Ringkasan Morfogenesis Juwita Fransiska

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama : Juwita Fransiska Pardosi/ 1703110157

Tugas : Meringkas Pola Pertumbuhan Dan Perkembangan Organ Daun.

MORFOGENESIS DAUN

Pola Pertumbuhan Dan Perkembangan Organ Daun.

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau (mengandung klorofil)dan berfungsi sebgai penangkap energy dari cahaya matahari untuk
fotosintesis, dan merupakan organ penting bagi tumbuhan karna harus mengkonversi cahaya
matahari menjadi energy kimia.

 Ada 4 macam meristem yang berperan dalam pembentukan daun, yaitu ;


 Meristem apeks daun yang berfungsi untuk menambah tinggi daun
 Meristem tepi untuk membentuk daun pipih sampai lebar, membentuk anak daun pada
daun majemuk.
 Meristem interkalar untuk menambah panjang daun.
 Meristem adaksial untuk membentuk ibu tulag daun atau tulang daun utama .

 Perkembangan primordium daun sampai menjadi daun melalai beberapa tahap yakni
 Inisiasi
 Pembentukan penyangga daun
 Diferensiasi awal
 Pembentkan sumbu daun
 Pembentukan helai daun
External Anatomy

Daun terdiri dari lamina daun, tepi daun(margin), pertulangan daun,the veins(vascular
bundles),tangkai daun,dan daun pelengkap(stipula). Stipula berfungsi untuk melindungi daun
muda yang sedang berkembang.

Secara morfologi daun terdiri Helaian daun/lamina,tangkai daun/petioles,pelepah


daun/follus,daun yang memiliki ketiga daun tersebut dikatakan sebagai daun sempurna seperti
daunt alas dan daun pisang, sedangkan daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian tersebut
disebut daun tidak sempurna seperti daun mangga dan daun jambu.

Struktur Jaringan Daun

 Epidermis daun
 Berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin
(kutikula)atau kadang dari lignin.
 Terdapat stomata yang diapit oleh dua sel penutup.
 Tanaman seperti ficus memiliki epidermis yang terususn atas dua lapisan sel.

Epidermis pada daun bervariasi dalam jumlah lapisan,struktur,susunan stomata,bentuk


dari trikoma dan kehadiran sel-sek yang terspesialisasi . fungsinya untuk proteks dan pertukaran
gas, dan epidermis pada daun terdapat 2 jenis yakni epidermis atas yang umumnya terdiri dari
satu lapisan sel , memiliki kloroplas sedikit bahkan tidak ada sama sekali, terdapat kutikula untuk
mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan dan pada epidermis bawah stomata, sel
pentupnya mengandung kloroplas untuk mengatur membuka dan menutupnya stomata.

 Tipe daun berdasarkan letak stomata terbagi atas


Amfistonatik stoamata tedapat pada epidermis atas dan bawah
Hipostomatik stomata terdapat hanya pada epidermis bawah

Epistomatik stomata terdapat hanya pada epidermis atas .

 Mesofl daun ( jaringan dasar )


 Terdiri dari sel-sel parenkim yang terususn renggang dan banyak ruang antarsel.
 Pada kebanyakan daun dikotil , mesofil terfiferensiasi menjadi parenkim palisade
dan parenkim spons.
 Sel sel palisade tersusun memanjang, mengandung banyak kloroplas.
 Berkas pengangkut daun
 Terdapat pada tulang daun yang berfugs sebagai alat transport dan sebagai
penguat daun.
 Jaringan tambahan daun
 Jaringan tambahan ini meliputi sel-sek khusus yang umumnya terdapat pada
mesofil daun misalnya seperti sel-sel Kristal dan kelenjar.

Secara Umum Fungsi Daun Sebagai Berikut

 Membuat makanan melalai proses fotosintesis .


 Tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi
 Menyerap co2 dari udara
 Sebagai organ pernapasan.

Gutasi

Merupakan proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun . istilah
gutasi pertama kali digunakan oleh burgerstein. Proses ini terjadu pada struktur daun persis
stoamata yang bernama hidatoda.
Perbedaan Transpirasi Dengan Gutasi

Transpirasi Gutasi

 Terjadi pada
siang hari  Terjadi
 Air yang hilling malam hari.
berupa uap air  Air yang
 Yang dilepas keluar
uang air yang berupa cair.
murni  Cairan
 Terkendali oleh mengandun
bukaan stomata g solute,
 Menurunkan seperti gula
suhu dan garam.
permukaan  Melewati
tanaman . hidatoda
 Tidak
terkendali
 Tidak
menurunkan
suhu
permukaan.

Proses Penuaan Daun


 Beberapa factor luar dapat menghambat atau mempercepat terjadinya senescence
misalnya :
 Penaikan suhu , keadaan gelap, kekurangan air dapat mempercepat terjadinya
senescence daun.
 Penghapusan bunga atau buah akan menghambat senescence tanaman
 Pengurangan unsur-unsur hara dalam tanah,air, penaikan suhu, berakibat menekan
pertumbuhan tanaman yang berarti mempercepat senescence.
 Tingginya kadar sitokinun dapat
 Pada musim tertentu ada daun yang menggugurkan daunnya dan hal ini dkatakan
sebagai absisi, dimana fenomena ini terjadi pada pangkal daun tepatnya pada
daerah yang sempit yang disebut sebagai daerah pengguguran.
 Pengguguran daun terjadi pada tahap histology sebagai berikut :
 Pecahnya sel empulur
 Pembelahan sel dalam korteks
 Diferensiasi dan pembelahan sel dan
 Pemecahan sel pembuluh dan korteks.

Specialized Or Modified Leaves

Kotiledon merupakn embrio atau biji. Daun pertama yang dihasilkan oleh benih
berkecambah, sering mengandung makanan untuk membantu pembiibitan menjadi
mapan.
 Duri
 Sisik
 Sulur
 Braktea
 spatha

Anda mungkin juga menyukai