RI Mesin Listrik DC
RI Mesin Listrik DC
RI Mesin Listrik DC
Dosen Pengampu :
ARWADI SINURAYA, S.T., M.T.
Disusun Oleh
Kami mengucapkan puji syukur Ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Arwadi
Sinuraya, S.T., M.T. yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat
belajar mengembangkan ide.
Dalam penulisan Rekayasa Ide ini, kami menyadari bahwa masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan disini, dikarenakan keterbatasan. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Motor DC..................................................................................
2.2 Prinsip Kerja Motor DC..............................................................................
2.3 Jenis-Jenis Motor DC.................................................................................
2.4 Aplikasi Motor DC.....................................................................................
BAB III IDE KREATIF
3.1. Alat dab Bahan.........................................................................................
3.1. Proses Pembuatan Alat.............................................................................
3.1. Tips dan Trick...........................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari tugas Rekayasa Ide ini adalah menumbuhkembangkan karya tulis
mahasiswa dalam bentuk penuangan gagasan atau ide kreatif.
BAB II
PEMBAHASAN
Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam
persamaan berikut:
Gaya Elektromagnetik (E)
Torque (T) :
Dimana:
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt)
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit)
T = torque electromagnetik
Ia = arus dinamo
K = konstanta persamaan
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Kebanyakan
motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan konduktor pembawa arus untuk
menghasilkan kekuatan, meskipun motor elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses
sebaliknya, menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh generator
seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat dijalankan sebagai generator,
dan sebaliknya. Misalnya generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan
untuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering
disebut sebagai mesin-mesin listrik.
Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah
dapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau motor
dari mesin difungsikan sebagai apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC
dapat difungsikan sebagai motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan
jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah
pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.
Bagian-bagian yang penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimana
stator mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan. Pembagian dari
fluks yang terdapat pada daerah celah udara yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris
yang berada disekitar daerah tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan
secara seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah luar permukaan
jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparan
yang dihubungkan dengan komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan jenis
belitan.
dibawah ini :
Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor.
Aturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada
arah aliran arus, maka jari-jari akan menunjukkan arah garis fluks
Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan
medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi
listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet,
dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi.
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka
tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.
Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan
perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan
beban motor. Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai
dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga
kelompok :
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi
dengan kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque konstan adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan
(torque bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan
adalah peralatan-peralatan mesin.
Untuk menentukan arah putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kaidah
flamming tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah gaya
elektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa “arus induksi selalu berlawanan arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya”. Hal ini disebut sebagai Hukum Lenz.
Tidak ada arus induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Motor Arus Searah Penguat Terpisah
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor
tersebut. Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri
dan terpisah dengan tegangan angker.
2. Motor Arus Searah dengan Penguat Sendiri
Yaitu jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan hubungan
lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan penguat sendiri dapat
dibedakan :
a. Motor Shunt
Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor
ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. Perubahan
kecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas angin, blower, pompa
centrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Pada
motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.
b. Motor Seri
Merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan,
jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Pada motor seri dapat memberi moment yang
besar pada waktu start dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan
kecepatan/beban dengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe lain, akan tetapi
kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa beban dan hal ini sangat berbahaya.
Dengan mengetahui sifat ini dapat dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang
luas, misalnya untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.
c. Motor Kompon
Motor kompon ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan
mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai moment
start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan kecepatan sekitar 25 % terhadap
kecepatan tanpa beban. Misalnya untuk pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer,
elevator dan lain-lain. Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan
dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan
maka disebut motor kompon shunt panjang. Motor kompon mempunyai dua buah kumparan
medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan
penguat seri maka disebut motor kompon shunt pendek.
2.4 Aplikasi Motor DC
Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri, blower kipas dan
pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alat-alat listrik, dan disk drive. Mereka
mungkin didukung oleh (misalnya, perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan
bermotor) langsung saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentral
listrik. Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah dimensi motor
sangat standar dan karakteristik menyediakan tenaga mesin nyaman untuk kegunaan industri.
Motor listrik sangat terbesar digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa air
dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat diklasifikasikan oleh sumber tenaga
listrik, dengan konstruksi internal, dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan.
Untuk motor DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi, antara
lain :
a. Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O
30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser pada otomatisasi sistem
monitoring penyimpanan database menggunakan PLC omron CPM1A I/O 20 yang
digunakan adalah motor DC. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan driver
motor DC yaitu driver H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat
berputar dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan Reverse(berlawanan
arah jarum jam). Berputarnya motor DC juga dipengaruhi oleh terhalang tidaknya
sensor IR pada pintu. Ketika sensor IR terhalangi maka motor akan membalik
putarannya sehingga akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa maka
alarm akan menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda.
1. Pastikan magnet yang kita pakai adalah magnet yang memiliki medan magnet yang
cukup besar, magnet neodinium merupakan salah satu magnet yang memiliki sifat
tersebut, magnet ini bisa kita temukan di barang-barang elektronik yang sudah tidak
terpakai kok,
2. Buat kumparan seringan mungkin, dalam artian jangan membuat terlalu banyak lilitan.
3. Sesuaikan diameter kumparan dengan wadah dan perhatikan jarak magnet dengan
kumparan (jangan terlalu jauh).
4. Untuk mendapatkan kecepatan sudut putar yang cepat, maka disarankan untuk memakai
sumber DC atau baterai dengan tegangan yang lebih besar dari baterai pada umumnya,
tapi ingat, jangan terlalu besar, karena akan menyebabkan kawat tembaga akan terbakar.
5. Posisi magnet dengan kumparanpun harus diperhatikan, dianjurkan harus tegak lurus agar
menghasilkan gaya lorentz yang maksimal.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik
putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya
generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.
2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC dengan penguat
sendiri yang terbagi lagi menjadi motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.
3. Aplikasi dari motor DC yaitu antara lain sebagai penggerak pintu geser pada
otomatisasi sistem monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam
rangkaian robot sederhana.
4. Dengan menggunakan perlatan sederhana atau peralatan yang sering kita jumpai
disekitar kita, kita bisa dengan mudah membuat Motor DC sederhana.