SOP Penanganan Pasien Stroke

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

STROKE

No.Dokumen : 115/SOP/C/V/2017/...
No.Revisi 0
SOP
Tgl Terbit : 02-05-2017

Halaman : 1/5
Ttd Ka Puskesmas
PUSKESMA dr. Agus Sukaca
S ………………………………… NIP.19700305 200701 1
017
KEDAWUN …..
GI

1 DEFINISI Stroke adalah deficit neurologis yang terjadi mendadak, lebih


.
dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.
Stroke dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Stroke hemmoragik, biasanya disertai dengan sakit kepala,
muntah, penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi
b. Stroke non hemoragik, biasanya tidak disertai sakit kepala
hebat, muntah, penurunan kesadaran, dan tekanan darah
tidak tinggi.
2 TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati
.
pasien stroke.
3 KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala UPTD Kedawung I
. Nomor
115/SK/C/II/2017/... tentang Penanganan Pasien Gawat
Darurat.
4 REFERENS Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
. I Tahun
2015 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5 PROSEDU a. Petugas menerima pasien
. R
b. Petugas menayakan keluhan utama pada pasien/ keluarga
pasien apakah ada kelumpuhan anggota gerak satu sisi
(hemiparesis), gangguan sensorik satu sisi tubuh,
hemianopsi (buta mendadak), penglihatan ganda (diplopia) ,
vertigo, susah berbicara (afasia), sulit menelan (disfagia),
pelo (disartria), ataksia, kejang atau penurunan kesadaran.
c. Petugas menyakan pada pasien/ keluarga pasien apakah
pernah mempunyai riwayat stroke sebelumnya, riwayat
d. hipertensi, riwayat DM, riwayat dislipidemi, kebiasaan
STROKE
No.Dokumen : 115/SOP/C/V/2017/...
PUSKESMA dr. Agus Sukaca
S SOP NIP.19700305 200701 1
017
KEDAWUN
GI No.Revis :0
i

merokok dan konsumsi alkohol


e. Petugas melakukan cucitangan sebelum melakukan
pemeriksaan pada pasien
f. Petugas melakukan pemeriksaan keadaan umum,
kesadaran dan tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,dan
frekuensi pernapasan)
g. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala sampai
ujung kaki
h. Petugas melakukan pemeriksaan
neurologis
1) Kesadaran: kualitatif dan kuantitatif (GCS)
2) Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk, lasseque,
kernig, brudzinsky
3) Saraf kranialis : saraf I-XII
4) Motorik: kekuatan, tonus, reflex fisiologis, dan
reflek patologis
5) Sensorik
6) Pemeriksaan fungsi luhur
7) Pada pasien dengan kesadaran menurun, perlu
dilakukan pemeriksaan reflex batang otak meliputi reflex
kornea, reflex pupil terhadap cahaya, reflex okulosefalik,
reflex respirasi
i. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan
pasien
j. Petugas menegakkan diagnosa strokeyang didapat
dari anamnesa dan pemeriksaan fisik.
k. Petugas memberikan informed consent untuk tindakan
medis
yang akan dilakukan kepada pasien dan ditandatangani oleh
pasien atau keluarga pasien
l. Petugas memberikan terapi untuk pengobatan stroke:
1) Stabilisasi pasien dengan tindakan ABC
2) Pasang jalur infus IV dengan larutan RL dengan
kecepatan 20 ml/jam (jangan menggunakan cairan
hipotonis seperti dekstrosa 5% dalam air salin dan
SALIN 0,45% karena dapat memperberat edema otak)
3) Berikan O2 : 2-4 liter/menit via nasal canul
4) Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut
5) Untuk stroke haemoragik:
a) Menurunkan tekanan darah untuk mencegah
perdarahan ulang pada orang yang dasaranya normo
tensi diturunkan sama pisistolik 160 mmHg, pada
orang dengan hipertensi sedikit lebih tinggi
b) Tekanan dalam rongga tengkorak diturunkan dengan
cara meninggikan posisi kepala 15-30% sejajar
dengan bahu.
6) Persiapkan pasien untuk dirujuk setelah kondisi lebih
stabil
m. Petugas memberikan penjelasan mengenai rencana terapi
kepada keluarga pasien. Petugas memberikan penjelasan
bahwa pasien memerlukan pelayanan kesehatan sekunder
yang memiliki dokter spesialis saraf sehingga setelah pasien
dalam keadaan stabil, pasien akan dirujuk kepelayanan
kesehatan sekunder
n. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,
diagnose dan terapi kedalam rekam medis dan petugas
menandatangani rekam medis
6 DIAGRA
. Petugas
M ALIR
menerima
pasien

