Laporan Praktikum 5 Mikro

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGHITUNG KEBUTUHAN MEDIA DAN


MEMBUAT MEDIA PERUMBUHAN BAKTERI
NUTRIEN AGAR DAN NUTRIEN BROTH

NAMA : LISTRA N. ANIN

TINGKAT : 1 REGULER A
NIM : PO 530333219268
MATA KULIA : PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

DIII PRODI FARMASI

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

2020
I. Judul
Laporan praktikum mikrobiologi
II. Tujuan
Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengetahui cara membuat media
pertumbuhan Nutrient Agar dan Nutrient Broth, dan Potato Dekstrosa Agar
III.Dasar teori
Mikroorganisme dapat berkembang biak dengan alami atau dengan bantuan
manusia. Mikroorganisme yang dikembangkan oleh manusia diantaranya melalui
substrat yang disebut media. Media biakan adalah media steril yang digunakan untuk
menumbuhkan mikroorganisme.
Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan, dalam hal ini kita menggunakan medium NA
(Nutrient Agar) dan NB (Nutrient Broth). Dalam bidang mikrobiologi, dipelajari
mengenai mikroba yang meliputi bakteri, fungi atau mikroorganisme lainnya, baik
dalam morfologi dan penampakan koloninya. Media berdasarkan
Komposisi/susunannya terdiri atas Media Sintesis, semisintesis, dan media non
sintesis. Berdasarkan tujuan yaitu media selektif ataupenghambat dan media
diperkaya. Jenis Media yang sering digunakan,yaituNutrientAgar, Nutrient Broth
(NB), PDA (Potato Dextrose Agar), SalmonellaShigella (SS) Agar,
EosinMethylene Blue Agar (EMBA). Secara umum sterilisasi merupakan proses
pemusnahan kehidupankhususnya mikroba dalam suatu wadah ataupun peralatan
laboratorium. Teknik sterilisasi yang digunakan berbeda antarasatu dengan lainnya,
tergantung dari jenis material yang digunakan. Alat-alat yang digunakan dalam
praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril ataubebas dari kuman
serta bakteri virus dan jamur. Untuk mensterilkanny adiperlukan pula
pengetahuan tentang cara-cara dan tekniksterilisasi.
Nutrient agar adalah medium yang diklasifikasikan sebagai medium sintetik
terstruktur karena tersusun oleh komponen yang pasti jenis dan kuantitasnya. Medium
Nutrient agar merupakan medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan
dan menghitung populasi berbagai jenis bakteri. Fungsi utama dari media nutrien agar
(NA) adalah sebagai medium kultivasi dan enumerasi (penghitungan) bakteri. Namun,
dengan tambahan beberapa bahan seperti amilum (pati), serum, dan darah. Medium
nutrient agar juga dapat digunakan sebagai medium pengayaan dan selektif bagi
mikroorganisme tertentu serta bermanfaat dalam uji serologi dan biokimia untuk
mengidentifikasi bakteri.
Lactose broth digunakan sebagai media untuk mendeteksi kehadiran
koliform dalam air, makanan, dan produk susu, sebagai kaldu pemerkaya (pre-
enrichment broth) untuk Salmonellae dan dalam mempelajari fermentasi laktosa oleh
bakteri pada umumnya. Pepton dan ekstrak beef menyediakan nutrien esensial untuk
memetabolisme bakteri. Laktosa menyediakan sumber karbohidrat yang dapat
difermentasi untuk organisme koliform.

IV. Metode praktikm


 Perhitungan Bahan
1. Nutrient Agar
Komposisi untuk pembuatan sebanyak 1000 ml
 Ekstrak Beef               3 gram
 Pepton                         5 gram
 Agar                            15 gram
 Aquadest                     add 250 ml
            Komposisi untuk pembuatan sebanyak 250 ml
 Ekstrak Beef    =   250 / 1000 x 3 gram
                                           =   0,75 gram
 Pepton              =   250 / 1000 x 5 gram
                                           =   1,25 gram
 Agar                  =   250 / 1000 x 15 gram
                                           =   3,75 gram
 Aquadest               add 250 ml
2.   Nutrient Broth
Komposisi untuk pembuatan sebanyak 1000 ml
 Ekstrak Beef               3 gram
 Pepton                         5 gram
 Aquadest                     ad 1000 ml
            Komposisi untuk pembuatan sebanyak 250 ml
 Ekstrak Beef  =   250 / 1000 x 3 gram
                                        =   0,75 gram
 Pepton           =   250 / 1000 x 5 gram
                                       =   1,25 gram
 Aquadest         add 250 ml

A. Alat
1. autoklaf,
2. baskom,
3. batang pengaduk,
4. corong,
5. erlenmeyer 50 ml,
6. gelas kimia 200 ml,
7. gelas ukur 25 ml,
8.  kompor listrik,
9. lemari es,
10. pisau,
11. sendok tanduk,
12. timbangan analitik,
13. timbangan o’hauss,
14. wadah.
B. Bahan
1. aquadest,
2. agar,
3. aluminum foil,
4. bunsen,
5. dekstrosa,
6. ekstrak beef,
7. kain saring,
8. kapas,
9. karet gelang,
10. kentang,
11. kertas saring,
12. kertas timbang,
13. label,
14. pepton,
15. sukrosa,
16. tauge,
17. tissue.
A. Cara Kerja
A. Pembuatan Medium Nutrien Agar (NA)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Ditimbang Ekstrak beef, Pepton dan Agar
3. Ekstrak beef, Pepton, dan Agar dilarutkan dalam 250 ml air, kemudian
dipanaskan hingga semua zat tersebut larut sempurna..
4. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya dengan
aquades sampai 250 ml kemudian erlenmeyer ditutup dengan kapas.
5. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 100o C selama 15 menit.
6. Medium didinginkan dan disimpan dalam kulkas.
7. Diamati dan dicatat warna dan bentuk medium sehari setelah
penyimpanan.       
B.   Pembuatan Medium Nutrien Broth (NB)
1. Disiapkan semua alat dan bahan.
2. Ditimbang Ekstrak beef dan Pepton
3. Ekstrak beef dan Pepton dilarutkan dengan sedikit air.
4. Dimasukkan dalam erlenmeyer dan dicukupkan volumenya dengan
aquades sampai 250 ml kemudian erlenmeyer ditutup dengan kapas.
5. Disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121o C selama 15 menit.
6. Medium didinginkan dan disimpan dalam kulkas.
7. Diamati dan dicatat warna dan bentuk sehari setelah  penyimpanan.
V. Hasil Pengamatan
5.1 Tabel hasl pengamatan

NO Medium Warna medium Fungsi Berdasarkan Konsisten


susunan kimia

Sebelm Setelah
disterilkan disterilkan

1 NA Kuning Coklat Pertumbuhan semisintetik Padat


bening bakteri

2 NB Kuning Kuning Pertumbuhan semisintetik Cair


bening bakteri

5.2. Pembahasan
Medium merupakan suatu bahan yang mengandung nutrisi yang digunakan
untuk menumbuhan mikroorganisme. Jenis medium sangat bervariasi bergantung
kepada apa yang dijadikan dasar penamaan. Media selain berfungsi sebagai
tempat pembiakan mikroba, juga berfungsi untuk isolasi mikroba, memperbanyak
jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
Media yang baik haruslah memenuhi beberapa persyaratan tertentu agar
mikroorganisme yang terdapat dalam medium tersebut dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan baik. Persyaratan yang dimaksud antara lain yaitu unsur-
unsur hara yang diperlukan mikroorganisme haruslah terdapat dalam media
tersebut untuk petumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, media harus
mempunyai tekanan osmosis, tegangan permukaan dan pH yang sesuai dengan
kebutuhan mikroba dan media haruslah dalam keadaan steril maksudnya tidak
ditumbuhi oleh mikroorganisme jenis lain
Medium, berdasarkan bentuknya terbagi menjadi tiga macam yaitu medium
cair, medium setengah padat dan medium padat. Perbedaan yang paling utama
dari ketiga macam medium tersebut yaitu ada tidaknya bahan pemadat. Medium
setengah padat dan medium padat menggunakan bahan pemadat sedangkan
medium cair tidak menggunakan bahan pemadat. Bahan pemadat yang digunakan
dapat berupa amilum, gelatin, selulosa, dan agar-agar. Dikatakan media setengah
pada karena penambahan zat pemadatnya hanya 50% atau kurang dari yang
seharusnya.
Berdasarkan fungsinya medium terbagi menjadi empat yaitu medium umum,
medium selektif, medium diperkaya dan medium differensial. Media umum
berfungsi untuk menumbuhakan atau mengembangbiakkan satu atau lebih
kelompok mikroba. Contoh dari medium umum yang digunakan dalam percobaan
ini antara lain NA (Nutrien agar) yang digunakan untuk pertumbuhan bakteri.
Medium selektif umumnya digunakan untuk menumbuhkan  satu atau lebih jenis
mikroba terentu dengan menghambat atau mematikan jenis mikroorganisme
lainnya. Medium diperkaya berfungsi untuk menumbuhkan atau
mengembangbiakkan satu jenis/kelompok mikroba dengan cepat. Sedangkan pada
medium diferensiasi berfungsi untuk membedakan kelompok mikroorganisme,
biasa juga digunakan untuk identifikasi.
      Jamur dapat tumbuh pada medium PDA karena medium PDA terdiri dari
kentang yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbohidrat dan
vitamin dimana jamur sangat membutuhkannya sebagai tempat pertumbuhannya.
Dekstrosa sebagai sumber karbon, dan pada PDA agar sebagai bahan pemadat
medium dan aquadest sebagai pelarut untuk menghomogenkan medium dan
sumber O2.
Pertumbuhan bakteri pada medium NA sebelum dsterilkan berwarna kuning
dan setelah dsterilkan medium berwarna coklat bening menandakan adanya
pertumbuhan bakteri sedangkan pada medium NB sebelum dsterilkan berwarna
kuning dan setelah dsterilkan medium berwarna kuning bening menandakan
adanya pertumbuhan bakteri.

VI. KESIMPULAN

Medium merupakan suatu bahan yang mengandung nutrisi yang digunakan


untuk menumbuhan mikroorganisme. Jenis medium sangat bervariasi bergantung
kepada apa yang dijadikan dasar penamaan. Media selain berfungsi sebagai tempat
pembiakan mikroba, juga berfungsi untuk isolasi mikroba, memperbanyak jumlah,
menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba.
Medium NA mengandung ekstrak beef, pepton, agar, dan aquadest.
Berdasarkan bahan yang digunakan termasuk medium sintesi. NA juga merupakan
medium pertumbuhan bakteri dan termasuk medium padat. Medium NB mengandung
ekstrak beef, pepton, dan aquadest. Berdasarkan bahan yang digunakan termasuk
medium sintesis. NB merupakan medium pertumbuhan bakteri dan termasuk medium
cair

Anda mungkin juga menyukai