Peta Penggunaan Lahan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH GENERALISASI DAN PEMBUATAN PETA DESA

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Mata Kuliah


Kartografi Yang Dibina Oleh :
Dedy Kurnia Sunaryo, ST, MT

Disusun Oleh :

Risky Pratama Susantio 1935003


Rakhma Aulia 1925054
Agus Supriyanto 1925050
Rasyid Al Sya’bana 1925086
Puspitasari 1925090

TEKNIK GEODESI DAN GEOINFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Generalisasi dan Pembuatan Peta Desa ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Kartografi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pembuatan peta desa bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dedy Kurnia Sunaryo, ST,
MT, selaku dosen mata kuliah Kartografi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

I.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

i.2. Tujuan Kegiatan..................................................................................................2

BAB II DASAR TEORI..............................................................................................3

II.1. Penggunaan/Peruntukan Lahan..........................................................................3

II.2. Manfaat Penggunaan/Peruntukan Lahan...........................................................4

II.3. Tujuan Penggunaan?peruntukan Lahan.............................................................5

BAB III LANGKAH KERJA.....................................................................................6

III.3. Membuat Peta Penggunaan Lahan...................................................................6

III.2. Membuat Layout Peta.....................................................................................13

BAB IV PENUTUP....................................................................................................24

IV.1. Kesimpulan.....................................................................................................24

IV.2. Saran...............................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................25

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Penggunaan Lahan merupakan aktivitas manusia pada dan dalam
kaitannyadengan lahan, yang biasanya tidak secara langsung tampak dari citra.
Penggunaan lahan telah dikaji dari beberapa sudut pandang yang berlainan,
sehingga tidak ada satu defenisi yang benar-benar tepat di dalam keseluruhan
konteks yang berbeda. Hal ini mungkin, misalnya melihat penggunaan lahan dari
sudut pandang kemampuan lahan dengan jalan mengevaluasi lahan dalam
hubungannya dengan bermacam-macam karakteristik alami yang disebutkan
diatas. Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan
tertentu, misalnya permukiman, perkotaan dan persawahan. Penggunaan lahan
juga merupakan pemanfaatan lahan dan lingkungan alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia dalam penyelenggaraan kehidupannya. Pengertian
penggunaan lahan biasanya digunakan untuk mengacu pemanfaatan masa kini
(present or current land use). Oleh karena aktivitas manusia di bumi bersifat
dinamis, maka perhatian sering ditujukan pada perubahan penggunaan lahan baik
secara kualitatif maupun kuantitatif.
Indonesia merupakan negara kepulauan serta terdiri dari beberapa daerah,
untuk menggunakan suatu lahan, diperlukan sebuah peta sebagai acuan
pembangunan. Dalam peta yang akan dibuat menggunakan lahan daerah
Ampenan Kota Mataran, NTB. Dalam pembuatan peta ini sendiri harus
menggunakan peraturan BIG.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu penggunaan/peruntukan lahan?
2. Apa saja manfaar penggunaan/peruntukan lahan?
3. Apa tujuan penggunaan/peruntukan lahan?

1
i.2. Tujuan Kegiatan
1. Agar mengertahui apa itu penggunaan/peruntukan lahan.
2. Agar mengetahui apa saja manfaat dari penggunaan/peruntukan lahan.
3. Agar mengetahui apa tujuan penggunaan/peruntukan lahan.

2
BAB II
DASAR TEORI

II.1. Penggunaan/Peruntukan Lahan


Peruntukan atau Tata Guna Lahan (land use) adalah upaya
merencanakan penggunaan lahan dan pembagian wilayah dalam suatu kawasan
untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu, semisal fungsi pemukiman,
perdagangan, industri, dll. Rencana tata guna lahan merupakan kerangka kerja
yang menetapkan keputusan-keputusan terkait tentang lokasi, kapasitas, dan
jadwal pembuatan jalan, saluran air bersih dan air limbah, gedung sekolah,
pusat kesehatan, taman dan pusat-pusat pelayanan serta fasilitas umum lainnya.
Jadi, peruntukan lahan akan menentukan jenis bangunan yang boleh didirikan
pada sebuah lokasi.
Kebijakan peruntukan lahan atau penataan ruang di Indonesia diatur
dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan PP
Nomor 8 Tahun 2013 sebagai Acuan Peta Rencana Tata Ruang.
Penataan ruang dilakukan secara terpadu, menyeluruh, berdayaguna dan
berhasilguna, serasi, selaras, seimbang, berkelanjutan, dengan transparansi,
akuntabilitas, demokratis, dan perlindungan hukum sebagai dasar utamanya.

3
II.2. Manfaat Penggunaan/Peruntukan Lahan
Peruntukan lahan yang tertata diharapkan mampu mewadahi seluruh
kepentingan secara optimal dalam ruang itu sendiri, maupun dalam ruang

4
daerah sebagai wadah kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Peruntukan
lahan yang ada juga harus mampu mengakomodasi kepentingan semua pihak,
baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat secara adil, berkesinambungan,
dan berkelanjutan bagi generasi mendatang, sejalan dengan peningkatan dan
perkembangan dinamika kebutuhan. Menurut undang-undang yang berlaku tata
guna lahan bermanfaat untuk:
 Terselenggaranya pemanfaatan ruang terpadu, menyeluruh, dan
berwawasan lingkungan yang berlandaskan wawasan nusantara dan
ketahanan nasional.
 Terselenggaranya pengaturan pemanfaaan ruang kawasan lindung dan
kawasan budidaya.
 Tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas.

II.3. Tujuan Penggunaan?peruntukan Lahan


Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 menyebutkan bahwa
penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah
nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berdasarkan
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Penataan Ruang dan Peruntukan lahan bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang serasi dan harmonis antara berbagai kegiatan di berbagai sub
wilayah, untuk mempercepat proses tercapainya kemakmuran dan menjamin
kelestarian lingkungan hidup.
Jadi, setiap tindakan dalam pembangunan dapat diarahkan agar potensi
sumber daya alam dan manusia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

5
BAB III
LANGKAH KERJA

III.3. Membuat Peta Penggunaan Lahan


1. Membuka aplikasi ArcGIS.
2. Sebelum memulai membuat peta kita harus mengatur sistem koordinat yang
akan kita pakai dengan cara klik kanan pada “Layer” lalu klik “Properties”.

3. Lalu pilih “Coordynate System” pada menu bar, lalu pilih sistem koordinat
yang akan kita pakai, setelah itu klik apply lalu klik OK.

6
4. Tambahkan data dengan cara klik kanan lagi pada “Layer” lalu klik “Add
Data”.

5. Lalu klik data yang dibutuhkan seperti data yang akan saya gunakan yaitu
data kecamatan di Kota Mataram.

7
6. Lalu akan muncul gambar kecamatan-kecamatan yang berada di Kota
Mataram. Di sini kita akan menggunakan satu kecamatan saja. Untuk
menampilkan hanya satu kecamatan yang akan kita gunakan, kita lakukan
dengan cara klik kanan pada data layer yang kita tambahkan tadi, lalu pilih
“Definition Query” pada menu bar lalu klik “Query Builder”.

7. Klik 2 kali pada tulisan “NAMOBJ”, klik tanda “=”, klik “Get Unique
Values”, klik 2 kali lagi pada kecamatan yang akan kita gunakan contohnya
kecamatan Ampenan, lalu klik OK.

8. Klik apply lalu klik OK.

8
9. Lalu akan muncul satu kecamatan yaitu Kecamatan Ampenan yang sudah
kita atur pada “Defintion Query” tadi.
10. Setelah itu tambahkan data-data yang dibutuhkan seperti data jalan, sungai,
sawah, dan lain-lain satu persatu, misalnya kita tambahkan data sawah.

9
11. Setelah itu akan muncul gambar seperti di bawah ini.

Gambar di atas menunjukkan bahwa data sawah yang muncul masih dalam
sata se-Kota Mataram.
12. Lalu hilangkan data yang berada di luar kecamatan dengan cara pilih
“Geoprocessing” pada menu bar lalu klik tools “Clip” seperti yang terlihat
pada gambar pada langkah ke-11. Lalu kita masukkan data layer sawah pada
kolom “Input Features” dan masukkan data layer kecamatan pada kolom
“Clip Features”, lalu klik OK.

10
13. Setelah itu akan muncul data layer baru yang nama data layernya sama
dengan layer sawah tadi dengan tambahan tulisan clip di belakangnya,
setelah data layer baru sudah muncul, data layer yang asli kita remove.

14. Setelah itu ganti nama data layernya dengan nama yang sederhana seperti
sawah, dan ganti warnanya sesuai dengan namanya seperti gambar di
bawah.

11
15. Lakukan langkah yang sama seperti langkah 10-14 hingga data terakhir
hingga menjadi seperti gambar di bawah ini.

12
III.2.
Membuat Layout Peta
1. Untuk membuat layout, klik layout view.

2. Ubah orientation dengan menu File → Page and Print Setup → Landscape →
OK.

13
3. Akan muncul jendela berikut. Ubah format orientasi peta sesuai kebutuhan.

14
4. Berikut tampilan dalam bentuk landscape.

5. Untuk memberi grid pada peta tersebut, klik kanan pada Layers → Grids →
New Grid → Measured Grid → Pilih 10000 → OK.

15
6. Klik New Grid.

7. Pilih Measure Grid.

16
8. Pilih jenis Gridnya dan interval yang diinginkan.

9. Kemudian jenis line yang di inginkan.

10. Jika sudah klik Next.

17
11. Klik Finish dan berikut tampilan setelah diberi gridnya.

18
12. Buat tempat untuk meletakan atribut peta dengan klik rectangle.

13. Klik kanan pada kotak rectangle → Properties → pilih No Color untuk
menghilangkan warna pada kotak rectangle.

19
14. Kemudian klik Insert → title untuk membuat judul peta.

15. Akan Muncul jendela seperti di bawah ini, ketik judul petanya, lalu klik OK.

20
16. Kemudian untuk membuat arah utara klik insert → north arrow → pilih north
arrow.

17. Pilih jenis North Arrow yang diinginkan.

21
18. Selanjutnya untuk membuat skala bar dan skala teks klik insert → scale bar →
pilih scale bar. insert → scale teks → pilih scale text.

19. Hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini.

22
20. Kemudian membuat peta situasi klik insert → Data Frame → add data →
pilih data yang ingin di masukan.

23
21. Selanjutnya untuk membuat legenda peta klik insert → legend → pilih apa
saja yang ingin di masukan → item → priview → next.

24
22. Yang terakhir menambahkan keterangan seperti Proyeksi, Datum Koordinat,
System Grid, Sumber, dan Nama Pembuat Peta.

25
BAB
IV
PENUTUP

IV.1. Kesimpulan
Penggunakan/peruntukan lahan (Land Use) ini dilakukan agar
pembangunan di wilayah tersebut efektif dan dapat diarahkan agar potensi
sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dimanfaatkan atau
digunakan seoptimal mungkin.

IV.2. Saran
Sebaiknya data yang digunakan untuk membuat peta penggunaan lahan ini
adalah data yang terbaru, resmi, dan sudah divalidasi agar gambarnya juga
tidak salah. Jika gambarnya salah, maka pembangunan yang akan dilaksanakan
akan tersendat karena keadaan pada gambar pada peta tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya.

26
DAFTAR PUSTAKA

Meilanita, J. (2017, Maret 4). Kenali Peruntukan Lahan (Land Use) Kavling yang
Anda Miliki. Retrieved from ARSITAG:
https://www.arsitag.com/article/kenali-peruntukan-lahan-land-use-kavling-
yang-anda-miliki

27

Anda mungkin juga menyukai