1.3 Bilangan Bulat (Perkalian Dan Pembagian Pada Bilangan Bulat)
1.3 Bilangan Bulat (Perkalian Dan Pembagian Pada Bilangan Bulat)
1.3 Bilangan Bulat (Perkalian Dan Pembagian Pada Bilangan Bulat)
BILANGAN BULAT
(+) × (+) = +
(–) × (–) = +
(+) × (–) = –
(–) × (+) = –
Contoh : a). 4 × 5 = 20
b). -3 × (-6) = 18
c). -6 × 7 = -42
d). 8 × (-3) = -24
e). 5 × (-9) × (-2) = -45 × (-2) = 90
a) Sifat Tertutup
Hasil kali dua bilangan bulat selalu merupakan bilangan bula, maka bilangan bulat
mempunyai sifat tertutup terhadap perkalian.
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, a × b selalu merupakan bilangan bulat.
Sebagai contoh :
1) -2 × (-5) = 10
2) -4 × 8 = -32
Bilangan diatas adalah bilangan bulat
b) Sifat Komutatif (Pertukaran)
Untuk sembarang dua buah bilangan a dan b, a × b = b × a. oleh karena itu,
perkalian bilangan bulat mempunyai sifat komutatif. Sebagai contoh :
1) -2 × 9 = 9 × (-2) = -18
2) -6 × (-8) = -8 × (-6) = 48
Dari sini kita dapat lihat bahwa perkalian suatu bilangan bulat dengan -1
menghasilkan lawan dari bilangan bulat.
p:q=r ↔ p=q×r
Contoh :
a. 20 : 4 = 5 ↔ 20 = 4 × 5
b. -28 : 7 = -4 ↔ -28 = 7 × (-4)
Jika pembagian dan bilangan yang dibagi mempunyai tanda yang sama, maka hasil
baginya positif. Jika pembagi dan pembilang yang dibagi mempunyai tanda yang
berlawanan, maka hasil baginya negatif.
Syarat Operasi Pembagian:
Contoh soal :
Tentukan nilai m, sehingga pernyataan berikut menjadi benar !
1. 2 x m = 26 2. m x (-3) = -39
m = 26/2 m = -39/-3
m = 13 m = 13