Tugas Teori Produksi
Tugas Teori Produksi
Tugas Teori Produksi
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN
KELOMPOK 9:
AGRIBISNIS C
FAKULTAS PERTANIAN
Pekanbaru,17 Oktober2018
Dalam melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama
dianalisis sampai mana factor-faktor produksi akan dignakan untuk menghasilkan barang yang
akan diproduksikan. Setelah itu perlu dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang
tersebut. Dan pada akhirnya perludianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan
hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya. Untuk menentukan
tingkat produksi yang akan memberikan keuntungkan yang maksimum kepadanya.
Produksi dan biaya produksi bagaikan keping uang mata logam berisi dua. Jika produksi
berbicara tentang nilai fisik penggunaan factor produksi, biaya mengukurnya dengan nilai uang.
Dalam ekonomi yang sudah modern, di mana peranan uang amat penting, maka ukuran efisiensi
yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap) addalah uang. Sesuatu yang efisien secara
teknis, belum tentu secara finan-sial dan ekonomi menguntungkan.
1.3 Tujuan
.
2.4 Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dalam aktivitas produksinya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor produksi
menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi, faktor produksi di
bedakan menjadi faktor produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variabel (variable input).
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidak
tergantung pada jumlah produksi. Ada atau tidak adanya kegiatan produksi, faktor produksi itu
harus tetap tersedia. Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tigkat
produksinya. Makin besar tingkat produksinya. Makin besar tingkat produksi, makin banyak
faktor produksi variabel yang di gunakan. Begitu pula sebaliknya. Pengertian faktor produksi
tetap dan faktor produksi variabel terkait erat dengan waktu yang di butuhkan untuk menambah
atau mengurangi faktor produksi tersebut.
Dalam jangka panjang (long run) dan sangat panjang (very long run) semua faktor
produksi sifatnya variabel. Perusahaan dapat menambah atau mengurangi mesin produksi. Dalam
konteks manajemen, jangka panjang dan jangka sangat panjang berkaitan dengan ukuran waktu
kronologis. Periode jangka pendek adalah periode produksi dimana perusahaan tidak mampu
dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan salah satu atau beberapa faktor
produksi. Sedangkan periode jangka panjang adalah periode produksi dimana semua faktor
produksi menjadi faktor produksi variabel.
Hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan lainnya tetap biasanya berlaku
hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel itu ditambah
terus, maka output semakin lama akan semakin menurun secara rata-rata, dikarenakan semakin
besarnya faktor pembagi sementara faktor yang dibagi tetap.
Dan bila hal ini dilakukan terus, maka produksi totalpun akan semakin menurun, dikarenakan
faktor produksi tetap semakin jenuh atau kehabisan nilainya, misalnya tanah yang kehabisan
unsur haranya sehingga mengurangi kesuburannya bila ditanami dan digarap secara terus
menerus
Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu
komoditas dengan satu faktor produksi yang variabel. Dalam hal ini perlu diingat bahwa fokus
pembahasan ditekankan pada hubungan antara satu faktor produksi yang variabel dengan output.
Dalam hungungan tersebut terdapat satu faktor tetap yang tidak berubah jumlahnya. Karena
faktor produksi yang digunakan tidak berubah jumlahnya, maka perhatian lebih ditekankan pada
hubungan faktor produksi tersebut dengan output yang dihasilkan. Sebagai gambaran seorang
petani yang mempunyai sawah seluas 1 hektar, tanah tersebut adalah faktor tetap, maka
pengamatan akan lebih ditekankan pada cara pengelolahan dalam menggunakan jam kerja para
petani. Dengan fungsi produksi seperti ini dapat diketahui hubungan antaraTotal Product (TP),
Marginal Product (MP = Product Marjinal)dan Average Product (AP = Produk rata-rata).
Selanjutnya akan dijelskan secara ringkas pengertian dari Total Product , Marginal
Product dan Average Product.
Total Product merupakan produksi total yang dihasilkan oleh suatu proses produksi. Pada
umumnya Total Product dilambang kan dengan TP atau Q (quantity ataukuantitas).
Marginal Product (MP) menunjukan perubahan produksi yang diakibatkan oleh satu
penggunaan faktorproduksi variabel. Jika pada contoh sebelumnya faktor froduksi yang berubah
adalah tenaga kerja maka Marginal Product dikenal dengan Marginal Product of Labordapat
diperoleh dengan menggunakan formula berikut:
MPL = ∆TP
∆L
Average Product menunjukan besarnya rata-rata produksi yang dihasilkan oleh setiap
penggunaan faktorproduksi variabel. Jika L menunjukan tenaga kerja yang digunakan,
maka Average Product of Labor (APL).
Tabel 1.1
Produksi Total, Produksi Marjinal dan
Produksi Rata-rata Usaha Tekstil Tradisional
(Satu Faktor Produksi Variable)
Mesin Buruh Produksi Produksi Produksi rata-
(unit) (orang) total(TP) (bal) marjinal (MP) rata (AP) (bal)
(bal)
1 1 5 5 5
1 2 20 15 10
1 3 45 25 15
1 4 80 35 20
1 5 105 25 21
1 6 120 15 20
1 7 126 6 18
1 8 120 -6 15
1 9 106 -12 12
1 10 90 -18 9
Dari Tabel 1.1 bahwa produksi total (TP) pada awalnya meningkat dan mencapai
maksimum (126 unit) pada saat jumlah buruh yang dipekerjakan tujuh orang. Tetapi setelah itu
penambahan buruh justru menurunkan produksi total, karena produksi marjinal (MP) sudah
negatif. Bila melihat kolom MP, ternyata besarnya MP sangat mempengaruhi TP. Selama nilai
MP>0, TP tetap bertambah. Sayangnya pertambahan MP juga mengalami penurunan (LDR).
Besarnya nilai MP juga berpengaruh terhadap nilai produksi rata-rata (AP). Penambahan satu
orang tenaga kerja akan memperbesar nilai AP selama nilai MP>nilai AP sebelumnya. Begitu
juga sebaliknya. Table 1.1 dapat dipersentasikan dalam bentuk Diagram 1.1. TP ternyata
bergerak membentuk kurva yang mirip huruf S, sehingga disebut kurva S (S curve). di atas MP.
Tetapi penurunannya bernilai posistif bahkan tidak pernah negative.
2. Tiga tahap produksi
Dengan demikian, perusahaan sebaiknya berproduki ditahap II, karena secara matematis
perusahaan akan berhenti menambah tenaga kerja pada saat tambahan biaya(marginal
cost) yang harus dibayar adalah sama dengan tambahan pendapatan(marginal revenue) yang
diterima. Jika tambahan biaya masih tambah kecil dari tambahan pendapatan, perusahaan akan
menambah tenaga kerja. Begitu sebaliknya, tambahan biaya dalam hal ini adalah
upah (wage) tenaga kerja.Tambahan pendapatan adalah prodksi marjinal dikalikan harga jual
barang. Jika upah, dinotasikan sebagai W, sedangkan harga jual barang dinotasikan P maka
alokasi tenaga kerja (factor produksi dianggap efesien bila:
W=MP(P)
4. Perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi dapat membuat tingkat produktivitas meningkat secara grafis dapat
digambarkan dengan semakin luasnya bidang yang dibatasi kurva TP.
a. Isokuan (Isoquant)
Isokuan (isoquant) adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan
dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi, yang menghasilkan
tingkat produksi yang sama. Misalnya, kasus usaha tekstil tradisional di muka kita pelonggar
asumsinya dengan menyatakan bahwa mesin dapat ditambah.
Tabel 1.2
Produksi Total Usaha Tekstil Tradisional
(Dua Faktor Produksi)
Kita melihat bahwa tingkat produksi 105 bal tekstil dapat dicapai dengan beberapa kombinasi
factor produksi, yaitu 1 mesin dengan 5 tenaga kerja, 2 mesin dengan 3 tenaga kerja dan
seterusnya. Selanjutnya kita dapat menurunkan kurva isokan seperti berikut ini.
Asumsi-asumsi Isokuan :
1) Asumsi konveksitas(Convexity)
Asumsi konveksitas (convexity) analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku
konsumen,yaitu kurva indiferensi yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah (down ward
sloping). Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi
untuk menjaga agar tingkat produksi tetap.
Jika produsen ingin mengubah kombinasi factor produksi dari titik A ke titik B, maka
tambahan outputkarena menambah 1 unit L adalah sama dengan produksi marjinal L (MPL)
dikali dengan perubahan L atau ( MPL. ). Pengurangan output karena penguranan factor
produksi K adalah sama dengan produksi marjinal K ( ) di kali perubahan K atau ( . ). Karena
bergerak pada isokuan yang sama, maka pertambahanoutput sama dengan nol )
4. Kurva Anggaran Produksi (isocost)
Adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor
produksi yang memerlukan biaya yang sama.jika harga actor produksi tenaga adalah upah(w)dan
harga faktor produksi barang modal adalah sewa (r) maka kurva isocost (I) adalah : I = rK + wL
Sudut kemiringan kura isocost adalah rasio harga kedua faktor produksi.jika terjadi perubahan
hargafaktor produksi,kurva 1 berotasi.jika yang berubah adalah kemampuan anggaran,kurva
isocost bergeser sejajar.
5. Keseimbangan Produsen
Terjadi ketika kurva 1 bersinggungan dengan kurva Q, dititik persinggungan itu
kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yang
maksimum.keseimbangan dapat berubah karena perubahan kemampuan anggaran maupun harga
faktor produksi.analisis perubahan keseimbangan produsen analogis dengan analisis perilaku
konsumen.
3.1 Kesimpulan
Penggunaan factor-faktor produksi secara efisien terutama yang beraal dari Sumber Daya
Alam bertujuan untuk menjaga keeimbangan alam.
3.2 Saran
Untuk dapat mencapai titik maksimum dalam suatu produksi dan bisa berekspansi ke
arah yang lebih luas maka perlu adanya pengetahuan dan teori tentang produksi semoga pula
makalah ini dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan pencerahan dan informasi untuk
pengembangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
1.Prathama Rahardja, Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi
(Mikroekonomi dan Makroekonomi). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
2.Drs. Lukman, M.Si. 2007. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: UIN Jakarta
Ekspress
4.https://sono-echono.blogspot.com/2014/09/teori-produksi.html
5.https://www.academia.edu/4813852/teori_produksi_jangka_pendek_dan_jangka
_panjang
6.http://kumansite.blogspot.com/2013/05/makalah-teori-produksi.html
7. http://anisasdp23.blogspot.com/2017/01/makalah-teori-produksi.html
8. http://ilmuekonomi123.blogspot.com/2016/03/model-produksi-dengan-satu-
faktor.html