Kel 6 - Unsur-Unsur Hara Pada Tanah
Kel 6 - Unsur-Unsur Hara Pada Tanah
Kel 6 - Unsur-Unsur Hara Pada Tanah
Aminah Chandradewi
Faiz Syaibatul Hamdi
Feni Sabputri
Muhammad Arfan Fadli
Kelas I1 D3 A
Dari banyak unsur yang terdapat di alam baik yang berada secara alami
maupun yang buatan manusia, paling tidak ada enam belas (16) unsur-unsur
esensial (hara penting untuk tanaman) yang telah diketahui sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan optimal tumbuhan atau tanaman (tumbuhan-plant-adalah
pembagian besar dari makhluk hidup yaitu tumbuhan dan hewan-animal,
sedangkan tanaman-crop-adalah tumbuhan yang sudah dibudidayakan; sehingga
uraian dalam Bab ini istilah tumbuhan dan tanaman dapat saling tertukar). Unsur-
unsur esensial dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu pertama sembilan (9)
unsur hara makro yang dibutuhkan dalam jumlah yang relatif banyak merupakan
unsur utama yaitu karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), fosfor (P),
kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur hara makro ini
ditemukan dalam relatif tinggi dalam tumbuhan lebih besar dari 1,00 %.
Kelompok kedua adalah unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam jumlah yang
relatif sedikit; termasuk di dalamnya 7 (tujuh) unsur sebagai unsur hara Boron
(B), klor (Cl), tembaga (Cu), besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo), dan
seng (Zn), yang ditemukan dalam konsentrasi yang relatif kecil (< 0,1%) di dalam
tanaman.
Satu unsur hara disebut unsur penting (essential) apabila memliki peran
atau fungsi fisiologis yang jelas dalam proses pertumbuhan tanaman dan
ketidakberadaannya dalam tumbuhan akan mencegah atau menghambat tumbuhan
menyelesaikan siklus hidup (vegetatif sampai generatif). Jika tanaman diberi
unsur-unsur esensial, serta energi dari sinar matahari, tanaman dapat mensintesis
semua senyawa yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya, unsur hara mineral esensial diklasifikasikan sebagai unsur
makro dan mikro, sesuai dengan konsentrasi relatif unsur-unsur tersebut dalam
jaringan tanaman. Dalam beberapa kasus, perbedaan dalam kandungan relatif hara
makro dan mikro dalam tanaman tidak begitu besar seperti yang ditunjukkan
dalam tabel berikut.
Banyak unsur hara berada dalam konsentrasi yang lebih besar dalam
tumbuhan dari persyaratan minimum tanaman. Kekurangan mineral esensial
mengganggu atau menghambat metabolisme dan fungsi tanaman. Pasokan yang
tidak memadai dari unsur esensial menghasilkan gangguan gizi yang ditandai oleh
gejala defisiensi. Dalam pertanaman hidroponik, ketidakberadaan unsu penting
dapat berkolerasi dengan beberapa gejala kekurangan akut.
Mengel dan Kirby (1987) mengusulkan bahwa unsur-unsur penting
diklasifikasikan sesuai dengan peran biokimia dan fungsi fisiologis. Berikut tabel
klasifikasi unsur hara yang diserap dari dalam tanah berdasarkan fungsi biokimia
dalam tumbuhan.
Unsur Hara Fungsi
Kelompok 1 Unsur hara yang bersenyawa dengan karbon
N Unsur yang berperan membentuk asam amino, amida, asam
nukleat, nukleotida, koenzym, heksoamin.
S Komponen dari cystein, metionin, protein. Pembentuk asam
lipoida, ko-enzim A, pirofosfat tiamin, glutation, biotin,
adenosin-5-fosfosulfat, dan 3-fosfoadenosin.
Kelompok 2 Unsur hara yang dibutuhkan unntuk proses penimbunan
energi
P Antara lain untuk pembenttukan fosfat gula, asam nukleat,
nukleotida, ko-enzim, fisfolipida, asam fitik. Fungsi utama P
dalam reaksi yang berhubungan dengan ATP
Si Tertumpuk dalam bentuk silika amort dalam dinding sel dan
berkontribusi terhadap sifat mekanik dinding sel termasuk
kekerasan/kekakuan dan elastisitas.
B Pembentukan kompleks mannitol, mannan, asam
polimannuronik, dan yang berhubungan dengan pertumbuhan
sel dan metabolisme asam nukleat.
Kelompok 3 Unsur hara berbentuk ionik dalam tumbuhan
K Dibutuhkan sebagai ko-faktor untuk 40 enzim dan kation
utama untuk mempertahankan turgor dan elektronetralitas
dalam sel.
Ca Unsur yang dibutuhkan untuk pembentukan lamella dinding
sel. Dibutuhkan sebagai ko-faktor enzim-enzim yang terlibat
dalam hidrolisis dari ATP dan fosfolipida serta bertindak
sebagai kurir dalam pengaturan metabolisme.
Mg Dibutuhkan oleh banyak enzim yang terlibat dalam transfer
dan pembentukan molekul khlorofil.
Cl Dibutuhkan untuk beberapa dehidrogenase, dekarboksilase,
kinase, oksidase, dan peroksidase. Terlibat dalam pengaktifan
kation dalam enzim dan evolusi fotosintesis O2.
Na Terlibat dalam regenerasi fosfoenolpyrufat pada tanaman C4
dan CAM. Dapat menjadi pengganti K untuk beberapa
tumbuhan.
Kelompok 4 Unsur hara yang terlibat dalam reaksi reduksi dan
oksidasi
Fe Konstituen dari sitokrom dan terlibat dalam fotosintesa,
fiksasi N2, dan respirasi.
Zn Konstituen dari dehidrogenase alkohol, dehidrogenase
glutamat, anhidrase karbonik.
Cu Komponen dari oksidase asam askorbat, tyrosinase, oksodase
monoamin, oksodase cytokhrom, fenolase, lakkase, dan
plastocyanin.
Ni Konstituen urease dalam bakteri N-fikser dan konstituen
hidrogenase.
Mo Konstituen nitrogenase, reduktase nitrat, dan dehidrogenase
xanthine.
Sumber: Epstein, 1972.
Utomo, Ir. Muhajir, dkk. 2015. Ilmu Tanah. Bandar Lampung: Prenadamedia
Group.
http://bpp-rappang.blogspot.com/2011/11/manfaat-unsur-hara-bagi-
tanaman.html
Ghofur, Hanif Ahmad Abdul. 2017. Makalah Defisiensi Unsur Hara Terhadap
Pertumbuhan Tanaman.
https://www.academia.edu/31824318/Makalah_-_Defisisensi_Unsur_Hara