Tugas KLP RMK AKUNTANSI KEUANGAN CHAPTER 5
Tugas KLP RMK AKUNTANSI KEUANGAN CHAPTER 5
Tugas KLP RMK AKUNTANSI KEUANGAN CHAPTER 5
CHAPTER 5
LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN ARUS KAS
Tidak semua aktivitas perusahaan yang signifikan melibatkan kas. Contohnya penerbitan
saham biasa untuk membeli aset, konversi obligasi menjadi saham biasa, penerbitan utang untuk
membeli aset dan penukaran aset jangka panjang. Aktivitas pendanaan dan investasi yang
signifikan tidak mempengaruhi kas yang tidak dilaporkan dalam laporan arus kas. Sebaliknya,
aktivitas ini dilaporkan terpisah dalam catatan atas laporan keuangan. Pelaporan seperti aktivitas
nonkas ini memenuhi prinsip pengungkapan penuh.
b. Fleksibilitas Keuangan
Rasio cakupan utang kas (cashdebtcoverageratio) memberikan informasi tentang
fleksibilitas keuangan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar
liabilitasnya dari kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi, tanpa harus melikuidasi aset
yang digunakan dalam operasinya. Semakin tinggi rasionya, semakin kecil kemungkinan
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
Selain itu, memeriksa fleksibilitas keuangan perusahaan juga dapat dilakukan dengan
mengembangkan analisis arus kas bebas (freecashflow). Perusahaan dapat menggunakan arus kas
ini untuk membeli investasi tambahan, melunasi utangnya, membeli saham tresuri, atau hanya
untuk menambah likuiditas. Semakin besar jumlah arus kas bebas, semakin besar jumlah
fleksibilitas keuangan perusahaan.
Kas Neto dari Aktivitas operasi
Pengeluaran modal
Dividen
IFRS mensyaratkan setiap entitas untuk menyajikan satu set laporan keuangan lengkap
setiap tahun beserta informasi komparatif (comparativeinformation) dari tahun sebelumnya. Satu
set laporan keuangan lengkap terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan
laba rugi komprehensif, laporan perusahaan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan. Keempat laporan sudah dibahas sebelumnya.
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral dari pelaporan informasi
laporan keuangan yang menjelaskan informasi bentuk kualitatif yang berkaitan dengan unsur
laporan keuangan tertentu. Selain itu, catatan juga dapat memberikan data tambahan yang
bersifat kuantitatif untuk memperluas informasi dalam laporan keuangan dan dapat menjelaskan
batasan yang ditetapkan oleh pengaturan keuangan atau perjanjian kontrak dasar.
1. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi (accountingpolicies) adalah prinsip, dasar, konvensi,
peraturan,dan praktik tertentu yang diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan
danpenyajian informasi keuangan. IASB merekomendasikan pengungkapan untuk
semuaprinsip akuntansi yang signifikan dan metode yang mencakup pilihan dari
berbagaialternatif atau metode yang khas dalam industri tertentu. Misalnya, perusahaan
dapatmenghitung persediaan berdasarkan beberapa asumsi arus biaya (misalnya, biayarata-
rata dan FIFO), penyusutan aset tetap dan peralatan menggunakan beberapametode yang
diterima (misalnya, saldo menurun ganda dan garis lurus), danmelakukan investasi pada
valuasi yang berbeda (misalnya , biaya, ekuitas, dan nilaiwajar).
D. TEKNIK PENGUNGKAPAN
Perusahaan menggunakan 2 metode untuk mengungkapkan informasi terkait dalam
laporan posisi keuangan.
1. Penjelasan dalam Tanda Kurung
Informasi dalam tanda kurung memberikan informasi tambahan atau deskripsi yang
mengikuti item yang bersangkutan. Format ini memiliki keuntungan lebih
dibandingkancatatan atas laporan keuangan karena memberi informasi tambahan ke dalam
bagianlaporan di mana pembaca akan cenderung untuk mengabaikan hal itu.
Perusahaan,bagaimanapun, harus menghindari penjelasan dalam tanda kurung yang
terlalupanjang karena dapat menyesatkan.