml Rp50.000,00
10 Gelas ukur 10 ml Rp80.000,00
11 Tutup kaca besar Rp14.000,00
12 Penyangga corong Rp25.000,00
13 Piala gelas 100 ml Rp87.000,00
14 Piala gelas 400 ml Rp102.000,00
15 Piala gelas 800 ml Rp100.000,00
16 Kaca arloji Rp10.000,00
17 Wadah lulur Rp30.000,00
18 Stiker Rp10.000,00
19 Pemarut Rp5.000,00
20 Saringan Rp20.000,00
21 Neraca Rp300.000,00
Total Rp1.059.500,00

28
Tabel 10 Anggaran Bahan Pembuatan Lulur dan ekstraksi ubi jalar ungu

No Bahan Harga Kebutuhan Jumlah

1 Ubi Jalar Ungu Rp7.000,00/kg 1 kg Rp7.000,00

2 Madu Rp20.000,00/100ml 10 ml Rp2000,00

3 Oatmeal Rp13.500,00/200g 300 gram Rp20.250,00

4 Tepung Beras Rp7.500,00/500g 150 gram Rp2.300,00

5 Susu Bubuk Rp94.000,00/800g 100 gram Rp11.750,00

6 Scrub Beras Rp10.000,00/1000g 250 gram Rp2.500,00

7 Parfum Rp80.000,00/100ml 10 ml Rp8.000,00

Total Rp53.800,00

B. Analisis

Total anggaran bahan pada Analisis lulur dengan bahan baku ubi jalar
ungu
Tabel 11. Anggaran Alat Pembuatan Lulur dan Ekstraksi Ubi jalar

No Parameter Bahan Jumlah Harga

1 Angka Lempeng Total Sampel Lulur 32 gram -

Alkohol 200ml Rp10.800,00

Buffered Peptone 50ml Rp95.000,00

Water (BPW)

Media Plate 10 gram Rp27.240,00

Count Agar (PCA)

Suspensi Bakteri 10ml Rp13.000,00

LF 5ml Rp17.500,00

2 Jumlah Kapang Khamir Sampel Lulur 32 gram -

Alkohol 200 ml Rp10.800,00

BPW 50 ml Rp95.000,00

PCA 10 gram Rp27.240,00

Suspensi Jamur 10 ml Rp13.000,00

LF 5 ml Rp17.500,00

3 Uji Bakteri Patogen Sampel Lulur 32 gram -

29
Alkohol 200 ml Rp10.800,00

BPW 50 ml Rp95.000,00

PCA 10 gram Rp27.240,00

LF 5 ml Rp17.500,00

Manntitol Salat Agar 10 gram Rp11.000,00


(MSA)

Centrimide Agar
(CA) 10 gram Rp32.000,00

Sabouraud Dextrose
Agar (SDA) 10 gram Rp19.800,00

4 Uji Ph Sampel Lulur 7 gram -

Buffer Ph 4 20 ml Rp8.360,00

Buffer Ph 7 20ml Rp7.400,00

Air Suling 300ml Rp2.400,00

5 Cemaran Logam As, Pb, Cd dan Sampel lulur 7 gram -


Hg
HNO3 4N 200 ml Rp25.000,00

Standar Cd 1000 100 ml Rp300.000,00


ppm

Standar Pb 1000 100 ml Rp260.000,00


ppm

Standar As 1000
ppm 100 ml Rp180.000,00

Standar Hg 1000 100 ml Rp240.000,00


ppm

HCL 1N 300 ml Rp13.000,00

HCL 4N 100 ml Rp18.600,00

Camp. HNO3(p),
HClO4(p) dan 56 ml Rp22.000,00
H2SO4(p)

6 Organoleptik tekstur, warna, Sampel lulur 0,5 gram -


bau dan kekentalan

Total Rp1.598.580,00

30
C. Kewirausahaan

Berikut ini adalah anggaran total untuk membuat dan menganalisis Lulur
dari Ubi Jalar

1 Anggaran alat pembuatan Rp1.059.500,00

2 Anggaran bahan pembuatan Rp53.800,00

3 Anggaran analisis Rp1.598.580,00

Anggaran total Rp2.711.880,00

31
Daftar Pustaka

 dr. Kevin Adrian.2018.Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan

https://www.alodokter.com/manfaat-oatmeal-untuk-kesehatan

 1]
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.

 Manfaat dan Cara Membuat Masker Oatmeal

https://www.google.com/amp/s/doktersehat.com/masker-oatmeal/amp/

 Musdalipah , dkk .2016. FORMULASI BODY SCRUB SARI UBI JALAR


UNGU (IPOMOEA BATATAS L.) Warta
Farmasi, 5(1), 88 – 98 , 2016

 PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 12


TAHUN 2019 TENTANG CEMARAN DALAM KOSMETIKA

 Tribunnews.com.2018. Sederet Khasiat Beras Untuk Kecantikan Bikin


Kulit Halus

https://www.msn.com/id-id/gayahidup/kecantikan/sederet-khasiat-beras-
untuk-kecantikan-bikin-kulit-halus/ar-BBLfaAN
 Sirait, Nurhasanah.2018. Formulasi dan Evaluasi Krim Lulur
Menggunakan Minyak Sawit Merah dan Arang Aktif dari Cangkang Sawit
sebagai Eksfolian. Fakultas Farmasi . Universitas Sumatera Utara

 Zakky . 2018. Pengertian Analisis Menurut Para Ahli, KBBI dan Secara
Umum

https://www.zonareferensi.com/pengertian-analisis-menurut-para-ahli-
dan-secara-umum/

32

Anda mungkin juga menyukai