Swot - 171

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH SKILL

BLOK PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN


DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA DAN KOMUNITAS

“DATA DEMOGRAFI DAN ANALISIS SWOT”

OLEH : Shafa Rahmani Puteri


NIM 1710911220048

INSTRUKTUR SKILL: dr. Bimo Harmaji

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT BANJARMASIN
2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................3

BAB II GAMBARAN UMUM ...............................................................................................6

BAB III ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS


BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN................22

BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................26


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan bidang Kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan


nasional untuk mencapai tujuan umum Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program
pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah.

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan
kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat,
swasta, maupun pemerintah.

Tujuan pembangunan Indonesia Sehat adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan secara optimal
melalui terciptanya masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduknya yang hidup dengan perilaku sehat dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di
seluruh wilayah Indonesia.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam
meningkatkan mutu dan daya saing SDM Indonesia.
Sistem informasi kesehatan Puskesmas Sei Besar merupakan gabungan perangkat dan
prosedur yang digunakan dalam program kesehatan untuk mengumpulkan, mengolah,
mengirimkan dan menggunakan data untuk kepentingan monitoring, evaluasi, dan
pengendalian. Secara umum, pengendalian sistem informasi Sei Besar meliputi 3 besar terdiri
dari:
1. Pengumpulan, meliputi rasionalisasi jumlah dan jenis data yang dikumpulkan,
memperbaiki format, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data.
2. Pengolahan meliputi entry data, kompilasi data, analisis data, dan umpan balik.
3. Penggunaan, merupakan aspek yang sangat menentukan bagi pengambil keputusan
dalam proses perencanaan karena data-data tersebut merupakan data epidence dari
analisis program dan dasar kegiatan program, sehingga kultur dari epidence base
dapat dijadikan alat advokasi program atau kegiatan program dimasa yang akan
datang.

Kualitas informasi kesehatan Puskesmas Sei Besar sangat ditentukan oleh kualitas
dari sistem informasi kesehatan, oleh karena itu, penataan dan pengembangan sistem
informasi kesehatan (SIK) Puskesmas Sei Besar merupakan sesuatu yang sangat penting
sehingga SIK diharapkan antara lain dapat data dan informasi dalam menyusun rencana
pembangunan Kelurahan Sei Besar.

Puskesmas juga dapat diartikan sebagai satu satuan organisasi yang diberikan
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota untuk melaksanakan
tugas-tugas operasional, pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan. Kewenangan
kemandirian puskesmas seperti kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan sesuai potensinya, kewenangan
mengelola sumber pembiayaan di wilayah puskesmas dengan sepengetahuan dinas kesehatan
kabupaten atau kota yang dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan,
kewenangan mengangkat tenaga kesehatan di wilayah kerjanya, dan kewenangan untuk
melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non medis yang dibutuhkan.

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah


tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat. Kecamatan sehatadalah
gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melaluipenbangunan
kesehatan, yakni masyarakat yang hidup didalam lingkungan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan puskesmas adalah mendukung


tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional, yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan puskesmas.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat, serta
lingkungannya.
1.2. Tujuan

Tujuan dari makalah tutorial ini antara lain:


a. Tujuan Umum
Untuk menggambarkan data demografi dan menganalisis masalah di Puskesmas Sei Besar.

b. Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan data umum demografi yang terdiri atas keadaan geografis wilayah
kerja, distribusi penduduk di wilayah kerja, sarana prasarana, dan sumber daya
Puskesmas Sei Besar tahun 2014.
2. Mendeskripsikan data khusus demografi yang terdiri atas jumlah kunjungan,
penggunaan obat, penyakit yang diobati dan upaya pokok di Puskesmas Sei Besar
tahun 2014.
3. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Sei Besar berdasarkan data
demografi.
4. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Sei Besar.

