MAKALAH HEMATOLOGI II (Lengkap)
MAKALAH HEMATOLOGI II (Lengkap)
MAKALAH HEMATOLOGI II (Lengkap)
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK : 2
1. RIAN ARIANDI
2. ISMAIL MUKUSIBU
3. DJIHAN FAHIRA ABDUL MALIK
4. NURUL WIDOWATY ARBIE
5. SINTIA MA’ARUF
6. NIKEN APRIYANI ABAS
7. ANNISA NURDIN
8. DESSY LATIF
9. SULASTRI ISMAIL
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan Makalah................................................................................... 2
1.3 Manfaat Makalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1 Pengertian Darah................................................................................. 3
2.2 Pengertian Hemostatis......................................................................... 3
2.3 Definisi PTT/PT (Masa Protrombin/Prothrombin Time).................... 4
2.4 Cara Pemeriksaan dan Kadar Normal PTT......................................... 4
2.5 Prinsip Pengukuran PTT...................................................................... 6
2.6 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan PTT......................... 6
2.7 Defenisi APTT (Activated Partial Thromboplastine Time) ............... 7
2.8 Penetapan Pemeriksaan APTT............................................................ 7
2.9 Prinsip Uji APTT................................................................................. 7
2.10 Nilai Normal Uji APTT..................................................................... 8
2.11 Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)............................... 8
2.12 Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan APTT.................... 9
BAB III PENUTUP............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hemostasis adalah mekanisme untuk menghentikan dan mencegah
perdarahan. Bilamana terdapat luka pada pembuluh darah, segara akan terjadi
vasokonstriksi pembuluh darah sehingga aliran darah ke pembuluh darah yang
terluka berkurang. Kemudian trombosit akan berkumpul dan melekat pada bagian
pembuluh darah yang terluka untuk membentuk sumbat trombosit. Faktor
pembekuan darah yang diaktifkan akan membentuk benang-benang fibrin yang
akan membuat sumbat trombosit menjadi non permeabel sehingga perdarahan
dapat dihentikan.
Jadi dalam proses hemosatasis terjadi 3 reaksi yaitu reaksi vascular berupa
vasokontriksi pembuluh darah, reaksi selular yaitu pembentukan sumbat
trombosit, dan reaksi biokimiawi yaitu pembentukan fibrin. Faktor-faktor yang
memegang peranan dalam proses hemostasis adalah pembuluh darah, trombosit,
dan faktor pembekuan darah. Selain itu faktor lain yang juga mempengaruhi
hemostasis adalah faktor ekstravascular, yaitu jaringan ikat disekitar pembuluh
darah dan keadaan otot.
Pedarahan mungkin diakibatkan oleh kelainan pembuluh darah, trombosit,
ataupun sistem pembekuan darah. Bila gejala perdarahan merupakan kalainan
bawaan, hampir selalu penyebabnya adalah salah satu dari ketiga faktor tersebut
diatas kecuali penyakit Von Willebrand. Sedangkan pada kelainan perdarahan
yang didapat, penyebabnya mungkin bersifat multipel. Oleh karena itu
pemeriksaan penyaring hemostasis harus meliputi pemeriksaan vasculer,
treombosit, dan koagulasi.
Biasanya pemeriksaan hemostasis dilakukan sebelum operasi. Beberapa
klinisi membutuhkan pemerikasaan hemostasis untuk semua penderita pre
operasi, tetapi ada juga membatasi hanya pada penderita dengan gangguan
hemostasis. Yang paling penting adalah anamnesis riwayat perdarahan. Walaupun
hasil pemeriksaan penyaring normal, pemeriksaan hemostasis yang lengkap perlu
dikerjakan jika ada riwayat perdarahan.
1.2 Rumusan Masalah