BAM BAB IV PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA (Repaired)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Pemeliharaan dan Perbaikan Motor

Listrik

BAB IV
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN MOTOR LISTRIK PENGGERAK
PERALATAN INDUSTRI DAN RUMAH TANGGA

A. Pendahuluan
1. Deskripsi singkat cakupan materi.
Pada bagian ini dibahas pemeliharaan, gangguan, penyebab, dan
perbaikan motor listrik penggerak peralatan industri dan rumah tangga. Motor
listrik penggerak peralatan industri dan rumah tangga mencakup motor listrik
berikut ini.
a. Motor phasa belah (splite phasa)
b. Motor kapasitor, terdiri dari:
1) Motor kapasitor start (starting capasitor)
2) Motor kapasitor running (running capasitor)
3) Motor kapasitor start-running (starting running capasitor)
c. Motor repulsi (repultion motor)
d. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
e. Motor universal (universal motor)
2. Tujuan Pembelajaran.
a. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melakukan pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya pada pekerjaan
memelihara motor phasa belah.
b. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melakukan pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya pada pekerjaan
memelihara motor kapasitor.
c. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melakukan pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya pada pekerjaan
memelihara motor repulsi.
d. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melakukan pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya pada pekerjaan
memelihara motor kutub bayangan.
e. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melakukan pemeliharaan, dan melaporkan hasilnya pada pekerjaan
memelihara motor universal.
f. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melaksanakan, dan melapokan hasilnya pada pekerjaan mengidentifikasi
gangguan, penyebab, dan memperbaiki motor phasa belah.
g. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melaksanakan, dan melapokan hasilnya pada pekerjaan mengidentifikasi
gangguan, penyebab, dan memperbaiki motor kapasitor.
h. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melaksanakan, dan melapokan hasilnya pada pekerjaan mengidentifikasi
gangguan, penyebab, dan memperbaiki motor repulsi.

80
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

i. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,


melaksanakan, dan melapokan hasilnya pada pekerjaan mengidentifikasi
gangguan, penyebab, dan memperbaiki motor kutub bayangan.
j. Mahasiswa secara kolaboratif mampu melakukan pekerjaan persiapan,
melaksanakan, dan melapokan hasilnya pada pekerjaan mengidentifikasi
gangguan, penyebab, dan memperbaiki motor universal.

B. Materi
1. Pemeliharaan motor listrik penggerak peralatan rumah tangga
Motor listrik berkapasitas kecil sering disebut fraction horse power
motor dibuat dalam berbagai macam tipe sesuai dengan kebutuhan, termasuk
sebagai penggerak peralatan listrik industri dan rumah tangga. 
Motor 1 phasa mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber
satu phasa, kecuali motor universal sumber listriknya bisa arus listrik DC
maupun AC. Prinsip kerjanya menggunakan prinsip kerja motor listrik dua
phasa, karena pada belitan statornya terdiri dari dua belitan, yaitu belitan utama
dan belitan bantu, diantara kedua belitan mempunyai beda phasa 90 o listrik.
Kedua fluks pada belitan stator tersebut terbentuk suatu medan magnit putar
sehingga rotor berputar.
Jenis motor listrik sebagai penggerak peralatan industri dan peralatan
rumah tangga adalah sebagai berikut.
a. Motor phasa belah
b. Motor kapasitor
1) Motor kapasitor start
2) Motor kapasitor running
3) Motor kapasitor start-running 
c. Motor repulsi
d. Motor kutub bayangan
e. Motor universal 
Pemeliharaan motor listrik penggerak peralatan listrik industri dan
rumah tangga adalah usaha yang dilakukan secara rutin agar peralatan industri
dan rumah tangga selalu dalam keadaan siap pakai sehingga hasil kegiatan
yang dilakukan hasilnya optimal, termasuk.
Perbaikan adalah usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau
mengganti komponen peralatan motor listrik penggerak peralatan listrik industri
dan rumah tangga yang rusak atau tidak berfungsi agar peralatan tersebut
dapat berfungsi seperti semula. Kegiatan pemeliharaan dibedakan menjadi
dua, yaitu pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) dan
pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance).
Pemeliharaan pencegahan meliputi pemeriksaan, pengujian,
pembersihan, pengeringan, pengecatan, pelumasan dan pengaturan.
Pemeliharaan pencegahan menjamin kelancaran operasi dan mencegah
terjadinya kerusakan total.
Kegiatan pemeliharaan pencegahan terdiri dari: 1) perawatan regular,
pembersihan, pelumasan danvpengaturan, frekuensi pelaksanaan tergantung
kondisi peralatan dan situasi lingkungan, 2) perawatan penggantian,
penggantian bagian-bagian yang habis masa pakain, dan 3) proses identifikasi
dan pencari gangguan.

81
Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Listrik

Pemeliharaan perbaikan adalah memperbaiki motor listrik penggerak


peralatan listrik industri dan rumah tangga yang mengalami kerusakan.
Persoalan pemeliharaan dan perawatan motor listrik penggerak peralatan listrik
industri dan rumah tangga adalah sangat penting karena menyangkut
kelancaran dan kelangsungan hidup suatu perusahaan dan rumah tangga.
2. Memperbaiki motor phasa belah
Gambar skema motor phasa belah (splite phasa motor) ditunjukkan pada
gambar 4.1.
Belitan Sakelar
bantu sentrifugal
Belitan
utama
Rotor
220V AC

Sakelar
sentrifugal
Gambar 4.1
Motor Phasa Belah (Splite Phasa Motor)
Jenis gangguan, kemungkinan penyebab dan cara perbaikan motor
induksi split phasa (phasa belah) ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1
Jenis Gangguan, Kemungkinan Penyebab, dan Cara Perbaikan
Motor Induksi Phasa Belah (Split Phasa)

Kemungkinan
Jenis Gangguan Cara Perbaikan
Penyebab
Motor tidak dapat 1. Sekering 1. Memeriksa sekering dan sumber
distart (motor putus atau tidak ada listrik dengan avometer, jika putus
tidak berputar) arus listrik diganti
2. Kabel 2. Memeriksa kabel dengan avometer,
penghubung putus jika putus perbaiki, disolder dan
diisolasi
3. Saklar 3. Membuka stator motor, memeriksa
sentrifugal kotor, saklar. Jika kotor dibersihkan dan
putus dan atau jika rusak diperbaiki dan diganti jika
lepas rusak berat
4. Belitan utama 4. Memeriksa hubungan belitan di
dan bantu putus di termina motor, menyambung
terminal dengan benar sesuai kode pada
terminal dan warna kabel
5. Motor 5. Mengurangi kelebihan beban dan
kelebihan beban disesuaikan kemampuan motor
Motor berputar, Bantalan peluru 1. Memberi pelumas menggunakan
suara keras atau (bearing) kering minyak pelumas
berisik 2. Memperbaiki bearing atau
mengganti baru

82
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

Jika kerusakan terjadi pada belitan utama dan belitan bantu (terbakar)
maka dilakukan rewinnding. Langkah pembongkaran harus sesuai dengan
prosedur agar hasilnya maksimal.
Langkah-langkah motor phasa belah dengan kerusakan belitan, adalah
sebagai berikut.
a. Mencatat data motor sesuai dengan kartu perbaikan,
b. Membongkar tutup stator dan bagian-bagian serta mencatat komponen,
c. Menggambar bentangan belitan, jumlah kawat tiap alur, diameter kawat
belitan utama dan bantu, dan jika perlu timbang kawat email yang
dibongkar,
d. Membersihkan dan memasang isolasi alur,
e. Membuat mal belitan,
f. Melakukan rewinding sesuai dengan kondisi asli,
g. Merapikan belitan, belitan utama dan belitan bantu,
h. Menguji tahanan resistasi belitan utama dan bantu menggunakan
ohmmeter,
i. Menguji sambungan belitan menggunakan baterai dan kompas.
j. Menguji hubung singkat belitan utama-belitan bantu, belitan utama-badan
motor, dan belitan bantu-badan motor menggunakan megger,
k. Mengikat kepala belitan dan menyambung kabel ke terminal motor listrik,
l. Memberi lak cair dan melakukan pengovenan,
m. Merakit kembali komponen-komponen, dan
n. Running test.
Supaya hasil pemeliharaan dan perbaikan memuaskan maka seluruh
data yang ada pada motor harus ada dalam catatan kartu pemeliharaan dan
perbaikan, baik sebelum maupun sesudah proses pemeliharaan.
3. Memperbaiki motor kapasitor
Gangguan hubung singkat pada motor kapasitor dapat menyebabkan
motor terbakar jika pada belitan tidak dipasang sekering pengaman. Gambar
skema motor kapasitor start ditunjukkan gambar 4.2.
Kapasitor Rotor

Belitan
utama Belitan
220V AC bantu

Saklar
sentrifugal

Gambar 4.2
Motor Kapasitor Start

83
Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Listrik

Motor kapasitor dilengkapi dengan start kapasitor dan saklar sentrifugal,


saklar sentrifugal putus pada saat kecepatan putaran mencapai 75% dari
putaran nominal.
Gangguan yang sering terjadi pada motor kapasitor adalah kerusakan
kapasitor. Kerusakan pada kapasitor tersebut karena hubung singkat dan
kapasitas menurun.
Untuk meyakinkan kapasitor rusak, maka jika motor listrik dioperasikan
menggunakan kapasitor tidak berputar, dan tanpa kapasitor dibantu putaran
tangan motor berputar maka dapat diyakini kapasitor yang rusak. Cara lain
untuk memeriksa kondisi kapasitor dengan menggunakan ohmmeter. Probe
ohmmeter dihubungkan pada dua ujung kapasitor yang telah dihubung singkat.
Jika jarum ohmmeter menunjuk angka tertentu dan kembali dengan cepat
maka kondisi kapasitor baik.
Jenis motor kapasitor yang lain adalah motor kapasitor permanen
(kapasitor running). Gambar 4.3 menunjukkan motor kapasitor running.
Capasitor
Rotor
permanen

Belitan Belitan
220V AC utama bantu

Gambar 4.3
Motor Running Kapasitor
Gambar 4.4 menunjukkan motor kapasitor dilengkapi start running
kapasitor yang berfungsi untuk start motor listrik.

Kapasitor Kapasitor
running start

Belitan
Belitan bantu
utama

220V AC

Gambar 4.4
Gambar Motor Start-Running Kapasitor

84
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

Tabel 4.2 menunjukkan jenis gangguan, kemungkinan penyebab dan cara


perbaikan motor kapasitor.
Tabel 4.2
Jenis Gangguan, Kemungkinan Penyebab dan
Cara Perbaikan Motor Kapasitor

Kemungkinan Cara
Jenis Gangguan
Penyebab Perbaikan
Motor tidak dapat 1. Sumber listrik tidak 1. Memeriksa stop kontak dengan
start keadan tidak ada tespen atau avometer, sumber
berbeban listrik 220Volt ada dan jika tidak ada
perbaiki stop kontak
2. Tusuk kontak kabel 2. Memeriksa tusuk kontak, dan jika
putus tidak benar betulkan. Periksa kabel
penghubung dengan avometer, jika
putus sambung kembali

Kemungkinan Cara
Jenis Gangguan
Penyebab Perbaikan
3. Hubungan saklar 3. Membuka tutup stator dan saklar
sentrifugal dengan avometer, jika ada yang
putus/kontak kotor) putus sambung dan bersihkan jika
tidak kontak karena kotor atau
berkarat
4. Kabel ke terminal 4. Membuka tutup stator, periksa kabel
belitan bantu dan ke terminal jika ada yang putus
utama putus segera perbaiki
5. Kapasitor rusak, 5. Memeriksa kapasitor dengan
tidak dapat avometer dan ganti dengan yang
menyimpan muatan baru jika sudah lemah atau rusak
6. Thermofuse putus 6. Memeriksa thermofuse, jika
thermofuse putus diganti
7. Belitan utama sudah 7. Membuka stator, memberi lak,
lama dan isolasi dioven dan diuji tahanan isolasinya
kering
8. Saklar sentrifugal 8. Memeriksa arus pada kutub bantu,
tidak putus jika pada putaran nominal arus pada
kutub bantu tidak putus, perbaiki
sakelar sentrifugal (ganti baru)
Motor berputar 1. Short belitan dengan 1. Memeriksa dengan megger, jika
tetapi cepat badan, antara tahanan isolasi < 0,5MΩ ohm,
panas belitan utama atau melapisi dengan lak dan dicoba. Jika
belitan bantu tetap gagal, dilakukan rewinding
Motor berputar 1. Terjadi gesekan 1. Membongkar stator dan
cepat panas dan rotor dengan badan rotor, memperbaiki rotor jika
suara berisik bengkok
2. Grease bearing 2.Menambah grease bearing atau jika
kering atau pekat bearing rusak diganti
Langkah rewinding sama dengan langkah rewinding pada motor phasa
belah, tetapi jumlah dan penampang kawat serta langkah belitan yang berbeda.

85
Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Listrik

4. Motor repulsi
Gambar 4.5 menunjukkan skema motor repulsi. Pada jangkar motor
repulsi terdapat belitan.
220V AC

Sikat-sikat
Belitan
dihubung medan
singkat
U S
Jangkar
DC

Gambar 4.5
Skema Motor Repulsi

Tabel 4.3 menunjukkan jenis gangguan, kemungkinan penyebab dan cara


perbaikan motor repulsi.
Tabel 4.3
Jenis Gangguan, Kemungkinan Penyebab dan
Cara Perbaikan Motor Repulsi
Kemungkinan Cara
Jenis Gangguan
Penyebab Perbaikan
Motor tidak dapat 1. Sumb 1. Memeriksa stop kontak dengan
start pada posisi er tegangan tidak avometer atau tes lamp
saklar on ada
2. Sekeri 2. Memeriksa sekering dengan
ng putus ohmmeter dan ganti baru jika putus

3. Bantal 3. Memeriksa bantalan, jika terlalu aus


an aus lakukan pelapisan
4. Sikat 4. Membetulkan sikat, pemegang sikat
melekat pada jelek diganti baru
pemegang
5. Sikat- 5. Memeriksa sikat, jika sudah mau
sikat aus habis ganti baru

6. Komut 6. Membersihkan komutator dengan


ator kotor kertas gosok halus
7. Therm 7. Memeriksa thermofuse pada
ofuse putus belitan, jika putus ganti baru

8. Beban 8. Jika beban terlalu berat, kurangi


terlalu berat sampai sesuai beban nominal
Motor dapat 1. Bantalan aus 1. Memeriksa bantalan jika aus
distart tetapi perbaiki dengan pelapisan kembali
putaran menurun 2. Permukaan 2. Membersihkan dengan kertas gosok
komutator kotor dan beri tekanan udara kering
3. Sikat mendadak 3. Mengembalikan posisi sikat pada

86
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

terangkat tempatnya dan memperbaiki


kedudukan sikat
4. Beban lebih 4. Mengurangi pembebanan bertahap
sampai sesuai beban nominal
Panas motor 1. Tegangan 1. Memeriksa besar tegangan sumber,
listrik berlebihan sumber tidak sesuai jika tegangan lebih besar atau lebih
tegangan nominal kecil dari name plate, diatur
motor listrik menggunakan transformator step
up-down
2. Beban lebih 2. Memeriksa pembebanan,
mengurangi pembebanan sampai
sesuai beban nominal
3. Pemegang 3. Memeriksa brush holder dan
sikat tidak pada membetulkan posisinya, jika rusak
posisinya diganti baru
Motor berisik 1. Bantalan atau 1. Memeriksa bearing, nenambah
pada saat porosnya aus grease, melakukan pelapisan poros,
beroperasi dan jika rusak berat diganti baru
2. Perisai atau 2. Memeriksa perisai tutup kipas dan
tutup kipas dan kerangka, dan membetulkan jika
rangka kendor kurang simetris dan jika kendor
mengencangkan kembali

5. Motor universal
Pemeliharaan dan perbaikan motor universal sama dengan motor DC
seri, baik gejala, gangguan maupun jenis kerusakan. Gambar 4.6 menunjukkan
skema motor universal. Tabel 4.4 menunjukkan jenis gangguan, kemungkinan
penyebab dan cara perbaikan pada motor universal.

2 3
220V 1 4
AC/DC
1 0
phasa
r
Komutator
Sikat arang

Gambar 4. 6
Skema Motor Universal
Tabel 4.4
Jenis Gangguan, Kemungkinan Penyebab dan
Cara Perbaikan Motor Universal

Kemungkinan Cara
Jenis Gangguan
Penyebab Perbaikan
Motor 1. Kesalahan 1. Memperbaiki kedudukan sikat pada
mengeluarkan pada kedudukan komutator, haluskan, bersihkan,
bunga api pada sikat dan gant sikat jika habis

87
Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Listrik

sikat 2. Komutator 2. Membersihkan komutator dari debu


kotor dan semprot dengan udara kering
3. Komutator 3. Mengganti komutator, dengan
rusak melepas semua solderan belitan
pada lamel
4. Hubung 4. Memeriksa belitan magnit yang
singkat pada belitan terhubung singkat, diberi lak
kutub magnit
5. Terjadi 5. Memeriksa solderan antar belitan
hubungan terbuka jangkar dengan lamel komutator
pada jangkar jika ada yang lepas disolder kembali
6. Jangkar 6. Memeriksa belitan jangkar dengan
hubung singkat megger, memperbaiki belitan
hubung singkat dan jika rusak berat
direwinding
Waktu bekerja 1. Bantalan aus 1. Memeriksa bantalan dengan
panas motor dan kering membongkar motor. Jika aus,
berlebihan lakukan pelapisan ulang, jika kering
beri grease
2. Hubung 2. Memeriksa belitan medan dengan
singkat belitan megger antara belitan dengan
badan, jika ada hubung singkat
diperbaiki dan diberi isolasi cair
3. Beban lebih 3. Mengurangi pembebanan secara
bertahap sampai sesuai beban
nominal
4. Sikat tidak 4. Memeriksa sikat arang, jika perlu
berfungsi mediganti baru
Jika motor start 1. Hubung singkat 1. Segera matikan motor, periksa
timbul asap antar belitan hubungan belitan stator dan belitan
jangkar, antar penguat magnet jika ada hubung
belitan penguat singkat perbaiki dan jika rusak ganti
magnet baru.
2. Kesalahan 2. Memeriksa tegangan sumber, jika
tegangan input belum sesuai tegangan nominal
diatur menggunakan pengatur
tegangan
3. Beban motor listrik 3. Melepas dan mengurangi beban
berlebihan sampai sesuai beban nominal motor
listrik yang diijinkan

6. Motor shaded pole


Motor shaded pole memiliki konstruksi lebih sederhana jika dibandingkan
dengan motor 1 phasa lain sehingga gejala ganguan, penyebab, dan mudah
diperbaiki. (gambar 4.7). Tabel 4.5 menunjukkan jenis gangguan, kemungkinan
penyebab dan cara perbaikan motor shaded pole.
Shaded coil
(kutub bayangan)
Kutub bantu

Rotor
sangkar

Belitan utama

88
Fluks utama

Sumber AC 1 Phasa
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

Gambar 4.7
Skema Motor Shaded Pole

Tabel 4.5
Jenis Gangguan, Kemungkinan Penyebab dan
Cara Perbaikan Motor Shaded Pole
Jenis Kemungkinan Cara
Gangguan Penyebab Perbaikan
Motor tidak 1.Sumber AC tidak 1. Memeriksa stop kontak dengan
dapat distart ada arus avometer atau teslamp, pastikan
tegangan sesuai tegangan
nominal motor listrik. Jika ada
gangguan pada MCB, hidupkan
MCB di posisi On
2.Kabel penghubung 2. Memeriksa tusuk kabel masih
putus baik atau tidak, kalau masih baik
dilanjutkan memeriksa kabel
penghubung dan menyambung
jika putus, dan mengganti jika
rusak berat
3.Kabel saklar 3. Memeriksa kabel antara saklar
pemilih putaran ke dengan output belitan motor
motor putus listrik, jika putus disambung
kembali dengan benar
4.Belitan utama 4. Memeriksa ujung-ujung belitan
putus utama dengan avometer,
menyambung yang putus dan
memberi isolasi
5.Thermofuse 5. Pada motor tertentu, belitan
belitan putus diamankan thermofuse yang
dibungkus dengan isolasi.
Mengganti thermofuse baru
sesuai aslinya
Motor dapat 1.Bantalan as 1. Memeriksa bantalan, jika
distart tetapi longgar akibat aus sudah aus lakukan pelapisan atau
tidak berputar ganti baru
(mendengung) 2. Cincin 2. Memeriksa shaded coil, jika
bayangan atau putus atau lepas sambung
belitan shaded coil kembali solderan atau pasang
putus atau lepas kembali shaded coil

89
Pemeliharaan dan Perbaikan Motor
Listrik

3. Poros rotor 3. Memeriksa keadaan poros,


bengkok jika bengkok akibat panas
perbaiki poros motor, dan jika
sudah parah ganti poros baru

J. Tugas
1. Pelajari teori air conditioning.
2. Pelajari sistem kelistrikan yang ada pada air conditioning.

K. Pertanyaan
1. Tombol-tombol apa saja yang terdapat pada air conditioning?
2. Apa arti LOW FAN ditinjau dari prinsip kelistrikan dan hubungannya dengan
compressor dan thermostat.
3. Apa arti HIGH COOL ditinjau dari prinsip kelistrikan dan hubungannya dengan
compressor dan thermostat.

a.
Penyebab motor asinkron 1 phasa berputar pelan antara lain adalah
sebagai berikut.
1) Belitan terhubung singkat
2) Belitan terbalik
3) Bantalan aus
4) Beban lebih,
5) Salah sambungan atau hubungan terbalik, dan batang rotor terbuka atau
lepas.
b. Motor asinkron 1 phasa terlalu panas
Penyebab motor asinkron 1 phasa terlalu panas, antara lain adalah
sebagai berikut.
1) Beban lebih
2) Bantalan aus
3) Belitan terhubung singkat, dan
4) Batang rotor terbuka
Pada saat melakukan pemeliharaan dan atau perbaikan motor
asinkron 1 phasa diperlukan pengetahuan dan pemahaman serta

90
Pemeliharaan dan Perbaikan
Motor Listrik

keterampilan memadai. Selain itu juga harus memiliki dan memahami


kebesaran atau standar alat dan bahan yang ada di pasaran.
C. Perlatihan
Bentuk kelompok kolaboratif dengan jumlah anggauta dalam satu
kelompok 3-4 mahasiswa. Pelaksanaan perlatihan dilakukan di laboratorium
konversi energi listrik gedung A5 Lt 1 JTE FT Unesa. Motor listrik penggerak
peralatan industri dan rumah tangga pada setiap kelompok berbeda sesuai
hasil undian.
a. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor phasa belah.
b. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor kapasitor.
c. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor repulsi.
d. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor repulsi
e. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor kutub bayangan
f. Buat rencana pekerjaan persiapan, melakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan mengidentifikasi gangguan, penyebab gangguan, dan
melakukan perbaikan motor phasa belah.
g. Buat rencana pekerjaan persiapan, lakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan pemeliharaan motor kapasitor.
h. Buat rencana pekerjaan persiapan, melakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan mengidentifikasi gangguan, penyebab gangguan, dan
melakukan perbaikan motor repulsi.
i. Buat rencana pekerjaan persiapan, melakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan mengidentifikasi gangguan, penyebab gangguan, dan
melakukan perbaikan motor universal
j. Buat rencana pekerjaan persiapan, melakukan pekerjaan, dan laporkan
hasilnya pekerjaan mengidentifikasi gangguan, penyebab gangguan, dan
melakukan perbaikan motor kutub bayangan.

D. Daftar Bacaan
Quinn, M.J. 2015. Ethics for the Information Age, 6th Edition. Seattle: Pearson.
Reynold, George W. 2015. Ethics in Information Technology, 5th Edition. USA:
Cengage Learning.

91

Anda mungkin juga menyukai