Swot - 171
Swot - 171
Swot - 171
Kualitas informasi kesehatan Puskesmas Sei Besar sangat ditentukan oleh kualitas
dari sistem informasi kesehatan, oleh karena itu, penataan dan pengembangan sistem
informasi kesehatan (SIK) Puskesmas Sei Besar merupakan sesuatu yang sangat penting
sehingga SIK diharapkan antara lain dapat data dan informasi dalam menyusun rencana
pembangunan Kelurahan Sei Besar.
Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang diberikan
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota untuk melaksanakan
tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan. Kewenangan
kemandirian puskesmas seperti kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai potensinya, kewenangan
mengelola sumber pembiayaan di wilayah puskesmas dengan sepengetahuan dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan,
kewenangan mengangkat tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, dan kewenangan untuk
melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan.
b. Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis wilayah
kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber daya
Puskesmas Sei Besar tahun 2014.
2. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,
penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Sei Besar
tahun 2014.
3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Sei Besar berdasarkan data
demografi.
4. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Sei Besar.
1.3. Manfaat
Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kegiatan
program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Adapun luas wilayah Kelurahan Sei Besar adalah 480,27 Ha terdiri atas :
1. Pemukiman : 198,06 Ha
3. Industri : 1,13 Ha
5. Pertambangan : 8,40 Ha
Kondisi geografis wilayah puskesmas adalah terletak pada dataran tinggi dengan curah hujan
yang banyak dan suhu udara yang rata-rata. Adapun orbitasi) adalah :
Sebagian besar wilayah Kelurahan Sei Besar merupakan dataran tinggi. Iklim yang
berpengaruh adalah musim penghujan dan musim kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat
berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue)
dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.
Daerah binaan merupakan sasaran kegiatan Puskesma Sei Besar adalah wilayah
Kelurahan Sei Besar dengan jumlah penduduk sebesar 18.491 jiwa yang terdiri dari:
a. Laki-laki : 9750 jiwa
b. Perempuan: 8741 jiwa
Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas
wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km 2. Menurut Undang-undang No.5
Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori, yaitu :
Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1 Ha sama dengan 0,01 Km2.
Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Sei Besar didapatkan kepadatan
penduduk 37,5 penduduk/Km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelurahan
tersebut termasuk kedalam kategori padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat
sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan.
Dimana penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.
Rmh Jumlah KK
No RW RT
Tangga Laki-laki Perempuan
1 RW 1 5 633 614 61
2 RW 2 6 428 366 30
3 RW 3 7 714 632 95
4 RW 4 8 693 630 65
5 RW 5 5 310 291 40
6 RW 7 7 426 490 33
7 RW 8 8 513 577 63
JUMLAH 46 3717 3600 387
Sedangkan data lainnya yang mendukung upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sei
Besar pada tabel 2.2 di bawah ini, yaitu:
Tabel 2.3. Data Kelompok Umur Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-laki Perempuan
0-4 742 705 1.447
5-9 756 686 1442
10-14 702 632 1334
15-19 1026 1073 2099
20-24 1318 1273 2591
25-29 758 814 1572
30-34 735 733 1468
35-39 633 729 1362
40-44 624 585 1209
45-49 582 526 1108
50-54 425 353 778
55-59 259 251 510
60-64 165 146 311
>65 187 197 384
Total 8912 8703 17615
Dari data diatas disimpulkan bahwa penduduk yang paling banyak di wilayah kerja
puskesmas Sei Besar berumur antara 20 sampai 24 tahun dengan total 2.591 orang dimana
jumlah laki-laki sebesar 1.318 orang dan jumlah wanita 1.273 orang, dimana umur ini adalah
masa produktif untuk orang dalam bekerja. Sedangkan umur > 65 tahun sebanyak 384 orang
dimana jumlah laki-laki sebesar 187 orang dan jumlah wanita 197 orang, dimana umur ini
adalah masa hari tua dan sudah tidak seproduktif umur 20 sampai 24 tahun.
Tabel 2.4. Data Pemeluk Agama Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Agama Total
Laki-laki Perempuan
Islam 8484 8302 16786
Protestan 324 322 646
Khatolik 77 64 141
Hindu 15 10 25
Budha 10 4 14
Khonghucu 1 - 1
Lainnya - 1 1
Total 8911 8703 1764
Tabel 2.5. Data Pendidikan Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Pendidikan Total
Laki-laki Perempuan
236 258 494
Belum sekolah
Tabel 2.6. Data Lapangan Usaha Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Total
Laki-laki Perempuan
Pertanian Tanaman Padi &
21 5 26
Palawija
Holtikultura 12 3 15
Perkebunan 54 8 62
Perikanan 14 4 18
Peternakan 25 5 30
Susunan ruangan di Puskesmas Sei Besar sudah cukup baik, dimana loket berada di
depan, ruang poli berada di tengan, dan apotik berada di belakang. Susunan seperti ini akan
memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Gambar 4. Gedung Induk Puskesmas Sei Besar
Gambar 5. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai I
Kader
No Nama Posyandu Alamat
Yang ada Aktif
1. Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 6 5
2. Sri Kandi Komplek Kelapa Gading II 8 6
3. Kelapa Sawit Komplek Kelapa Sawit 7 6
4. Kelapa Gading Komplek Kelapa Gading I 6 5
5. Dahlia Komplek Kelapa Gading Permai 7 5
6. Strawberry Komplek Cahaya Bintang 9 8
7. Griya Kartika Jl. Scorpio 7 5
8. Kenanga Komplek Wira Pratama III 8 7
9. Persada Komplek Kehutanan 10 8
10. Mekar Sari Intan Sari 8 5
11. Anggrek Gang Kasturi 8 7
12. Matahari Komplek Beringin 10 8
Jumlah 94 75
Tabel 3.2 Posyandu Lansia Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan jumlah balita
dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen
Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau lansia, di Kelurahan Sei Besar sendiri
jumlah balita ada sekitar 1374, sedangkan jumlah posyandu balita yang ada di kelurahan Sei
Besar yaitu 12 posyandu. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal.
Begitu pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan
literature dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.
Tabel 3.1 Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
a. 10 Penyakit Terbanyak
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sei Besar tahun 2013 terhadap
masyarakat yang berkunjung baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Keliling dengan sepuluh (10) jenis penyakit terbanyak sebagai berikut.
Tabel 3.2 10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
No Penyakit Jumlah %
1. Common cold 2154 18.66
2. Hipertensi 2090 18.11
3. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 1533 13.28
4. Dispepsia 992 8.59
5. Demam 913 7.91
6. ISPA 858 7.43
7. Karies gigi 810 7.02
8. Arthritis tidak spesifik 746 6.46
9. Penyakit gusi dan jaringan periodenthal 731 6.33
10. Faringitis 715 6.19
Total 11542 100
b. 15 Obat Terbanyak
Obat-obatan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Puskesmas Sei Besar
tahun 2013 adalah :
Tabel 3.3 Pemakaian 15 Obat Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
2.1.3.3. Tenaga Kerja
Tabel 4.1 Jumlah PNS/PTT Berdasarkan Pendidikan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2011
1. Magister (S-2) 2
2. S-1 Dokter 5
5. S-1 Farmasi 1
6. D-IV Gizi 1
7. D-IV Analis 1
8. D-IV Kebidanan 2
9. D-III Gizi 2
17. SPRG 1
18. SPPH 1
19. SMF 4
20. SPK 1
SMA (sederajat) 4
Tugas Belajar 4
Jumlah 58
Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Sei Besar sendiri dari komposisi
tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi pelayanan
dasar di Puskesmas.
Wilayah kerja puskesmas Sei Besar juga telah dibantu dengan sejumlah kader
kesehatan dari masyarakat yang siap membantu dan mendukung program kerja dari
puskesmas itu sendiri dalam rangka untuk menyehatkan masyarakat.
Data Internal Strengths a. Jenis tenaga kerja kesehatan yang ada sudah
cukup lengkap untuk melakukan pelayanan
kesehatan di tingkat primer. (Tenaga kerja ayng
ada sudah cukup lengkap yaitu : dokter, ....)
b. Puskesmas dekat dengan pusat pemerintahan
kecamatan dan ibukota kabupaten. (Opp, karena
berhubungan dgn jarak)
c. Letak Puskesmas cukup terjangkau oleh
masyarakat di wilayah kerjanya dan dekat dengan
rumah sakit umum daerah Banjarbaru sehingga
memudahkan untuk rujukan. (Opp, karena data
eksternal)
d. Letak puskesmas strategis di daerah tengah kota
dan berada di tepi jalan jalur transportasi umum
sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. (O)
e. Puskesmas mempunyai laboratorium, aula, apotek
dan UGD.
f. Jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang
mencukupi (Tulis jumlahnya)
g. Penggunaan obat terbanyak adalah paracetamol
yang sesuai dengan 10 penyakit terbanyak
(Tuliskan contoh penyakitnya, atau endak usah
dimasukkan karna kurang tepat)
h. Program wajib dan program pengembangan
berjalan secara rutin (Rutin bukan keunggulan)
i. Letak ruang poli umum, poli MTBS, dan KIA
berada di lantai1 (sehingga memudahkan pasien)
j. Dari seluruh upaya pokok yang ditetapkan
sebagian besar sudah dilaksanakan.
k. Pelayanan di Puskesmas pembantu dan Posyandu
diadakan dengan jadwal rutin.(dengan baik, rutin
tuh biasa aja)
l. Suasana dan kondisi puskesmas yang nyaman dan
bersih (di data demografis tidak ada, dan tidak ada
tolak ukurnya. Kecuali pernah dapat penghargaan)
Weakness a. Tidak adanya dokter untuk memberikan pelayanan
di puskesmas pembantu. (bisa jadi, tp dokter
memang tidak harus di puskesmas pembantu)
b. Tidak ada pelayanan PONED yang melayani 1x24
jam.
c. Fasilitas medis yang dimiliki masih terbatas,
terutama obat-obatan. Hal ini tentunya akan
menggangu tercapainya pelayanan kesehatan yang
optimal bagi masyarakat.
d. Kurangnya perlengkapan dan alat pelindungan diri
yang diperlukan demi terhindar dari kecelakaan
kerja.(dari penularan penyakit)
e. Gedung Puskesmas Sei Besar Banjarbaru terletak
di lahan yang sempit, sehingga pengembangan
gedung menjadi terbatas. (Threat)
f. Tidak terdapatnya ruang rawat inap dan ruang
rawat inap khusus penderita gizi buruk, ruang
USG, ruang bersalin, ruang bayi.(bisa tidak
dimasukkan karena pada dasarnya puskesmas
bukan faskes kuratif)
g. Puskesmas terdiri atas dua lantai yang
dihubungkan tangga, sehingga menjadi hambatan
bagi pasien dengan keterbatasan untuk mengakses
lantai 2. (Pasien apa yang kesullitan)
h. Halaman parkir kurang luas.
i. Lingkungan wilayah kerja puskesmas yang
terletak di tepi jalan raya sehingga kontaminasi
polusi udara tinggi sehingga angka penyakit
infeksi saluran nafas atas menjadi tinggi. (threat
karena letak masuk data eksternal)
j. Wilayah kerja puskesmas dilalui angkutan
tambang dan perkebunan.(T)
k. Sebagian besar lahan di wilayah kerja di penuhi
pemukiman. (T)
l. Puskesmas tidak terletak di tengah wilayah kerja .
m. Wilayah kerja puskesmas yang cukup luas
sehingga memerlukan suatu pemantauan yang
cukup baik khususnya dalam pemberantasan
penyakit menular. (T)
Data Eksternal Opportunities a. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau oleh
masyarakat sehingga masyarakat memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan lebih mudah.
b. Kepercayaan masyarakat pada puskesmas cukup
tinggi ini dilihat dari banyaknya kunjungan ke
puskesmas oleh berbagai golongan masyarakat.
(Banyak kunjungan=gagal promotif preventif.
Lihat kepuasan dari survey puas/tidak puas bukan
jumlah kunjungan)
c. Seluruh wilayah kerja dapat dijangkau dengan
sarana transportasi darat maupun air. Puskesmas
Sungai Besar memilki letak yang strategis secara
geografis, sehingga akan memudahkan dalam
memberikan pelayanan yang maksimal, akses dari
dan ke Puskesmas sangat tersedia.
d. Penduduk usia produktif dapat diberdayakan
untuk beberapa kegiatan sehingga dapat
mengembangkan diri dan wilayah.
Threats a. Terdapat wilayah semak belukar/alang-alang yang
luas sehingga pada musim kemarau berisiko
kebakaran lahan yang tinggi, menjadi penyebab
ISPA.
b. Terdapatnya daerah pertambangan di wilayah
kelurahan sei Besar berisiko menjadi sarang
nyamuk malaria dan debu tambang menjadi
penyebab ISPA.
c. Masih banyak warga miskin dalam cakupan
wilayah kelurahan sei Besar.
d. Tingginya jumlah pasangan usia subur dan wanita
usia subur sehingga terdapat resiko ledakan
penduduk.(bisa jadi opp, karena tingginya PUS
menjadi kesempatan untuk diberdayakan dst)
e. Daerah geografis berupa pegunungan dengan
curah hujan yang tinggi serta tingginya kepadatan
penduduk menyebabkan tingginya risiko penyakit
yang ditularkan vektor nyamuk.
Solusi
a. Kesimpulan
Puskesmas Sei Besar memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut
memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit yang telah melaksanakan
program tersebut. Hasil kegiatan pada umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun
lalu walaupun masih banyak yang belum memenuhi target.
Puskesmas Sei Besar terletak dekat dengan kota/kabupaten dan memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi, sehingga mempunyai pengaruh beragam dalam analisis SWOT
Puskesmas tersebut. Kondisi ini dapat menjadi kesempatan maupun ancaman bagi Puskesmas
tersebut.
b. Saran