Bab III Dan Bab IV

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BAB III

KERANGKA KONSEP, VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI

OPERASIONAL

A. KERANGKA KONSEP

Tingkat
Baik
Akseptor suntik pengetahuan tentang
efek samping Cukup
satu bulan
akseptor suntik satu
bulan. Kurang

Faktor-faktor yang mempengaruhi


pengetahuan:
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
c) Umur
2) Faktor Eksternal
d)Keterangan :
Sosial Budaya
e) Faktor
Lingkungan

Keterangan:

: Tidak diteliti tetapi dikontrol dengan kriteria inklusi

: Diteliti

Bagan 3.1 Kerangka Konsep


Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan tidak akan

diteliti, tetapi akan dikontrol. Faktor pendidikan dikontrol dengan memilih

sampel yang tingkat pendidikan formalnya adalah pendidikan minimal SD.

Faktor pekerjaan akan dikontrol dengan memilih sampel ibu rumah tangga.

Faktor umur akan dikontrol dengan memilih sampel ibu rumah tangga

dengan usia 20-35 tahun. Faktor lingkungan akan dikontrol dengan memilih

sampel ibu yang berdomisili di Kabupaten Cilacap. Faktor sosial budaya

akan dikontrol dengan memilih sampel yang berasal dari budaya jawa.

B. VARIABEL PENELITIAN

Varibel adalah obyek atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu

penelitian (Arikunto, 2006, h. 126). Variabel yang diteliti dalam penelitian

ini adalah variabel tunggal. Variabel tunggal adalah hanya terdapat satu

variabel yang menjadi fokus penelitian, berdiri sendiri dan tidak ada variabel

yang lain mendampingi (Suyanto, 2009, h. 22). Varibel tunggal pada

penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang efek samping akseptor

suntik satu bulan di Klinik dan Rumah Bersalin Perintis Putra Cilacap tahun

2012.
C. DEFINISI OPERASIONAL

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala


Operasional
Pengetahuan Suatu tingkatan Menggunakan Hasil ukur akan Ordinal
akseptor pengetahuan kuesioner dikategorikan
tentang efek akseptor alat dengan 18 menjadi 3 yaitu :
samping alat kontrasepsi suntik pernyataan
kontrasepsi satu bulan untuk dengan pilihan 1. Baik jika skor
suntik satu mengetahui efek jawaban benar 76-100%
bulan samping alat dan salah. 2. Cukup baik jika
kontrasepsi suntik Untuk skor 56-75%
satu bulan pernyataan 3. Kurang baik
favourable jika skor > 56
jawaban %
benar(B) diberi
skor satu dan
jawaban salah
(S) diberi skor
0. Untuk
pernyataan
unfavourable
skor jawaban
diberikan
sebaliknya.
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang

ada sekarang berdasarkan data dengan konsep penyajian data, kemudian

menganalisis dan mengintepretasikan (Narbuko & Ahmadi 2002, h. 44).

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional,

dimana variabel-variabel yang termasuk faktor resiko dan variabel-variabel

yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama

(Notoatmodjo 2005, h. 27). Tujuan penggunaan desain penelitian deskriptif

dengan rancangan cross sectional pada penelitian ini adalah untuk mengetahui

gambaran pengetahuan akseptor tentang efek samping jenis alkon suntik satu

bulan di Klinik dan Rumah Bersalin Perintis Putra Cilacap tahun 2012.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo 2005, h. 79 & Suyanto 2009, h. 40). Populasi pada

penelitian ini adalah akseptor alat kontrasepsi suntik satu bulan di Klinik
dan Rumah Bersalin Perintis Putra Cilacap bulan Januari tahun 2012 yang

berjumlah 121 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo 2010, h.

115). Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel

untuk menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian. Teknik

pengambilan sampel ini sangat penting, karena apabila salah dalam

menggunakan teknik sampling maka hasilnyapun akan jauh dari kebenaran

atau penyimpangan (Notoatmodjo 2010, h. 118 dan Sugiyono, 2010, h.

81). Teknik pengambilan sampling dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Purposive sampling menurut Setiawan (2010, h. 97)

adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja.

Rumus:

N
n= 1  N (d ) 2

n= Jumlah sampel

N= Jumlah populasi (121)

d= Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang ditentukan

10%

121
=
1  121(0,1) 2
121
= 1  1,21

121
= 2,21

= 54,75 dibulatkan menjadi 55

Jadi, jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 55 sampel.

Untuk mendapatkan data sesuai dengan fokus penelitian ini, maka penulis

menentukan responden penelitian dengan kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria inklusi

1) Akseptor suntik satu bulan yang sudah lebih dari satu tahun

terakhir

2) Akseptor berpendidikan minimal SD

3) Akseptor adalah Ibu Rumah Tangga (IRT)

4) Akseptor yang berumur 20-35 tahun

5) Akseptor yang berdomisili di Kabupaten Cilacap

6) Akseptor yang berasal dari suku Jawa

7) Bersedia menjadi responden

8) Akseptor yang penghasilan keluarga lebih dari Rp 675.000,00

b. Kriteria ekslusi

1) Akseptor selain suntik satu bulan

2) Akseptor yang tidak bisa baca tulis


3) Akseptor yang bekerja

4) Akseptor yang berumur <20->35 tahun

5) Akseptor yang berdomisili di luar Kabupaten Cilacap

6) Akseptor yang berasal dari suku selain Jawa

7) Tidak bersedia menjadi responden

C. TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini akan dilaksanakan di Klinik dan Rumah Bersalin Perintis

Putra Cilacap tahun 2012.

D. WAKTU PENELITIAN

Waktu penelitian direncanakan bulan April-Mei tahun 2012.

E. ETIKA PENELITIAN

Etika penelitian melindungi dan menjamin kerahasiaan responden.

Sebelum dilakukan penelitian, penulis meminta perijinan ke ketua STIKES

Al-Irsyad Al- Islamiyyah Cilacap, kemudian membawa perijinan tersebut ke

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) merekomendasikan ke

Klinik dan Rumah Bersalin Perintis Putra Cilacap tahun 2012 untuk dapat

menjadi tempat penelitian dengan tembusan ke ketua STIKES Al-Irsyad Al-

Islammiyyah Cilacap. Kepala Klinik dan Rumah Bersalin Perintis Putra

Cilacap membuat rekomendasi untuk memberikan perijinan dan memberi

tembusan ke STIKES Al-Irsyad Al- Islamiyyah Cilacap.


F. ALAT PENGUMPUL DATA

1. Alat ukur

Alat pengumpul data tentang tingkat pengetahuan Akseptor suntik

satu bulan di Klinik dan Rumah Bersalin Perintis Putra Cilacap tentang

efek samping suntik satu bulan dengan menggunakan kuesioner yang

dirancang oleh penulis dengan melihat tinjauan pustaka yang ada.

Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari dua bagian. Kuesioner pertama

berisi tentang data identitas responden dan kuesioner kedua berisi

pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan akseptor suntik satu

bulan tentang efek samping suntik satu bulan kriteria pilihan jawaban

benar dan salah. Jika jawaban benar sesuai kunci diberi skor satu dan

jawaban salah diberi skor nol.

2. Uji Instrumen penelitian

Uji instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas alat ukur (Notoatmojo, 2005). Uji instrumen penelitian akan

dilakukan di RB NY. B kepada 20 akseptor suntik satu bulan karena

mempunyai populasi dengan karakteristik yang sama dengan subyek

penelitian.

a. Uji Validitas

Validitas (kesahihan) adalah suatu indeks untuk mengukur

apakah instrumen yang disiapkan oleh peneliti harus benar-benar


mengukur apa yang diukur sehingga menghasilkan valid dan tidaknya

suatu instrumen penelitian (Suyanto 2009, h. 53). Validitas dari alat

ukur diketahui dengan Pearson’s Moment Product yang diolah dengan

komputerisasi. Untuk uji validitas menggunakan tekhnik korelasi

product moment dengan rumus sebagai berikut:

N  XY  ( X)( Y )
rxy =
( N  X 2  ( X) 2 ) ( N  Y 2  ( Y) 2 )

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi X dan Y

X = Jumlah skor X (butir)

Y = Jumlah skor Y (total)

N = Jumlah kasus (Sugiyono 2010, h. 356)

Santoso (2002) menyatakan bahwa untuk menentukan validitas

dengan r hasil, keputusan diambil dengan dasar :

1) Jika r hasil positif serta r hasil > r tabel, maka valid.

2) Jika r hasil negatif serta r hasil ≤ r tabel, maka tidak valid.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat ukur dapat dipercaya, yaitu hasil pengukuran dari alat ukur

tersebut tetap konsisten bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih

(Notoatmodjo 2005, h. 133).

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan konsistensi internal, yaitu estimasi reliabilitas instrumen


didasarkan pada data dari sekali pengambilan pada sekelompok

responden (Sugiyono 2010, h. 359).

Pengujian reliabilitas instrumen untuk tingkat pengetahuan

menggunakan Spearman brown. Rumus yang digunakan dalam uji

reliabilitas adalah Spearman brown :

2rb
ri 
( I  rb

Keterangan :

ri : Reliabilitas instrumen seluruh instrumen

rb : Korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua

Ketentuan :

a. Jika r hasil positif atau r hasil > r tabel, maka Reliabel

b. Jika r hasil negatif atau r hasil < r tabel, maka Tidak Reliabel

G. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dari :

1. Data primer.

Menurut Azwar (2010, h. 91) data primer atau data tangan pertama

adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian

dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data

langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Data

primer ini didapat langsung dari responden, berdasarkan kuesioner yang

dibagikan kepada responden, meliputi data karakteristik responden dan

data tentang pengetahuan akseptor tentang samping jenis suntik satu

bulan.
2. Data sekunder

Data sekunder atau tangan kedua menurut Azwar (2010, h. 91) data

yang diperoleh dari fihal lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti

dari subjek penelitiaannya.

H. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA DATA

1. Pengolahan data.

Kegiatan-kegiatan dalam mengolah data menurut Ahmadi & Narbuko

(2002, h. 153) dan Suyanto 2009, h. 57 yaitu:

a. Editing atau cleaning

Editing yaitu memeriksa hasil jawaban responden atau memeriksa

daftar pernyataan yang telah diserahkan oleh responden. Pada

penelitian ini peneliti memeriksa data yang diperoleh, baik mengenai

identitas responden maupun jawaban kuesioner. Apabila ada jawaban

yang tidak lengkap atau kosong, maka peneliti meminta responden

memperbaiki atau melengkapinya.

b. Coding

Coding adalah mengklasifikasi jawaban dari responden ke dalam

kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan cara memberi kode

berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Terdapat dua langkah

didalam melakukan Koding, yaitu:


1) Menentukan kategori-kategori yang akan digunakan

2) Mengalokasikan jawaban-jawaban responden pada kategori-

kategori tersebut.

a) Alternatif jawaban pengetahuan

(1) Benar

(2) Salah

b) Pembuatan kategori alternatif jawaban pengetahuan yaitu

dengan menetapkan kode skoring jawaban responden atau

hasil observasi yang telah dilakukan

(1) Baik diberi kode 3

(2) Cukup baik diberi kode 3

(3) Kurang baik diberi kode 1

c. Scoring

Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil

observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi

dapat diberikan skor. Skoring harus diberikan dengan konsisten.

d. Tabulating atau entering

Setelah dilakukan coding, maka langkah selanjutnya adalah

membuat tabulasi data dengan cara mengelompokkan data ke dalam

suatu data tertentu menutut sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan

tujuan penelitian. Membuat dan memasukan data dapat dilakukan

menggunakan program Excel maupun program SPSS (Statistical


Product and Service Solution). Selain dapat juga dimasukaan kedalam

format kolom menggunakan cara manual

2. Analisa data.

Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah melakukan analisa

data. Analisa data dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui

proses komputerisasi (Notoatmodjo 2005, h.188). Dalam penelitian ini,

analisis data adalah dengan analisis univariat. Analisis Univariat dilakukan

tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat dilakukan untuk

menghasilkan distribusi dan persentasi dari variabel penelitian. Dalam

penelitian ini variabel yang dianalisis adalah karakteristik responden dan

gambaran tingkat pengetahuan efek samping akseptor jenis suntik satu

bulanan.

Deskripsi data hasil penelitian ini menggunakan distribusi

frekuensi yang dihitung dengan rumus (Arikunto, 2006) :

X
P x100%
N

Keterangan :

P : Prosentase

X : Jumlah Kasus

N : Jumlah Individu

Anda mungkin juga menyukai