N0 1 UAS Mohammad Amin (1317154014) PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

“MENGANALISIS PROSES PERANCANGAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN


SEKOLAH BERLANTAI 5, DENGAN SETIAP LANTAI MEMPUNYAI 8 KELAS,
DAN KEBUTUHAN LANTAI 2-5 UNTUK PERKULIAHAN, LANTAI 1 UNTUK
MALL ”.

( METODE PENELITIAN TERAPAN )

Nama : Mohammad Amin

N I M : 1317154014

Kelas/Semester : A/VI

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI AMBON

2020
KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur senantiasa Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas kasih dan karunia serta tuntunannya dan semua limpahan rahmat-Nya kepada sehingga
saya dapat menyelesaikan penulisan proposal ini sebagai salah satu syarat dalam memenuhi
tugas yang diberikan, namun saya sadar sungguh bahwa penulisan yang saya buat begitu
sederhana, dan jauh dari kata kesempurnaan.

Harapan saya semoga penulisan proposal yang telah saya buat ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca untuk
menambah wawasan ,serta pengalaman, sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk
ataupun isi dari penulisan ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang


terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis dengan penuh kerendahan hati
saya berharap kepada semua para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi
mengembangkan dan memperbaiki penulisan proposal ini menjadi lebih baik lagi.

Terima Kasih.

Ambon, juni -2020

Penyusun
ABSTRAK

MOHAMMAD AMIN

1317154014

Manajemen proyek konstruksi

“MENGANALISIS PROSES PERANCANGAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN SEKOLAH


BERLANTAI 5, DENGAN SETIAP LANTAI MEMPUNYAI 8 KELAS, DAN KEBUTUHAN
LANTAI 2-5 UNTUK PERKULIAHAN, LANTAI 1 UNTUK MALL ”.

Tujuan dari pada dilakukannya Pembuatan penulisan proposal ini adalah untuk
mengetahui bagaimana seorang yang ahli dibidang perencanaan mampu menuangkan ide-ide,
pikiran, imajinasinya dalam sebuah desain infrastruktur bangunan berlantai 5 yang memiliki
multi fungsi, yaitu lantai 2-5 dipakai untuk proses belajar dan lantai 1 dipakai untuk mall (
tempat perbelanjaan)

Hasil dari dibuatnya penulisan proposal ini antara lain : mengetahui bagaimana cara
mendesain sebuah bangunan infrastruktur yang baik yang dapat di jadikan berbagai keperluan
sesuai yang direncanakan atau dinginkan oleh owner, seiring dengan berkembangnya dunia
teknologi di bidang konstruksi yang memiliki nilai khas tersendri dari para pendesainnya.

Katakunci : perencnaan, pikiran, proyek,


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGHANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 judul
1.2 Latar Belakang
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan penelitian .
1.5.manfaat penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian infrastruktur.
2.2 . pengertian infrastruktur rmenurut parah ahli
2.3. jenis-jenis infrastruktur
2.4. jenis - jenis bangunan.
2.5. teknik –teknik perencanaan infrastruktur (bangunan).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. metode korelasional.
3.2. jenis penelitian dan desain penelitian.
3.3. lokasi penelitian.
3.4. penulisan proposal penelitian.
3.5. rencana analisa dan pembahasan
3.6 diagram alir metodologi. .
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Judul proposal.

“ MENGANALISIS PROSES PERANCANGAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN SEKOLAH


BERLANTAI 5, DENGAN SETIAP LANTAI MEMPUNYAI 8 KELAS, DAN KEBUTUHAN
LANTAI 2-5 UNTUK PERKULIAHAN, LANTAI 1 UNTUK MALL ”.

1.2. Latar belakang

Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan dan menjadi
bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan
hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan
sosial di masyarakat dan pemerintahan (Soemardi dan Reini D, 2009).

Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen
publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembangunan limbah,
transportasi dan pelayanan pelayanan similar untuk menfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi
(Kodoatie, R.J., 2005). Jenis-jenis infrastruktur sebagai berikut:

1. Infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang memiliki bentuk fisik yang nyata dan paling
banyak berkaitan dengan kepentingan umum masyarakat. Contohnya: bandara, kereta api, pelabuhan,
dermaga, saluran irigasi, got, bendungan, jalan raya, dll.

2. Infrastruktur keras non fisik merupakan infrastruktur keras tetapi tidak memiliki bentuk fisik
yang nyata, tetapi berguna dalam mendukung infrastruktur fisik lainnya dan berkaitan dengan
masalah kepuasan publik. Contohnya: pasokan listrik, ketersediaan air bersih, jaringan komunikasi,
ketersediaan saluran gas, dll.

3. Infrastruktur lunak berbentuk kelembagaan atau kerangka institusional dan berkaitan dengan
aktivitas pelayanan masyarakat yang disediakan oleh pemerintah. Contohnya: pelayanan kantor pos,
pelayanan polisi, dll. Sedangkan menurut (Sadono, 2011) infrastruktur merupakan komponen utama
dalam mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi suatu
negara. Infrastruktur dalam meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi ini berupa jalan raya, pelabuhan
laut, lapangan terbang, kawasan industri, alat-alat perhubungan seperti telepon dan alat pengangkutan,
dan fasilitas penyediaan air dan listrik.

Infrastruktur dalam suatu negara mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi efisiensi dan
biaya produksi perusahaan-perusahaan.
Infrastruktur yang baik akan mengurangi biaya tetap dan biaya berubah perusahaan-perusahaan
oleh karena:

1. Perkembangan infrastruktur menghemat biaya mendirikan pabrik-pabrik. Lokasi industri yang


disediakan pemerintah membuat perusahaan mendapatkan tempat operasinya dengan harga yang lebih
murah dan pembangunan pabrik dapat dilaksanakan dengan lebih efisien. Penggunakan fasilitas listrik
dan air dalam lokasi industri ini juga dapat mengurangi biaya.

2. Infrastruktur yang lebih baik meningkatkan efisien operasi perusahaanperusahaan.


Infrastruktur yang baik menimbulkan efek melicinkan operasi pengangkutan bahan mentah ke pabrik
dan barang akhir ke pasar, mengurangi pengangkutan bahan mentah dan barang akhir dan
mempersingkat waktu dalam membeli barang mentah.

Perkembangan teknologi meningkatkan pembangunan infrastruktur pada setiap daerah,


baik itu perkotaan maupun pedesaan. Pembangunan infrastruktur ditujukan untuk
meningkatkan kesejahtraan masyarakat, misalnya pembangunan jalan, gedung, jembatan dan
lain-lain. Dalam melakukan suatu perencanaan atau mendesain suatu bangunan. Seorang
perencana harus memiliki ide-ide atau imajinasi yang baik, menarik yang akan dituangkan ke
dalam hasil karya desainnya, sehingga hasil karyanya menjadi indah dimata semua yang
melihatnya.

Dalam mendesain sebuah infrastruktur bangunan dalam hal ini bangunan berlantai 5 yang
akan dijadikan multi fungsi diantranya yaitu lantai2 sampai lantai 5 dijadikan sebagai tempat
perkuliahaan dan lantai 1 direncanakan untuk menjadi sebuah tempat perbelanjaan atau mall,
maka seorang perencana harus memiliki keahlian dan teknik-teknik khusus dalam
mendesainnya, keindahan dan keistimewahan sebuah bangunan tidak lepas dari peran
seorang perencana ,maka dari itu seorang perencana harus memiliki keahlian khusus dalam
menjawab tantangan tersebut. Didalam penulisan ini akan membahas bagaimana melakukan
sebuah perencanaan dan teknik-teknik yang harus dimiliki oleh seorang desainer .

1.3. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik rumusan masalahnya, yaitu :

1. Bagaimana merencanakan sebuah infrastruktur bangunan yang baik dan benar dalam hal ini
bangunan sekolah berlantai 5...???
2. Teknik-teknik apa saja yang diperlukan dalam mendesain sebuanh infrastruktur
bangunan sekolah berlantai 5, yang akan dijadikan multi fungsi perlantainya..???
1.4. Tujuan penelitian

Adapun beberapa tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

1. mengetahui bagaimana cara-cara merencanakan atau mendesain sebuah bangunan


berlantai 5 Dengan baik.!!
2. Mengetahui teknik-teknik apa saja yang harus dimiliki seorang perencana dalam
merencanakan sebuah bangunan berlantai 5.!!

1.5. Manfaat penelitian


Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna didalam memahami
cara cara mendesain bangunan berlantai dengan baik dan benar.
2. Sebagai Ilmu Pengetahuan Secara umum hasil penelitian ini diharapkan menambah khasanah
ilmu konstruksi . Manfaat khusus bagi ilmu pengetahuan yakni dapat melengkapi kajian
mengenai cara-cara dan teknik-teknik merencanakan sebuah bangunan berlantai.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian infrastruktur.

Secara umum, pengertian infrastruktur adalah semua struktur dan fasilitas dasar, baik fisik
maupun sosial (misalnya bangunan, jalan, dan pasokan listrik) yang diperlukan untuk operasional
kegiatan masyarakat atau perusahaan.

Atau pengertian lain infrastruktur adalah semua jenis fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat
umum untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata
lain, infrastruktur adalah semua fasilitas, baik fisik maupun non fisik yang dibangun oleh pemerintah
maupun perorangan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam lingkup sosial dan ekonomi.

2.2. Pengertian infrastruktur menurut parah ahli

1. N. Gregory Mankiw

Menurut N. Gregory Mankiw (2003), dalam ilmu ekonomi, arti infrastruktur adalah
wujud modal publik (public capital) yang terdiri dari jalan umum, jembatan, sistem saluran
pembuangan, dan lainnya, sebagai investasi yang dilakukan oleh pemerintah.

2. Neil S. Grigg

Menurut Neil S. Grigg (1998), pengertian infrastruktur adalah sistem fisik yang
menyediakan sarana drainase, pengairan, transportasi, bangunan gedung dan fasilitas publik
lainnya yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan dasar manusia
baik itu kebutuhan sosial maupun kebutuhan ekonomi.

3. Robert J. Kodoatie

Menurut Robert J. Kodoatie (2005), pengertian infrastruktur adalah suatu sistem yang
menunjang sistem sosial dan ekonomi yang secara sekaligus menjadi penghubung sistem
lingkungan, dimana sistem ini bisa digunakan sebagai dasar dalam mengambil kebijakan.

2.3. Jenis-jenis infrastruktur

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa infrastruktur merupakan aset (fisik dan non fisik)
yang dirancang dalam sistem agar mampu melayani masyarakat. Mengacu pada pengertian
infrastruktur,
adapun beberapa jenis infrastruktur adalah sebagai berikut

1. Infrastruktur Keras

Ini adalah semua infrastruktur yang berhubungan dengan pembangunan fasilitas umum
berwujud fisik. Beberapa yang termasuk dalam infrastruktur keras diantaranya;

 Jalan raya
 Bandar udara

 Jalur kereta api

 Pelabuhan
 Saluran irigasi, Dan lain-lain

2.. Infrastruktur Keras Non-Fisik

Ini adalah semua infrastruktur yang berhubungan dengan fungsi utilitas publik.
Beberapa yang termasuk dalam infrastruktur keras non-fisik diantaranya;

 Pengadaan air bersih



 Penyediaan pasokan listrik

 Penyediaan jaringan telekomunikasi

 Penyediaan pasokan energi, Dan lain-lain

3.Infrasturktur Lunak

Infrastruktur lunak adalah semua yang berhubungan dengan sistem, nilai, norma,
peraturan, dan pelayanan publik, yang disediakan oleh berbagai pihak, khususnya
pemerintah. Beberapa yang termasuk infrastruktur lunak diantaranya;

 Etika kerja

 Peraturan lalu lintas

 Pelayanan publik yang berkualitas

 Undang-undang hukum (perdagangan, pernikahan, dan lain-lain).

2.4. Jenis-jenis bangunan.

A. Bangunan Rumah Tinggal ,Perumahan ,Rumah Susun , Apartemen , Mess ,Asrama


B. Bangunan Komersial ,Retail ,Supermarket , Pertokoan (pakaian,makanan, motor-transportasi,
peralatan elektronik) , Pusat Perbelanjaan ,Perkantoran komersial , Layanan Jasa (service, laundry
dll)
C. Bangunan fasilitas Penginapan , Motel, Hotel, Cottage,Wisma tamu.
D. Bangunan Fasilitas Pendidikan , Pra sekolah , Sekolah , Kursus/pelatihan , Perpustakaan ,
Laboratorium pendidikan ,Science Park dll.
E. Bangunan Fasilitas Kesehatan , Rumah sakit ,Puskesmas , Klinik kesehatan ,Laboratorium Medis
, Gymnasium ,Perawatan kecantikan , Pusat rehabilitasi , Pusat terapi kesehatan ,Apotek .
F. Bangunan Fasilitas Peribadahan ,Masjid, Gereja, Pusat peribadatan lain dan fasilitas layanan
spiritual.
G. Bangunan Fasilitas Transportasi, Bandara, terminal, stasiun, pelabuhan,Travel Agen ,Parkir.
H. Bangunan Fasilitas Budaya dan Hiburan, Museum, Perpustakaan, Gedung Pertunjukan.
I. Bangunan Fasilitas Pemerintahan dan Layanan Publik ,Kantor Polisi ,Kantor perijinan, Pusat
Rekreasi dll.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode korelasional

Penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan


tingkat hubungan antara dua variable atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi
variable atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variable tersebut sehingga
tidak terjadi manipulasi variable. Adanya hubungan dan tingkat variable ini penting
karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada peneliti akan dapat
mengembangkanya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasana
meibatkan ukuran statistic hubungan yang disebut dengan korelasi.
Penelitian korelasional menggunakan instrument untuk menentukan apakah, dan
untuk tingkat apa terdapat hubungan antara dua variable atau lebih yang dapat
dikuantitaftikan. Penelitian korelasional dilakukan dalam berbagai bidang antaranya
bidang pendidikan, social, maupun ekonomi. Penelitian ini hanya terbatas pada
penafssiran hubungan antar variable saja tidak sampai pada hubungan kausaliata,
tetapi penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk jadi penelitian selanjutnya

3.1.1.Tujuan Penelitian korelasional

Tujuan penelitian korelasional menurut suryabrata adalah untuk mendeteksi


sejauh mana variasi – variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi ada
satu atau lebih dari faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi

3.1.2 ciri – ciri Penelitian Korelasional


1. penelitian macam ini cocok dilakukan bila variable – variable yang diteliti rumit
dan/atau tidak dapat di teliti dengan metode eksperimenta atau tak dapt di
manipulasi .
2. studi macam ini mmungkinkan pengukuran beberapa variable dan saling
hubunganya secara serenta dalam keadaan realistiknya .
3. output dari penelitian ini adalah tarf atau tinggi – rendahnya saling hubungan
dan bukan atau tidak adanya saing hubungan tersebut.

3.2. jenis-jenis penelitian dan desain


Menurut KBBI, pengertian penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis,
dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penelitian dilakukan untuk mengembangkan teori dan ilmu pengetahuan, serta untuk
memecahkan masalah dan menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Kegiatan penelitian
pun harus dilakukan dengan seksama dari tahapan awal dengan metodologi yang benar sesuai tujuan
yang diinginkan.

Adapun jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Murni
Penelitian murni, disebut juga penelitian dasar, adalah jenis penelitian yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan ilmiah atau menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu
tujuan praktis tertentu. Artinya penelitian murni dilakukan tujuan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan.

Penelitian murni digunakan untuk mengembangkan teori yang sudah ada atau menemukan
teori baru. Meski begitu, bukan tidak mungkin hasil penelitian murni akan digunakan untuk
keperluan praktis dalam jangka waktu yang panjang.

2. Penelitian Terapan
Penelitian terapan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. Dengan kata lain, hasil dari penelitian
terapan akan langsung digunakan untuk keperluan praktis lain.

Penelitian terapan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.


Contohnya saat ada sebuah proyek pembangunan, maka dilakukan penelitian untuk
menentukan arsitektur bangunan dan tata letak di sekitarnya.

3.3. lokasi penelitian.

Lokasi yang diambil untuk penelitian ini adalah : SEKOLAH VOKASI UNDIP.

Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 5.

3.4. penulisan proposal penelitian

Dalam penulisan ini dipakai sistimatika penulisan proposal penelitian sebagai berikut :

BAB 1. PENDAHULUAN.
Berisi tentang judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang Pengertian infrastruktur, pengertian infrastruktur rmenurut parah ahli


jenis-jenis infrastruktur, jenis - jenis bangunan, teknik –teknik perencanaan infrastruktur
(bangunan), dan teknik perencanaan/desain infrastruktur ( bangunan).

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Berisi tentang penjelasan – penjelasan mengenai metode korelasional, jenis-jenis


penelitian dan desain, lokasi penelitian, penulisan proposal penelitian, rencana analisis dan
pembahasan.
3.6. diagram alir metodologi

MULAI

RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana merencanakan infrastruktur
dengan baik dan benar.
2. teknik-teknik dalam mendesain infrastruktur.

Tinjauan pustaka
1. Pengertian infrastruktur
menurut parah ahli.
2. Jenis-jenis infrastruktur.
3. Jenis-jenis bangunan
4. Teknik perencanaan

metodolgi
penelitian

Hasil pembahsan

Kesimpulan dan saran

selesai
LAMPIRAN
1. Peta lokasi umum
2. Peta lokasi pembangunan
Daftar pustaka

http://scholar.unand.ac.id/20656/2/BAB%20I.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-infrastruktur.html

Anda mungkin juga menyukai