Clinical Science - Malaria Fix

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Latihan soal-soal Basic Science-Clinical Science

Malaria – Mekanisme Aksi Obat


1. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, penderita malaria karena infeksi Plasmodium
falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Pasien mendapatkan terapi dengan obat
injeksi asam artesunat yang akan diberikan secara bolus. Bagaimanakah mekanisme aksi
obat tersebut?
a. Membunuh skizon dalam hati = artesunat
b. Membunuh skizon dalam sel darah merah = kina, klorokuin, amodiakuin
c. Mencegah invasi plasmodium ke dalam darah
d. Membunuh gametosit di dalam darah = primakuin
e. Membunuh gametosit di dalam hati

Malaria – Pemilihan Obat yang Tepat


2. Seorang pasien, perempuan, usia 28 tahun, hamil trimester pertama, dirawat di suatu
rumah sakit karena positif terinfeksi malaria (RDT+). Dokter dan apoteker berdikusi
untuk menetapkan pengobatan untuk pasien tersebut. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan untuk mengobati pasien tersebut?
a. Amodiakuin dan Artesunat d. Kina dan Clindamycin
b. Artesunat dan Primakuin e. Kina dan Amodiakuin
c. Primakuin dan Amodiakuin

3. Seorang pasien, perempuan, usia 40 tahun mendapatkan pengobatan dengan kombinasi


klorokuin dan primakuin selama 28 hari untuk mengobati penyakit malaria vivaks yang
dideritanya. Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa kombinasi antimalaria
tersebut tidak efektif membunuh Plasmodium vivax penyebab penyakit pasien. Apakah
antimalaria yang tepat direkomendasikan sebagai terapi lanjutan untuk pengobatan pasien
tersebut?
a. Kombinasi sulfadoksin-pirimentamin d. Kombinasi kina dan primakuin
b. Kombinasi doksisiklin dan primakuin e. Kombinasi tetrasiklin dan amodiakuin
c. Kombinasi kina, doksisiklin dan primakuin
4. Seorang pasien, laki-laki, usia 32 tahun, didiagnosa dokter mengalami penyakit malaria
karena infeksi Plasmodium falciparum setelah berlibur dari daerah endemis malaria
dengan gejala demam, mengigil dan nyeri otot. Dokter ingin meresepkan antimalaria lini
pertama dan meminta informasi dari apoteker mengenai pilihan obatnya. Apakah obat
yang tepat direkomendasikan kepada dokter?
a. Kombinasi artesunat dan primakuin
b. Kombinasi artesunat, amodiakuin dan primakuin
c. Kombinasi kina, doksisiklin dan primakuin
d. Kombinasi kina dan doksisiklin
e. Kombinasi artesunat, tetrasiklin dan amodiakuin

Malaria – Compounding
5. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, penderita malaria karena infeksi Plasmodium
falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Pasien mendapatkan terapi dengan obat
injeksi asam artesunat 2,4 mg/Kg BB (bolus, disuntikan secara perlahan). Apoteker
melarutkan 60 mg serbuk kering asam artesunat dengan 1 mL natrium bikarbonat dan
selanjutnya mengencerkannya dengan 5 mL Dekstrosa 5%. Berapakah konsentrasi akhir
asam artesunat dalam sediaan injeksi tersebut?
a. 10 mg/mL d. 40 mg/mL
b. 20 mg/mL e. 60 mg/mL
c. 30 mg/mL

60 mg : 6 ml = 10 mg/ml
6. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, penderita malaria karena infeksi Plasmodium
falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Pasien mendapatkan terapi dengan obat
injeksi asam artesunat 120 mg (bolus, disuntikan secara perlahan). Apoteker melarutkan
120 mg serbuk kering asam artesunat dengan 1 mL natrium bikarbonat dan selanjutnya
mengencerkannya dengan 5 mL Dekstrosa 5%. Berapakah konsentrasi akhir asam
artesunat dalam sediaan injeksi tersebut?
a. 10 mg/mL d. 40 mg/mL
b. 20 mg/mL e. 60 mg/mL
c. 30 mg/mL

Pembahasan : 120 mg/6 ml = 20mg/ml

7. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, BB 50 kg, penderita malaria karena infeksi
Plasmodium falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Pasien mendapatkan terapi
dengan obat injeksi asam artesunat 2,4 mg/Kg BB, diberikan 3 kali sehari pada hari
pertama perawatan. Sediaan yang tersedia di depo UGD adalah sebuk kering injeksi asam
artesunat 60 mg/vial. Berapakah jumlah sediaan asam artesunat yang tepat disiapkan
untuk keperluan hari pertama perawatan?
a. 3 vial d. 12 vial
b. 6 vial e. 15 vial
c. 9 vial
Pembahasan : 50 kg x 2,4mg/kgBB
120
=2
60

=2x3=6

8. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, berat badan 48 kg, penderita malaria karena
infeksi Plasmodium falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Dokter meminta
apoteker untuk menyiapkan injeksi asam artesunat sediaan vial 60 mg/6 mL untuk
pengobatan pasien. Obat ini akan diberikan sebanyak 6 kali untuk pengobatan selama 5
hari, dengan dosis dosis 2,4 mg/KgBB untuk satu kali pemberian. Berapakah jumlah
sediaan injeksi artesunat yang harus disiapkan oleh apoteker untuk kebutuhan pengobatan
pasien tersebut?
a. 8 vial d. 14 vial
b. 10 vial e. 16 vial
c. 12 vial

Pembahasan : 48 kg x 2,4 mg/kgBB


115,2
=
60

= 1,92 x 6 = 11,52
9. Seorang laki-laki, usia 30 tahun akan melakukan penelitian di hutan Kalimantan selama 7
hari. Untuk mencegah tertular penyakit malaria, laki-laki tersebut mendapatkan resep
dokter dengan obat Doxycyclin untuk ditebus di apotek. Tatalaksana terapi profilaksis
doxycyclin adalah 1 kapsul/hari, diminum 2 hari sebelum sampai 4 minggu setelah keluar
dari daerah endemis. Berapa jumlah kapsul doksisiklin yang harus disiapkan untuk resep
tersebut?
a. 9 kapsul d. 37 kapsul
b. 13 kapsul e. 40 kapsul
c. 20 kapsul

Malaria – Interaksi Obat


10. Seorang dokter melakukan visite bersama apoteker untuk memantau terapi yang diberikan
pada pasien malaria yang juga mengalami tukak lambung. Pasien mendapatkan obat
berupa klorokuin dan simetidin. Dokter menanyakan kepada apoteker mengenai
kemungkinan interaksi kedua obat. Apoteker menyatakan bahwa obat akan mengalami
interaksi jika diberikan secara bersamaan. Apakah efek dari interaksi kedua obat tersebut?
a. Simetidin meningkatkan konsentrasi plasma klorokuin
b. Simetidin menurunkan konsentrasi plasma klorokuin
c. Klorokuin meningkatkan absorbsi simetidin
d. Klorokuin menurunkan absorbsi simetidin
e. Klorokuin dan simetidin terikat protein plasma

Malaria – KIE
11. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, penderita malaria karena infeksi Plasmodium
falciparum, dirawat di UGD suatu rumah sakit. Pasien mendapatkan terapi dengan obat
injeksi asam artesunat 2,4 mg/Kg BB (bolus) dan dokter meminta informasi dari apoteker
mengenai regiment terapi obat tersebut untuk hari pertama perawatan. Apakah informasi
yang tepat diberikan?
a. 1 kali sehari pada jam ke-0
b. 2 kali sehari pada jam ke-0 dan 24
c. 3 kali sehari pada jam ke-0, 12 dan 24
d. 4 kali sehari pada jam ke-0, 8, 16 dan 24
e. 5 kali sehari pada jam ke-0, 6,12, 18 dan 24

12. Seorang apoteker di suatu industri obat tradisional sedang melakukan studi literatur
mengenai sifat kelarutan zat aktif dalam ekstrak kina. Pemilihan metode ekstraksi yang
tepat sangat diperlukan untuk pembuatan ekstrak kina tersebut sebagai bahan utama
dalam produksi sediaan tablet antimalaria. Apakah senyawa aktif utama yang berkhasiat
sebagai antimalaria dalam ekstrak tersebut?
a. Kuinin d. Sinkonidin
b. Kuinidin e. Emetin
c. Sinkonin

Anda mungkin juga menyukai