Modul PKK Dan Tugas

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Disusun Oleh Zainul Arifin, S.

Kom
SMK NEGERI 1 PUNGGING MOJOKERTO

Lembar Kerja / Gambar kerja adalah gambar acuan yang digunakan untuk merealisasikan

antara ide ke dalam wujud fisik.Gambar kerja harus dipahami oleh semua personel yang terlibat

dalam proses pembangunan fisik. Gambar kerjapun terdiri dari berbagai unsur yang memuat

informasi mengenai dimensi, bahan dan warna.

Gambar Kerja Kemasan

Gambar kerja akan membantu wirausaha untuk menciptakan wujud fisik sesuai dengan ide.

Dengan bantuan gambar kerja, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


semua unsur pembangunan, karena akan menyita waktu dan tidak efisien. Maka dari itu, gambar

kerja harus bisa dibaca dan dipahami oleh pelaksana.

Banyak cara manusia menyampaikan semua pemikiran atau maksudnya. Baik secara

lisan (suara) yang bersifat abstrak maupun lewat sebuah alat atau berupa visual (gambar atau

tulisan).

Sejak dahulu gambar sudah dipakai untuk berkomunikasi antara individu manusia hingga

sekarang cara berkomunikasi dengan gambar ini masih dipakai, bahkan dikembangkan dengan

diterapkannya sebagai standar komunikasi orang teknik .

Desain produk atau dalam bahasa keilmuan disebut Desain Produk Industri, atau bisa

juga dikatakan dengan Gambar kerja merupakan bidang keilmuan yang menentukan bentuk dari

sebuah produk manufaktur, mengolah bentuk tersebut agar sesuai dengan kemampuan proses

produksi pada industri yang memproduksinya.

Contoh Desain Produk Fitur Motor

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik yang bisa

juga disebut dengan bahasa teknik. Sebagai suatu bahasa gambar teknik harus dapat

menjelaskan keterangan secara keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif.

Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk

dilaksanakan/dikerjakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga

mudah dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut juga

dengan shopdrawing, gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah

ada dan disesuaikan dengan kondisi keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan

sebagai dasar pembayaran/penagihan kepada pemilik proyek.

Bentuk ShopDrawing

Gambar kerja merupakan awal sebuah pekerjaan yang menyangkut konstruksi, meliputi

bagian-bagian dari sebuah konstruksi secara detail. Potongan-potongan serta tampak 2 gambar

rancangan dan detail gambar sekecil apapun dan merupakan sebuah item pekerjaan yang

berguna untuk menghindarkan kerancuan yang membingungkan pihak-pihak yang

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


berkepentingan. Unsur karya seni berupa foto atau gambar yang disusun di atas karton dan siap

difoto untuk dijadikan bahan cetakan, seperti iklan cetak, poster dan kemasan.

Fungsi gambar kerja sebagai sumber informasi memiliki makna bahwa gambar kerja

harus mampumenghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya, harus berisi

keterangan-keterangan yang pasti, tidak boleh menimbulkan keragu-raguan. Jenis produk yang

beraneka ragam mengakibatkan pekerja akan kesulitan untuk menentukan arti gambar yang

tidak lengkap. Lambang-lambang harus dipergunakan daripada catatan-catatan dalam suatu

bahasa dan pengertiannya harus seragam secara Internasional. Dalam membuat standar, hal

yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dipromosikan dengan

ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan.

Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan gagasan atau pemikiran mengenai

suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan

untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau lukisan

teknis.

Secara umum, gambar teknik dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi

dan gambar tiga dimensi :

1. Gambar Dua Dimensi.

Gambar dua dimensi adalah suatu gambar yang menampilkan salah satu bagian

permukaan dari suatu benda, sehingga permukaan yang lain tidak ditampilkan pada gambar

tersebut, tetapi dapat ditampilkan di sampingnya, baik atas, bawah, samping kanan maupun

kirinya. Untuk mengetahui keterangan-keterangan yang diperlukan atau keterangan yang

detail gambar dua dimensi. Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memberikan informasi

lengkap tentang suatu benda sehingga memudahkan baik bagi pembaca maupun bagi orang

yang berkepentingan pada gambar tersebut .


Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
2. Gambar Tiga Dimensi.

Gambar tiga dimensi merupakan bentuk asli dari suatu benda, sehingga tampilannya

sama dengan benda aslinya . Pada gambar tiga dimensi terdapat juga ukuran-ukuran umum

dari suatu benda, tetapi tidak sedetail gambar dua dimensi .

Adapun yang dimaksud dengan ukuran umum adalah ukuran seperti panjang lebar, dan

tinggi dari suatu benda. Fungsi gambar tiga dimensi adalah untuk melengkapi atau menampilkan

benda jadi atau gambar susunan dari gambar dua dimensi.

Untuk gambar kerja, biasanya gambar tiga dimensi tidak ditampilkan, hanya gambar dua

dimensi saja, karena pada gambar tiga dimensi keterangan yang detail tentang benda tersebut

tidak dapat ditampilkan .

Semua gambar yang ada pasti memiliki fungsi dan tujuan, walaupun gambar itu dibuat

tanpa dasar apapun, akan tetapi persepsi orang melihatnya pasti akan berbeda-beda. Tujuan

gambar teknik untuk membuat orang berpikir satu tujuan. Misalnya, gambar kerja denah rumah,

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


sudah pasti setiap yang melihat akan beranggapan ini adalah langkah awal sebelum menjadi

sebuah rumah nyata.

Adapun fungsi gambar teknik secara umum, diantaranya :

 Alat Komunikasi

 Arsip Perencana

 Menyampaikan Informasi

 Instruksi

Fungsi gambar yang mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud

atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang

pokok di kalangan orang-orang teknik maka gambar di sebut sebagai bahasa teknik atau bahasa

untuk sarjanan teknik.

Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-

lengkapnya, dan sejelas-jelasnya . Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai

simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan

memahami apa maksud dari lambang-lambang yang tertera .

Tujuan penggunaan gambar teknik adalah menterjemahkan gambar desain menjadi

gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana, bagian produksi,

menghitung biaya, penggunaan material dan sebagainya.

Gambar teknik memiliki tiga fungsi, yaitu menyampaikan informasi, bahan dokumentasi

dan menuangkan gagasan untuk pengembangan .

1. Menyampaikan Informasi.

Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan oleh orang

yang sama. Dalam hal ini gambar hanya berarti sebagai konsep dari suatu gagasan sehingga

tidak diperlukan aturan-aturan dalam gambar tersebut .


Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
Setelah industri mulai berkembang, perencanaan dan pembuatan benda teknik dilakukan

oleh dua orang yang berbeda. Dalam hal ini gambar berfungsi sebagai alat menyampaikan

informasi dari pihak perancang (design drafter) kepada pihak pembuat (operator) .

2. Bahan Dokumentasi, Pengawetan dan Penyimpanan.

Gambar teknik merupakan dokumen penting di mana data teknis mengenai suatu produk

tercantum secara padat. Dengan mendokumentasikan gambar berarti pula mengawetkan

dan menyimpan untuk dipergunakan sebagai bahan informasi .

3. Menuangkan Gagasan untuk Pengembangan.

4. Konsep abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat sebuah bahan teknik

dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian gambar itu

dievaluasi dan dianalisa secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .

Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya dalam pembuatan rumah pasti Anda

berkonsultasi dengan arsitek untuk membuat gambar kerja dengan desain yang diinginkan .

Dengan dmkn fungsi gambar kerja dalam pembangunan rumah, yaitu sebagai pembantu dalam

proses pembangunan karena apa yang apa yang akan dilaksanakan telah dengan matang di

desain di awal perencanaa, sehingga dapat memberikan analisa tepat segala kemungkinan yang

akan terjadi pada saat pelaksanaan sesungguhnya .

Gambar Kerja merupakan gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan

atau dikerjakan di lapangan. Gambar ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah

dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya, biasanya disebut dengan shopdrawing. Gambar

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan

kondisi keadaan existin. Konsep Abstrak dalam pikiran seorang perancang untuk membuat

sebuah bahan teknik dituangkan ke dalam bentuk gambar (biasanya berupa sketsa). Kemudian

gambar dan dianalisis secara terus menerus sehingga diperoleh yang sempurna .

Kerja seorang perancang diawali dengan pembuatan sketsa. Gambar kasar tersebut

kemudian dianalisa sehingga dapat ditentukan dari bahan apa komponen tersebut harus dibuat

dan bagaimana metode pembuatannya. Desainer juga harus memberikan rincian banyaknya

elemen yang harus dibuat dan cara perakitannya. Data dari hasil analisa digunakan untuk

memperbaiki sketsa menjadi gambar rancangan, yang memuat keterangan-keterangan dengan

detail . Sebagai hasil akhir dari kerja rancangan adalah gambar kerja .

Dalam pembuatan gambar kerja, seorang perancang dibantu oleh juru gambar (drafter)

yang bertugas menyajikan keterangan-keterangan pada gambar secara ringkas namun

mencukup seluruh gagasan perancang. Seorang juru gambar harus selalu berkonsultasi dengan

perancang atau perencana proses saat menyajikan keterangan-keterangan pada gambar.

Operator bertugas mewujudkan gambar menjadi benda nyata. Seorang operator dituntut

memiliki kemampuan mengoperasikan mesin, ia juga harus bisa atau mengetahui aturan-aturan

gambar menurut standarisasi

Seorang wirausaha harus mampu membuat sebuah gambar kerja berupa desain produk

yang dibuat sehingga mampu langsung dibuat sesuai dengan harapan wirausaha.

Dalam membuat gambar kerja sebuah produk, seorang wirausaha harus memperhatikan

beberapa hal berikut :

a) Keamanan produk tersebut

b) Ergonomis dari produk tersebut

c) Kemudahan dalam penggunaannya


Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom
d) Kepraktisan saat digunakan dimana saja

e) Bahan baku yang dibuat

f) Model atau bentuk yang sesuai massanya

Langkah-langkah wirausahawan dalam membuat gambar kerja menjadi produk nyata,

diantaranya :

a) Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar

b) Menetapkan ide atau gagasan

c) Membuat gambar produk

d) Membuat prototype produk bisa dari tanah liat atau bahan lunak lainnya

e) Menganalisanya mengenai contoh produk tersebut

f) Evaluasi jika ada kekurangannya

Prototype produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah

produk, tahapan ini sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut

keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.

Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada

pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Prototype Produk Kemasan

Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe

tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut.

Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara

industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).

Prototype adalah sebuah contoh atau model awal dari produk. Prototype membuat ide

yang abstrak menjadi bentuk nyata yang lebih kongkrit. Dalam design thinking, tidak cukup

hanya memikirkan ide, mendiskusikan dan membicarakannya saja. Perlu langkah konkrit untuk

membuatnya menjadi nyata.

Tujuan membuat prototipe bukanlah untuk menguji produk yang sudah selesai, tujuan

membuat prototipe adalah untuk belajar. Menemukan kesalahan dan kegagalan sebelum produk

benar-benar diluncurkan ke pasar.

Teresa Torres, seorang Product Coach, mendefinisikan tujuan pembuatan prototipe sebagai

berikut:

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


“Prototype simulates an experience, with the intent to answer a specific question, so that the
creator can iterate and improve the experience.”
“Prototipe memberikan gambaran, untuk memberikan jawaban spesifik, sehingga penciptaan
produk dapat diulang dan diperbaiki.” (sebelum menjadi produk akhir).”

a) Prototyping membantu kita berpikir. Melakukan adalah cara terbaik untuk berpikir.

Membuat prototipe membuat kita lebih mudah memikirkan ide-ide untuk menyempurnakan

produk Anda.

b) Prototyping membantu kita menjawab pertanyaan. Apakah produk kita diminati konsumen?

Layak? dan bertahan lama?

c) Prototyping membantu kita berkomunikasi. Komunikasi terbaik adalah dengan

menunjukkannya, bukan sekadar mengatakannya.

d) Prototyping membantu anda membuat keputusan yang lebih baik. Umpan balik yang kita

dapatkan dari calon pengguna membuat kita mampu membuat keputusan yang lebih baik.

Metode yang direkomendasikan dalam merancang prototipe adalah Rapid Prototyping.

Bagaimana proses melakukan Rapid Prototyping. John Krissilas di dalam blognya mengutip dari

Jeanne Liedtka membagikan lima prinsip berikut ini.

a) Mulai dari yang kecil dan sederhana.

b) Sebuah proyek penciptaan akan tumbuh dengan adanya pembuatan prototipe secara

berulang sejak sejak dini. Ini akan memberi ruang bagi Anda untuk mendapatkan ide-ide

baru untuk menyempurnakan produk Anda. Ini juga akan memberi kesempatan calon

pengguna untuk berkontribusi dan melengkapi produk Anda dengan masukan dari mereka.

c) Rancang kisah yang ingin Anda ceritakan.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


d) Visualisasikan konsep Anda dalam bentuk gambar. Gunakan kata sesedikit mungkin.

Tambahkan detail seiring berjalannya waktu. Teknik storyboarding akan bermanfaat di sini.

e) Tunjukkan, jangan katakan.

Buat prototipe-nya terlihat nyata dengan gambar mock up, model fisik, dan pengalaman

nyata. Visualisasikan beberapa opsi. Beri ruang bagi calon pengguna untuk memilih.

Prototyping

TUJUAN PROTOTYPE.

Tujuan prototype adalah untuk mendapatkan umpan balik. Jangan berdebat dan

mempertahankan diri saat orang lain memberi masukan terhadap umpan balik Anda. Biarkan

mereka mevalidasi produk Anda. Jangan berikan otoritas validasi ke orang yang

menciptakannya.

Peluang lain dari pembuatan prototipe adalah melibatkan calon konsumen dalam proses

desain produk kita. Istilah keren untuk hal ini adalah Customer Co-Creation. Dengan demikian

mereka merasa memiliki produk ini. Mereka merasa menjadi bagian dari produk ini.

Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama

seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang

diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini

disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang

disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan

untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan

yang perlu pada produk final.

Tahapan prototype:

a) Pendefinisian produk, merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan

kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum

produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen.

b) Working model, dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan

dibuat pada skala yang seperlunya saja untuk membuktikan konsep dari pembuatan produk

dan menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model

juga dibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancangan prototipe

rekayasa.

c) Prototipe rekayasa (engineering prototype), dibuat seperti halnya working model namun

mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model,

dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe

produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi. Prototipe rekayasa ini dibuat untuk

keperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan sistem produksi.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


d) Prototipe produksi (production prototype), bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi

operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala

sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya.

e) Qualified production item, dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi

pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk

standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk

diuji-cobakan kepada umum.

Untuk mematangkan produk yang hendak diproduksi secara komersil, maka produk

perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yang terjadi; misal:

keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan dan kerusakan (wear–and–tear),

pelanggaran, siklus break even dan polusi, dan konsekuensinya diperlukan peningkatan

program pemasaran.

Model: merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun (look–like–

models). Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang

diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan

lingkungan produk maupun lingkungan user.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Prototype dapat dengan efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan

sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan

menyamakannya dengan produk akhir.

Multimedia SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto | Zainul Arifin, S. Kom


Tugas :

1. Ciptakan suatu ide membuat produk berupa inspirasi dari diri sendiri maupun dari orang lain.

2. Buat gambar sketsa dari produk yang akan di buat,sehingga dapat mempermudah dalan
pembuatan produk tersebut.

3. Buat prototype atau sampel yang nanti nya akan jadi penentu dimana produk tersebut sesuai
dengan rencana atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai