RI Mesin Listrik DC

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

REKAYASA IDE

MESIN-MESIN LISTRIK SEARAH (DC)

” Membuat Motor DC Sederhana ”

Dosen Pengampu :
ARWADI SINURAYA, S.T., M.T.

Disusun Oleh

Nama/NIM : - REZA HERMAWAN (5183230006)


- M. RIFKY DARMAWAN (5181230010)
- ARJUN K. PURBA (5183230005)
- M. IQBAL ULANGO (518353001)
Kelas : Teknik Elektro B 2018

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


PRODI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji syukur Ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Arwadi
Sinuraya, S.T., M.T. yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat
belajar mengembangkan ide.
Dalam penulisan Rekayasa Ide ini, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan disini, dikarenakan keterbatasan. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.

Medan, April 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motor DC..................................................................................
2.2 Prinsip Kerja Motor DC..............................................................................
2.3 Jenis-Jenis Motor DC.................................................................................
2.4 Aplikasi Motor DC.....................................................................................
BAB III IDE KREATIF
3.1. Alat dab Bahan.........................................................................................
3.1. Proses Pembuatan Alat.............................................................................
3.1. Tips dan Trick...........................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Motor listrik adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik
( gerak). Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor
DC telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang tersebut
AC shunt motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rectifier yang digunakan
untuk memfasiitasi control kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor
listrik apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi energy listrik menjadi
energy mekanik.

1.2. Tujuan

Tujuan dari tugas Rekayasa Ide ini adalah menumbuhkembangkan karya tulis
mahasiswa dalam bentuk penuangan gagasan atau ide kreatif.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Motor DC


Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada
kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor
dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang
berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat
berputar sebagai berikut.
Bagian Atau Komponen Utama MOtor DC :
1) Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub
selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub
dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu
atau lebih elektromagnet.
2) Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke
as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo
berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan
selatan magnet berganti lokasi.
3) Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah
untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak


mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
1) Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan
2) Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.

Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam
persamaan berikut:
Gaya Elektromagnetik (E)
Torque (T) :

Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses
sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator
seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator,
dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan
untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering
disebut sebagai mesin-mesin listrik.  
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor
dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.
 Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana
stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari
fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris
yang berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan.  Kumparan penguat dihubungkan
secara seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar permukaan
jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan
yang dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis
belitan.

Gambar 2.1 konstruksi Motor DC

2.2 Prinsip Kerja Motor DC


Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada motor DC jika
arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Medan magnet
hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arah
medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :
Gambar 2.2  Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.
Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada
arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks

Gambar 2.3Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.

Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor berubah


arah karena bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
 Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan
selatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada
konduktor tersebut.

Gambar 2.4 Reaksi garis fluks.

Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped


conductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas
untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan
menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor.
Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut.
Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
 Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
 Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka
kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan.
 Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan.
 Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik
yang disebut kumparan medan.

Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet,
dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.

Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga
kelompok :
 Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
 Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan
(torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
 Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.

Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kaidah
flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.

Jari Telunjuk di umpamakan sebagai arah medan magnet,


Jari tengah menunjukkan arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah mana kumparan akan berputar.
Kutub-kutub magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara ke
kutub selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang dialiri arus searah
dengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang
besarnya sama dengan F. Prinsip motor  adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di
dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada penghantar
akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah besar.
EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya. Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan
magnet maka timbul ggl pada konduktor. Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker
dinamo diam. Timbulnya EMF tergantung pada:
1) Kekuatan garis fluks magnet.
2) Jumlah lilitan konduktor.
3) Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.
4) Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik


EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali artinya
adalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan tegangan yang
diberikan padanya.
Teori dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis medan magnet
maka timbul ggl pada kondukto

Gambar. E.M.F. Kembali.


EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik dengan arah
berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.

HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini disebut sebagai Hukum Lenz.

Timbulnya EMF tergantung pada:

 kekuatan garis fluks magnet


 jumlah lilitan konduktor
 sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor
 kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet

Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.

2.3 Jenis-Jenis Motor DC

Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1.  Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor  
tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri
dan terpisah dengan tegangan angker.
2.  Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan hubungan
lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat
dibedakan :
a.  Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor
ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa
centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada
motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

b.  Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan,
jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang
besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan
kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi
kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya.
Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang
luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.

c.   Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan
mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment
start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap
kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer,
elevator dan lain-lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan
maka disebut motor kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan
medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan
penguat seri maka disebut motor kompon shunt pendek.

2.4 Aplikasi Motor DC
Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam  seperti industri, blower kipas dan
pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan
bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral
listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor
sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri.
Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air
dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga
listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan.
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi, antara
lain :
a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O
30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang
digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver
motor DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat
berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan
arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya
sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan membalik
putarannya sehingga akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka
alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.

b.   Aplikasi motor DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana.


            Motor DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk dapat
mengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian rupa dengan relay, transistor, dan
resistor. Pengembangan dari rangkaian pengendali motor DC ini dapat berupa sebuah robot
berjalan. Pada robot ini digunakan dua buah motor DC dan empat buah roda, dua roda untuk
sisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan. Sehingga roda penggeraknya
berada di roda depan.
BAB III
IDE KREATIF

3.1. Alat dan Bahan


 Alat dan Bahan yang digunakan adalah :
 Baterai AA 2 Buah
 Tempat baterai yang ada kabel penghubungnya 1 Buah
 Peniti 2 Buah
 Styrofoam (Bentuk bebas sesuai kebutuhan dan keinginan)
 Magnet kecil 2 Buah
 Kawat(coil) tembaga +/- 1.5 meter
 Cutter / Gunting 1 Buah

3.2. Proses Pembuatan Alat

1. Pertama-tama potonglah styrofoam sesuai bentuk penampang motor dc yang diinginkan,


jangan lupa sisipkan bagian untuk meletakkan temat baterai.
2. Luruskan 2 peniti, lalu tancapkan pada styrofoam yang sudah dipotong tadi dengan diberi
jarak antar keduanya sekitar 1.5 cm – 2.5 cm.
3. Lilit kawat menjadi bentuk lingkaran yang memiliki 2 cabang kawat
4. Letakkan lilitan kawat pada peniti yang sudah ditancapkan di styrofoam dengan cara
memasukkan ujung-ujung cabang lingkaran dari kawat kedalam lingkaran kecil pada
lubang kecil kedua peniti tersebut.
5. Letakkan tempat baterai padatempat yang sudah di potong pada styrofoam, lalu
hubungkan tiap kabelnya ke tiap peniti.
6. Letakkan Baterai pada tempat baterai tersebut dan lilitan kawat akan berputar (*ctt =
apabila belum mau berputar posisi peniti digeser geser hingga pas).

3.3. Tips dan Trick

1. Pastikan magnet yang kita pakai adalah magnet yang memiliki medan magnet yang
cukup besar, magnet neodinium merupakan salah satu magnet yang memiliki sifat
tersebut, magnet ini bisa kita temukan di barang-barang elektronik yang sudah tidak
terpakai kok,
2. Buat kumparan seringan mungkin, dalam artian jangan membuat terlalu banyak lilitan.
3. Sesuaikan diameter kumparan dengan wadah dan perhatikan jarak magnet dengan
kumparan (jangan terlalu jauh).
4. Untuk mendapatkan kecepatan sudut putar yang cepat, maka disarankan untuk memakai
sumber DC atau baterai dengan tegangan yang lebih besar dari baterai pada umumnya,
tapi ingat, jangan terlalu besar, karena akan menyebabkan kawat tembaga akan terbakar.
5. Posisi magnet dengan kumparanpun harus diperhatikan, dianjurkan harus tegak lurus agar
menghasilkan gaya lorentz yang maksimal.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya
generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan penguat
sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam
rangkaian robot sederhana.
4. Dengan menggunakan perlatan sederhana atau peralatan yang sering kita jumpai
disekitar kita, kita bisa dengan mudah membuat Motor DC sederhana.

Anda mungkin juga menyukai