Pertemuan 10 Surat-Surat Berharga Sementara Kelas 196 1586432243

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan 10

INVESTASI JANGKA PENDEK

Investasi jangka pendek dilakukan dengan berbagai bentuk surat berharga obligasi,
saham, SBPU dan sertifikat Bank. Investasi jangka pendek atau investasi sementara
dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan sebagai aktiva lancar, apabila sekuritas tersebut
mudah diperdagangkan dan untuk jangka waktu yang relatif pendek.

Sifat-sifat investasi jangka pendek


1.      Dimiliki perusahaan untuk memanfaatkan dana kas yang menganggur.
2.      Dapat dijual setiap saat
3.      Mampu menghasilkan laba
4.      Mempunyai harga pasar yang relatif stabil
5.      Jangka waktu penanaman adalah jangka pendek

SURAT BERHARGA OBLIGASI

Harga Perolehan obligasi adalah harga kurs ditambah dengan biaya-biaya pembelian (provisi,
komisi dan materai).
Contoh : Tanggal 1 Agustus 2000dibeli 10 lembar obligasi PT. Annie, nominal Rp 50.000,-
dengan kurs 101, bunga 12 % pertahun dibayar tanggal 1 Mei dan 1 November. Biaya provisi
dan materai Rp 5.000,- Tanggal 1 Desember 2000 seluruh obligasi tersebut dijual dengan
kurs 102, biaya penjualan Rp 3.000,-

Pembelian obligasi

1/8 Surat Berharga- Obligasi Rp 510.000,-


Pendapatan bunga Rp 15.000,-
Kas Rp 525.000,-

Penerimaan Bunga

1/11 Kas RP 30.000,-


Pendapatan Bunga Rp 30.000,-

Penjualan obligasi

1/12 Kas Rp 512.000,-

Rugi Penj. Surat Berharga Rp 3.000,-


Surat Berharga-Obligasi Rp 510.000,-
Pendapatan Bunga Rp 5.000,-

Perhitungan
Pembelian Obligasi :
Harga Perolehan obligasi:
Harga Kurs 101/100 x Rp 500.000,- Rp 505.000,-
Provisi dan Materai Rp 5.000,-
Rp 510.000,-
Bunga Berjalan (3 Bulan) : 3/12 x 12 % x Rp 500.000,- = Rp 15.000,-
Pembayaran Bunga 6 bulan : 1/5-1/11
6/12 x 12 % x Rp 500.000,- = Rp 30.000,-
Penjualan Obligasi :
Harga Kurs 102/100 x Rp 500.000,- = Rp 510.000,-
Biaya Penjualan Rp 3.000,-
Harga Jual Rp 507.000,-
Bunga berjalan 1 bulan (1/11 – 1/12) : 1/12 x 12 % x Rp 500.000,- = Rp 5.000,-
Pengakuan Laba/Rugi Penjualan Obligasi :
Harga Jual Rp 507.000,-
Harga Perolehan Rp 510.000,-
Rugi Rp 3.000,-

SURAT BERHARGA – SAHAM

Pembelian saham dicatat sebesar harga perolehan yaitu harga kurs ditambah biaya-biaya yang
menyertainnya.
Contoh : Tanggal 1 Agustus 2000, dibeli 100 lembar saham preferen 14 % dari PT. Diyan,
nominal Rp 10.000,- perlembar dengan kurs 104. Provisi dan materai Rp 5.000,-. Deviden
dibayarkan setiap akhr tahun.. Tanggal 15 Februari 2001 dijual kembali dengan kurs 108 dan
biaya penjualan Rp 4.000,-.

Pembelian saham
1/8 Surat Berharga- Saham Rp 1.045.000,-
Kas Rp 1.045.000,-

Penerimaan Deviden
31/12 Kas Rp 140.000,-
Pendapatan bunga Rp 140.000,-
( 14 % x Rp 100.000,- = Rp 140.000,-)

Penjualan Saham
15/2 Kas Rp 1.076.000,-
Surat Berharga-Saham Rp 1.045.000,-
Laba Penj. Surat Berharga Rp 31.000,-

Latihan

1. Tanggal 1 Agustus 2000dibeli 10 lembar obligasi PT. Annie, nominal Rp 50.000,-


dengan kurs 105, bunga 12 % pertahun dibayar tanggal 1 Mei dan 1 November. Biaya
provisi dan materai Rp 6000,- Tanggal 1 Desember 2000 seluruh obligasi tersebut
dijual dengan kurs 102, biaya penjualan Rp 2.000,-. Buatlah jurnal pembelian
obligasi, jurnal penerimaan bunga dan jurnal penjualan obligasi serta perhitungan!

2. Tanggal 1 Agustus 2000, dibeli 100 lembar saham preferen 15 % dari PT. Diyan,
nominal Rp 10.000,- perlembar dengan kurs 98. Provisi dan materai Rp 5.000,-.
Deviden dibayarkan setiap akhr tahun.. Tanggal 15 Februari 2001 dijual kembali
dengan kurs 105 dan biaya penjualan Rp 4.000,-.Buatlah jurnal pembelian saham,
jurnal penerimaan deviden dan jurnal penjualan saham serta perhitungan

Anda mungkin juga menyukai