Petugas menulis
identitas pasien di buku
register

Petugas melakukan
anamnesa

Pemeriksaan vital sign


dan pemeriksaan fisik

Petugas mendiagnosa
pasien sesuai
anamnesa dan
pemeriksaan fisik

Petugas memberikan
tata laksana sesuai
dengan diagnosis

Petugas merujuk pasien


setelah kepelayanan
kesehatan sekunder
setelah pasien stabil

Menulis hasil
pemeriksaan fisik,
diagnose dan terapi
kedalam rekam medis

Menulis diagnose
kebuku register
UGD
7 DOKUMEN a. Rekam Medis
.
TERKAIT b. Register
8 UNIT UGD
.
TERKAIT

9. REKAMAN HISTORI

N Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan


o Tgl
STROKE
No.Dokumen : 115/DT/C/V/2017/...
No.Revisi 0
DAFT
AR Tgl Terbit : 02-05-2017
TILIK
Halaman : 1/3
Ttd Ka Puskesmas
PUSKESM dr. Agus Sukaca
AS ………………………………… NIP.19700305 200701 1
017
KEDAWUN …..
GI

Unit : ……………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………
Tidak
N Uraian Kegiatan Y Tida
o a k Berlak
u
1 Apakah petugas menerima
. pasien?
2 Apakah petugas menanyakan keluhan utama pada
.
pasien/ keluarga pasien apakah ada kelumpuhan
anggota gerak satu sisi (hemiparesis), gangguan
sensorik satu sisi tubuh, hemianopsi (buta
mendadak), penglihatan ganda (diplopia) , vertigo,
susah berbicara (afasia), sulit menelan (disfagia),
pelo (disartria),
ataksia, kejang atau penurunan kesadaran?
3 Apakah petugas menyakan pada pasien/ keluarga
.
pasien apakah pernah mempunyai riwayat stroke
sebelumnya, riwayat hipertensi, riwayat DM, riwayat
dislipedemi, kebiasaan merokok dan konsumsi
alkohol?
4 Apakah petugas melakukan cuci tangan
. sebelum
melakukan pemeriksaan pada pasien?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan
.
keadaan
umum, kesadaran dan tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu,dan frekuensi pernapasan)?
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik dari
.
kepala sampai ujung kaki?
STRO
KE
No.Dokumen : 115/DT/C/V/2017/...
PUSKESMA dr. Agus Sukaca
S DAFT NIP.19700305 200701 1
017
KEDAWUN AR
GI No.Revis :0
TILIK
i

7 Apakah petugas melakukan pemeriksaan neurologis?


.
8 Apakah petugas mencuci tangan setelah melakukan
.
pemeriksaan pasien?
9 Apakah petugas menegakkan diagnosa strokeyang
.
didapat dari anamnesa dan pemeriksaan fisik?
1 Apakah petugas memberikan informed consent untuk
0
tindakan medis yang akan dilakukan kepada pasien
.
dan ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien?
1 Apakah petugas memberikan terapi untuk pengobatan
1
stroke?
.
1 Apakah petugas memberikan penjelasan mengenai
2
rencana terapi kepada keluarga pasien dan
.
memberikan penjelasan bahwa pasien memerlukan
pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter
spesialis saraf sehingga setelah pasien dalam
keadaan stabil, pasien akan dirujuk kepelayanan
kesehatan
sekunder?
1 Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan
3.
fisik, laboratorium, diagnosa dan terapi
kedalam Rekam
Medis dan petugas menandatangani Rekam Medis?
Juml
ah

CR............................................%.

Kedawung,……………………..
Pelaksana/ Auditor

…………………….……..

Anda mungkin juga menyukai