Tugas Manajemen Pemasaran Internasional - Dewi Maryani

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan perbedaan antara budaya bangsa bangsa dengan konteks budaya tinggi
dan budaya berkonteks budaya rendah. Berikan contoh negaranya serta
pengaruhnya terhadap kegiatan-kegiatan dalam melakukan pemasaran
internasional!
Jawab
Perbedaan Budaya berkonteks tinggi dengan budaya berkonteks rendah
Faktor/Dimensi Budaya berkonteks Budaya berkonteks
tinggi rendah
Ucapan seseorang Merupakan janji Tidak dapat diandalkan –
harus tertulis
Pengacara Kurang penting Sangat penting
Tanggung-jawab terhadap Dipikul oleh pimpinan Dipikul oleh yang
kesalahan organisasi tertinggi melakukan kesalahan
Hubungan antar sesama Erat Masing-masing menjaga
ruang lingkup pribadi dan
menolak campur tangan
orang lain
Orientasi Waktu Polikronik – segala sesuatu Monokronik – waktu
dalam kehidupan harus adalah uang; dan linier –
ditangani pada saatnya satu hal dikerjakan pada
satu saat
Negosiasi Berjalan berlarut-larut – Berjalan cepat
sebuah maksud utama dari
pertemuan adalah untuk
saling mengenal satu
dengan lainnya
Tawar-menawar bersaing Jarang Umum terjadi
Contoh Negara / regional Japan, Timur Tengah Amerika Serikat, Eropa
bagian Utara

Peranan budaya sangat penting dalam aktivitas pemasaran Internasional. Karena


budaya dijadikan sebagai jati diri dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Di
dalam Pemasar internasional kita harus mengetahui pengaruh budaya dan harus
menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akandihadapi akibat adanya aspek
budaya ini. Dalam masyarakat global, masih terdapat anggapan dari kelompok sosial
bahwa kelompoknyalah yang paling unggul atau yang biasa kita sebut
etnosentrisme. Etnosentrisme memiliki dampak positif dan negative di tengah masyarakat
yang multikulturalisme. Cara mengatasi etnosentrisme dalam multikulturalisme
pemasaran global adalah dengan mendalami atau ‘mengalami’ budaya orang lain. Karena
kita akan menjadikan masyarakat global sebagai pangsa pasar yang harus dimaksimalkan
potensi pasarnya.
Dengan tidak merendahkan budaya orang lain, melainkan mematuhi adat istiadat
tempat di mana yang akan dituju sebagai pangsa pasar. Sehingga jati diri masing-masing
kelompok tidak hilang dan juga tetap dapat menjaga pergaulan masyarakat global. Hal ini
karena setiap daerah dan batas wilayah memiliki budya yang berbeda-beda. Sehingga
Dalam membuat produk, budaya merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi
karakteristik produk tersebut. Hal ini juga didasarkan pada perilaku pembelian dan
kebutuhan konsumen didorong oleh norma-norma budaya. Latar belakang budaya juga
mempengaruhi konsumen dalam mengolah informasi dan faktor yang memotivasi
konsumen dalam melakukan pembelian.Perusahaan yang melakukan bisnis global berarti
berhubungan dengan konsumen, mitra strategis, distributor dan pesaing dengan pola pikir
budaya yang berbeda.
Contoh : Bagaimana Mc Donald menyesuaikan budaya makan di setiap-setiap
negara sehingga, Mc Donald menyesuaikan menu yang ada di gerai-gerai mereka dengan
budaya makan di negara tertentu. Seperti di Indonesia menu pokoknya yang kentang
diganti dengan nasi.tetapi jika kita tetap ingin memakan kentang, menu itu tetap tersedia.

2. Jelaskan pemahaman anda mengenai pengaruh budaya suatu bangsa terhadap gaya
serta kebiasaan dalam proses negosiasi bangsa tersebut!
Jawab Kemampuan negosiasi dengan pengaruh kebudayaan yang berbeda adalah suatu
hal yang perlu “diketahui” dan “di-identifikasi”. Orang dari negara yang berbeda
mempunyai nilai, sikap, dan pengalaman yang berbeda. Mereka mempunyai kekuatan
dan juga kelemahan yang berbeda satu sama lain.
Seorang negosiator yang berkompeten harus mengembangkan gaya yang cocok dengan
kekuatannya sendiri. Janganlah berusaha untuk mengikuti gaya dan kebudayaan yang
lain. Hendaknya dia jangan mengikuti gaya orang lain di mana ia mempunyai kekuatan,
sedangkan pihak lain tidak. Ia perlu menyadari apa yang merupakan kekuatannya dan
mempraktekkan keterampilannya untuk memanfaatkan kekuatan itu. Ia juga harus sadar
bahwa orang lain bekerja secara lain. Menghormati cara-cara mereka yang berbeda tanpa
perlu tunduk kepadanya adalah penting.
Perbedaan tentang kebudayaan itu tidak saja mempengaruhi perilaku luaran tersebut,
melainkan juga menentukan nilai-nilai dasar dari para negosiator itu. Setiap orang
membawa berbagai asumsi yang berakar dalam meja negosiasi yang mungkin dia sendiri
tidak menyadarinya.

Adapun berbagai perbedaan budaya yang mempengaruhi gaya negosiasi adalah


sebagaimana dibawah ini (Susilo, 2008; Thill and Bovee, 2010) :
1. Budaya Amerika.
Mempunyai kecenderungan ciri-ciri sebagai berikut :
- Percaya diri dan mengedepankan profesionalisme.
- Straight to the point (langsung ke pokok masalah/pembicaraan)
- Kemampuan tawar menawar.

2.    Gaya Budaya Jerman.


Mempunyai kecenderungan ciri-ciri sebagai berikut :
- Gaya yang teliti dan sistematik.
- Persiapan sangat matang, kaku dan tanpa kompromi.
- Penyampaian masalah dan penawaran dengan jelas dan tegas.

3.    Gaya Budaya China.


Mempunyai kecenderungan ciri-ciri sebagai berikut :
- Atensi terhadap “wajah-diri” (penampilan, harga diri yang sering ditunjukkan dengan
kemewahan).
- Spesialisasi (negoisator memang harus ahli di bidangnya atau membawa ahli-ahlinya
selama negoisasi).
- Rasa curiga terhadap ras “barat”.

Masalah-masalah dalam negosiasi bisnis internasional:


1. Perbedaan bahasa
2. Perilaku-perilaku non-verbal
3. Nilai-nilai
4. Proses-proses berpikir dan pengambilan keputusan

Langkah-langkah menuju negosiasi bisnis internasional yang lebih efektif dan


efisien:
1. Pemilihan tim negosiasi
Kriteria pemilihan: kematangan, stabilitas emosi, luas pengetahuan,
optimisme, fleksibilitas, empati dan stamina.
2. Manajemen pra-negosiasi
Meliputi:
(1) penilaian situasi dan orang-orang yang terlibat,
(2) fakta-fakta yang akan dikonfirmasikan selama negosiasi
3. Manajemen negosiasi.
Tahapan proses negosiasi:
(1) tahap pengukuran nontugas
(2) pertukaran informasi
(3) persuasi
(4) konsesi-konsesi dan persetujuan
4. Pasca negosiasi.
Penelaahan kembali kontrak-kontrak yang telah dibuat, dan komunikasi
untuk tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai