Soal Teori Kejuruan DPIB - Paket A
Soal Teori Kejuruan DPIB - Paket A
Soal Teori Kejuruan DPIB - Paket A
PETUNJUK
I. Berilah tanda silang ( x ) pada jawaban A, B, C, D atau E yang paling benar pada lembar jawab yang
telah disediakan
60o P2= 5 kg
P2 = 30 Kg
P1 = 20 Kg
A B
1 2 2
2
3. Perhatikan gambar! Sudut yang dibentuk oleh susunan sepasang mistar segitiga adalah...
A. 150°
B. 135°
C. 105°
D. 95°
E. 75°
4. Ukuran kertas gambar A1 standar ISO adalah ….
A. 297 x 420 mm
B. 841 x 1.189 mm
C. 420 x 597 mm
D. 210 x 297 mm
E. 597 x 841 mm
5. Urutan proyeksi system Eropa adalah…
A. Bidang proyeksi-pengamat-obyek
B. Obyek-bidang proyeksi-pengamat
C. Bidang proyeksi –obyek-pengamat
D. Pengamat-obyek-bidang proyeksi
E. Pengamat-bidang proyeksi-obyek
6. Gambar proyeksi yang mempunyai 3 ukuran disebut proyeksi
A. Dimetri
B. Trimetri
C. Isometri
D. Orto grafik
E. Miring
7. Pada proyeksi orthogonal, kedudukan garis proyeksi terhadap bidang gambar adalah:
A. Sejajar
B. Dipantul
C. Diarah balik
D. Tegak lurus
E. Diteruskan
8. Pada saat menarik garis, posisi pensil di putar agar…..
A. Mata pensil tidak patah
B. Hasil ketebalan garis sama
C. Mata pensil selalu runcing
D. Menghasilkan gambar yang benar
E. Ujung mata pensil tumpulnya bersamaan
9. Sebidang tanah berukuran (60 x 90 ) m. Bila hasil ukuran dalam penggambaran adalah (40 x
60) cm, maka skala yang dipakai dalam penggambaran adalah…
A. 1 : 150 C. 1 : 100
B. 1: 50 D. 1 : 25
E. 1: 10
10. Gambar detail pondasi jika diukur lebar gambar adalah 4,5 cm. Jika skala gambar adalah 1 : 20
maka ukuran lebar pondasi yang sebenarnya adalah :
A. 60 cm D. 90 cm
B. 70 cm E. 100 cm
C. 80 cm
11. Keterangan-keterangan yang harus dilengkapi dalam gambar konstruksi adalah….
A. Judul gambar, skala,ukuran dan keterangan bahan
B. Judul gambar, skala dan keterangan bahan
C. Judul gambar, ukuran dan keterangan bahan
D. Judul gambar, skala dan ukuran
E. Judul gambar, skala,ukuran , keterangan bahan dan kode perletakan pada denah
12. Jenis bahan bangunan berikut adalah…
A. Batu bata
B. Roster
C. Batako
D. Genting beton
E. Balok beton
14.
16. Tulangan pembagi pada plat beton minimal harus dipasang besi beton dengan diameter ....
A. 6 – 15
B. 6 – 20
C. 8 – 15
D. 6 – 25
E. 8 – 18
17. SGambar disamping menunjukkan, ...
A. Tulangan Bagian Atas
B. Tulangan bagian bawah
C. Tulangan bagian samping
D. Tulangan bagian depan
E. Tulangan bagian pinggir
18. Dalam bangunan gedung terdapat kolom-kolom untuk tiang penyangga bangunan, tebal lapisan
selimut beton untuk di dalam gedung minimal adalah,…
A. 1.5 cm
B. 2.0 cm
C. 2.5 cm
D. 3.0 cm
E. 3.5 cm
19. Gambar kozen pada symbol B menunjukkan
A. Sambungan tiang dengan ambang atas
B. Sambunagn tiang dengan ambang tengah B
C. Sambungan tiang dengan ambang bawah
D. Samungan ambang atas dan ambang bawah
E. Sambungan kupingan
20. Bagian dari kusen yang digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak
meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk adalah,...
A. Kupingan
B. Angkur
C. Sponing Kapur
D. Umpak /duk
E. Sloof
22. Perintah pada Auto CAD yang digunakan untuk membuat garis dobel sekaligus banyak
adalah....
A. Line D. Multiline
B. Polyline E. Offset line
C. Contructions Line
23. Untuk membuat lingkaran dengan diameter 20 langkahnya adalah….
A. Circle – klik di drawing area – ketik 20 - enter
B. Arc – klik di drawing area – ketik 20 - enter
C. Circle – klik di drawing area – ketik D- ketik 20 - enter
D. Arc– klik di drawing area – ketik D - ketik 20 - enter
E. Sphere– klik di drawing area – ketik D - ketik 20 - enter
A B
25. Untuk member ketebalan pada obyek 2D sesuai dengan garis bantuan , maka digunakan perintah …
A. Extrude Path
B. Extrude Taper Angel
C. Extrude Z
D. Extrude Face
E. Extrude
26. Agar obyek pada satu layer tidak muncul pada drawing area maka yang harus dinonaktifkan pada
layer properties adalah….
A. Simbol lampu
B. Simbol matahari
C. Simbol warna
D. Simbol kunci gembok
E. Nama layer
27. Dalam program AutoCAD 2D, untuk membuat pola arsiran padat obyek tertutup menggunakan
perintah…
A. Hatch C. Fillet E. Move
B. Offset D. Mirror
28. Perintah Rename dalam manajemen file digunakan untuk…
A. Menyalin file C. Menghapus file E. Membuat nama file
B. Memindahkan file D. Mengganti nama file
29. Dalam program AutoCAD , langkah untuk memutar obyek secara 2 Dimensi adalah
A. Klik icon Mirror-klik obyek-enter-klik titik sumbu-ketik sudut putaran-enter
B. Klik icon Rotate-klik obyek-enter-klik titik sumbu-ketik sudut putaran-enter
C. Klik icon Offset-klik obyek-enter-klik titik sumbu-ketik sudut putaran-enter
D. Klik icon Strech-klik obyek-enter-klik titik sumbu-ketik sudut putaran-enter
E. Klik icon Array-klik obyek-enter-klik titik sumbu-ketik sudut putaran-enter
30. Fungsi Lineweight dalam menggambar AutoCad
A. Pengelompokan obyek gambar
B. Mengatur ketinggian huruf
C. Mengatur ketebalan garis
D. Mengatur jenis dimensi yang dipakai
E. Pengelompokan huruf, dimensi, dan garis
31. Dalam menggambar Auto Cad 3 dimensi prinsip kerjanya adalah
A. Bekerja pada bidang datar D. Bekerja pada koordinat x,y,z
B. Nilai koordinat Z = 0 E. Selalu pada tampilan Top View
C. Bekerja pada koordinat x,y
33. Agar hasil aplikasi material pada suatu obyek bisa terlihat pada model area, maka visual style yang
di pilih adalah
A. 2D Wireframe
B. Conceptual
C. Realistic
D. 3D Wireframe
E. 3D Hidden
34. Berikut ini merupakan perintah untuk membuat obyek padat primitive, kecuali…
perintah :
A. Box C. Torus E. Prisma
B. Sphere D. Wedge
35. Tampilan gambar 3 Dimensi agar terlihat texture material yang ada pada obyek
adalah…
A. 2 D Wireframe C. Conceptual E. Shaded
B. Hidden D. Realistic
36. Untuk menggabung modeling benda padat dengan model padat lain menggunakan
perintah :
A. Union C. Extrude E. Join
B. Subtrac D. Revolve
37. Untuk membuat bentuk kerucut, model solid yang digunakan adalah
A. Wedge C. Sphere E. Cone
B. Torus D. Cylinder
38. Perintah untuk mengkonversi obyek 2D menjadi solid 3D, dengan cara memberi ketebalan/tinggi
obyek , menggunakan perintah :
A. Extrude Path C. Ekstrude Angle E. Sweep
B. Revolve D. Ekstrude
39. Perintah untuk membuat ketebalan bidang dengan sudut kemiringan tertentu menggunakan
A. Extrude Path C. Extruse Direction E. Revolve Taper Angel
B. Extrude Taper angel D. Revolve Path
40. Obyek 2D yang akan di extrude harus merupakan kurva polyline. Apabila menggunkan kurva line,
maka harus disatukan dengan perintah
A. Region C. Group E. Union
B. Regenerate D. Block
= 3 + 5 + 2x3x5xcos 60
2 2
= 9+ 25 + 30x0,5
= 47 = 9
B. Momen di titik A = 0 Momen di titik B = 0
P1x1m + P2x3m – RBx5 = 0 RAx5-P1x4-P2x2=0
20x1 + 30x3 - 5RB = 0 5RA-20x4 - 30x2 =0
20+90 - 5RB = 0 5RA – 80 – 60 = 0
110 - 5RB = 0 5RA = 140
RB = 110 = 22 t RA = 140 = 28t
5 5
o o o o
C. Sudut α = 180 - 30 - 45 = 105
D. Standar ukuran yang ditetapkan berdasarkan N-381 (aturan normalisasi dari Belanda)
adalah ukuran kertas A yang juga sudah dipergunakan dalam standar ISO sebagaiberikut.
A5 = 148 x 210 mm
A4 = 210 x 297 mm
A3 = 297 x 420 mm
A2 = 420 x 597 mm
A1 = 597 x 841 mm
A0 = 841 x 1.189 mm
2A0= 1.189 x 1.682 mm
E. Cara Eropa (sekarang yang banyak digunakan)
Proyeksi Eropa cara melihatnya dengan jalan bendanya diberi sinar
secara tegak lurus sehingga bayangannya diterima oleh bidang gambar.
Cara Amerika
Proyeksi Amerika cara melihatnya dari titik-titik benda ditarik ke mata
kita secara tegak lurus hingga memotong bidang gambar transparan (kaca).
6. Jelas
7. Jelas
8. Jelas
9. 60 meter = 6000 cm. 6000/40 = 150
Sehingga skala gambar adalah 1 : 150
10. 4,5 x 20 = 90 cm
11. Jelas
12. Jelas
13. Jelas
14. Jelas
15. Jenis pondasi dengan type segitiga siku2 ditempatkan pada bagian batas tanah milik orang
lain.
16. Tulangan pembagi pelat beton minimal 8 dengan jarak 150 mm
17. JelaFD
18. Selimut beton (beton deking) pada balok minimal untuk kontruksi
Di dalam : 2.0 cm
Di luar : 2.5 cm
Tidak kelihatan : 3.0 cm
19. Jelas
20. Jelas
21. Jelas
22. Jelas
23. Jelas
24. Jelas
25. Jelas
26. Jelas
27. Jelas
28. Jelas
29. Jelas
30. Jelas
31. Jelas
32. Jelas
33. Jelas
34. Jelas
35. Jelas
36. Jelas
37. Jelas
38. Jelas
39. Jelas
40. Jelas