Contoh SOP PMC

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MENGHITUNG FREKUENSI PERNAFASAN

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


½
RS. PEKANBARU
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, MARS
PENGERTIAN Menghitung jumlah nafas dalam 1 menit
TUJUAN 1. Menghitung jumlah pernafasan pasien selama 1 menit.
2. Untuk mengetahui volume, rytme, jumlah pernafasan per
menit
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Jam Tangan
2. Buku Catatan
3. Pena
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. Pasien dibaringkan dalam posisi terlentang, kecuali pasien
sesak nafas bisa didudukkan
3. Menghitung pernafasan waktu inspirasi pada dada atau
perut selama 1 menit
4. pasien tidak diajak bicara
5. mengamati kedalaman pernafasan
6. mengamati bunyi pernafasan, mencatat jumlah, kedalaman,
irama, dan bunyi
7. mencuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik


2. Rawat Inap
3. IGD
4. HD
5. ICU
MENGATUR POSISI LITOTOMI

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Pada posisi ini pasien ditempatkan pada posisi terlentang dengan
mengangkat kedua kaki dan ditarik keatas abdomen
TUJUAN 1. Pemeriksaan alat genitalia
2. Proses persalinan
3. Pemasangan alat kontrasepsi
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Bantal
2. Tempat Tidur Khusus (fungsional bed)
3. Selimut
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Pasien dalam keadaan baring terlentang
4. Angkat kedua paha dan tarik keatas abdomen
5. tungkai nbawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
6. letakkan bagian lutut/kaki pada penyangga kaki di tempat
khusus untuk posisi litotomi
7. pasang selimut
8. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik


2. Rawat Inap Kebidanan
3. IGD
MENGENAKAN DAN MELEPAS MASKER

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Masker digunakan sebagai alat pengaman yang menutup lubang
hidung dan mulut
TUJUAN 1. Mencegah dan mengurangi transmisi mikroorganisme melalui
udara
2. Melindungi petugas, pasien dan pengunjung dari infeksi
saluran pernafasan
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
masker bersih siap pakai
Penatalaksanaan
Prosedur menggunakan masker
1. Cuci Tangan
2. Temukan tepi atas masker (masker biasanya memiliki strip
logam tipis disalah satu tepinya yang dapat ditekuk untuk
disesuaikan dengan pangkal hidung pengguna)
3. pegang masker pada kedua tali bagian atas, ikatkan kedua
tali tersebut dibelakang kepala dengan tali diatas telinga
4. Ikat kedua tali bawah disekitar leher dengan tepi masker
bawah tepat dibawah dagu.
Prosedur melepaskan masker
1. Bila menggunakan sarung tangan, lepaskan terlebih dahulu
sarung tangan kemudian masker, baru cuci tangan.
2. lepaskan kedua ikatan maker bagian bawah terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan ikatan masker bagian atas
3. lipat masker menjadi setengahnya dengan permukaan dalam
saling berhadapan
4. buang masker kedalam tempat sampah infeksius
5. mencuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik
2. Rawat Inap Kebidanan
3. IGD
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Prosedur pemenuhan kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan
dalam upaya memberikan tempat tidur yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
TUJUAN memberikan kenyamanan pada pasien dalam memenuhi
kebutuhannya
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Tempat tidur/kasur
2. Sprei besar
3. Bantal dan Sarungnya
4. Selimut
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. atur tempat tidur, kasur dan bantal
3. pasang sprei dengan garis tengah lipatan tepat ditengah
kasur/tempat tidur.
4. atur sisi kedua samping sprei dengan sudut 90 derajat, lalu
masukkan kebawah kasur
5. lipatkan selimut menjadi empat secara terbalik dan pasang
bagian bawah, ujung selimut masukkan kedalam bagian
bawah kasur
6. pasang sarung bantal
7. mencuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. HD
3. ICU
MENGATUR POSISI TRENDELENBURG

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Membaringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki
TUJUAN Melancarkan peredaran darah ke otak
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Tempat Tidur
2. Bantal
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. Tempat tidur bagian kaki di tinggikan dengan memutar
engkol bed untuk bed manual dan menekan tombol pada
bed elektrik
3. pasien dibaringkan terlentang tanpa tanpa bantal dan
dibawah lipatan lutut diberi bantal
4. diantara kepala pasien dan ujung tempat tidur diberi bantal
sebagai penahan
5. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT 1. ICU


2. Rawat Inap
MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENT

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Membaringkan pasien dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk,
tumit diatas tempat tidur, dan kedua belah kaki direnggangkan
TUJUAN 1. Pemeriksaan dsn perawatan genitalia
2. Memudahkan saat penampungan urin
3. Memudahkan proses persalinan
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Tempat tidur
2. Tempat Tidur Khusus (fungsional bed)
3. Selimut
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Pasien dalam keadaan baring terlentang dan pakaian bagian
bawah dibuka
4. Lutut ditekuk, paha direnggangkan dan telapak kaki
menapak pada tempat tidur
5. Pasang selimut
6. Mencuci tangan

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik


2. VK
3. Rawat Inap
4. IGD
MENGHITUNG FREKUENSI DENYUT NADI

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Menghitung jumlah, volume dan irama nadi dalam 1 menit
TUJUAN 1. Menghitung jumlah denyut nadi pasien selama 1 menit.
2. Untuk mengetahui volume, rytme, jumlah nadi per menit
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Jam Tangan
1. Buku Catatan
2. Pena
Penatalaksanaan
1. Perawat Cuci Tangan
2. Pasien dibaringkan dalam posisi terlentang,
3. mencari denyut nadi pada pergelangan tangan (arteri
radialis) sambil melihat jam
4. menghitung denyut nadi dapat dilakukan pada arteri radialis
selama 1 menit
5. observasi volume, rytme dan irama nadi
6. menghitung selama 15 menit dan dikalikan 4 bila irama
nadi teratur dan hitung selama 1 menit bila irama nadi tidak
teratur.
7. mencatat jumlah, volume,dan irama,
8. mencuci tangan
9. membuat grafik/kurva pada status pasien dengan tepat dan
benar

UNIT TERKAIT 1. Poliklinik


2. Rawat Inap
3. IGD
MENGHITUNG SUHU BADAN DI AXILA

NO DOKUMEN REVISI KE HALAMAN


RS. PEKANBARU ½
MEDICAL CENTER
TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, Mars
PENGERTIAN Melakukan pemeriksaan derajat panas yang dihasilkan oleh tubuh
manusia sebagai keseimbangan pembakaran dalam tubuh.
TUJUAN 1. Mengetahui keadaan umum pasien.

2. Mengetahui suhu badan panas.

3. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh dipergunakan sebagai


salah satu penyokong dalam membantu menentukan diagnosa
4. Mengetahui perkembangan penyakit.

KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Peralatan
1. Jam Tangan
1. Buku Catatan
2. Pena
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
2. Cuci tangan
3. Mengatur posisi klien (duduk / berbaring)
4. Bila menggunakan thermometer raksa, maka turunkan
terlebih dahulu suhu pada thermometer sampai angka 35°c
5. Letakkan thermometer pada daerah aksila kemudian suruh
pasien menjepit sampai 3-5 menit.
6. Bila menggunakan thermometer digital, maka tunggu
sampai thermometer berbunyi dan tunggu sampai bunyi
tersebut berhenti kemudian dapat dilihat hasil tertera pada
thermometer tersebut
7. Mencatat hasil pemeriksaan tersebut
8. Bersihkan thermometer
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik
2. Rawat Inap
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai