Modul Penyimpangan Semu Hukum Mendel PDF
Modul Penyimpangan Semu Hukum Mendel PDF
Modul Penyimpangan Semu Hukum Mendel PDF
BeberapaPenyimpanganSemuHukum Mendel
Pada pertemuan yang lalu Anda telah mempelajari persilangan dihibrida. Untuk
mengingatkan kembali pemahaman anda tentang persilangan dihibrida tersebut cermati
informasi berikut ini.
Warna bunga pada induk jantan adalah merah dan letak bunganya adalah terminal.
Sedangkan warna bunga pada induk betina adalah putih dengan letak bunga aksial. Apabila
bagan persilangan tersebut diselesaikan akan didapatkan semua F1 berbunga merah terminal
dengan genotip AaBb. Pada F2 akan diperoleh 4 kelompok fenotip yaitu merah terminal,
putih terminal, merah aksial dan putih aksial dengan perbandingan secara berturut-turut 9 : 3 :
3 : 1.
Pahamilah dengan sungguh-sungguh persilangan dihibrida dan informasi di atas, karena
pemahaman tersebut sangat membantu anda dalam mempelajari penyimpangan semu Hukum
Mendel.
Pada kegiatan selanjutnya anda akan belajar satu model persilangan yang mencerminkan
terjadinya penyimpangan semu Hukum Mendel. Perhatikan dan cermati bagan persilangan di
bawah ini.
Fenotip warna rambut pada tikus dikontrol oleh dua gen yaitu gen A beserta alelnya dan
gen B beserta alelnya. Adanya gen A menyebabkan terbentuknya melanin yang merupakan
bahan pigmen hitam rambut. Sebaliknya alel a menyebabkan tidak terbentuknya melanin.
Gen B mengontrol pengendapan melanin secara penuh sehingga menghasilkan warna
hitam. Sebaliknya alel b menyebabkan pengendapan melanin yang tidak penuh dan
menghasilkan warna rambut coklat. Setelah anda mempelajari hal di atas jawablah
pertanyaan berikut ini. Pada hasil persilangan di atas tikus bergenotip A-B- mempunyai
warna rambut hitam karena pada tubuh tikus tersebut diproduksi melanin dan diendapkan
secara penuh. Sedangkan tikus dengan genotip A-bb, rambutnya berwarna coklat karena ada
produksi melanin tetapi diendapkan secara tidak penuh, adapun tikus bergenotip aaB- dan
aabb rambutnya berwarna putih karena tidak dapat memproduksi melanin. Sehingga pada F2
hasil persilangan tikus ini diperoleh 3 kelompok fenotip saja yaitu warna rambut hitam:
warna rambut coklat: warna rambut putih = 9 : 3 : 4.
Apabila dicermati angka perbandingan yang diperoleh adalah modifikasi dari angka
perbandingan klasik Mendel. Pemodifikasian dilakukan dengan menjumlah sebagian angka-
angka tersebut.
Selanjutnya cermati wacana berikut ini, lalu cobalah untuk mengerjakan soal-soal terkait
wacana tersebut.
Keterangan:
A-B- : normal
A-bb : bisu tuli
aaB- : bisu tuli
aabb : bisu tuli
Pada bagan persilangan di atas didapatkan 2 kelompok fenotip saja, yaitu normal dan
bisu tuli dengan perbandingan berturut-turut 9 : 7. Apabila kita cermati angka perbandingan
untuk bisu tuli dari sepasang suami isteri yng normal adalah besar, maka sangat disarankan
untuk melihat silsilah keluarga apabila Anda akan menikah supaya Anda mendapatkan
keturunan yang baik dan berkualitas.