Laporan Aktualisasi Rini Asdalina Gel. V Angkt.16
Laporan Aktualisasi Rini Asdalina Gel. V Angkt.16
Laporan Aktualisasi Rini Asdalina Gel. V Angkt.16
Angkatan 16
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGRI SIPIL (PNS) DI UPT
PUSKESMAS SEI SEMAYANG
KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
DI UPT. PUSKESMAS SEI SEMAYANG KABUPATEN DELI
SERDANG
Nama : Rini Asdalina, A.Md. AK
NIP : 19950320 201903 2006
Pangkat/Golongan : Pengatur / II c
Jabatan : Pranata Laboratorium Kesehatan
Instansi : UPT. Puskesmas Sei Semayang
Gelombang/Angkatan : Gelombang V / Angkatan 16
Kelompok : Kelompok 1
Mengetahui :
An. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SUMATERA UTARA
KABID PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas kasih dan karunia-Nya maka laporan aktualisasi dengan judul “Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS di Puskesmas Petumbukan dapat
diselesaikan.
Laporan aktualisasi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II Gelombang V Angkatan 16 Tahun 2019 di
Provinsi Sumatera Utara, yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan laporan aktualisasi
ini tidak terlepas dari kesempatan, bimbingan, arahan, serta bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
iii
8. Keluarga tercinta dan teristimewa untuk kedua orang tua dan sahabat
penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa hingga penulis
mampu menyelesaikan Latihan Dasar.
9. Teman-teman peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Gelombang
V, terutama angkatan 16 yang telah bersama-sama menjalani suka duka
selama mengikuti pelatihan.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI……………………………………………………… .............. iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………… ...... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Deskripsi Organisasi ......................................................................... 3
1.2.1 Profil Organisasi ................................................................ 3
1.2.2 Visi, Misi dan Tugas Pokok Organisasi………………….. 3
1.2.2.1 visi Organisasi ............................................................... 3
1.2.2.2 Misi Organisasi ............................................................. 3
1.2.2.3 Motto Organisasi ........................................................... 4
1.2.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................... 4
1.2.2.5 Nilai-nilai Organisasi ................................................... 5
1.2.2.6 Struktur Organisasi ....................................................... 5
1.3. Permasalahan ................................................................................... 6
1.4. Tujuan Dan Manfaat ........................................................................ 6
1.4.1 Tujuan ................................................................................. 6
1.4.2 Manfaat ............................................................................... 7
v
2.3. Penetepan Isu Terpilih ...................................................................... 9
2.4.Gagasan Pemecahan Isu ..................................................................... 11
2.5. Role Model ........................................................................................ 11
BAB V PENUTUP......................................................................................... 55
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 55
5.2. Saran ................................................................................................ 55
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 57
vi
LAMPIRAN ................................................................................................... 58
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai organisasi atau lembaga
milik pemerintah berperan sebagai ujung tombak terdepan dalam melaksanakan
pembangunan bidang kesehatan. Dalam menjalankan fungsinya, puskesmas harus
menerapkan fungsi manajemen dengan sebaik-baiknya, karena dalam organisasi
puskesmas terdapat sumber-sumber daya, program, sarana dan prasarana yang
sangat kompleks, yang mana bila tidak menjalankan manajemen dengan baik akan
timbul banyak permasalahan-permasalahan yang akan mengganggu proses dalam
mencapai tujuan. Dalam proses pencapaian tujuan yang diinginkan, puskesmas
harus melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian
(evaluasi) dengan sebaik-baiknya karena hanya dengan cara tersebut suatu
organisasi akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Puskesmas adalah suatu kesatuan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat,
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh, terpadu kepada masyarakat
dan juga memberikan pelayanan kesehatan melalui kegiatan puskesmas maka
lahirlah berbagai bentuk kegiatan pokok puskesmass yang dilakukan bersama
dibawah satu koordinasi dan satu pimpinan.
Puskesmas sei semayang memiliki 8 jenis pelayan antara lain Pelayanan
Pemeriksaan Umum, Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan KIA/KB,
Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Imunisasi, dan Pelayanan MTBS.
Laboratorium merupakan salah satu unit yang memiliki fungsi sebagai unsur
penunjang diagnostik penyakit pada upaya pelayanan kesehatan baik kuratif,
preventif dan rehabilitative.
Ketentuan mengenai keharusan memenuhi kriteria dalam penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 37
Tahun 2012 merupakan persyaratan minimal yang harus dimiliki oleh setiap
Puskesmas. Saran, prasarana, perlengkapan dan kelengkapan dalam suatu
laboratorium pun telah diatur dalam peraturan ini. Salah satu perlengkapan yang
2
masih belum memenuhi syarat yaitu tempat pewarnaan slide BTA yang masih
belum tersedia, sehingga peserta menetapkan isu “ Belum adanya Rak Pewarnaan
Slide BTA di Laboratorium”.
Dan Mandiri”.
3
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Terjangkau
Untuk Semua Lapisan Masyarakat
3. Menggalang Kemitraan Dengan Seluruh Potensi Masyarakat
Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Sei Semayang Sehat
Dan Mandiri
4. Menciptakan Lingkungan Yang Sehat Di Wilayah Puskesmas
Sei Semayang
5. Menciptakan Budaya Hidup Bersih Dan Sehat
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Puskesmas Sei
Semayang selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus
menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
4
ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Puskesmas Sei Semayang saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani
dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi
dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda,
sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel
5
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Puskesmas Sei Semayang
1.3 Permasalahan
6
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari selama
diklat latsar CPNS ke dalam dunia pekerjaan Pegawai Negeri Sipil
dalam keseharian. Nilai-nilai dasar tersebut adalah Akuntabilias,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA).
2. Mampu mengidentifikasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai Pranata
Laboratorium Terampil.
3. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar
ANEKA dalam bentuk Sikap, Perilaku dan Disiplin, dalam
kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN yang akan
diterapkan di instansi tempat bekerja sebagai Pranata Laboratorium
Terampil.
4. Mampu menjadi bagian dari solusi dalam menyelasaikan masalah
yang timbul pada instansi dengan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS ini adalah sebagai berikut:
1. Diri sendiri, sehingga menjadi ASN yang prfesional dan terampil
di pelayanan kesehatan.
2. Rekan kerja dan teman sejawat, sehingga mampu menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis.
3. Lingkungan masyarakat dan khususnya masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kesehatan, sehingga mampu menciptakan
pelayanan prima dan berdaya guna.
7
4. Pimpinan, sehingga mampu menjalankan perintah sesuai dengan
kaidah yang berlaku terciptanya NKRI yang berdaulat, adil dan
makmur.
8
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
2.1 Identifikasi Isu
Isu merupakan suatu hal yang terjadi baik di dalam maupun di luar
organisasi yang apabila tidak tertangani secara baik dan tepat maka akan
memberikan efek negative terhadap organisasi tersebut, bahkan dapat berlanjut
pada tahap krisis. Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, isu dianggap
sebagai kejadian-kejadian nyata atau tersamar di lingkungan kerja yang
merupakan masalah yang sedang diperdebatkan, dibahas, dan atau fenomena yang
tidak sesuai dengan harapan sehingga perlu untuk diselesaikan.
Kamus besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa isu adalah masalah
yang dikedepankan untuk ditanggapi.Sedangkan secara umum, isu diartikan
sebagai suatu fenomena/kejadian yang diartikan sebagai masalah.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang
muncul pada instansi kerja peserta, beberapa isu muncul dari hasil observasi.
Berdasarkan sumber dan pengkategorian isu pada Puskesmas sei semayag, maka
diangkatlah 5 isu yang telah diidentifikasi, yaitu:
a. Belum Adanya Rak Pewarnaan Slide BTA di Laboratorium Puskesmas Sei
Semayang
b. Kurang Optimalnya Letak Ruangan Laboratorium di upt Puskesmas Sei
Semayang
c. Kurangnya Pemahaman Masyarakat Mengenai Persiapan Diri (prosedur puasa)
Sebelum Melakukan pengecekan darah di Laboratorium
d. Kurangnya Minat Masyarakat Untuk Pemeriksaan Golongan Darah Anaknya
Sejak Dini
e. Belum OptimalnyaTempat Penyimpanan Reagensia di Laboratorium upt
Puskesmas Sei Semayang
9
2.2 Analisis Isu
Terdapat dua cara dalam menganalisis isu. Analisis yang pertama adalah
metode analisis isu yang digunakan untuk menentukan isu mana yang sebaiknya
diangkat dan harus dicari solusi terbaiknya dengan menggunakan analisis Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layak (APKL), dimana Aktual artinya benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat, Kekhalayakan
artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, Problematik artinya isu
yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya, dan Layak artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berikut adalah tabel analisis
identifikasi isu dengan menggunakan alat bantu APKL:
2 √ √ √ √
Kurang optimalnya letak ruangan laboratorium
di upt puskesmas sei semayang (MA)
3 √ √ √ √
Kurangnya pemhaman masyarakat mengenai
persiapan diri (prosedur puasa) sebelum
melakukan pengeekan darah di laboratorium
(PP)
10
Keterangan:
A : Aktual
WoG : Whole of Governmen
P : Problematik
MA : Manajemen ASN
PP : Pelayanan Publik K : Kekhalayakan
L : Layak
Dari analisis isu yang dicantumkan, perlu dilakukan proses identifikasi isu
untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi
oleh penulis. Proses identifikasi isu tersebut menggunakan metode analisis USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk menentukan 1 dari 5 isu diatas yang
merupakan isu prioritas untuk dicarikan solusinya.Dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas. Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus
harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth menekankan
pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera.
maka penetapan isu yang menjadi prioritas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel.2. Analisis Kualitas Isu Melalui Skala Nilai Matriks USG
11
melakukan pengeekan darah di laboratorium
Keterangan:
U : Urgency WoG : Whole of Governmen
S : Seriousness MA : Manajemen ASN
G : Growth PP : Pelayanan Publik
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Dari hasil metode analisis USG diatas dapat dilihat bahwa masalah prioritas
di Puskesmas Sei Semayang adalah “Belum Adanya Rak Pewarnaan Slide
BTA Di Laboratorium Puskesmas Sei Semayang “. Bila masalah ini tidak
segera dituntaskan maka dikhawatirkan akan timbul masalah-masalah seperti :
12
2.4 Gagasan Pemecahan Isu
sei semayang
yang saya jadikan role model adalah dr. Ni Putu Yurizka selaku Kepala UPT.
Puskesmas Sei Semayang. Alasan saya menjadikan beliau sebagai Role Model
adalah saya melihat beliau adalah sosok yang bertanggung jawab sebagai seorang
Puskesmas. Terlepas dari kekurangan yang beliau miliki, beliau adalah seorang
yang kreatif dan selalu berusaha melakukan segala sesuatunya dengan sempurna.
Saya berharap beliau selalu diberikan kesehatan dan mampu untuk membawa
Sunggal.
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Setiap profesi harus memiliki nilai dasar atau fondasi yang menjadi acuan
dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi nya masing-masing. Seorang Aparatur
Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman dan mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN. Nilai- nilai dasar tersebut terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang profesional harus memiliki
integritas untuk menjiwai dan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari.
3.1.1 Akuntabilitas
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi.
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis.
14
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraanpemerintahan dan pelayanan publik.
4. Menujnukan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatandalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu :
1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi); dengan
membangun suatu sistem yang melibatkan stakeholders dan users
yang lebih luas (termasuk masyarakat, pihak swasta, legislatif,
yudikatif dan di lingkungan pemerintah itu sendiri baik di tingkat
kementrian, lembaga maupun daerah);
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional);
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
3.1.2 Nasionalisme
15
ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila, dan berbagai kisah ketauladanan yang dapat diambil
hikmahnya.Peserta Prajabatan dapat belajar dari sejarah perjalanan
bangsa, ketauladanan para pejuang dan aparatur/pejabat publik
yang saat ini mampu memberikan inspirasi betapa mereka
memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan
kebangsaaannya.
16
3. ASN sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan adil,
mengawoni kepentingan kelompok minoritas, menjadi teladan
dilingkungan masyarakat.
17
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
18
5. Membangun kerjasama antar pegawai yang dilandasi kepercayaan
dan kejujuran.
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal
maupun eksternal.
7. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa
pemborosan(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan.
8. Menjalankan fungsi pengawasan secara efektif dan efisien dalam
bekerja.
19
9. Berani
10. Adil
20
3.2.2 Whole of Government (WoG)
21
perekat kebangsaan yang akan menjamin bersatunya elemen-elemen
kebangsaan ini dalam satu frame NKRI.
22
informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan, Tidak
menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain,
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
23
3.3 Rancangan Aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS PADA PUSKESMAS SEI SEMAYANG
Nama Peserta : Rini Asdalina, A.Md.AK
Unit kerja : Puskesmas Sei Semayang
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya rak pewarnaan slide bta dilaboratorium puskesmas sei semayang (MA)
2. Kurang optimalnya letak ruangan laboratorium di upt puskesmas sei semayang (MA)
3. Kurangnya pemhaman masyarakat mengenai persiapan diri (prosedur puasa) sebelum melakukan
pengecekan darah di laboratorium (pp)
4. Kurangnya minat masyarakat untuk pemeriksaan golongan darah anaknyaanaknya sejak dini (pp)
5. Belum optimalnya tempat penyimpanan reagensia di laboratorium upt puskesmas sei
semayang(MA)
Isu yang diangkat : Belum Adanya Rak pewarnaan Slide BTA di Laboratorium Upt Puskesmas Sei Semayang
Gagasan Pemecah Isu : Menyediakan Rak Pewarnaan Slide BTA di laboratorium Puskesmas Sei Semayang
24
Tabel 3. Rancangan Aktualisasi Pada Puskesmas Sei Semayang
25
kepada atasan Kejelasan yang
secara lisan untuk didapatkan pada saat
melakukan menggambarkan
kegiatan tentang apa yang
rancangan menjadi tujuan dan
aktualisasi hasil yang diharapkan
tersebut. Tanggung Jawab dari
seorang atasan
kebawahan yang
diberikan.
Nasionalisme
Mengadopsi dari sila
ke 4, yaitu pada saat
meminta arahan
kepada atasaan
didapatkan dngan cara
musyawarah4, yaitu
pada saat meminta
arahan kepada atasaan
didapatkan dngan cara
musyawarah
2. Melakukan a. Menjalin komunikasi, a. Terjalin Nasionalisme Dengan melakukan Melakukan diskusi
diskusi dan menjelaskan maksud komunikasi. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan staf
koordinasi dan tujuan dari musyawarah bersama dengan kepala laboratorium akan
b. Mendapatkan staf ruangan
26
dengan rancangan aktualisasi kapan akan Etika Publik puskesmas menguatkan nilai
petugas dilakukan dilaksanakannya Memberi salam dan mendukung visi dan organisasi yaitu
laboratorium pembuatan rak berlaku sopan terhadap misi organisasi berupa proaktif dan
b. Mendiskusi kapan pewarnaan BTA sesama petugas Meningkatkan responsif
membuat rancangan Menjalankan tugas profesional sdm
tempat pembuatan rak Bukti Fisik secara profesional dan puskesmas
pewarnaan BTA Foto tidak berpihak
Akuntabilitas
Kejelasan yang
diberikan dan adanya
gambaran yang jelas
tentang apa yang
menjadi tujuan dan
hasil yang diharapkan
.
3. Merancang a. Melakukan diskusi cara a. Mendapatkan Akuntabilitas Dengan tersedianya Merancang tempat
tempat rak pembuatan tempat rak cara rak pewarnaan slide rak pewarnaan
pewarnaan pewarnaan dengan pembuatannya Transparansi dan
BTA mendukung visi slide BTA
petugas laboratorium b. Tersedianya alat tidak adanya rahasia
dan misi dari menguatkan nilai
dan bahan (jelas) antara para
organisasi berupa organisasi yaitu
b. Pembuatan rak c. Telah selesai rak petugas ruangan.
penyelenggaraan efektif dan efesien
pewarnaan pewarnaan Komitmen Mutu pelayanan kesehatan
Bukti Fisik
- Foto Inovasi yang
dilakukan pada saat
merancang pembuatan
27
Rak pewarnaan yang
belum pernah dibuat
sebelumnya
Berorientasi Mutu
yaitu berkomitmen
untuk senantiasa
melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan
untuk kualitas
pelayanan
Efektifitas yang
dihasilkan untuk
tercapainya mutu hasil
kerja
Anti Korupsi
Peduli sesama tanpa
mementingkan diri
sendiri dan ingin
berkolaborasi
28
4. menyediakan a. Meletakan rak Telah tersedianya Komitmen Mutu Dengan tersedianya Penyediaan rak
rak pewarnaan pewarnaan pada rak pewarnaan rak pewarnaan slide pewarnaan slide
Orientasi mutu
slide BTA tempatnya yang sudah bisa di BTA BTA berkaitan
Penggunaan rak
b. Penggunaan rak gunakan sehinggapemeriksaan dengan nilai
pewarnaan yang
pewarnaan yang BTA secara organisasi yaitu
Bukti Fisik telahtersedia
sudah tersedia mikrokopis menjadi efesien
Foto Akuntabilitas lebih efesien dan mendukung
efektif yang tercapainya hasil
Video Bertanggung jawab mendukung visi dan yang signifikan
menggunakan rak misi dari organisasi sesuai target yang
pewarnaa sesuai berupa telah di tetapkan
prosedur dan sop penyelenggaraan
pemeriksaan BTA pelayanan kesehatan
mendukung
tercapainya hasil yang
signifikan sesuai target
yang telah di tetapkan
29
5. Evaluasi dan a. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan adanya Evaluasi dan
pelaporan wawancara pemakaian alat Bertanggung jawab valuasi dan laporan pelaporan
langsung dengan pelindung diri melakukan sesuai mendukung visi dan menguatkan nilai
petugas untuk mengurangi prosedur tata cara misi dari organisasi organisasi yaitu
laboratorium resiko infeksi di penggunaan rak berupa Meningkatkan efektif dan bersih
puskesmas pewarnaan sesuai Profesionalisme SDM
mengenai manfaat
SOP pemeriksaan Puskesmas
rak pewarnaan
BTA
b. Menyusun hasil
wawancara dalam
bentuk tertulis
30
3.4 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Berikut merupakan jabaran dari jadwal setiap masing-masing kegiatan yang akan
diaktualisasikan oleh penulis di instansi tempat penulis bekerja, yang dapat dilihat
pada
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
3 4 1 2 3
Mengkonsultasikan rancangan
1. isu dengan kepala puskesmas
31
BAB IV
LAPORAN AKTUALISASI
Tabel 4. Kegiatan 1
KEGIATAN : Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas
TANGGAL : 17 februari 2020
DAFTAR LAMPIRAN : Foto dokumentasi
Surat izin atasan langsung
32
TAHAPAN KEGIATAN
1. Menjumpai Kepala Puskesmas
2. Membicarakan isu yang terjadi di Laboratorium
3. Menyampaikan gagasan pemecahan isu dan meminta arahan dan masukan
4. Meminta izin kepada atasan secara lisan untuk melakukan kegiatan rancangan
aktualisasi tersebut
NILAI-NILAI DASAR
1. Etika Publik
Memberi salam dan bersikap sopan dan hormat pada saat berbicara dengan
atasan ketika meminta izin atas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Akuntabilitas
Transparansi yang terlihat ketika adanya komunikasi dan kerjasama antara
peserta dengan atasan
Kejelasan yang didapatkan pada saat menggambarkan tentang apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang diharapkan
3. Nasionalisme
Mengadopsi dari sila ke 4, yaitu pada saat meminta arahan kepada atasaan
didapatkan dengan cara musyawarah
33
FOTO DOKUMENTASI
34
35
FORMULIR PENGENDALIAN COACH DALAM PEMBELAJARAN
AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
GELOMBANG V ANGKATAN 16 TAHUN 2020
36
Tabel 5. Kegiatan 2
KEGIATAN : Melakukan diskusi dan koordinasi dengan
petugas laboratorium
TANGGAL : 20-22 februari 2020
DAFTAR LAMPIRAN : Foto
TAHAPAN KEGIATAN
1. Menjalin komunikasi, menjelaskan maksud dan tujuan dari rancangan
aktualisasi dilakukan
2. Melakukan diskusi kapan membuat rancangan tempat rak pewarnaan slide
BTA
NILAI-NILAI DASAR
1. Nasionalisme
Melakukan musyawarah bersama staf ruangan
2. Etika Publik
Memberi salam dan berlaku sopan terhadap sesama petugas
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3. Akuntabilitas
Kejelasan yang diberikan dan adanya gambaran yang jelas tentang apa
yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
KONTRIBUSI TERHADAP VISI-MISI ORGANISASI
Dengan melakukan diskusi dan koordinasi mendukug visi dan misi organisasi
berupa meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara
konsisten dan berkesinambungan
37
FOTO DOKUMENTASI
Gambar 4. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas
laboratorium
38
39
FORMULIR PENGENDALIAN COACH DALAM PEMBELAJARAN
AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
GELOMBANG V ANGKATAN 16 TAHUN 2020
40
Tabel 6. Kegiatan 3
KEGIATAN : Merancang tempat rak pewarnaan
TANGGAL : 27-28 februari 2020
DAFTAR LAM PIRAN : Foto
TAHAPAN KEGIATAN
1. Melakukan diskusi cara pembuatan tempat rak pewarnaan dengan petugas
laboratorium
2. Pembutan rak pewarnaan
NILAI-NILAI DASAR
1. Akuntabilitas
Transparansi dan dan tidak adanya rahasia (jelas) antara para petugas
ruangan.
2. Komitmen Mutu
Inovasi yang dilakukan pada saat merancang tempat rak pewarnaan belum
pernah dibuat sebelumnya
3. Anti Korupsi
Peduli sesama tanpa mementingkan diri sendiri dan ingin berkolaborasi
41
FOTO DOKUMENTASI
42
r
43
FORMULIR PENGENDALIAN COACH DALAM PEMBELAJARAN
AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
GELOMBANG V ANGKATAN 16 TAHUN 2020
44
Tabel 7. Kegiatan 4
KEGIATAN : Menyediakan rak pewarnaan slide BTA
TANGGAL : 3-4 maret 2020
DAFTAR LAMPIRAN : Foto
TAHAPAN KEGIATAN
1. Meletakkan rak pewarnaan pada tempatnya
2. Menggunakan rak pewarnaan yang sudah tersedia
NILAI-NILAI DASAR
1. Komitmen Mutu
Orientasi mutu penyediaan rak pewarnaan di laboratorium Akan
meningkatkan kualitas dalam organisasi untuk terwujudnya mutu yang di
Inginkan
2. Akuntabilitas
Bertanggung jawab melakukan sesuai prosedur tata cara pengunaannya
FOTO DOKUMENTASI
Gambar 7. Peletakan rak pewarnaan pada tempatnya
45
Gambar 8. Penggunaan rak pewarnaan yang sudah tersedia
46
47
FORMULIR PENGENDALIAN COACH DALAM PEMBELAJARAN
AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
GELOMBANG V ANGKATAN 16 TAHUN 2020
48
Tabel 8. Kegiatan 5
KEGIATAN : Evaluasi dan pelaporan
TANGGAL : 16-21 maret 2020
DAFTAR LAMPIRAN : Foto
Narasi
TAHAPAN KEGIATAN
1. Melakukan wawancara langsung dengan petugas laboratorium mengenai
manfaat tersedianya rak pewarnaan
2. Menyusun hasil wawancara dalam bentuk tertulis.
NILAI-NILAI DASAR
1. Etika Publik
Saat melakukan wawancara menunjukkan sikap sopan santun.
2. Anti Korupsi
Jujur dalam penyampaian hasil laporan.
DOKUMENTASI
Gambar 9. Sebelum dan sesudah adanya rak pewarnaan
SESUDAH
SEBELUM
49
Gambar 10. Wawancara bersama petugas Laboratorium
50
51
FORMULIR PENGENDALIAN COACH DALAM PEMBELAJARAN
AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
GELOMBANG V ANGKATAN 16 TAHUN 2020
52
4.2 Habituasi
Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang penulis laksanakan di
Puskesmas Sei Semayang pada tanggal 17 februari – 21 maret 2020, penulis
mendapat beberapa kegiatan yang dihabituasikan dan akan terus berlanjut dengan
menerapkan nilai-nilai dasar dimasa yang akan datang.
Selama pelaksanaan aktualisasi penulis selalu mengedepankan nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), dengan menggunakan teknik-teknik tertentu yang telah di aplikasikan
dalam segala tindakan di lingkungan unit kerja Puskesmas Sei Semayang. Adapun
tindakan yang dimaksud terdapat dalam kegiatan aktualisasi nilai dasar ANEKA
sebagai berikut:
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas,
memiliki nilai yang terkandung dalam tindakan tersebut yaitu nilai Etika Publik
berupa memberi salam dan bersikap sopan dan hormat pada saat berbicara dengan
atasan ketika meminta izin atas kegiatan yang akan dilakukan di Puskesmas Sei
Semayang. Akuntabilitas berupa Transparansi yang terlihat ketika adanya
komunikasi dan kerjasama antara peserta dengan atasan, Kejelasan yang didapatkan
pada saat menggambarkan tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
Diharapkan niai-nilai ini dapat menjadi habit atau kebiasaan yang dapat
diterapkan di lingkugan kerja Puskesmas Sei Semayang.
2. Kegiatan 2
Pada kegiatan Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas
laboratorium dalam tindakan ini mengandung nilai Nasionalisme berupa
melakukan musyawarah bersama dengan petugas ruangan laboratorium. Nilai kedua
yang terkandung yaitu Etika Publik pada saat memberi salam dan berlaku sopan
terhadap sesama petugas Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
Nilai terakhir yaitu Akuntabilitas berupa kejelasan yang diberikan dan adanya
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
53
Diharapkan niai-nilai ini dapat menjadi habit atau kebiasaan yang dapat
diterapkan di lingkugan kerja Puskesmas Sei Semayang.
3. Kegiatan 3
Pada kegiatan merancang tempat rak pewarnaan slide BTA terkandung
nilai Akuntabilitas berupa Transparansi dan tidak adanya rahasia (jelas) antara
para petugas ruangan. Nilai Komitmen Mutu berupa Inovasi yang dilakukan pada
saat merancang tempat peyimpanan reagen belum pernah dibuat sebelumnya,
Berorientasi Mutu yaitu berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan, Efektifitas yang dihasilkan untuk
tercapainya mutu hasil kerja. Nilai yang terakhir yaitu Anti Korupsi berupa Peduli
sesama tanpa mementingkan diri sendiri dan ingin berkolaborasi.
Diharapkan niai-nilai ini dapat menjadi habit atau kebiasaan yang dapat
diterapkan di lingkugan kerja Puskesmas Sei Semayang.
4. Kegiatan 4
Pada kegiatan ini yaitu menyediakan rak pewarnaan mengandung nilai
Komitmen Mutu berupa orientasi mutu yang pada pada penyediaan rak pewarnaan
akan meningkatkan kualitas dalam organisasi untuk terwujudnya mutu yang di
Inginkan. Nilai Akuntabilitas berrupa bertanggung jawab melakukan sesuai
prosedur .
Diharapkan niai-nilai ini dapat menjadi habit atau kebiasaan yang dapat
diterapkan di lingkugan kerja Puskesmas Sei Semayang.
5. Kegiatan 5
Pada kegiatan terakhir ini yaitu Evaluasi dan pelaporan mengandung nilai
Etika Publik yaitu pada saat melakukan wawancara menunjukkan sikap sopan
santun, kemudian nilai Anti Korupsi Jujur dalam penyampaian hasil laporan
aktualisasi.
Diharapkan niai-nilai ini dapat menjadi habit atau kebiasaan yang dapat
diterapkan di lingkugan kerja Puskesmas Sei Semayang.
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Telah melakukan pengaktualisasian lima nilai dasar Profesi PNS yang
diperoleh dari pelatihan dasar CPNS golongan II angkatan gelombang V
angkatan 16 Kabupaten Deli Serdang.
2. Pembuatan Rak Pewarnaan Slide BTA telah dilakukan di Labratorium
Puskesmas Sei Semayang.
3. Pemeriksaan BTA telah efesien dan efektif setelah adannya Rak
pewarnaan
4. Rak pewarnaan sangat bermanfaat bagi petugas Laaboratorium.
5. Telah mengerti dan memahami tentang nilai-nilai Profesi ASN yang
mencakup Akuntabiltas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA).
6. Dengan dimilikinya nilai-nilai dasar ANEKA oleh setiap ASN, proses
pelayanan publik yang yang diberikan akan berjalan dengan optimal.
7. Peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada
setiap pelaksanaan tugas jabatannya adalah sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan pemersatu bangsa.
8. Telah memperoleh penglaman nyata tentang penerapan nilai dasar
ANEKA dalam bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan
dan perannya sebagai anggota ASN yang kan diterapkan di instansi
teempat bekerja. .
5.2 Saran
1. Perlu adanya control dari atasan untuk memastikan kelestarian nilai-nilai
ANEKA yang terbentuk.
2. Diperlukan lingkungan kerja yang kondusif agar nilai-nilai dasar tersebut
tidak memudar atau bahkan hilang.
3. Penulis mengharapkan tempat peletakan reagensia init tap terjaga dan
terawatt.
55
4. Penulis mengharapkan adannya kritik dan saran yang membangun agar
kedepannya penulis dapat membuat tulisaan yang lebih baik lagi.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
58
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SUMATERA UTARA
No.Dok. FM/3.0/01/06/Diklat-SU
REKAPITULASI NILAI PENGUATAN No.Rev. 00
KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS Tgl.Eff. 01 November 2013
Halaman 1 dari 1
NIP.
60
63
64
65