Risalah Qurban - PDF
Risalah Qurban - PDF
Risalah Qurban - PDF
RIfaimovic Foundation
RISALAH UDHIYYAH
2019
2
Risalah Udhhiyyah
KATA MUTIARA
3
Risalah Udhhiyyah
KATA PENGANTAR
4
Risalah Udhhiyyah
nahi mungkar ini yang menguatkan mental penulis
untuk mulai mengais kitab yang ada disisi penulis.
5
Risalah Udhhiyyah
Nashrun minalllooh wafathun qorieb
penulis
6
Risalah Udhhiyyah
BAB I
PENDAHULUAN
7
Risalah Udhhiyyah
Kesibukan yang mendera sebagian kaum muslimin
khususnya di kota-kota besar membuat mereka jarang
berinteraksi dalam majelis bersama para ulama, oleh
karena itulah penjelasan melalui tulisan sangat mereka
butuhkan dalam rangka menuntun mereka di jalan yang
benar. Para ustadz dan kyai harus rajin menulis, sebab
penjelasan lewat tulisan itu bisa diambil faedahnya
kapanpun dan dimanapun.
8
Risalah Udhhiyyah
Masalah-masalah yang berkaitan dengan qurban pada
hakekatnya telah terbahas dengan tuntas oleh para
ulama, tugas kita hanyalah menyajikan jawaban-
jawaban klasik tersebut ke ranah modern dengan tetap
berada pada rambu-rambu syari’at.
9
Risalah Udhhiyyah
BAB II
ر ا ر ن ا م أو ذ ا م
ر وم ا
Sebutan untuk binatang ternak yang akan disembelih
dalam rangka taqorrub kepada Allah pada hari Raya Idul
Adha 1
1
Abdurrahman Al Jaziri, Al Fiqhu Ala Madzahabil Arba’ah, Darul
Hadits Juz 1 hal.550
10
Risalah Udhhiyyah
disebut Mudhohhi dan hari raya qurban dinamakan Idul
Adha.
ل ر ك وا ر
Maka sholat ied lah kalian lalu berqurbanlah (QS Al
Kautsar:2).
2
Ibid
11
Risalah Udhhiyyah
ن نأ و م أ
أ!ر ن
Sesungguhnya Rasulullah Shallalloohu ‘alaihi wasallam
berqurban dengan dua domba yang putih seluruh
tubuhnya dan bertanduk keduanya. (HR Muslim)3
C. Keutamaan Qurban
3
Kata Amlahain berarti putih mulus, namun ada juga yang
berpendapat putihnya lebih dominan daripada hitamnya, lihat Al
Fiqhu lil Jaziri juz 1 hal. 550
12
Risalah Udhhiyyah
Banyak hadist yang menerangkan tentang keutamaan
ibadah qurban, diantaranya adalah
13
Risalah Udhhiyyah
وف رة ن ا ل وف؟ ! ل
%
Duhai Rasulullah, Apakah ibadah qurban ini?
Beliau menjawab, Qurban adalah sunnah dari
bapak kalian, Ibrahim. Lalu sahabat bertanya
lagi, lalu apa yang kami dapatkan darinya duhai
Nabi? Nabi menjawab, setiap rambut qurban
adalah kebaikan. Sahabat bertanya bulunya ya
Rasul?. Nabi menjawab setiap rambut dari bulu-
bulunya adalah kebaikan (HR Ahmad dan Ibnu
majah).4
D. Hikmah Qurban
4
At Targhib Wat Tarhib , Huseun Mathar Dkk, hal 118-119
14
Risalah Udhhiyyah
alaihissalam, lalu Allah menggantikannya dengan
kibas dan iapun menyembelihnya.
3. Memberikan keluasan rizki kepada keluarganya
dan memperluas kasih sayang kepada Faqir dan
miskin.
4. Sebagai wujud syukur kepada Allah atas
limpahan rizki yang diberikan kepadanya.5
5
Abu Bakar Jabir Al Jazairi, Minhajul Muslim hal. 272-273
15
Risalah Udhhiyyah
BAB III
HUKUM QURBAN
6
Abu Malik Kamal Bin Sayyid Salim, Shahih Fiqih Sunnah Juz 2 hal.
332-333
16
Risalah Udhhiyyah
yang paling kuat adalah sholatlah kamu karena
Allah dan berqurbanlah kamu karena Allah.
2. Hadits Jundub Bin Sufyan, sesungguhnya Nabi
Muhammad Shallallooh alaihi wasallam
bersabda
رى2* أ د # ن ذ ! ل أن
ذ و ن م ذ
17
Risalah Udhhiyyah
melaksanakan sholat ied, sementara kami
memiliki hewan Jadza’ah yang lebih baik dari
musinah7, Nabipun menjawab, jadikanlah itu
sebagai penggantinya.. (HR. Bukhori).
Al Khoththobiy menjawabi tentang pengambilan
hadits ini sebagai dasar untuk mewajibkan
qurban, beliau berkata, Hadits ini tidak
menunjukkan apa yang mereka katakan (
tentang wajibnya qurban), karena sesungguhnya
hukum ushul itu menjaga adanya penggantinya
baik itu fardhu maupun sunnah. Oleh karenanya
hukum penggantinya adalah sunnah
sebagaimana hukum aslinya juga sunnah. Dan
makna yang tepat atas hadist diatas adalah
sesungguhnya unta Jadza’ahmu itu mencukupi
untuk menjadi qurbanmu jika engkau
berkehendak untuk berqurban dan berniat
mendapatkan pahala qurban dengannya.
4. Hadits dari Abu Hurairah sesungguhnya Nabi
Muhammad Shallalloohu alaihi wasallam
bersabda:
7
Jadza’ah adalah hewan yang sudah tanggal giginya sementara
musinah adalah hewan yang umurnya memasuki tahun kedua.
18
Risalah Udhhiyyah
Siapapun yang memiliki keluasan rizki namun ia
tidak mau berqurban maka jangan dekati tempat
sholatku (HR Ibnu majah, Ahmad, Hakim).
Namun yang benar adalah hadits ini mauquf
kepada Abu Hurairoh.8
8
ibid
19
Risalah Udhhiyyah
Para ulama menegaskan, bahwa kata wa
arooda an yudhohhiya (Ia ingin
berqurban) itu merupakan dalil bahwa
hukum qurban adalah sunnah, bukan
wajib.
3. Shahih dari para sahabat bahwa qurban itu tidak
wajib. Tidak sah dari seorang sahabatpun bahwa
qurban adalah wajib.
Abu Suraih berkata, Aku melihat Abu Bakar dan
Umar , mereka tidak berqurban (Mushonnaf
Abdurrozaq, nomer. 8139)
Abu Mas’ud Al Anshoriy, beliau berkata,
أن% 2 و ر وا $دع ا$ # ا
# م رى ' را أ
Sesungguhnya kami pernah tidak berqurban,
sementara kami dalam keadaan mampu, karena
takut sangkaan dari tetanggaku, bahwa qurban
itu merupakan kewajiban bagiku.9
9
Ibid
20
Risalah Udhhiyyah
BAB IV
A. Jenis Qurban
10
Musthofa Dieb Bugho Dkk, Fiqih Manhaji Juz 1 hal 232
21
Risalah Udhhiyyah
mengatakan bagi orang awam perkataan
tersebut tidak menjadikan qurban tersebut
menjadi wajib.11
11
Ahmad Bin Muhammad Asy Syathiriy, Syarah Yaqut An Nafis Juz 3
hal 370.
12
Abdurrahman Al Hadhromiy, Bughyatul Mustarsyidin hal. 548
13
Fiqih Manhaji Juz 1 hal 232
22
Risalah Udhhiyyah
Jika qurbannya adalah qurban tathowu’ maka si
pengqurban diperbolehkan bahkan dianjurkan untuk
makan daging qurbannya, namun apabila qurbannya
adalah nazar maka semua daging dan anggota tubuh
qurban harus disedekahkan
B. SYARAT QURBAN
14
Ibnu Hazm, Al Muhalla Juz 7 hal 358
15
Bughyatul Mustarsyidin Juz 4 hal 339
24
Risalah Udhhiyyah
: )ن ! ل واب أD # ره7 و أ رك
'ز و ل# و ن "ن أو ن أھل#
E ' وابD ا
Seandainya seseorang berqurban dan menyertakan
orang lain dalam pahala qurbannya tersebut, seperti
apabila dia berucap : Qurban ini untukku dan untuk si
fulan atau untuk seluruh keluargaku maka hal ini boleh
dan semuanya mendapat pahalanya berqurban.16
16
Bughyah juz 4 hal 339
25
Risalah Udhhiyyah
Pertama, Buta sebelah yang jelas kebutaannya, jika
seluruh matanya tertutup putih-putih dan tinggal
menyisakan sedikit saja yang baik, maka hal ini tetap
dihukumi tidak sah.
26
Risalah Udhhiyyah
menjadikan hewan tidak sah dijadikan sebagai qurban
yaitu Terputus telinga dan ekornya, baik
keseluruhannya ataupun sebagian besarnya, karena
hilangnya telinga dan ekor sama dengan hilangnya salah
satu bagian yang bisa dimakan.
27
Risalah Udhhiyyah
(terlepas gigi depannya) dan sudah lebih enam bulan
dari umurnya.
19
Kifayatul Akhyar, Offcit
28
Risalah Udhhiyyah
BAB V
29
Risalah Udhhiyyah
hal itu maka ia telah mendapatkan sunnahku dan
siapapun yang menyembelih sebelum hal itu maka
sesungguhnya ia hanya menyuguhkan daging kepada
keluarganya semata dan ia tidak mendapatkan pahala
qurban sedikitpun (HR. Bukhori Muslim).
30
Risalah Udhhiyyah
dan khutbah Ied. Apabila menyembelih sebelum sholat
maka tidak sah. Adapun bagi selain Imam maka harus
menyembelih setelah sembelihan Imam, jika imam tidak
menyembelih qurban, maka dikira-kirakan sekedar
masa penyembelihan imam selesai.
21
Ibid, hal 256
31
Risalah Udhhiyyah
مD ،# أن:و ھذا دأ إن أول
، د أ ب، ن ل ذ ك،ر ،E'ر
، ھ$ ھو م !د9 ،و ن ذ ! ل ذ ك
ء# # س ن ا ُ ُ ك
Sesungguhnya hal yang pertama kali kami lakukan pada
hari ini adalah kami sholat lalu kami pulang kemudian
kami menyembelih qurban, siapapun yang melakukan
hal itu maka ia telah mendapatkan sunnahku dan
siapapun yang menyembelih sebelum hal itu maka
sesungguhnya ia hanya menyuguhkan daging kepada
keluarganya semata dan ia tidak mendapatkan pahala
qurban sedikitpun (HR. Bukhori Muslim).
22
Ibid, hal. 257
32
Risalah Udhhiyyah
sembelihannya Imam, karena keluar dari khilaf adalah
sunnah.23
23
Ibid.
24
Al Hishniy, Kifayatul Akhyar, Juz 2, hal 240
25
Ibid
26
Ibid
33
Risalah Udhhiyyah
ن } ا "ة وا "م أ
% ده ا ر * ن أ!ر ن ذ أ
و ر
Sesungguhnya Rasulullah berqurban dengan dua
ekor domba yang putih dan bertanduk dan
beliau menyembelih keduanya dengan tangan
beliau yang mulia, beliau membaca bismillah
dan bertakbir HR Bukhori Muslim.27
5. Berdoa supaya qurbannya diterima oleh Allah,
dengan doa ALLOHUMMA HADZA MINKA WA
ILAIKA FATAQOBBAL MINNIY, hal ini di dasari
dari hadits Nabi saat berdoa ketika
menyembelih “ Allohumma taqobbal min
Muhammadin wa ali Muhammadin”.28
27
Ibid, hal 241
28
Ibid
34
Risalah Udhhiyyah
menyembelih, sebab Nabi bersabda dalam shahih
Muslim :
35
Risalah Udhhiyyah
BAB VI
36
Risalah Udhhiyyah
Boleh mensedekahkan semuanya, sebagaimana
bolehnya jika tidak menghadiahkan kepada orang kaya
sedikitpun.29
َ K َ ْ َ ُ ُوا * َوأَ ْط ِ ُ وا ا
ِ َرHَ ْ ِس ا
Maka makanlah sebahagian daripadanya dan
(sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang
yang sengsara dan fakir
29
Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim hal. 266
30
Busyral Kariim Juz 2 hal 52
37
Risalah Udhhiyyah
boleh dibagikan matang atau mengundang mereka
untuk makan bersama.31
31
Zakarya Al Anshori, Asnal Matholib Juz 1, hal 537
38
Risalah Udhhiyyah
Syeikh Zakarya Al Anshari mengatakan alasan
dilarangnya untuk menjadikan upah bagi penjagalnya
adalah, sesungguhnya si pengqurban sudah
mengeluarkannya dalam rangka taqorrub kepada Allah,
maka tidak boleh kembali lagi kepada dirinya, kecuali
untuk hal yang dimurahkan oleh syari’ah seperti untuk
dimakan dan disimpan bersama keluarganya.
% "أ ن ع'دأ
Siapapun yang menjual kulit qurbannya maka
qurbannya tidak sah.33
32
Ibid
33
Fiqih Manhaji, Juz 1 hal 235
39
Risalah Udhhiyyah
satu syarat jual beli adalah milkuttaam (milik secara
sempurna) oleh karenanya panitia tidak berwenang
menjual kulit atau kepala qurban.
34
Ibid
35
Subulussalam Juz 4 hal 95
36
Bughyah Juz 4 hal 341
40
Risalah Udhhiyyah
Allohumma hadza ‘anniy wa an man lam yudhohi min
ummatiy ( Ya Allah ini adalah qurbanku dan qurban
seluruh umatku yang tidak mampu berqurban) HR
Nasai.
Wallahu a’lam
37
Kifayatul Akhyar Juz 2
41
Risalah Udhhiyyah
BAB VII
42
Risalah Udhhiyyah
Said Bin Musayyab, Ahmad Bin Hambal, Ishaq Bin
Rahawih dan sebagian ulama Syafi’iyyah berpendapat
bahwa hal itu hukumnya haram sebab dhohir hadits di
atas.
ّ د ھدي ر ولK"! ت أ ل
رم 6 و، * م ثD ،م دھ دهD ،و م
ر ا *دي ، ء أ#
38
Shahih Fiqih Sunnah, Juz 4 Hal 342
44
Risalah Udhhiyyah
mengambil rambut dari tempatnya dengan cara
apapun, baik rambut kepala, jenggot, ketiak, kemaluan
atau rambut lain yang ada di seluruh tubuh. Dan yang
dimaksud dengan memotong kuku adalah melepaskan
kuku dari tempatnya dengan cara apapun.39
39
Fiqhul Islami Wa Adillatuhu Offcit hal.257
45
Risalah Udhhiyyah
DAFTAR PUSTAKA
46
Risalah Udhhiyyah
Al-Jazairiy, Abu Bakar Jabir, Minhajul Muslim, Darul
Hadits, Kairo: 2012
Al Jaziri, Abdur Rahman, Al Fiqhu Ala Madzahib Al
Arba’ah, Darul Hadits, Kairo: 2010
An-Naisaburiy, Muslim Bin Hajjaj, Shahih Muslim,
Thoha Putra, Semarang : Tanpa Tahun.
An Nasai, Sunan Nasai, Darul Kutub Al Islamiyyah,
Beirut : 2004
As-Sijistani, Sulaiman bin Al-Asy’ats, Sunan Abu
Dawud, Dar Al-Fikr, Beirut : 2000
Ash Shon’aniy, Subulussalam, Pesantren Petuk, Kediri:tt
Asy Syathiri, Ahmad Bin Muhammad, Syarah Yaqu An
Nafis, Darul Fikr, Beirut : 2005
An-Naisapuri, Al-Hakim, Mustadrok Ala Shahihain,
maktabah Nizar Mustafa Al Baz, Riyadh: 2000
Ibnu Hambal, Ahmad, Musnad Ahmad, Darul Kutub,
Kairo : 2007
Mathar, Husein Dkk, At Targhib Wat Tarhib, Darul Ihya,
Surabaya : tt
Sayyid Salim, Abdul Malik Kamal, Shahih Fiqih
Sunnah, Darut Tauqifiyyah, Kairo: 2010
Zuhaili, Wahbah, Prof. Dr, Fiqhul Islamiy Wa
Adillatuhu, Darul Fikr, Beirut : 2003
47
Risalah Udhhiyyah
TENTANG PENULIS
48
Risalah Udhhiyyah
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan
ampunannya kepada kita semua, serta memasukkan
kita semua ke dalam golongan hambanya yang sholihin.
49
Risalah Udhhiyyah