Rencana Strategi Bisnis Puskesmas 2018 SD 2022
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas 2018 SD 2022
Rencana Strategi Bisnis Puskesmas 2018 SD 2022
DOKUMEN TERKENDALI
Bag. Perencanaan Puskesmas
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya dokumen Rencana
Strategis Bisnis UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar sebagai acuan untuk melaksanakan
kegiatan di setiap jenjang organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar.
Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan PP Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum, UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar yang
merupakan Puskesmas milik pemerintah daerah perlu melaksanakan Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas (BLUD Puskesmas). Salah satu dari dokumen yang wajib dikerjakan adalah Rencana
Strategis Bisnis Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas (RSB BLUD Puskesmas).
RSB BLUD Puskesmas adalah dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, dan arah kebijakan operasional BLUD yang disusun
berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah.
Fungsi Rencana Strategis Bisnis antara lain sebagai perencanaan untuk melakukan bisnis, sebagai
gambaran bagaimana meningkatkan pendapatan berdasar analisis pasar, berguna bagi Shareholder,
Stakeholder dan investor dalam pengambilan keputusan, sebagai panduan operasional yang dapat
diikuti sepanjang usia bisnis, sebagai blue print yang dilengkapi dengan alat analisa, sebagai
dokumentasi pedanaan dan merupakan alat standar untuk berbisnis di tingkat global.
Cakupan RSB terdiri dari profil UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota Banjar, kondisi saat ini
berdasarkan kinerja tahun 2014-2016, kondisi yang ingin dicapai target lima tahun ke depan (2018-
2022), strategi mencapai tujuan dan sasaran berdasarkan kerangka pembiayaan serta proyeksi laporan
keuangan.
Semoga Rencana Strategis Bisnis ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi UPTD
Puskesmas Pataruman 1 pada khususnya dan bagi Pemerintah Kota Banjar pada umumnya.
DAFTAR ISI
Hal
2. Tujuan ..................................................................................................... 1
5. Metodologi .............................................................................................. 2
Hal
4. Strategis .................................................................................................. 59
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis (RSB) adalah suatu dokumen perencanaan yang harus
dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 sebagai salah satu puskesmas milik Pemerintah Kota Banjar
Propinsi Jawa Barat juga harus memiliki RSB sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah memerlukan
pengelolaan perubahan yang dapat memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap
arah organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan
dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai
kepentingan dan pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis
dalam rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan
akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya, sesuai
dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 akan dapat tumbuh, efisien dan efektif dalam pengelolaan keuangan serta
dapat bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam
dokumen RSB. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen
agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi
saja.
B. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan RSB pada BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan puskesmas
dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu layanan
yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.
D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas
perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan pelaporan yang akan dijadikan umpan balik
untuk perencanaan berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas
menuntut kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu perencanaan puskesmas
memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi yang mensyaratkan pemenuhan
implementasi siklus tersebut dalam pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
E. Metodologi
RSB disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok Kerja tersebut
terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi perencanaan. Seluruh isi materi
RSB telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah
profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan RSB memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal, lokasi dan isu
strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki digali dari lingkungan baik
internal maupun eksternal, posisi puskesmas dan diidentifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilannya. Keinginan para pemangku kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis
atau mau dibawa ke mana organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan
strategi. RSB disusun dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard (BSC). BSC adalah
alat yang menyediakan bagi para pimpinan pengukuran secara komprehensif bagaimana
BAB II
PROFIL BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1
A. KONSEP PUSKESMAS
a. Pengertian
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Banjar
(UPTD) yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
disuatu wilayah kerja. Beberapa pengertian puskesmas yang lain adalah sebagai
berikut :
1) Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991).
2) Puskesmas adalah suatu organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam wilayah kerja tertentu
dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok (Azrul Azwar, 1980).
b. Fungsi
Beberapa fungsi pokok Puskesmas yaitu :
1) Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
3) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya untuk meningkatkan pola
hidup sehat.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
1. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan
b) Meningkatkan kualitas petugas dalam menjalankan tugasnya
c) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
d) Peningkatan status gizi masyarakat
e) Berkurangnya angka kesakitan dan kematian
d. Tugas
Melakukan pelayanan, penggunaaan dan pengembangan upaya kesehatan
kepada masyarakat yang berada di wilayah kerjanya melalui pendekatan upaya
Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif.
1 3 4 5 5
1 PENJAGA/SATPAM - 1 (1)
2 PEKARYA 2 2 (0) 2 ORANG NON PEGAWAI
3 SOPIR - 1 (1)
4 OPERATOR/DATIN - 2 (2) 1 ORANG SUKWAN
5 PERENCANA 1 5 (4)
6 PENGELOLA - 2 (2)
BARANG
1 3 4 5 5
7 TATA USAHA - 2 (2)
8 BENDAHARA 1 1 0 TUGAS RANGKAP DENGAN
PENGELUARAN KEPEGAWAIAN,TU,PENDAFTARAN
PEMBANTU
9 BENDAHARA BOK 1 1 (0) TUGAS RANGKAP (PROGRAMER GIZI)
Pemerintah Kota Banjar sebagai bahan kajian dan evaluasi kebutuhan pegawai
mendatang.
2) Data Sarana Pelayanan
Berikut ini data jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Pataruman 1 pada tahun 2016 :
Tabel 2
ANALISA JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
NO JENIS SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH KETERANGAN
l. PEMERINTAH
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas Pembantu 1
3. Puskesmas Keliling
4. Ambulance 1
5. Polindes
6. Poskesdes 2
7. Pemondokan Bides
8. Poliklinik Pemerintah Lainnya
9. Kendaraan Roda Dua 7
ll. SWASTA
1. Praktek Dokter Umum 1
2. Praktek Dokter Gigi 3
3. Praktek Spesialis 4
4. Balai Kesehatan Umum
5. Praktek Bidan 3
6. Balai Kesehatan Gigi
7. Balai Kesehatan Mata 1
8. Laboratorium Klinik 2
9. Rumah Bersalin
10. Apotek 4
11. Toko Obat Berijin
12. Batra
13. Industry Kecil Obat Tradisional
Sumber data : Laporan Data Tata Usaha Tahun 2016
Dari tabel analisis jumlah sarana pelayanan kesehatan di wilayah BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 tahun 2016 yaitu, dari jenis sarana pemerintahnya adalah
puskesmas 1, PUSTU 1, ambulance 1, poskesdes 2, kendaraan roda dua 7, dan dari jenis
sarana swastanya yaitu praktek dokter umum 1, praktek dokter gigi 3, praktek spesialis
4, praktek bidan 3, balai kesehatan mata 1, laboratorium klinik 2, dan apotek 4.
c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan urusan ketata usahaan meliputi urusan rumah tangga,
kepegawaian, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat
2) Menyelenggarakan urusan keuangan dan perlengkapan meliputi urusan
perbendaharaan, akuntasi, verifikasi, ganti rugi, tindak lanjut LHP, dan
perlengkapan.
3) Menyelenggarakan penyusunan program meliputi penyusunan perencanaan
program dan anggaran.
4) Menyelenggarakan evaluasi program dan anggaran.
5) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tenaga puskesmas.
6) Menyelenggarakan penelitian pengembangan bidang kesehatan.
3. Pelaksana Teknis Medis dan Keperawatan
a) Pelaksana teknis medis dan keperawatan dipimpin oleh penanggungjawab
pelaksana teknis medis dan keperawatan dan bertanggungjawab terhadap kepala
UPTD Puskesmas
b) Tugas pokok :
Melaksanakan pelayanan medis dan keperawatan di UPTD Puskesmas dan
jaringannya.
c) Fungsi :
Menyelenggarakan pelayanan dasar dan rujukan medis dan keperawatan di BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 dan jaringannya yang meliputi :
1) Klinik umum / Balai Pengobatan (BP) umum
2) Klinik Gigi dan Mulut
3) Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan MTBS
4) Puskesmas Pembantu
5) Pos Kesehatan Desa
Menyelenggarakan pelayanan dasar dan rujukan pada hari besar dan
keagamaan.
4. Pelaksana Teknis Penunjang Medis
a) Pelaksana teknis penunjang medis dipimpin oleh penanggungjawab pelaksana
teknis penunjang medis dan bertanggungjawab terhadap Kepala UPTD
Puskesmas.
1) Laboratorium Puskesmas
2) Apotek/ farmasi Puskesmas
b) Tugas pokok :
Melaksanakan pelayanan penunjang medis di UPTD Puskesmas dan jaringannya
c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis di laboratorium, apotek/
farmasi UPTD Puskesmas dan jaringannya.
2) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dalam rangka pelaksanaan
program UPTD Puskesmas.
5. Pelaksana Teknis Program – Program Puskesmas
a) Pelaksana Teknis Program – Program Puskesmas di pimpin oleh penanggung
jawab pelaksana teknis program puskesmas dan bertanggung jawab terhadap
kepala UPTD Puskesmas.
b) Tugas pokok :
Melaksanakan program – program puskesmas dalam dan luar gedung.
c) Fungsi :
1) Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit
menular
2) Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular
3) Menyelenggarakan kegiatan peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anak
4) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan lansia
5) Menyelenggarakan kegiatan gizi masyarakat
6) Menyelenggarakan kegiatan pengawasan obat dan makanan
7) Menyelenggarakan kegiatan upaya kesehatan masyarakat
8) Menyelenggarakan kegiatan kesehatan lingkungan
9) Menyelenggarakan kegiatan promosi dan pemberdayaan masyarakat
6. Kelompok Jabatan Fungsional
a) Kelompok Jabatan Fungsional berada dan bertanggungjawab kepada kepala
UPTD Puskesmas.
b) Tugas pokok dan fungsi :
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan tugas
sesuai dengan jabatan fungsionalnya berdasarkan peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku.
c) Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud pada ayat (2) kelompok jabatan
fungsional terdiri dari ;
3. KESEHATAN LINGKUNGAN
TUGAS POKOK : Melaksanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas
KEGIATAN POKOK :
a. Melakukan penyuluhan kesehatan baik di institusi maupun di masyarakat
b. Melaksanakan advokasi kesehatan, dukungan social dan pemberdayaan masyarakat
dalam kegiatan kesling
c. Pembinaan sarana dan prasarana sanitasi dasar di masyarakat
KEGIATAN LAIN :
a. Aktif ikut serta mengembangkan dan membina PSM masyarakat dan latihan bagi
kader kesehatan lingkungan
b. Menerima konsultasi masalah kesehatan lingkungan (klinik sanitasi)
c. Membantu kegiatan surveilans epidemiologi
d. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
4. UPAYA PENINGKATAN GIZI
TUGAS POKOK : membantu melaksanakan kegiatan perbaikan gizi di wilayah kerja
FUNGSI : Membantu kepala Puskesmas dalam melaksanakan sebagian tugas pokok
Puskesmas yaitu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di
bidang gizi.
KEGIATAN POKOK :
a. Merencanakan kegiatan gizi yang dilaksanakan di Puskesmas bersama pimpinan dan
staf puskesmas lain
b. Melaksanakan kegiatan pelatihan gizi
c. Melaksanakan kegiatan gizi dalam rangka memperbaiki status gizi masyarakat
meliputi :
1) Penyuluhan Gizi Masyarakat (PGM)
2) Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
3) Usaha Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
4) System Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
d. Melaksanakan koordinasi kegiatan gizi
e. Melaksanakan pemantauan dan penilaian
f. Melaksanakan bimbingan Teknis dan Pembinaan
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
KEGIATAN LAIN :
a. Membantu surveilans epidemiologi pada kasus kurang gizi/ gizi buruk
3) Pasien menunggu, sementara petugas akan mencari rekam medis pasien yang
bersangkutan di ruang catatan medis, untuk diberikan ke unit pelayanan tempat pasien
ingin berobat.
4) Pasien dipanggil oleh dokter atau oleh perawat.
5) Pasien diperiksa, dicatat anamnesis dan lain-lain, termasuk diagnosis, obat yang
diberikan dan tindakan medis kalau ada.
6) Pasien keluar, sementara dari unit pelayanan membuat resep untuk diberikan ke ruang
obat.
7) Pasien dipanggil untuk membayar (di beberapa daerah sudah gratis), kemudian
dipanggil lagi untuk menerima obat.
8) Pasien pulang, semoga cepat sembuh
Itulah sebuah contoh alur sederhana pada satu proses pelayanan di puskesmas.
Puskesmas tidak hanya melayani kunjungan di dalam gedung tetapi juga di luar gedung
misalnya di Pustu, Posyandu, Polindes, atau Poskesdes. Tentunya menjadi satu permasalahan
bagaimana data kunjungan itu bisa dimasukkan ke dalam Sistem informasi manajemen
puskesmas, dengan mengingat kondisi infrastruktur IT yang berbeda-beda antar puskesmas.
Pencatatan data pasien selama ini di puskesmas, biasanya berupa buku register,
kemudian juga catatan berupa resep untuk obat. Untuk kunjungan luar gedung, data yang
disetor biasanya sudah berupa rekapitulasi yang akurasi dan kevalidan datanya bisa
dipertanyakan.
System Informasi Manajemen Puskesmas di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 Kota
Banjar dari mulai pendaftaran sampai menjadi sebuah data itu dibedakan menjadi 5 (empat)
macam yaitu :
1) BPJS (Asuransi Kesehatan) adalah sebuah kartu asuransi kesehatan yang dimiliki
seseorang berguna untuk berobat ke balai pengobatan baik Puskesmas maupun
Rumah Sakit yang orang tua atau suami atau istri atau dirinya sendiri yang bekerja
sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang disebut BPJS PBI dan yang membayar premi
secara mandiri yang disebut BPJS Non PBI.
2) KIS (Kartu Indonesia Sehat) adalah sebuah kartu kesehatan yang digunakan untuk
pengobatan dasar secara gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, kartu KIS ini
berlaku untuk perorangan saja (per individu).
3) JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah) adalah sebuah kartu kesehatan yang dimiliki
seseorang yang tidak mempunyai kartu KIS atau BPJS yang bisa digunakan pula
untuk pengobatan dasar secara cuma – cuma (gratis) bagi masyarakat yang tidak
mampu, jamkesda ini biasanya berlaku untuk satu keluarga atau per KK (Kartu
Keluarga) mulai dari orang tua sampai anak tercantum dalam satu kartu jamkesda ini.
4) UMUM adalah seseorang yang berobat ke sebuah instansi kesehatan yang tidak
mempunyai kartu kesehatan baik itu askes jamkesmas ataupun jamkesda, kartu yang
digunakan adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Peraturan di
Kota Banjar, apabila KTP atau KK seseorang itu beralamatkan di luar wilayah Kota
Banjar maka di pungut biaya sebesar Rp. 5000, dan apabila seseorang tersebut masih
termasuk ke dalam wilayah Kota Banjar tetapi KTP atau KK tidak dibawa saat
mendaftarkan diri untuk berobat di sebuah Puskesmas maka akan di pungut biaya
pula sebesar Rp. 4000.
5) BPJS Ketenagakerjaan/JAMSOSTEK adalah sebuah kartu asuransi kesehatan yang
dimiliki seseorang berguna untuk berobat ke balai pengobatan baik Puskesmas
maupun Rumah Sakit yang orang tua atau suami atau istri atau dirinya sendiri yang
bekerja sebagai karyawan perusahaan yang telah bekerjasama dengan pihak asuransi
BPJS Ketenagakerjaan/JAMSOSTEK.
b. Kegiatan Pokok Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Kegiatan pokok yang dilakukan oleh program system informasi manajemen puskesmas
adalah :
1) Merencanakan seluruh kegiatan puskesmas yang terintegrasi berdasarkan analisis
SWOT
2) Mengkoordinir laporan berkala setiap petugas Puskesmas untuk disusun menjadi
laporan Puskesmas sesuai dengan format yang telah ditentukan
3) Membuat perencanaan kegiatan puskesmas
4) Pengelola kegiatan manajemen puskesmas
5) Pengelola profil puskesmas
6) Pengelola P2KT puskesmas
7) Pengelola data dan informasi puskesmas.
c. Jenis – Jenis Pelaporan Puskesmas
Jenis – jenis pelaporan puskesmas, yaitu :
1) Laporan Mingguan
Laporan mingguan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 yaitu laporan W2, yaitu
sebuah format atau laporan tentang kewaspadaan dini penyakit.
2) Laporan Bulanan
Laporan bulanan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1, yaitu setiap program
membuat laporan bulanan untuk dilaporkan pada Dinas Kesehatan kota Banjar
setelah dilaksanakannya Laporan Loka Karya Bulanan
3) Laporan Triwulan
Laporan triwulan adalah sebuah laporan yang dibuat berdasarkan kegiatan yang
dilakukan selama tiga bulan, contohnya laporan Lokmin (loka karya mini) dari
masing – masing program Puskesmas.
4) Laporan Tahunan
Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat setelah kegiatan puskesmas dilakukan
selama satu tahun baik itu laporan program besic six maupun laporan yang lainnya.
Contoh laporannya adalah profil kesehatan yang berisi tentang gambaran umum
puskesmas dan pencapaian semua program yang ada di Puskesmas.
5) Laporan Lainnya
a) RKA (Rencana Kerja Anggaran)
b) RUK (Rencana Usulan Kegiatan) adalah sebuah laporan perencanaan satu tahun
ke depan berdasarkan P2KT satu tahun yang lalu yang menggambarkan tentang
LK (Lembar Kerja Kegiatan)
c) RENJA (Rencana Kerja) adalah sebuah laporan tentang rencana kerja puskesmas
untuk 1 (satu) tahun ke depan
d) RESTRA adalah sebuah laporan tentang rencana kerja puskesmas untuk 5 (lima)
tahun ke depan
e) P2KT adalah sebuah laporan tentang analisis masalah, perencanaan dan
penganggaran terpadu untuk kegiatan yang akan dilakukan selama 1 (satu)
tahun sampai 2 (dua) tahun yang akan datang.
Dibuatnya sebuah perencanaan dan penganggaran secara terpadu dari
program kesehatan dengan mengacu ”Problem Selving Cycle”. Perencanaan (P1)
adalah salah satu kegiatan pokok dalam manajemen pendekatan P2KT
merupakan pendekatan yang digunakan dalam tahap P1. Perencanaan
merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terus menerus tidak terputus
sehingga merupakan suatu siklus yang dimulai dari analisis situasi sampai
dengan penyusunan rencana, pemantauan dan evaluasi.
Setelah semua dana terkumpul maka dibuat RUK yaitu sebuah laporan yang
menggambarkan tentang Lembar Kerja Kegiatan (LK), RENJA yaitu sebuah laporan
tentang rencana kerja untuk 1 (satu) tahun ke depan, RESTRA yaitu sebuah laporan
tentang rencana kerja untuk 5 (lima) tahun ke depan, lalu dibuat pula sebuah Profil
Kesehatan Puskesmas yang di ambil dari profil mini semua program Puskesmas, dan
yang terakhir dibuatlah laporan P2KT yaitu laporan tentang analisis masalah,
program perencanaan dan penganggaran terpadu.
2) Organizing
Di dalam organizing dibentuklah sebuah tim perencanaan, diantaranya yaitu :
a) Tim UPM (Unit Pengaduan Masyarakat)
b) Tim PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas)
c) Tim Survei Kepuasan
3) Actuating
Tim yang dibentuk dalam organisasi manajemen bekerja sesuai dengan tugas
pokok, fungsi dan tata kerja yang telah ditetapkan dalam surat keputusan kepala
puskesmas berdasarkan kompetensi dan profesionalitas disiplin keilmuan serta
disesuaikan dengan kondisi sarana dan prasarana yang terdapat di puskesmas.
4) Controlling
Untuk melakukan sebuah controlling maka dilakukan beberapa asesmen baik
itu pada pasien maupun pada pegawai, dengan cara :
a) Survei kepuasan pasien paling sedikitnya 1 kali dalam 1 tahun.
b) UPM yaitu unit pengaduan masyarakat dengan bentuk seperti menyediakan
kotak saran.
c) Jaminan mutu pegawai (daftar tilik) dilakukan 1 tahun 1 kali.
d) PKP yaitu penilaian terhadap kinerja Puskesmas.
5) Evaluation
Evaluasi cakupan pelaksanaan program-program kegiatan puskesmas dilakukan baik
di tingkat puskesmas melalui Lokakarya Bulanan, tingkat masyarakat melalui
Lokakarya Mini puskesmas maupun tingkat dinas kesehatan melalui evaluasi
Triwulanan.
I. LEGALITAS PUSKESMAS
Izin Penyelenggaraan Operasional BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1
berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Nomor : 503.20/004-
Dinkes/Pkm/XII/2013 tentang Surat Izin Operasional Puskesmas.
Sebagai unit pelayanan dasar yang berada di bawah Pemerintah Kota Banjar
Propinsi Jawa Barat maka besarnya tarif pelayanan mengacu pada Peraturan Daerah
Nomor 06 tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di Kota Banjar.
JENIS
NO HEGARSARI BINANGUN JUMLAH %
PEKERJAAN
1 Petani 110 291 401 4,23
3 Pedagang 1.029 139 1.168 12,33
JENIS
NO HEGARSARI BINANGUN JUMLAH %
PEKERJAAN
4 PNS/TNI/POLRI 1.473 203 1.676 17,69
5 Pegawai Swasta 857 180 1.037 10,94
6 Wiraswasta 378 43 421 4,44
7 Pensiunan 1.361 494 1.855 19,58
8 Pekerja Lepas 1.584 1.333 2.917 30,79
JUMLAH 6.792 2.683 9.475 100,00
Sumber Data : Data Statistik th 2016
Dilihat dari tabel 5 data mata pencaharian penduduk di wilayah kerja BLUD UPTD
Puskesmas Pataruman 1 terbanyak yaitu Pekerja Lepas sebanyak 2.917 orang (30,79%) dan
Pensiunan sebanyak 1.855 orang (19,58%) serta PNS/TNI/POLRI sebanyak 1.676 orang
(17,69%) sedangkan mata pencaharian penduduk paling sedikit adalah mata pencaharian
sebagai nelayan sebanyak 4 orang (0,04%) dari jumlah penduduk yang bekerja sebanyak
9.475 orang.
Tabel 6
JENIS PENDIDIKAN YANG DITAMATKAN PENDUDUK
DI WILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA PT/AKADEMI
TOTAL
N BERSEKOLAH
KEL/DESA
O TIDAK
MASIH TAMAT MASIH TAMAT MASIH TAMAT MASIH TAMAT
TAMAT
JML %
1 HEGARSARI 178 1.350 3125 717 2048 521 3520 275 902 12.458 75,19
2 BINANGUN 173 466 1781 228 677 162 559 69 169 4.111 24,81
JUMLAH 351 1.816 4.906 945 2.725 683 4.079 344 1.071 16.569 100
Dilihat dari tabel 6 data pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk di wilayah kerja
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 terbanyak adalah tamatan SD/sederajat sebanyak 6.781
orang (38,22%) dan SMA/sederajat sebanyak 6.536 orang (36,84%) dari total jumlah
penduduk yang menamatkan pendidikannnya.
Dari tabel 7 di atas jumlah kepesertaan penduduk dalam jaminan kesehatan nasional di
wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sebanyak 8.378 orang sedangkan yang
belum tercover dalam kepesertaan jaminan kesehatan nasional sebanyak 10.549 orang.
Tabel 9
JARAK DAN KETERJANGKAUAN MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS
DIWILAYAH PUSKESMAS PATARUMAN 1 TAHUN 2016
Rata-rata Jarak Terjauh
Kelurahan/Des Jumlah Rata-rata Waktu Kondisi Keterjangkauan
No Katagori ke Fasilitas Kesehatan
a RT/RW Tempuh Ke PKM Desa
PKM
Dari Gambar 1 di atas dapat dilihat wilayah kerja Puskesmas Pataruman 1 pada tahun 2016.
Pada gambar tersebut dapat dilihat pembagian wilayah berdasarkan Kelurahan dan Desa
beserta pembagian wilayah berdasarkan RW-nya. Adapun sarana kesehatan terutama
puskesmas terletak di Kelurahan Hegarsari berdekatan dengan kantor kecamatan Pataruman.
Sarana penunjang puskesmas seperti pustu terletak di Desa Binangun, sarana posyandu
tersebar di beberapa RW. Sedangkan untuk sarana poskesdes terletak di Lingkungan
Pangadegan Kelurahan Hegarsari dan di Dusun Priagung Desa Binangun.
swasta, maka hal itu menunjukkan puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan
misinya.
Usaha puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku
usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja
bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang
kemajuan teknologi, kualitas SDM hingga strategi pemasaran yang akan dipertarungkan
untuk memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas.
Pendapatan fungsional yang terus meningkat belum diimbangi dengan
pengelolaan keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum
memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal.
BAB III
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
c. Keluhan Pasien.
Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien
terhadap layanan yang diberikan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1. Data
survei kepuasan pelanggan yang tersedia mulai tahun 2014 sampai tahun 2016.
Survei tentang kepuasan pelanggan terakhir dilakukan pada tahun 2016
dengan menyediakan layanan keluhan pelanggan baik melalui survei mandiri,
kotak saran maupun layanan pesan singkat (SMS). Pihak manajemen secara
mandiri telah melakukan survei mutu pelayanan dengan metode sampling
terhadap 150 pasien. Hasil survey tersebut menyimpulkan bahwa mutu
pelayanan BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sudah pada katagori baik (Indeks
Persepsi Kepuasan Masyarakat 73,46 dengan NRR sebesar 2,94, berdasarkan
Kep.Menpan Nomor : Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah).
Berikut tabel hasil Survei Kepuasan Masyarakat BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 tahun 2016 per indikator pengukuran :
Kriteria Kepuasan Pasien
Indikator Tidak Kurang Sangat NRR Kriteria
Mudah/Sesuai
Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai Mudah/Sesuai
Kemudahan 0 21 99 30 3,06 BAIK
Prosedur Pelayanan
Persyaratan 0 18 124 6 2,92 BAIK
Pelayanan
Kejelasan Petugas 0 44 98 4 2,73 BAIK
Pelayanan
Kedisiplinan Petugas 0 20 124 6 2,91 BAIK
Pelayanan
Tanggungjawab 0 20 120 8 2,92 BAIK
Petugas Pelayanan
Kemampuan 0 12 126 12 3,00 BAIK
Petugas Pelayanan
Kecepatan 0 34 104 12 2,85 BAIK
Pelayanan
Keadilan Pelayanan 2 17 138 2 2,87 BAIK
Kesopanan dan 0 16 116 18 3,01 BAIK
Keramahan Petugas
Kewajaran Biaya 0 8 130 10 3,01 BAIK
Pelayanan
Kepastian Biaya 2 42 53 45 2,99 BAIK
Pelayanan
Kepastian Jadwal 0 44 36 68 3,16 BAIK
Pelayanan
Kenyamanan 0 10 134 6 2,97 BAIK
Pasien Pasien
Tahun Rasio
Ditangani Dirujuk
2015 23.982 393 1,64 441 1,84 373 1,56 504 2,10 196 0,82
2016 22.860 280 1,22 257 1,12 204 0,89 495 2,17 238 1,04
Rata-
24.536 403 1,62 413 1,68 424 1,73 342 1,39 277 1,13
rata
A. UP A Y A P RO M O SI K ESE H A T A N
P RO M O SI K ESEH A T A N DA L A M
GEDUNG
1 C akupan Komunikasi Interpersonal dan 1.070 798 74,58 5,00 1.491,59 1.059 770 72,71 5,00 1.454,20 978 440 44,99 5,00 899,80
Konseling (K IP /K )
2 C akupan P eny uluhan kelompok oleh 88 29 32,95 100,00 32,95 96 54 56,25 100,00 56,25 96 54 56,25 100,00 56,25
petugas di dalam gedung P uskesmas
3 C akupan Institusi Kesehatan ber-P H BS 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00
P RO M O SI K ESEH A T A N L UA R
GEDUNG
4 C akupan P engkajian dan P embinaan 6.203 4.500 72,55 65,00 111,61 5.160 3.665 71,03 65,00 109,27 5.160 3.665 71,03 65,00 109,27
P H BS di T atanan Rumah T angga
5 C akupan P emberday aan M asy arakat 6.203 4.500 72,55 100,00 72,55 192 192 100,00 100,00 100,00 5.160 3.702 71,74 100,00 71,74
melalui P eny uluhan Kelompok oleh
P etugas di M asy arakat
6 C akupan P embinaan U KBM dilihat 16 16 100,00 65,00 153,85 192 188 97,92 65,00 150,64 16 - 65,00 -
melalui persentase (% ) P osy andu
P urnama & M andiri
7 C akupan P embinaan P emberday aan 33 33 100,00 60,00 166,67 33 33 100,00 60,00 166,67 33 33 100,00 60,00 166,67
M asy arakat dilihat melalui P ersentase
(% ) D esa S iaga A ktif (untuk
Kabupaten)/ RW S iaga A ktif (untuk
kota)
8 C akupan P emberday aan Indiv idu/ 502 380 75,70 50,00 151,39 441 208 47,17 50,00 94,33 404 140 34,65 50,00 69,31
Keluarga melalui Kunjungan Rumah
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .A . 7 8 ,5 4 2 8 5 ,0 8 8 0 ,6 3 2 7 8 ,9 2 5 9 ,8 3 1 8 4 ,1 3
B. UP A Y A K ESEH A T A N
L I NGK UNGA N
1 C akupan P engaw asan Rumah S ehat 5.275 4.131 78,31 75,00 104,42 5.195 4.146 79,81 75,00 106,41 5.195 4.146 79,81 75,00 106,41
2 C akupan P engaw asan S arana A ir 5.275 4.885 92,61 80,00 115,76 5.195 4.557 87,72 80,00 109,65 5.195 4.557 87,72 80,00 109,65
Bersih
3 C akupan P engaw asan Jamban 5.275 4.548 86,22 75,00 114,96 5.195 4.226 81,35 75,00 108,46 5.195 4.226 81,35 75,00 108,46
4 C akupan pengaw asan S P A L 5.275 4.587 86,96 80,00 108,70 5.195 4.312 83,00 80,00 103,75 5.195 4.312 83,00 80,00 103,75
5 C akupan P engaw asan T empat-T empat 20 15 75,00 75,00 100,00 20 10 50,00 75,00 66,67 20 10 50,00 75,00 66,67
U mum (T T U )
6 C akupan P engaw asan T empat 204 80 39,22 75,00 52,29 198 60 30,30 75,00 40,40 198 60 30,30 75,00 40,40
P engolahan M akanan (T P M )
7 C akupan P engaw asan Industri 40 20 50,00 75,00 66,67 36 15 41,67 75,00 55,56 36 6 16,67 75,00 22,22
8 C akupan Kegiatan Klinik S anitasi 4.180 262 6,27 25,00 25,07 4.041 240 5,94 25,00 23,76 4.041 240 5,94 25,00 23,76
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .B . 6 4 ,3 2 8 5 ,9 8 5 7 ,4 7 7 6 ,8 3 5 4 ,3 5 7 2 ,6 7
C. UP A Y A K I A & K B
K ESEH A T A N I B U
1 C akupan Kunjungan Ibu H amil K4 393 403 102,54 85,52 119,91 393 294 74,81 85,52 87,48 393 306 77,86 85,52 91,05
2 C akupan P ertolongan P ersalinan oleh 378 277 73,28 80,44 91,10 378 278 73,54 80,44 91,43 378 311 82,28 80,44 102,28
T enaga Kesehatan
3 C akupan Komplikasi Kebidanan y ang 43 43 100,00 63,42 157,68 393 21 5,34 63,42 8,43 393 23 5,85 63,42 9,23
ditangani
4 C akupan P elay anan N ifas 378 277 73,28 84,00 87,24 370 278 75,14 84,00 89,45 378 311 82,28 84,00 97,95
K ESEH A T A N A NA K
5 C akupan Kunjungan N eonatus 1 (KN 1) 360 278 77,22 89,00 86,77 360 277 76,94 89,00 86,45 360 309 85,83 89,00 96,44
6 C akupan Kunjungan N eonatus Lengkap 360 270 75,00 80,00 93,75 360 272 75,56 80,00 94,44 360 305 84,72 80,00 105,90
(KN Lengkap)
7 C akupan N eonatus dengan Komplikasi 16 16 100,00 34,93 286,29 360 15 4,17 34,93 11,93 360 14 3,89 34,93 11,13
y ang ditangani
8 C akupan Kunjungan Bay i 360 1.341 372,50 80,85 460,73 360 1.250 347,22 80,85 429,46 360 1.236 343,33 80,85 424,65
9 C akupan P elay anan A nak B alita 1.682 952 56,60 90,00 62,89 1.682 1.169 69,50 90,00 77,22 1.682 1.057 62,84 90,00 69,82
K EL UA RGA B ERENC A NA
10 C akupan P eserta KB A ktif 3.175 2.235 70,39 100,00 70,39 3.155 2.470 78,29 100,00 78,29 3.147 2.462 78,23 100,00 78,23
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .C . 1 1 0 ,0 8 1 5 1 ,6 7 8 8 ,0 5 1 0 5 ,4 6 9 0 ,7 1 1 0 8 ,6 7
D. UP A Y A P ERB A IK A N GI ZI
M A SY A RA K A T
1 C akupan Keluarga S adar G izi 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37 6.232 5.507 88,37 100,00 88,37
2 C akupan Balita D itimbang (D /S ) 2.097 1.449 69,10 80,00 86,37 1.670 1.589 95,15 80,00 118,94 1.292 1.222 94,58 80,00 118,23
3 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 208 114 54,81 100,00 54,81 208 118 56,73 100,00 56,73 208 116 55,77 100,00 55,77
bagi Bay i (6-11 bulan)
4 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 1.682 1.296 77,05 90,00 85,61 1.682 1.533 91,14 90,00 101,27 1.682 1.566 93,10 90,00 103,45
Bagi A nak B alita (12-59 bulan)
5 C akupan D istribusi K apsul V itamin A 378 277 73,28 100,00 73,28 378 278 73,54 100,00 73,54 378 311 82,28 100,00 82,28
bagi Ibu N ifas
6 C akupan D istribusi T ablet F e 90 tablet 393 333 84,73 90,00 94,15 393 295 75,06 90,00 83,40 393 333 84,73 90,00 94,15
pada ibu hamil
7 C akupan D istribusi M P - A S I Baduta 18 18 100,00 100,00 100,00 8 8 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
G akin
8 C akupan balita gizi buruk mendapat 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
peraw atan
9 C akupan A S I E ksklusif 358 235 65,64 90,00 72,94 335 206 61,49 90,00 68,33 254 150 59,06 90,00 65,62
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .D. 7 9 ,2 2 8 3 ,9 5 8 2 ,3 9 8 7 ,8 4 8 4 ,2 1 8 9 ,7 6
P EL A Y A NA N IM UNI SA SI DA SA R
1 C akupan BC G 360 264 73,33 98,00 74,83 360 264 73,33 98,00 74,83 360 306 85,00 98,00 86,73
2 C akupan D P T H B 1 360 255 70,83 98,00 72,28 360 272 75,56 98,00 77,10 360 312 86,67 98,00 88,44
3 C akupan D P T H B 3 360 262 72,78 90,00 80,86 360 305 84,72 90,00 94,14 360 309 85,83 90,00 95,37
4 C akupan P olio 4 360 262 72,78 90,00 80,86 360 305 84,72 90,00 94,14 360 309 85,83 90,00 95,37
5 C akupan C ampak 360 279 77,50 90,00 86,11 360 267 74,17 90,00 82,41 360 301 83,61 90,00 92,90
P EL A Y A NA N IM UNI SA SI
L A NJ UT A N
6 C akupan BIA S D T 394 372 94,42 95,00 99,39 427 385 90,16 95,00 94,91 436 404 92,66 95,00 97,54
7 C akupan BIA S T T 829 747 90,11 95,00 94,85 814 783 96,19 95,00 101,25 800 751 93,88 95,00 98,82
8 C akupan BIA S C ampak 394 372 94,42 95,00 99,39 427 385 90,16 95,00 94,91 436 404 92,66 95,00 97,54
9 C akupan P elay anan Imunisasi I bu 393 120 30,53 90,00 33,93 393 148 37,66 90,00 41,84 393 197 50,13 90,00 55,70
H amil T T 2+
10 C akupan D esa/ Kelurahan U niv ersal 2 1 50,00 100,00 50,00 2 1 50,00 100,00 50,00 2 2 100,00 100,00 100,00
C hild Immunization (U C I)
11 C akupan S istem Kew aspadaan D ini 52 52 100,00 90,00 111,11 53 53 100,00 90,00 111,11 52 52 100,00 90,00 111,11
12 C akupan S urv eilans T erpadu P eny akit 12 12 100,00 100,00 100,00 12 12 100,00 100,00 100,00 12 12 100,00 100,00 100,00
13 C akupan P engendalian KLB - 100,00 - 5 5 100,00 100,00 100,00 22 22 100,00 100,00 100,00
P ENEM UA N DA N P ENA NGA NA N
P ENDERI T A P ENY A K IT
14 C akupan P enderita P eneumonia Balita 206 61 29,61 86,00 34,43 206 40 19,42 86,00 22,58 175 175 100,00 86,00 116,28
15 C akupan P enemuan P asien baru T B 17 16 94,12 80,00 117,65 17 22 129,41 80,00 161,76 20 21 105,00 80,00 131,25
BT A P ositif
16 C akupan Kesembuhan P asien T B BT A 16 6 37,50 85,00 44,12 22 6 27,27 85,00 32,09 21 21 100,00 85,00 117,65
P ositif
17 C akupan P enderita D BD y ang 65 65 100,00 100,00 100,00 5 5 100,00 100,00 100,00 22 22 100,00 100,00 100,00
ditangani
18 C akupan P enemuan P enderita D iare 659 634 96,21 75,00 128,28 659 103,19 75,00 137,58 795 94,59 75,00 126,12
680 752
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .E. 7 1 ,3 4 7 8 ,2 3 7 9 ,7 8 8 7 ,2 6 9 1 ,9 9 1 0 0 ,6 0
F. UP A Y A P ENGO B A T A N
1 Kunjungan Raw at Jalan 19.747 21.992 111,37 100,00 111,37 19.560 24.076 123,09 100,00 123,09 19.566 26.767 136,80 100,00 136,80
2 Kunjungan Raw at Jalan G igi 2.934 1.366 46,56 100,00 46,56 2.934 1.392 47,44 100,00 47,44 2.935 1.081 36,83 100,00 36,83
3 C akupan jumlah seluruh P emeriksaan 2.199 1.800 81,86 20,00 409,28 2.407 725 30,12 20,00 150,60 2.677 706 26,38 20,00 131,88
Laboratorium P uskesmas
4 C akupan Jumlah P emeriksaan 330 3 0,91 10,00 9,09 1 1 100,00 10,00 1.000,00 706 111 15,72 10,00 157,22
Laboratorium y ang dirujuk
C A KUP A N V A RI A B EL 1 .F . 6 0 ,1 7 1 4 4 ,0 7 7 5 ,1 6 3 3 0 ,2 8 5 3 ,9 3 1 1 5 ,6 8
1 C akupan S ekolah (SD /M I/ sederajat) 16 16 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00 17 17 100,00 100,00 100,00
y ang melaksanakan penjaringan
Kesehatan
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .A . 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
B. UP A Y A K ESEH A T A N O L A H
RA GA
1 C akupan P embinaan Kelompok 128 128 100,00 100,00 100,00 128 128 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
O lahraga
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .B. 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
C. UP A Y A P ERA WA T A N KES.
M A SY .
1 C akupan Keluarga Dibina (Keluarga 17 17 100,00 100,00 100,00 37 37 100,00 100,00 100,00 104 52 50,00 100,00 50,00
Raw an)
2 C akupan Keluarga Raw an S elesai 17 16 94,12 100,00 94,12 37 10 27,03 100,00 27,03 52 52 100,00 100,00 100,00
D ibina
3 C akupan Keluarga M andiri III 16 16 100,00 100,00 100,00 37 35 94,59 100,00 94,59 25 25 100,00 100,00 100,00
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .C . 9 8 ,0 4 9 8 ,0 4 7 3 ,8 7 7 3 ,8 7 8 3 ,3 3 8 3 ,3 3
D. UP A Y A K ESEH A T A N K ERJA
1 C akupan P embinaan P os U KK 2 2 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00
2 C akupan P enanganan P eny akit 300 222 74,00 100,00 74,00 151 151 100,00 100,00 100,00 16 16 100,00 100,00 100,00
A kibat Kerja (P A K) dan P any akit
A kibat Hubungan Kerja (A HK)
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .D. 8 7 ,0 0 8 7 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
E. UP A Y A K ES. GIGI & M UL UT
1 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 16 15 93,75 60,00 156,25 16 16 100,00 60,00 166,67 16 16 100,00 60,00 166,67
di M asy aakat
2 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 10 9 90,00 80,00 112,50 10 10 100,00 80,00 125,00 10 10 100,00 80,00 125,00
di TK
3 C akupan P embinaan Kesehatan G igi 16 15 93,75 80,00 117,19 16 16 100,00 80,00 125,00 17 17 100,00 80,00 125,00
dan M ulut di S D / M I
4 C akupan P emeriksaan Kesehatan 864 579 67,01 80,00 83,77 991 607 61,25 80,00 76,56 981 475 48,42 80,00 60,52
G igi dan M ulut S isw a TK
5 C akupan P emeriksaan Kesehatan 2.377 2.315 97,39 80,00 121,74 2.395 2.254 94,11 80,00 117,64 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
G igi dan M ulut S isw a S D
6 C akupan P enanganan S isw a TK 257 142 55,25 100,00 55,25 103 15 14,56 100,00 14,56 125 12 9,60 100,00 9,60
y ang M embutuhkan P eraw atan
Kesehatan G igi
7 C akupan P enanganan S isw a SD 2.152 1.879 87,31 100,00 87,31 216 192 88,89 100,00 88,89 331 177 53,47 100,00 53,47
y ang M embutuhkan P eraw atan
Kesehatan G igi
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .E. 8 3 ,5 0 1 0 4 ,8 6 7 9 ,8 3 1 0 2 ,0 5 7 2 ,6 8 9 4 ,5 5
F. UP A Y A K ESEH A T A N JI WA
1 C akupan D eteksi D ini G angguan - 100,00 - 12 12 100,00 100,00 100,00 391 391 100,00 100,00 100,00
Kesehatan Jiw a
2 C akupan P enanganan P asien 57 34 59,65 100,00 59,65 40 40 100,00 100,00 100,00 29 29 100,00 100,00 100,00
Terdeteksi G angguan Kesehatan
Jiw a
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .F . 2 9 ,8 2 2 9 ,8 2 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0 1 0 0 ,0 0
G. UP A Y A K ESEH A T A N INDRA
K ESEH A T A N M A T A
1 C akupan S krining Kelainan/ - - - 80,00 - 15 15 100,00 80,00 125,00 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
gangguan refraksi pada anak sekolah
2 C akupan P enanganan kasus - - - 100,00 - 15 15 100,00 100,00 100,00 6 6 100,00 100,00 100,00
kelaianan refraksi
3 C akupan skrining katarak 21 21 100,00 100,00 100,00 78 78 100,00 100,00 100,00 35 35 100,00 100,00 100,00
4 C akupan P enanganan P eny akit 7 5 71,43 100,00 71,43 21 12 57,14 100,00 57,14 10 10 100,00 100,00 100,00
Katarak
5 C akupan rujukan gangguan 1 1 100,00 100,00 100,00 1 1 100,00 100,00 100,00 2 2 100,00 100,00 100,00
penglihatan pada kasus Diabetes
M ilitus ke RS
6 C akupan Kegiatan Penjaringan - - - 80,00 - 16 16 100,00 80,00 125,00 1.732 1.685 97,29 80,00 121,61
P enemuan Kasus G angguan
P endengaran di S D/M I
7 C akupan Kasus G angguan - - - 100,00 - 12 12 100,00 100,00 100,00 9 9 100,00 100,00 100,00
P endengaran di S D/M I y ang
ditangani
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .G. 3 8 ,7 8 3 8 ,7 8 9 3 ,8 8 1 0 1 ,0 2 9 9 ,2 2 1 0 6 ,1 7
H. UP A Y A K ESEH A T A N USIA
L A NJUT
1 C akupan P elay anan Kesehatan U sia 893 872 97,65 70,00 139,50 3.384 2.036 60,17 70,00 85,95 3.384 2.036 60,17 70,00 85,95
Lanjut
2 C akupan P embinaan U sia Lanjut 8 8 100,00 100,00 100,00 8 8 100,00 100,00 100,00 7 7 100,00 100,00 100,00
pada Kelompok U sia lanjut
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .H . 9 8 ,8 2 1 1 9 ,7 5 8 0 ,0 8 9 2 ,9 8 8 0 ,0 8 9 2 ,9 8
I. UP A Y A K ESEH A T A N
T RA DISIO NA L
1 C akupan P embinaan U pay a 5 5 100,00 13,00 769,23 4 4 100,00 13,00 769,23 4 4 100,00 13,00 769,23
Kesehatan Tradisional (Kestrad)
2 C akupan P engobat Tradisional 5 5 100,00 100,00 100,00 4 4 100,00 100,00 100,00 4 4 100,00 100,00 100,00
Terdaftar/ berijin
3 C akupan P embinaaan Kelompok - 100,00 - - - - 100,00 - - 100,00 -
Taman O bat Keluarga (TO G A )
C A KUP A N V A RIA B EL 2 .I. 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4 6 6 ,6 7 2 8 9 ,7 4
C A KUP A N V A RIA B EL 2 . 78,07 107,55 88,26 117,74 89,11 118,53
Kajian dan prioritas masalah pada unit-unit pelayanan BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1 tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
TAHUN 2016 SKALA SKALA
SELISIH
CAKUP KINER PRIORITA PRIORITAS
No TERHA
JENIS KEGIATAN PENCAP AN TARG JA S BERDASAR
. SASARAN DAP
AIAN (4/3 X ET (5/6 X MASALAH KAN
TARGET
100%) 100%) CAKUPAN PROGRAM
C. UPAYA KIA & KB
KESEHATAN IBU
1 Cakupan
1
Kunjungan Ibu 393 403 102,54 85,52 119,91 17,02
Hamil K4
2 Cakupan
378 277 73,28 80,44 91,10 (7,16) 5
Pertolongan
1 dr.Hj. Ika Rika Rohantika S1 Kedokteran Umum Kepala BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1/Dokter Puskesmas
2 Rena Nurnahar E, Amd.Keb D3 Kebidanan Kepala Bagian Tata Usaha
3 Jaka Yan Suryana, AMK, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Kepala Unit Sistem Informasi
Puskesmas/Perencanaan Puskesmas
4 Aan Andiani, AMKG D3 Keperawatan Gigi Kepala Unit Kepegawaian ,
Penanggung Jawab Unit Kesehatan
Gigi dan Mulut
5 Hari Surono, AMK D3 Keperawatan Kepala Unit Rumah Tangga
6 Imas Sri Mulyani, AMKL D3 Kesehatan Lingkungan Kepala Unit Keuangan dan
Penanggungjawab Unit Kesehatan
Lingkungan
7 H. Risnayadi, AMK D3 Keperawatan Kepala Bagian UKM Essensial dan
Keperawatan Kesehehatan Masyarakat,
Penanggungjawab Unit P2P, P2
Imunisasi, Surveilans Epidemiologi,
dan Gawat Darurat
8 Ranti, Amd.Kep, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Kepala Bagian UKM Pengembangan,
Penanggung jawab Unit P2 TB dan
Kesehatan Indera
9 dr. Tresna Wahyuningsih S1 Kedokteran Umum Kepala Bagian UKP, Kefarmasian dan
Laboratorium dan Unit Pemeriksaan
Umum/Dokter Puskesmas
10 Bd. Titi Supartini, Amd.Keb D3 Kebidanan Kepala Bagian Jaringan Pelayanan
Puskesmas dan Jejaring Fasyankes,
Penganggungjawab Unit Promkes dan
Unit Kestrad
11 Deassy Wardhani, AMG D3 Gizi Penanggungjawab Unit Gizi
12 Devi Oktaviani, AMKG D3 Keperawatan Gigi Penanggungjawab Unit UKS dan
UKGM
13 Bd. Hj. Lina Marlina, D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit KIA
Amd.Keb
14 Bd. Cucu Juniasih, Amd.Keb D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit KB dan Unit
Kesehatan Lansia
15 Yuniarti Anggraeni, AMK D3 Keperawatan Penanggungjawab Unit P2 ISPA, P2
Diare dan Unit Pustu Binangun
16 Ratna Siti Solihah, Amd.Keb D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit PTM dan Unit
Kesehatan Jiwa
17 Rani Romayani, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Penanggungjawab Unit P2 DBD dan
Unit Rekam Medis
18 Meilinda Pri Utami, Amd.Kep D3 Keperawatan Penanggungjawab Unit UKK
19 Anggie Belia Ligina, D3 Kebidanan Penangungjawab Unit Kesehatan Olah
Amd.Keb Raga dan Unit Poskesdes Priangung
20 Metha Eikosana Nurhasanah, D3 Kebidanan Penanggungjawab Unit Persalinan dan
Amd.Keb Unit Poskesdes Pangadegan
21 Asep Ayat Firmansyah, D3 Analis Kesehatan Penanggungjawab Unit Laboratorium
Amd.AK
22 Arie Sukmaningrum P, AMF D3 Farmasi Farmasi/Apotek
23 Ina Riyani, SKM S1 Kesehatan Masyarakat Pendaftaran
Dari data di atas proporsi ketenagaan menurut status pendidikan pada BLUD
UPTD Puskesmas Pataruman 1 terbesar adalah lulusan DIII kesehatan sebesar
65,38% dan terkecil adalah Sarjana sebesar 26,92% yaitu dokter umum dan
kesehatan masyarakat.
Sedangkan Komposisi ketenagaan berdasarkan jenis ketenagaan saat ini
57,69% tenaga di BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 adalah PNS dan 42,31%
adalah Non PNS yang terdiri dari tenaga TKK daerah sebanyak 4 orang (15,38%),
tenaga sukwan sebanyak 7 orang (26,92%) dan tenaga prakarya sebanyak 2 orang
(7,69%).
Kebijakan kegiatan pengembangan SDM didasarkan pada peningkatan
kualitas SDM sesuai standar kompetensi, kebutuhan puskesmas sehingga
memiliki daya ungkit yang besar dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Dari alokasi biaya pengembangan SDM, sampai akhir tahun 2016, puskesmas telah
memberikan kesempatan peningkatan kompetensi profesi dan jabatan/program
yang dipegangnya baik dari instansi dinas kesehatan sendiri maupun lintas
instansi dari berbagai jenis ketenagaan diantaranya tenaga perawat, tenaga medis,
tenaga non medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Capaian ketenagaan belum mencapai 100% dari target ketenagaan
puskesmas menurut PerMenkes RI No,75 Tahun 2014.
b. Perspektif Infrastruktur
Unsur pengukuran kinerja pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
lainnya adalah kondisi infrastruktur puskesmas. Dalam menilai kondisi
infrastruktur digunakan dua indikator yaitu ketersediaan peralatan dan ruangan.
Ketersediaan peralatan diukur dengan 3 proxy yaitu (1) kelengkapan peralatan, (2)
kalibrasi, dan (3) kondisi peralatan pada layanan rawat jalan, penunjang medis,
dan non medis. Sedangkan ketersediaan ruangan diukur dengan pemenuhan
standar minimum luas ruangan pada layanan rawat jalan, penunjang medis, dan
non medis.
Kondisi ketersediaan peralatan tahun 2016 dibandingkan dengan standar
minimum digambarkan dalam tabel berikut:
Layanan Kelengkapan Alat Alat di Kalibrasi Kondisi Alat
Rawat Jalan 95% 0% 100%
Dari tabel di atas, rata-rata kelengkapan alat, baru mencapai 95% dari
standar minimum yang harus ada. Kalibrasi alat masih belum dilakukan. Kondisi
peralatan 100% masih baik.
Kondisi ketersediaan ruangan tahun 2016 dibandingkan dengan standar
minimum digambarkan dalam tabel berikut:
Pemenuhan Standar Minimum Luas
Layanan
Ruangan
Ruang Administrasi Kantor 19,38 m2
Ruang Kepala PKM 10,89 m2
Ruang Programer 55,38 m2
Ruang Rapat Manajemen 26,00 m2
Ruang Aula Puskesmas 70,47 m2
Ruang Pendaftaran 2,97 m2
Ruang Catatan Medis 12,60 m2
Ruang Tunggu Pendaftaran 9,45 m2
Ruang Pemeriksaan Umum 29,25 m2
Ruang Tunggu Pemeriksaan Umum dan Gigi 14,28 m2
Ruang KIA 17,11 m2
Ruang Tunggu KIA dan Konsultasi KIA&KB 28,98 m2
Ruang KB 5,57 m2
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 11,70 m2
Ruang ASI 4,32 m2
Ruang Promosi Kesehatan 18,24 m2
Ruang Imunisasi dan Vaksin 12,00 m2
Kamar mandi ruang imunisasi 1,82 m2
Ruang Perkesmas dan Konsultasi P2M 18,24 m2
Ruang Farmasi 16,28 m2
Gudang Farmasi 20,25 m2
Ruang Persalinan 11,40 m2
Ruang Rawat pasca persalinan 1 11,88 m2
Ruang Rawat pasca persalinan 1 11,88 m2
Ruang Tunggu persalinan 5,10 m2
Ruang Administrasi Persalinan 12,60 m2
Kamar Mandi Ruang Persalinan 1,82 m2
Ruang cuci alat persalinan 6,72 m2
Ruang Tindakan IGD 54,00 m2
Kamar Mandi/WC Pasien Ruang Tunggu 1,82 m2
Laboratorium 9,20 m2
Ruang cuci alat 3,10 m2
Ruang Sterilisasi 5,76 m2
KM/WC petugas pelayanan 1,82 m2
KM/WC manajemen 1,82 m2
Gudang umum 4,20 m2
Pojok Dahak 1,00 m2
Rumah Dinas tenaga kesehatan Alih fungsi persalinan
Garasi kendaraan ambulance 24,00 m2
Ruang TPS Sampah Medis 8,20 m2
Ruang Konsultasi PKPR, Klinik Sanitasi, Gizi 6,30 m2
Area parkir kendaraan pasien 50,00 m2
Area parkir kendaraan petugas 60,00 m2
Dari kinerja indikator perspektif infrastruktur di atas dapat disimpulkan
bahwa penyediaan sumber daya pelayanan berupa ketersediaan infrastruktur
Dari gambaran tabel di atas, tampak bahwa sejak tahun 2014 sampai tahun
2016 tingkat kemandirian keuangan puskesmas cenderung menurun.
Pemerintah masih berkomitmen untuk terus mengucurkan dana dalam
rangka mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur sesuai
dengan pesatnya perkembangan teknologi kedokteran dan perkembangan
jenis penyakit.
Dari gambaran tiga indikator kinerja perspektif keuangan dapat
disimpulkan bahwa satu sisi pendapatan fungsional terdapat
kecenderungan meningkat, namun sisi lain puskesmas masih memiliki
ketergantungan kepada pemerintah dalam segi pembiayaan untuk
pengadaan sarana dan prasarana.
Atas dasar pengukuran kinerja internal yang diuraikan di atas,
selanjutnya data pengukuran dijadikan obyek analisis pada masing-masing
perspektif sebagai kekuatan atau kelemahan yang dimiliki puskesmas
dengan kesimpulan sebagai berikut:
SKORING KOMENTAR
FAKTOR BOBOT RATING
(Bobot x Rating) (RANKING)
Strategi Internal
KEKUATAN (Strength )
A. PELANGGANG
1. Customer Acquisition 30 4 120 I
2. Customer Loyality 25 4 100 II
3. Number Of Complain 25 3 75 III
B. PROSES BISNIS INTERNAL QUALITY OF SERVICE
1. Mutu Pelayanan Puskesmas 20 3 60 IV
100
KELEMAHAN ( Weakness )
A. PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN
1. Penyediaan SDM. 30 4 120 I
2. Pengembangan SDM. 20 3 75 III
3. Pengembangan Infrastruktur 20 4 100 II
B. KEUANGAN
1. Sales Growth Rate 10 4 40 V
2. Cost Recovery Rate 5 3 15 VI
3. Tingkat Kemandirian PKM 15 3 45 IV
100
Seperti halnya pada kasus kematian ibu, kematian bayi juga semuanya
disebabkan oleh penyakit penyerta yang diderita bayi baik itu sebelum
persalinan maupun setelah persalinan bukan disebabkan oleh keterlambatan
atau tidak adaanya pelayanan kesehatan yang diberikan.
c. Angka Harapan Hidup (AHH)
- Tahun 2014 : 70,24 tahun
- Tahun 2015 : 70,26 tahun
- Tahun 2016 : 70,33 tahun
Dari data di atas dapat dilihat Angka Harapan Hidup yang merepresentasikan
dimensi umur panjang dan hidup sehat terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2014 hingga 2016, Kota Banjar telah berhasil meningkatkan
Angka Harapan Hidup rata-rata sebesar 0,3 tahun per tahun dengan rata-rata
angka harapan hidup selama 70,28 tahun. Dengan meningkatnya AHH maka
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 sebagai provider pelayanan kesehatan
mensikapi dengan upaya-upaya pelayanan wajib pada kelompok lansia
dengan membentuk 8 Posbindu Lansia di wilayah kerja untuk lebih menjaring
dan mendekatkan pelayanan pada kelompok lansia supaya tetap sehat dan
produktif di masyarakat.