1.3. Manfaat

Laporan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi perbaikan kegiatan
program yang dilaksanakan dan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan mutu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Data Umum


2.1.1. Keadaan Geografis
2.1.1.1. Batas Wilayah

Puskesmas Sei Besar terletak di Kelurahan Sei Besar Kecamatan Banjarbaru


Selatan dengan perbatasan yaitu :

1. Sebelah Utara : Kelurahan Komet Kec. Banjarbaru Utara

2. Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka Kec. Cempaka

3. Sebelah Timur : Kelurahan Sei Ulin Kec. Banjarbaru Utara

4. Sebelah Barat : Kelurahan Guntung Paikat Kec. Banjarbaru Selatan

Adapun luas wilayah Kelurahan Sei Besar adalah 480,27 Ha terdiri atas :

1. Pemukiman : 198,06 Ha

2. Lahan Belum Terbangun : 15,35 Ha

3. Industri : 1,13 Ha

4. Lapangan Olah Raga : 2,86 Ha

5. Pertambangan : 8,40 Ha

6. Kebun Campuran : 103,68 Ha

7. Semak Belukar/Alang-alang : 119,49 Ha

8. Taman Kota : 0,31 Ha

9. Infrastruktur & Fas Umum : 30,99 Ha

Kondisi geografis wilayah puskesmas adalah terletak pada dataran tinggi dengan curah hujan
yang banyak dan suhu udara yang rata-rata. Adapun orbitasi) adalah :

1. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan ± 2 km


2. Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ± 2 km
Gambar 1. Peta wilayah Puskesmas Sei Besar Banjarbaru tahun 2014

2.1.1.2. Keadaan tanah dan iklim

Sebagian besar wilayah Kelurahan Sei Besar merupakan dataran tinggi. Iklim yang
berpengaruh adalah musim penghujan dan musim kemarau. Faktor Keadaan iklim ini sangat
berpengaruh terhadap munculnya penyakit seperti Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue)
dan ISPA yang cenderung akan menjadi semakin banyak.

2.1.1.3. Jangkauan transportasi

Seluruh wilayah kerja puskesmas dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan


roda 4 maupun roda 2 sepanjang musim. Terdapat banyak akses jalan dan beberapa jembatan
yang menghubungkan antar wilayah yang dilalui sungai dan sekarang jalanan sudah diaspal.
Jalan menuju Puskesmas tergolong cukup nyaman karena sebagian besar sudah di aspal dan
terletak dipinggir jalan raya. Berdasarkan hal tersebut, namun dapat disimpulkan bahwa
transportasi menuju Puskesmas Sei Baru mudah dijangkau.

2.1.2. Distribusi penduduk

Distribusi penduduk di wilayah puskesmas Sei Besar menurut golongan umur


sebagian besar diakibatkan banyaknya angka kelahiran baru dari pasangan usia subur (PUS)
atau pasangan yang baru mempunyai anak dan ingin menambah lagi.

Daerah binaan merupakan sasaran kegiatan Puskesma Sei Besar adalah wilayah
Kelurahan Sei Besar dengan jumlah penduduk sebesar 18.491 jiwa yang terdiri dari:
a. Laki-laki : 9750 jiwa
b. Perempuan: 8741 jiwa

Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas
wilayah sehingga di dapat jumlah penduduk tiap 1 Km 2. Menurut Undang-undang No.5
Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori, yaitu :

a. Tidak padat : kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km2


b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km2
c. Padat : kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km2
d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km2

Konverter dari satuan Ha kedalam satuan Km2 adalah 1 Ha sama dengan 0,01 Km2.
Berdasarkan undang-undang di atas, daerah Kelurahan Sei Besar didapatkan kepadatan
penduduk 37,5 penduduk/Km2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketiga kelurahan
tersebut termasuk kedalam kategori padat. Hal ini sangat berhubungan dengan tingkat
sanitasi, tingkat kesehatan dan penyebaran penyakit di wilayah Puskesmas Alalak Selatan.
Dimana penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Alalak Selatan adalah ISPA.

