Laporan Praktikum Specific Gravity

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


SPECIFIC GRAVITY

Disusun oleh :

Kelompok 4

Andi Zufar Ahyu Mangung 5111419057


Sinta Aulina Rajndini 5111419064
Sekar Nur Setya Pembayun 5111419065
Febriyanto Nugroho 5111419067

Teknik Sipil Rombel 3

JURUSAN TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2020
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mendapatkan harga specific gravity dari butiran tanah, yaitu perbandingan
berat isi tanah dan berat air pada suhu 20°C. Sehingga dapat menentukan konsistensi
perilaku material dan sifatnya.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Pcynometer dengan volume 500 ml.
2. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
3. Oven.
4. Kompor listrik.
5. Termometer.
6. Sampel tanah lolos saringan No. 4 sebanyak 500 gram kering oven.
7. Air suling 500 ml.

C. TEORI DAN RUMUS YANG DIGUNAKAN


Secara umum, tanah dapat terdiri dari dua atau tiga fase, kemungkinan tersebut
adalah:
a. Tanah kering terdiri dari dua fase, yaitu solid (butiran) dan air (udara).
b. Tanah jenuh terdiri dari dua fase, yaitu solid (butiran) dan water (air).
c. Tanah tidak jenuh terdiri dari tiga fase, yaitu, solid (butiran), water (air), dan air
(udara).
Bagian-bagian tanah dapat digambarkan dalam bentuk diagram fase, seperti di bawah
ini:

Sumber : pdfslide.tips

Gambar (a) memperlihatkan elemen tanah yang mempunyai volume [V] dan berat
total [W], sedangkan Gambar (b) memperlihatkan hubungan berat dan volumenya.
Specific gravity adalah angka perbandingan antara berat isi butir tanah dan berat isi air
suling pada temperatur dan volume yang sama.
Specific gravity dapat diaplikasikan dengan mudah untuk mengukur kepadatan unit
suatu material. Dalam pengukurannya, biasanya dibandingkan dengan air pada suhu 20°C
sesuai dengan SNI 1964: 2008.
Contoh pengaplikasian specific gravity, yaitu:
 Dalam menentukan perletakan awal pondasi suatu bangunan. Sehingga, tanah yang
akan diberi beban dapat diketahui karakteristiknya terlebih dahulu dan tidak
menyebabkan penurunan pada tanah karena ketidak mampuan tanah dalam menahan
beban.
 Sebagai salah satu penentuan pada struktur geologi suatu wilayah dengan
pengaplikasiannya dalam pembuatan peta yang terkandung informasi mengenai jenis
tanah.
Rumus dasar yang digunakan:
γs
Gs=
γw

Untuk tanah:
Ws
γs=
Vs

Untuk air:
Ww
γ w=
Vw

Dalam percobaan selalu diusahakan agar volume tanah (Vs) = volume air (Vw), yaitu
dengan mengambil volume tanah = volume air yang dipindahkan. Karena Vw = Vs, maka
rumus menjadi:
Ws
Gs=
Ww

Di mana:
Gs = berat jenis air pada suhu 20°C.
Untuk percobaan pada T°C, maka harga tersebut harus dikoreksi dengan harga α
sehingga rumus menjadi:
Ws
Gs=α
Ww

Ws = berat tanah kering


Ww = berat air
α = faktor koreksi suhu yang berhubungan dengan T°C pada saat percobaan
Tabel faktor koreksi suhu
Temperature (C) Hubungan Kerapatan Fakor Koreksi α
Relatif Air
20 0,99823 1,0000
21 0,99802 0,9998
22 0,99780 0,9996
23 0,99757 0,9993
24 0,99733 0,9991
25 0,99708 0,9989
26 0,99682 0,9986
27 0,99655 0,9983
28 0,99627 0,9980
29 0,99598 0,9977
30 0,99568 0,9974
Sumber : SNI 1964: 2008

D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Persiapan Percobaan
 Disiapkan lima buah pcynometer yang telah dibersihkan dan dikeringkan.
 Untuk bahan uji digunakan sampel tanah sebanyak 500 gram yang lolos saringan
no. 40 dan sudah dikeringkan dalam oven pada temperatur 110oC± 5oC selama ±
24 jam.
2. Jalannya Praktikum
 Pcynometer dibersihkan, kemudian dikeringkan.
 Pcynometer diisi dengan air sebanyak 500 ml dan ditimbang beratnya.
 Suhu air dalam pcynometer dicatat.
 Air dalam pcynometer dibuang kemudian pcynometer dibersihkan dan
dikeringkan kembali.
 Sampel tanah masing-masing sebanyak 100 gram dimasukkan ke dalam
pcynometer secara hati-hati (diusahakan tidak ada butiran tanah menempel pada
dinding leher pcynometer karena akan mengurangi volume).
 Pcynometer diisi kembali dengan air suling hingga mencapai ± 3/4 bagian volume
pcynometer.
 Udara yang terperangkap dalam tanah pada pcynometer dihilangkan dengan cara
dididihkan ± 15 menit.
 Pcynometer disimpan selama ± 18 jam agar suhu air sama dengan suhu air awal,
kemudian pcynometer berisi air dan tanah tersebut ditimbang kembali.

E. HASIL DATA DAN PERHITUNGAN PRAKTIKUM


1. Hasil Data
Ws / Berat tanah 100 gram = 100 gram
Wbw / Berat (pcynometer+air) hingga 500 ml = 654 gram
Wbws / Berat (tanah+air+pcynometer) setelah didinginkan = 714 gram
Temperatur = 26 oC
2. Perhitungan
Ww = Ws + Wbw – Wbws
Dengan :
Ww = berat air
Ws = berat tanah
Wbw = berat pycnometer + air 500 ml
Wbws = berat pycnometer + air + tanah setelah didinginkan / sama dengan
temperatur yang dicatat

Ww = Ws + Wbw – Wbws
= 100 + 654 – 714
= 40 gram

Ws
Gs =α
Ww

100
= 0,9986 ×
40

= 2,4965 gr/cm3

F. ANALISIS HASIL
Dari hasil pengolahan data praktikum yang telah dilakukan, yaitu dengan

Ws
menggunakan rumus Gs=α . Maka didapatkan nilai Gs (berat jenis tanah) sebesar
Ww
2,4965 gr/cm3.

Macam Tanah Berat Jenis


Kerikil 2,65 – 2,68
Pasir 2,65 – 2,68
Lanau Tak Organik 2,62 – 2,68
Lempung Organik 2,58 – 2,65
Lempung Tak 2,68 – 2,75
Organik
Humus 1,37
Gambut 1,25 – 1,80
Sumber : HaryChristiady, Mekanika Tanah 1, 1992
Dengan melihat tabel diatas dapat disimpulkan tanah yang diuji mengandung humus
atau gambut atau keduanya.

G. KESIMPULAN
Specific gravity adalah perbandingan antara kerapatan butir tanah dengan kerapatan
butir air bersuhu 20oC sehingga memerlukan faktor koreksi suhu untuk menghitung
specific gravity jika suhu air bukan 20oC. Dalam perhitungan dari hasil praktikum, kami
memperoleh berat jenis tanah yaitu 2,49205 gr/cm3, sehingga kami dapat simpulkan
bahwa dalam sampel uji terdapat humus atau gambut. Dengan mengetahui jenis tanah,
maka kita dapat mengetahui karakteristik tanah dan dapat mengambil tindakan yang tepat
nantinya.

H. REFERENSI
Lambe T.W. ”Soil Testing For Engineers”. John Willey and Sons. New York. 1951.
Craig, R.F. “Mekanika Tanah”. Jakarta : Erlangga . 1989.
Punmia, B.C. “Soil Mechanic and Foundation”. Standard Book House. Delhie. 1981.
Wesley, LD. “Mekanika Tanah”. Badan Penerbit Pekerjaan Umum. 1977.
HaryChristiady. “Mekanika Tanah 1”. 1992.
SNI 1964: 2008
SNI 6371: 2015
ASTM D 854-58
Fernando, Ray, dkk. 2014. Laporan Praktikum Mekanika Tanah Dasar.
https://pdfslide.tips/documents/specific-gravity-sg.html, diakses tanggal 18 september
2019.
D. MacLeod. 1993. Standart Test Procedures Manual.
http://www.highways.gov.sk.ca/205-12/ , diakses tanggal 18 September 2020.
Adekoer. 2010. Berat isi tanah dan berat jenis tanah.
https://adekoer.wordpress.com/2010/05/03/berat-isi-tanah-dan-berat-jenis-tanah/, diakses
tanggal 18 September 2020.

Anda mungkin juga menyukai