2. Angka Kesakitan (Morbiditas)
a. Pola 10 Besar Penyakit
Tahun
No Nama Penyakit Jumlah
2014 2015 2016
b. Status Gizi Balita Menurut Indeks Tinggi Badan per Usia (TB/U)
NO Nama Desa/Kel Status Gizi
Baik Pendek Sangat Pendek
1 Hegarsari 742 22 9
2 Binangun 314 10 2
c. Status Gizi Balita Menurut Indext Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB)
NO Nama Desa/Kel Status Gizi
Normal Gemuk Kurus Sangat Kurus
1 Hegarsari 729 10 30 4
2 Binangun 301 7 17 1
Ancaman (Threats)
1. KEKUATAN PESAING 60 4 120 I
2. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN 35 3 75 II
100
8. Posisi/Letak Puskesmas
Atas dasar hasil analisis lingkungan internal dan eksternal menunjukkan posisi
BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 1 berada tepat di garis yang memisahkan kuadran I
dan kuadran II dari lingkungan internal dan eksternal kemudian dilakukan analisis
dengan menggunakan tabel Analisis SWOT, seperti di bawah ini :
memanfaatkan
kemajuan IPTEK.
THREATS ( T ) / Strategi ST : Strategi WT :
ANCAMAN :
1. Kondisi Ekonomi 1. Mengoptimalkan 1. Tingkatkan kualitas
Masyarakat dukungan kuantitas SDM SDM untuk
2. Masih rendahnya untuk meningkatkan meningkatkan perilaku
Perilaku Kesehatan, perilaku kesehatan, moral kesehatan, moral dan
Moral dan etika. dan etika dengan etika dengan
3. Makin tingginya meminimalkan pengaruh meminimalkan
mobilitas penduduk. kondisi ekonomi pengaruh kondisi
masyarakat dan tingginya ekonomi masyarakat
mobilitas penduduk. dan tingginya mobilitas
2. Mengoptimalkan sarana penduduk.
pelayanan kesehatan 2. Mewujudkan Peraturan
untuk meningkatkan Daerah untuk
perilaku kesehatan, moral menangani
dan etika dengan meningkatkan perilaku
meminimalkan pengaruh kesehatan, moral dan
kondisi ekonomi etika dengan
masyarakat dan tingginya meminimalkan
mobilitas penduduk. pengaruh kondisi
3. Mengoptimalkan ekonomi masyarakat
dukungan dana untuk dan tingginya mobilitas
meningkatkan perilaku penduduk.
kesehatan, moral dan 3. Mengembangkan
etika dengan pembuatan SIM / SIK
meminimalkan pengaruh meningkatkan perilaku
kondisi ekonomi kese- hatan, moral dan
masyarakat dan tingginya etika dengan
mobilitas penduduk. meminimalkan
pengaruh kondisi
ekonomi masyarakat
dan tingginya mobilitas
penduduk.
BAB IV
ARAH BISNIS BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 1
menjadi kota agroindustri, jasa-jasa pertanian dan agrowisata, menjadi pusat distribusi
produk-produk pertanian, ditambah pula sebagai kota jasa dan perdagangan dengan
memanfaatkan letak strategis geografis Kota Banjar, berbagai indikator tersebut secara
bersama-sama dan saling melengkapi akan mewujudkan Banjar Agropolitan.
Sebagai penjabaran dari visi tersebut di atas, Pemerintah Kota Banjar telah
menetapkan 4 (empat) Misi yang menjabarkan penetapan tujuan dari visi yang diusung
sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM);
2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE);
3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup;
4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan secara
profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean government;
Untuk meningkatkan fokus dan memperkuat rencana yang dapat memperjelas
hubungan antara Visi dan Misi dengan asumsi berdasarkan analisis SWOT disusun Kebijakan
Strategis oleh Walikota untuk membangun Kota Banjar.
Kebijakan Strategis sebagaimana termaksud di atas, adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Keberpihakan Kepada Publik (masyarakat);
2. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Infrastruktur Pemerintahan dan;
3. Kebijakan Yang Berhubungan Dengan Penataan Perkotaan.
D. Strategis
Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia untuk mencapai kemandirian
puskesmas. Pernyataan misi tersebut menunjukkan perhatian yang seimbang terhadap
seluruh aspek puskesmas, yaitu :
a. Perspektif keuangan, yang dicerminkan dengan kemandirian puskesmas
b. Perspektif pelanggan, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang terpercaya
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Perspektif proses bisnis internal, yang dicerminkan dengan menjadi puskesmas yang
unggul dalam pelayanan masyarakat khususnya ibu dan anak..
d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, yang dicerminkan dengan SDM yang
profesional, sehingga senantiasa berupaya meningkatkan keahlian dan
profesionalitas pegawai.
BAB V
PROGNOSIS LAPORAN KEUANGAN
Prognosis laporan keuangan merupakan gambaran masa depan atas kebijakan dalam
bentuk angka-angka yang dicapai tiap akhir tahun dalam kurun waktu 5 tahun anggaran
dari strategi yang akan diterapkan dalam mencapai visi dan misi BLUD UPTD Puskesmas
Pataruman 1. Prognosis laporan keuangan menunjukkan gambaran kekayaan yang dimiliki
institusi atas aktivitas yang akan dilakukan dan tidak terpisahkan dari perencanaan anggaran
yang telah akan dilakukan dan tidak terpisahkan dari perencanaan anggaran yang telah
disebutkan dalam Bab IV dan sebagaimana yang diuraikan dalam lampiran.
A. Prognosis Neraca
URAI AN 2019 2020 2021 2022 2023
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di BLUD 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di Bendahara JKN 109.551.837,00 120.507.020,70 132.557.722,77 145.813.495,05 160.394.844,55
Set ara Kas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Jangka Pendek 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Piut ang Pendapat an 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Piut ang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penyisihan Piut ang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Persediaan 68.295.225,49 75.124.748,04 82.637.222,84 90.900.945,13 99.991.039,64
JUMLAH Invest asi Jangka Panjang Non Permanen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Jangka Panjang Permanen
Penyert aan Modal Pemerint ah Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Invest asi Permanen Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH Invest asi Jangka Panjang Permanen 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH ASET 1 .9 4 2 .3 8 7 .2 1 2 ,7 4 2 .1 3 6 .6 2 5 .9 3 4 ,0 1 2 .3 5 0 .2 8 8 .5 2 7 ,4 2 2 .5 8 5 .3 1 7 .3 8 0 ,1 6 2 .8 4 3 .8 4 9 .1 1 8 ,1 7
KEWAJI BAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Ut ang Perhit ungan Pihak Ket iga (PFK) 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Bagian Lancar Ut ang Jangka Panjang 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pendapat an Dit erima Dimuka 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Beban 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Jangka Pendek Lainnya 1.404.811,00 1.545.292,10 1.699.821,31 1.869.803,44 2.056.783,79
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1.404.811,00 1.545.292,10 1.699.821,31 1.869.803,44 2.056.783,79
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Ut ang Dalam Negeri 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Ut ang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
TAHUN
RATA-RATA
URAIAN
2019 2020 2021 2022 2023 (%)
BAB VI
PENUTUP