Drama Santri
Drama Santri
Drama Santri
Di pagi hari yang cerah para santri sedang berkumpul setelah melakukan
Shalat subuh berjamaah di masjid. Seperti biasa mereka bercakap-cakap
sebelum memulai aktivitas.
Semua Santri : Kami semua adalah SMG, Santri Macho Gitu loh…..
Umar : Ahh kalian ini bagaimana sih, jadi santri kok malas-
malasan. Bagaimana bisa menjadi Kyai
Umar : Ya sudah dari pada kita mengobrol tidak jelas seperti ini,
lebih baik kita menghafal
oke ?
Thoyib&Ucup : OK, lets go broooo….
Mas Boy : (sendawa), penonton ……. kenalin gue Mas Boy, gue
komandan disini…. hahaha
Sam : Ahhh kirain mabok apaan.. pantesan bawanya botol minyak
kayu putih .
Umar : assalamualaikum.
Mike : Eh, nanti dulu…enak aja mau lewat, pajaknya mana ha?
Umar : Pajak apa bang? Ini kan tempat umum, Abang tidak boleh
gitu. Permisi Bang kita buru-buru
Mas Boy : Eh, mau cabut aja, serahin duit kalian cepet kalo enggak…
gue ambil paksa
Thoyib : Gimana ini kita tidak bias lewat, atau kita hadapi saja
mereka?
( santri pun meninggalkan preman yang sudah babak belur dan kesakitan ,
namun di awal kekalahannya para preman mempunyai rencana yang lebih
jahat . Mereka mendatangi seorang dukun karena ingin mendapat kekuatan
untuk mengalahkan para santri )
( kemudian itu , masuklah mbah dukun dengan pakaian serba hitam dan
nyentrik penuh dengan asesoris aneh di sekujur tubuhnya, dan datanglah
para preman sebagai pasiennya )
Baca juga: Naskah Drama, Kisah Seorang Juraij dan Ibunya yang Kecewa
Mbah dukun : hemm hemm arrg arrg( baca mantra mulut komat kamit )
Sam : bos itu bos yang namanya mbah Joko dia dukun sakti bos .
Mbah Joko : kalian adalah para preman yang baru saja di kalahkan oleh
santri-santri kan? hahahahaahahaha…. maksud kalian kemari untuk
meminta ramuan supaya bisa mengalahkan para santri itu. Iya kan ?
Mbah : tidak jadi masalah , bisa saya atasi . Pakai ini ( si mbah
memakaikan kalung berisi cabe,bawang merah, bawang putih dll. Sebagai
jimat supaya kuat kepada para preman)
Mbah : ya.
( kemudian masuklah pak kyai dan memanggil pak mahmud, pak mahmud
di panggil karena pak kyai tahu kalau beberapa santri ada yang terlibat
perkelahiandengan preman dan akhirnya pak mahmud pun memanggil para
santri-santri tersebut )
(Ketika Pak Kyai datang diiringi sholawat badar (Thola’al Badru …..))
(muncullah 3 santri)
Pak kyai : oohh benar kalian yang kemarin terlibat perkelahian
dengan para preman?
Pak kyai : oohh jadi begitu ceritanya , seharusnya kalian lebih bisa
untuk menahan emosi . Selesaikan secara baik-baik itu kan lebih enak.
Para Preman : heii kamu , sekarang aku datang kemari untuk membalas
dendam ku yang kemarin telah kalian permalukan .
Pak kyai : ada apa ini…siapa kalian. Hmmmm bau apa ini ?
( pak kyai,para santri dan pak mahmud merasa terganggu dengan bau
bawang,jimat yang di pakai preman)
Santri : pak kyai , mereka preman yang kemarin berkelahi dengan
kami
Santri : heyy kenapa kami harus takut, itu kan bumbu dapur, kita
biasa pegang itu di dapur hahahahahaha
Pak kyai : jangan meminta maaf kepada saya. Mohon ampun lah
kepada allah swt.
Pak kyai : ohh tentu boleh, asalkan kalian berniat untuk merubah diri
kalian menjadi yang lebih baik lagi saya izinkan..
Boy : baiklah pak kyai, kami akan turuti semua peraturan yang
ada disini
Pak kyai : maka dari itu, jika kalian ingin mendapatkan hidayah.
Perbanyaklah sedekah, karena diluar sana masih banyak orang yang
mengharapkan hidayah atau petunjuk dari allah. Tapi aliran soal sedekah
mereka masih ragu dan sungkan, bahkan soal zakat yang sudah menjadi
kewajiban pun mereka abaikan. Nauzubilahimindzalik, semoga kita tidak
tergolong orang-orang seperti itu ya..
(Akhirnya, para preman insaf dan belajar ilmu agama di pondok pesantren
itu hingga menjadi santri yang sholih dan berilmu)
Selesailah drama yang kami suguhkan , semoga menghibur dan juga kita
semua bisa mengambil hikmahnya.
Mohon maaf bila ada kata-kata yang salah atau kurang berkenan dihati.
Wassalamualaikum. (*)