Tabel 2.1. Data Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013

Rmh Jumlah KK
No RW RT
Tangga Laki-laki Perempuan
1 RW 1 5 633 614 61
2 RW 2 6 428 366 30
3 RW 3 7 714 632 95
4 RW 4 8 693 630 65
5 RW 5 5 310 291 40
6 RW 7 7 426 490 33
7 RW 8 8 513 577 63
JUMLAH 46 3717 3600 387

Sedangkan data lainnya yang mendukung upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sei
Besar pada tabel 2.2 di bawah ini, yaitu:

Tabel 2.2 Data Kependudukan Kelurahan Sei Besar Tahun 2013

Data Kependudukan Jumlah

Bayi <1 tahun 381 bayi

Anak balita 1-4 tahun 1374 anak

Anak prasekolah 5-6 tahun 644 anak

Wanita usia subur (WUS) 4050 orang

Pasangan Usia Subur 3066 orang

Ibu Hamil 418 orang

Ibu menyusui 343 orang

Jumlah 1.794 orang

Tabel 2.3. Data Kelompok Umur Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Kelompok Umur Total
Laki-laki Perempuan
0-4 742 705 1.447
5-9 756 686 1442
10-14 702 632 1334
15-19 1026 1073 2099
20-24 1318 1273 2591
25-29 758 814 1572
30-34 735 733 1468
35-39 633 729 1362
40-44 624 585 1209
45-49 582 526 1108
50-54 425 353 778
55-59 259 251 510
60-64 165 146 311
>65 187 197 384
Total 8912 8703 17615
Dari data diatas disimpulkan bahwa penduduk yang paling banyak di wilayah kerja
puskesmas Sei Besar berumur antara 20 sampai 24 tahun dengan total 2.591 orang dimana
jumlah laki-laki sebesar 1.318 orang dan jumlah wanita 1.273 orang, dimana umur ini adalah
masa produktif untuk orang dalam bekerja. Sedangkan umur > 65 tahun sebanyak 384 orang
dimana jumlah laki-laki sebesar 187 orang dan jumlah wanita 197 orang, dimana umur ini
adalah masa hari tua dan sudah tidak seproduktif umur 20 sampai 24 tahun.

Tabel 2.4. Data Pemeluk Agama Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Agama Total
Laki-laki Perempuan
Islam 8484 8302 16786
Protestan 324 322 646
Khatolik 77 64 141
Hindu 15 10 25
Budha 10 4 14
Khonghucu 1 - 1
Lainnya - 1 1
Total 8911 8703 1764

Tabel 2.5. Data Pendidikan Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013

Jenis Kelamin
Pendidikan Total
Laki-laki Perempuan
236 258 494
Belum sekolah

Tidak/belum tamat SD 1044 1059 2103

Tamat SD 1053 1103 2156

Tamat SLTP 1096 1086 2182

Tamat SLTA 2804 2861 5665

Tamat SMK 291 153 444

Tamat D1 69 131 200

Tamat D3 260 285 545

Tamat D4/S1 1086 949 2035

Tamat S2/S3 231 113 344

Total 8170 7998 16168

Tabel 2.6. Data Lapangan Usaha Penduduk Kelurahan Sei Besar Tahun 2013
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Total
Laki-laki Perempuan
Pertanian Tanaman Padi &
21 5 26
Palawija

Holtikultura 12 3 15

Perkebunan 54 8 62

Perikanan 14 4 18

Peternakan 25 5 30

Kehutanan & Pertanian lainnya 14 6 20

Pertambangan & Penggalian 317 23 340

Industri Pengolaha 128 36 164

Listrik & Gas 81 8 89

Konstruksi 553 15 568

Perdagangan 630 442 1072

Hotel & Rumah Makan 124 166 290

Transportasi & Pergudangan 222 12 234

Informasi & Komunikasi 88 18 101

Keuangan & Asuransi 81 61 142

Jasa Pendidikan 344 540 884

Jasa Kesehatan 109 190 299

Jasa Kemasyarakatan 1342 716 2058

Lainnya 210 62 272


Total 4364 2320 6684

Dalam kehidupan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sei Besar mempunyai


lapangan usaha antara lain adalah Pertanian Tanaman Padi & Palawija, Holtikultura,
Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Kehutanan & Pertanian Lainnya, Pertambangan &
Penggalian, Industri Pengolahan, Listrik & Gas, Konstruksi, Perdagangan, Hotel & Rumah
Makan, Transportasi & Pergudangan, Informasi & Komunikasi, Keuangan & Asuransi, Jasa
Pendidikan, Jasa Kesehatan, Jasa Kemasyarakatan, dan lainnya. Dimana mayoritas penduduk
dari wilayah Sei Besar ini banyak menggeluti usaha dibidang jasa kemasyarkatan.

