10 PKS Merdeka Belajar UISI Dan STIMLOG
10 PKS Merdeka Belajar UISI Dan STIMLOG
10 PKS Merdeka Belajar UISI Dan STIMLOG
ANTARA
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
DAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN LOGISTIK INDONESIA
TENTANG
PENYELENGGARAAN PROGRAM
MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MEDEKA
ALIANSI PERGURUAN TINGGI BADAN USAHA MILIK NEGARA
NOMOR: 017/STIMLOG/PKS/VIII/2020
NOMOR: ………………………...........
Pada hari ini, Selasa tanggal delapan belas bulan Agustus tahun dua ribu
dua puluh (19 - 08 -2020) bertempat di Universitas Internasional Semen
Indonesia yang bertanda tangan di bawah ini:
II. Dr. Nurlaela Kumala Dewi, M.T., bertindak dalam jabatannya selaku
Wakil Ketua III Bidang Pelaksanaan dan Pelayanan Karir, Mengelola
Kerjasama dengan Pihak Eksternal, Komunikasi Pemasaran, serta
Rekrutmen Calon Mahasiswa STIMLOG Masa Tugas 2019-2023
berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIMLOG Nomor:
073/STIMLOG/SK/0819 tanggal 19 Agustus 2019 tentang
Pengangkatan Wakil Ketua III STIMLOG, dari dan oleh karenanya
bertindak untuk dan atas nama Ketua serta STIMLOG, berkedudukan
di Jl. Sariasih No. 54 Sarijadi Bandung 40151, yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini setuju dan
sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama tentang
Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka Aliansi
Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (selanjutnya disebut
“Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
2
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK bersama-sama akan menyelenggarakan pembelajaran di luar
Program Studi melalui mekanisme transfer sister kredit semester (sks) yang
merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun
hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan
menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul
dan berkepribadian.
Pasal 2
MEKANISME KERJA SAMA
(1) PARA PIHAK bekerja sama untuk menyelenggarakan program Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka APERTI BUMN di institusi masing-masing
PIHAK.
(2) PARA PIHAK menyediakan fasilitas beserta dengan sarana dan prasana
bagi peserta program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka APERTI BUMN.
(3) PARA PIHAK mengirimkan calon peserta program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka APERTI BUMN yang merupakan mahasiswa masing-
masing PIHAK yang telah dilakukan proses seleksi oleh masing-masing
PIHAK dan mendapat persetujuan dari PARA PIHAK.
Pasal 3
KEWAJIBAN PARA PIHAK
3
c. Memberikan kesempatan mahasiswa PIHAK KEDUA melaksanakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di institusi PIHAK
PERTAMA.
d. Memberikan penilaian hasil kuliah mahasiswa PIHAK KEDUA.
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA :
a. Menentukan mata kuliah, beban belajar, kuota mahasiswa yang
dimuat dalam dokumen petunjuk teknis yang tidak terpisah dari
perjanjian ini.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa PIHAK PERTAMA
untuk melaksanakan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
APERTI BUMN di institusi PIHAK KEDUA.
c. Memberikan kesempatan mahasiswa PIHAK PERTAMA
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
institusi PIHAK KEDUA.
d. Memberikan penilaian hasil kuliah mahasiswa PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
HAK PARA PIHAK
(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk:
a. Mengirimkan calon peserta program Merdeka Belajar-Kampus
Merdeka APERTI BUMN untuk mengikuti perkuliahan di institusi
PIHAK KEDUA sesuai aturan yang termuat dalam petunjuk teknis
yang tidak terpisah dari perjanjian ini.
b. Mengakui hasil kuliah mahasiswa peserta program Merdeka Belajar-
Kampus Merdeka APERTI BUMN di institusi PIHAK KEDUA melalui
mekanisme transfer sks.
Pasal 6
BIAYA
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Kerja
Sama ini dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai kewajiban masing-masing
yang tertulis di pasal 3 (tiga).
Pasal 7
JANGKA WAKTU
Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian ini oleh PARA PIHAK sampai dengan tanggal
delapanbelas bulan Agustus tahun dua ribu duapuluh (18- 08 - 2020) dan
dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.
Pasal 8
PENGAKHIRAN KERJASAMA
Perjanjian ini dapat diakhiri oleh PARA PIHAK dalam kondisi sebagai
berikut :
(1) Salah satu pihak menyatakan tidak mampu untuk melaksanakan
kerjasama ini, maka pihak yang menyatakan tidak mampu melanjutkan
kerjasama ini berkewajiban memberitahukan kepada pihak yang lain
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebelumnya, atau atas kesepakatan
PARA PIHAK.
5
(2) Apabila pada saat perjanjian ini berakhir atau diputuskan terdapat
kewajiban yang belum dapat diselesaikan, maka ketentuan dalam
perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya kewajiban tersebut,
paling lambat 3 (tiga) bulan sejak perjanjian ini berakhir.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan perjanjian ini,
PARA PIHAK akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat dan
apabila tidak tercapai kata mufakat, akan diselesaikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 10
KERAHASIAAN
(1) PARA PIHAK sepakat untuk saling bertukar data dan informasi
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini
dan yang semata-mata hanya digunakan untuk kepentingan yang
berhubungan dengan maksud dan tujuan perjanjian ini.
(2) Kecuali dalam rangka pelaksanaan suatu ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kedua belah PIHAK sepakat untuk
menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimana
dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak akan memberikannya kepada pihak
lainnya tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK lainnya.
Pasal 11
KEADAAN MEMAKSA/FORCE MAJEURE
(1) Keadaan force majeure adalah segala keadaan atau peristiwa yang
terjadi di luar kekuasaan PARA PIHAK, seperti bencana alam, sabotase,
pemogokkan, huru-hara, epidemik, pandemik, kebakaran, banjir, gempa
bumi, perang, keputusan pemerintah atau instansi yang berwenang
atau keadaan kerusakan jaringan listrik, kerusakan sistem dan
komunikasi dari masing-masing PIHAK dan/atau pihak ketiga yang
jasanya dimanfaatkan oleh satu pihak, yang menghalangi secara
langsung atau tidak langsung untuk terlaksananya perjanjian ini.
6
(2) Setiap kejadian yang bersifat force majeure harus diberitahukan kepada
PIHAK lainnya paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
terjadinya FORCE MAJEURE dengan surat pemberitahuan yang disertai
dengan keterangan resmi dari pejabat pemerintah setempat yang
berwenang. Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau
peristiwa yang menyebabkan pelaksanaan Perjanjian Kerja sama ini
menjadi terlambat atau tidak dapat dilakukan sama sekali, maka segala
kerugian yang timbul menjadi tanggung jawab masing-masing PIHAK
dan hal ini tidak dapat dijadikan alasan oleh salah satu PIHAK untuk
meminta ganti rugi terhadap PIHAK lainnya dan/atau memutuskan
perjanjian ini.
(3) Keadaan force majeure yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan
perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya tidak merupakan
alasan untuk pengakhiran atau pembatalan Perjanjian, akan tetapi
hanya merupakan keadaan yang menangguhkan perjanjian sampai
dengan keadaan force majeure berakhir.
Pasal 12
KORESPONDENSI
Semua surat menyurat atau pemberitahuan atau pernyataan-pernyataan
atau persetujuan-persetujuan yang wajib dan perlu dilakukan oleh salah
satu PIHAK kepada PIHAK lainnya dalam pelaksanaan Kesepakatan
dilakukan secara tertulis dan disampaikan langsung atau melalui pos
tercatat dan dialamatkan kepada:
I. UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
………………………………
Alamat : ………………………………………
Telp : ……………………
Email : ……………………………………….
I. STIMLOG
Wakil Ketua III
Alamat : Jl. Sariasih No. 54 Sarijadi Bandung 40151
Telp : 022-2009561 / 0222019218
Email : [email protected]
Pasal 13
KETENTUAN LAIN-LAIN
7
(1) Dalam hal salah satu PIHAK tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 (tiga), maka PIHAK lain dapat
mengakhiri perjanjian ini.
(2) Dalam hal diperlukan adanya penambahan dan/atau pengurangan
materi perjanjian, dapat dilakukan perubahan atas persetujuan PARA
PIHAK yang dituangkan dalam adendum yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari perjanjian ini.
(3) Ketentuan yang bersifat teknis dan operasional dalam pelaksanaan
perjanjian ini mengacu kepada petunjuk teknis yang disepakati oleh
PARA PIHAK dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.
Pasal 14
PENUTUP
Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik, dalam rangkap dua,
bermaterai cukup, memiliki kekuatan hukum yang sama bagi PARA PIHAK
dan ditandatangani serta dilaksanakan pada tempat dan waktu
sebagaimana dinyatakan pada awal perjanjian ini.
8
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PESERTA
PROGRAM PEMAGANGAN MAHASISWA
UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA
Jangka Waktu: Tangga XXX bulan XXX tahun dua ribu dua puluh (XX- XX-
2020) sampai dengan tanggal XXX bulan XXX tahun dua ribu dua puluh
(XX- XX-2020)