2.1.3. Gambaran Puskesmas Sei. Besar


2.1.3.1. Sumber Daya Puskesmas
Puskesmas Sei Besar merupakan tempat pelayanan kesehatan dalam wilayah kerjanya
mempunyai sarana kesehatan masyarakat sebagai berikut:
1. Gedung Induk Pelayanan Puskesmas
a. Gedung Pelayanan Puskesmas Lantai 1
- Ruangan Loket Umum
- Ruangan BP Anak/MTBS
- Ruangan BP Umum
- Ruangan Apotik
- Ruangan KIA
- Ruangan Laboratorium
- Ruangan Imunisasi
b. Gedung Puskesmas Lantai 2
- Ruangan Kepala Puskesmas
- Ruangan Komputer dan Tata Usaha
- Ruangan Sanitasi
- Ruangan poli gigi
Gambar 2.Denah Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai 1

Gambar 3.Denah Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai 2

Susunan ruangan di Puskesmas Sei Besar sudah cukup baik, dimana loket berada di
depan, ruang poli berada di tengan, dan apotik berada di belakang. Susunan seperti ini akan
memberikan kenyamanan terhadap pasien.
Gambar 4. Gedung Induk Puskesmas Sei Besar

Gambar 5. Bagian Dalam Dari Gedung Induk Puskesmas Sei Besar Lantai I

2. Puskesmas Pembantu (Pustu)


- Pustu Bumi Cahaya Bintang
3. Posyandu Balita
4. Posyandu Lansia
5. Puskesmas Keliling
6. Warung Obat Desa (WOD)

Tabel 3.1 Posyandu Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013.

Kader
No Nama Posyandu Alamat
Yang ada Aktif
1. Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 6 5
2. Sri Kandi Komplek Kelapa Gading II 8 6
3. Kelapa Sawit Komplek Kelapa Sawit 7 6
4. Kelapa Gading Komplek Kelapa Gading I 6 5
5. Dahlia Komplek Kelapa Gading Permai 7 5
6. Strawberry Komplek Cahaya Bintang 9 8
7. Griya Kartika Jl. Scorpio 7 5
8. Kenanga Komplek Wira Pratama III 8 7
9. Persada Komplek Kehutanan 10 8
10. Mekar Sari Intan Sari 8 5
11. Anggrek Gang Kasturi 8 7
12. Matahari Komplek Beringin 10 8
Jumlah 94 75

Tabel 3.2 Posyandu Lansia Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013

No Nama Posyandu Alamat Kader


1 Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 5
2 Anggrek Gang Kasturi 5
Jumlah 10

Dari data di atas jumlah posyandu balita dan lansia disesuaikan dengan jumlah balita
dan lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Jumlah posyandu ideal menurut Departemen
Kesehatan yaitu 1 posyandu untuk seratus balita atau lansia, di Kelurahan Sei Besar sendiri
jumlah balita ada sekitar 1374, sedangkan jumlah posyandu balita yang ada di kelurahan Sei
Besar yaitu 12 posyandu. Melihat data tersebut maka jumlah posyandu ini masih belum ideal.
Begitu pula untuk jumlah posyandu lansia masih belum ideal jika disesuaikan dengan
literature dari Depkes tentang posyandu, dimana 1 posyandu untuk seratus lansia.

2.1.3.2. Sarana dan Prasarana

Gambaran Kunjungan di Puskesmas Sei Besar


Jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan baik pada puskesmas,
puskesmas pembantu (Pustu) dan puskesmas keliling (Pusling) selama tahun 2013 tampak
terlihat pada masing-masing tabel. Pada Puskesmas Sei Besar jumlah masyarakat yang paling
banyak memanfaatkan fasilitas, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan setiap bulannya yaitu
rata-rata 65 orang/hari dari jumlah kunjungan selama setahun yaitu 19,148 orang dengan
kategori askes, swasta, gratis/kartu sehat dan gratis lainnya, pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013

a. 10 Penyakit Terbanyak

Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sei Besar tahun 2013 terhadap
masyarakat yang berkunjung baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Keliling dengan sepuluh (10) jenis penyakit terbanyak sebagai berikut.

Tabel 3.2 10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
No Penyakit Jumlah %
1. Common cold 2154 18.66
2. Hipertensi 2090 18.11
3. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 1533 13.28
4. Dispepsia 992 8.59
5. Demam 913 7.91
6. ISPA 858 7.43
7. Karies gigi 810 7.02
8. Arthritis tidak spesifik 746 6.46
9. Penyakit gusi dan jaringan periodenthal 731 6.33
10. Faringitis 715 6.19
Total 11542 100
b. 15 Obat Terbanyak
Obat-obatan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Puskesmas Sei Besar
tahun 2013 adalah :
Tabel 3.3 Pemakaian 15 Obat Terbanyak Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2013
2.1.3.3. Tenaga Kerja

a. Jumlah PNS dan PTT/tenaga kontrak berdasarkan jenis pendidikan yaitu :

Tabel 4.1 Jumlah PNS/PTT Berdasarkan Pendidikan Pada Puskesmas Sei Besar Tahun 2011

No. Jenis Tenaga Banyaknya (orang)

1. Magister (S-2) 2

2. S-1 Dokter 5

3. S-1 Dokter Gigi 1

4. S-1 Kesehatan Masyarakat 5

5. S-1 Farmasi 1

6. D-IV Gizi 1

7. D-IV Analis 1

8. D-IV Kebidanan 2

9. D-III Gizi 2

10. D-III Keperawatan 8

11. D-III Analis Kesehatan 1

12. D-III Kesehatan Lingkungan 1

13. D-III Kebidanan 2


14. D-III Kesehatan Gigi 3

15. D-III Farmasi 2

16. D-I Bidan 2

17. SPRG 1

18. SPPH 1

19. SMF 4

20. SPK 1

21. Pekarya Kesehatan 1

SMA (sederajat) 4
Tugas Belajar 4

Jumlah 58

Dari tabel di atas jumlah tenaga kerja di Puskesmas Sei Besar sendiri dari komposisi
tenaga kerjanya sudah lengkap karena sudah ada serta mampu untuk mencukupi pelayanan
dasar di Puskesmas.

Wilayah kerja puskesmas Sei Besar juga telah dibantu dengan sejumlah kader
kesehatan dari masyarakat yang siap membantu dan mendukung program kerja dari
puskesmas itu sendiri dalam rangka untuk menyehatkan masyarakat.

2.1.3.4. Program Kerja

Dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas Sei Besar melaksanakan program kerja


Puskesmas secara terpadu, artinya dalam melaksanakan kegiatan yang ada di Puskesmas
dilaksanakan secara bersama-sama dengan program lain yang terkait yang ada di Puskesmas.
Program kerja Puskesmas tersebut meliputi :

1. Program Upaya kesehatan Wajib :


a. Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes )
b. Program Kesehatan Lingkungan ( Kesling )
c. Program KIA dan KB
d. Program Perbaikan Gizi
e. Program Pengobatan Umum
f. Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M)
2. Program Upaya Pengembangan :
a. Program Kesehatan Mata.
b. Program Kesehatan Jiwa.
c. Program Perawatan kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ).
d. Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).
e. Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS ).
f. Program Usaha Kesehatan Masyarakat Desa ( UKMD ).
g. Program Puskesmas keliling ( Pusling ).
h. Program Usila ( Posyandu Usila )
i. Program Kesehatan Kerja
3. Program Penunjang :
a. Program Pelayanan Laboratorium Sederhana.
b. Program Pelayanan Obat ( Apotik ).
c. Ruang tindakan ( UGD / PPGD )
4. Pelayanan Administrasi dan Tata Usaha
a. Program-program tersebut dilaksanakan di dalam gedung dan di luar
b. gedung puskesmas, yaitu dengan melaksanakan pelayanan dan pencatatan
c. kegiatan serta pelaporan hasil kegiatan.
BAB III
ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS
BERDASARKAN DATA DEMOGRAFIS DAN TEMUAN DI LAPANGAN

Data Internal Strengths a. Jenis tenaga kerja kesehatan yang ada sudah
cukup lengkap untuk melakukan pelayanan
kesehatan di tingkat primer. (Tenaga kerja ayng
ada sudah cukup lengkap yaitu : dokter, ....)
b. Puskesmas dekat dengan pusat pemerintahan
kecamatan dan ibukota kabupaten. (Opp, karena
berhubungan dgn jarak)
c. Letak Puskesmas cukup terjangkau oleh
masyarakat di wilayah kerjanya dan dekat dengan
rumah sakit umum daerah Banjarbaru sehingga
memudahkan untuk rujukan. (Opp, karena data
eksternal)
d. Letak puskesmas strategis di daerah tengah kota
dan berada di tepi jalan jalur transportasi umum
sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. (O)
e. Puskesmas mempunyai laboratorium, aula, apotek
dan UGD.
f. Jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang
mencukupi (Tulis jumlahnya)
g. Penggunaan obat terbanyak adalah paracetamol
yang sesuai dengan 10 penyakit terbanyak
(Tuliskan contoh penyakitnya, atau endak usah
dimasukkan karna kurang tepat)
h. Program wajib dan program pengembangan
berjalan secara rutin (Rutin bukan keunggulan)
i. Letak ruang poli umum, poli MTBS, dan KIA
berada di lantai1 (sehingga memudahkan pasien)
j. Dari seluruh upaya pokok yang ditetapkan
sebagian besar sudah dilaksanakan.
k. Pelayanan di Puskesmas pembantu dan Posyandu
diadakan dengan jadwal rutin.(dengan baik, rutin
tuh biasa aja)
l. Suasana dan kondisi puskesmas yang nyaman dan
bersih (di data demografis tidak ada, dan tidak ada
tolak ukurnya. Kecuali pernah dapat penghargaan)
Weakness a. Tidak adanya dokter untuk memberikan pelayanan
di puskesmas pembantu. (bisa jadi, tp dokter
memang tidak harus di puskesmas pembantu)
b. Tidak ada pelayanan PONED yang melayani 1x24
jam.
c. Fasilitas medis yang dimiliki masih terbatas,
terutama obat-obatan. Hal ini tentunya akan
menggangu tercapainya pelayanan kesehatan yang
optimal bagi masyarakat.
d. Kurangnya perlengkapan dan alat pelindungan diri
yang diperlukan demi terhindar dari kecelakaan
kerja.(dari penularan penyakit)
e. Gedung Puskesmas Sei Besar Banjarbaru terletak
di lahan yang sempit, sehingga pengembangan
gedung menjadi terbatas. (Threat)
f. Tidak terdapatnya ruang rawat inap dan ruang
rawat inap khusus penderita gizi buruk, ruang
USG, ruang bersalin, ruang bayi.(bisa tidak
dimasukkan karena pada dasarnya puskesmas
bukan faskes kuratif)
g. Puskesmas terdiri atas dua lantai yang
dihubungkan tangga, sehingga menjadi hambatan
bagi pasien dengan keterbatasan untuk mengakses
lantai 2. (Pasien apa yang kesullitan)
h. Halaman parkir kurang luas.
i. Lingkungan wilayah kerja puskesmas yang
terletak di tepi jalan raya sehingga kontaminasi
polusi udara tinggi sehingga angka penyakit
infeksi saluran nafas atas menjadi tinggi. (threat
karena letak masuk data eksternal)
j. Wilayah kerja puskesmas dilalui angkutan
tambang dan perkebunan.(T)
k. Sebagian besar lahan di wilayah kerja di penuhi
pemukiman. (T)
l. Puskesmas tidak terletak di tengah wilayah kerja .
m. Wilayah kerja puskesmas yang cukup luas
sehingga memerlukan suatu pemantauan yang
cukup baik khususnya dalam pemberantasan
penyakit menular. (T)
Data Eksternal Opportunities a. Akses wilayah kerja yang mudah dijangkau oleh
masyarakat sehingga masyarakat memiliki
kesempatan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan lebih mudah.
b. Kepercayaan masyarakat pada puskesmas cukup
tinggi ini dilihat dari banyaknya kunjungan ke
puskesmas oleh berbagai golongan masyarakat.
(Banyak kunjungan=gagal promotif preventif.
Lihat kepuasan dari survey puas/tidak puas bukan
jumlah kunjungan)
c. Seluruh wilayah kerja dapat dijangkau dengan
sarana transportasi darat maupun air. Puskesmas
Sungai Besar memilki letak yang strategis secara
geografis, sehingga akan memudahkan dalam
memberikan pelayanan yang maksimal, akses dari
dan ke Puskesmas sangat tersedia.
d. Penduduk usia produktif dapat diberdayakan
untuk beberapa kegiatan sehingga dapat
mengembangkan diri dan wilayah.
Threats a. Terdapat wilayah semak belukar/alang-alang yang
luas sehingga pada musim kemarau berisiko
kebakaran lahan yang tinggi, menjadi penyebab
ISPA.
b. Terdapatnya daerah pertambangan di wilayah
kelurahan sei Besar berisiko menjadi sarang
nyamuk malaria dan debu tambang menjadi
penyebab ISPA.
c. Masih banyak warga miskin dalam cakupan
wilayah kelurahan sei Besar.
d. Tingginya jumlah pasangan usia subur dan wanita
usia subur sehingga terdapat resiko ledakan
penduduk.(bisa jadi opp, karena tingginya PUS
menjadi kesempatan untuk diberdayakan dst)
e. Daerah geografis berupa pegunungan dengan
curah hujan yang tinggi serta tingginya kepadatan
penduduk menyebabkan tingginya risiko penyakit
yang ditularkan vektor nyamuk.

Solusi

a. Melakukan penyuluhan dengan media lebih komunikatif, menggunakan bahasa setempat


yang mudah dimengerti, dengan frekuensi yang lebih sering sehingga masyarakat menjadi
lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan dapat meningkatkan peran serta masyarakat.
b. Selalu melakukan pemecahan suatu jika ada masalah secara lintas sektoral dan
memanfaatkan organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat
sehingga penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.
BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan

Puskesmas Sei Besar berada di Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru


dengan wilayah kerja sebanyak 1 Kelurahan yaitu Kelurahan Sei Baru, luas wilayah 480,27
Ha. Wilayah kerja Puskesmas Sei Besar memiliki jumlah penduduk sebanyak 18.491 jiwa. .
Puskesmas Sei. Besar dilengkapi dengan 12 posyandu balita, 2 posyandu lansia, 1 puskemas
pembantu dan 2 puskesmas keliling.

Puskesmas Sei Besar memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut
memiliki program kesehatan tersendiri dan masing-masing unit yang telah melaksanakan
program tersebut. Hasil kegiatan pada umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun
lalu walaupun masih banyak yang belum memenuhi target.

Puskesmas Sei Besar terletak dekat dengan kota/kabupaten dan memiliki kepadatan
penduduk yang tinggi, sehingga mempunyai pengaruh beragam dalam analisis SWOT
Puskesmas tersebut. Kondisi ini dapat menjadi kesempatan maupun ancaman bagi Puskesmas
tersebut.

b. Saran

Dari data yang telah didapatkan disarankan:


1. Dengan beragamnya jenis tenaga kerja kesehatan yang tersedia sehingga untuk
selanjutnya perlu dilakukan peningkatan sumber daya melalui pendidikan dan pelatihan,
bimbingan teknis secara rutin dan terprogram dari instansi terkait.
2. Perlunya pemecahan masalah peningkatan sarana dan prasarana dengan sedapat mungkin
memanfaatkan lahan dan dana yang ada sebagai penunjang kegiatan.
3. Selalu melakukan pemecahan suatu penyakit secara lintas sektoral dan memanfaatkan
organisasi serta tempat-tempat umum yang banyak tersedia di masyarakat sehingga
penyampaian informasi menyeluruh dan berkelanjutan.
4. Perlunya bimbingan teknis dan arahan dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sehingga
kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan efisien yang pada akhirnya akan dapat
mempengaruhi hasil yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai